Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto

Sementara Alisa terus mencoba berteteriak memanggil ibunya yang belum sadarkan diri. Namun, nihil.

###

"DIAM!. " Bentak bos preman yang baru saja ikut masuk ke dalam mobil.

Alisa yang terkejut dengan suara kasar bos preman itupun sontak terdiam.

"Kemana kita bos?. " Tanya salah satu preman yang kini duduk di kursi kemudi.

"Langsung ke rumah Tuan Cipto, bawa gadis itu, Tuan mau liat langsung. " Balas bos Preman.

"Oke siap Bos. "

Mobil itupun berangkat.

Alisa lemas, tubuhnya sudah tidak berdaya, suaranya juga sudah habis setelah ia gunakan untuk berteriak tadi, Alisa menyadari bahwa percuma saja dirinya berteriak dan meronta tidak akan ada orang yang mendengarnya.

Kumandang suara Adzan Isya, seakan-akan mengantarkan kepergian Alisa untuk memulai hidup barunya.

Entah kemana para preman-preman bayaran itu akan membawa dirinya.

"Rumah Tuan Cipto?." Batin Alisa.

Alisa sama sekali tidak tahu dimana rumah orang itu. Alisha hanya tahu, para preman tersebut adalah suruhan Tuan Cipto, salah satu pedagang minyak kaya raya di kota ini.

Alisa tidak tidak terlalu mengenal Tuan Cipto, namun namanya sering di sebut-sebut oleh orang-orang di sekitarnya.

Orang-orang tersebut sering mengambil pinjaman uang kepadanya, dengan bunga yang sangat besar.

Satu jam berlalu, karena kelelahan seharian bekerja dan tenaganya seakan terkuras habis oleh kejadian yang baru saja menimpanya, tanpa sadar Alisa ketiduran di atas mobil para preman tersebut.

"Heh, bangun sudah sampai. " Ujar salah seorang preman mengguncang tubuh Alisha, gadis itu sontak terbangun dan memeriksa seluruh tubuhnya.

Beruntung para preman tersebut tidak berbuat sesuatu hal yang tidak senonoh padanya.

Pakaiannya masih seperti semula, Jilbabnya juga masih menempel di kepala Alisa, meskipun sedikit berantakan.

"Ayo turun!. " Perintah bos preman tersebut.

Dua preman yang mengapit tubuh Alisa turun duluan dari dalam mobil, Alisha turun dari pintu sisi kanan dan tangannya lansung di pegang oleh salah satu preman, berjaga-jaga apabila gadis itu kabur.

"Ayo masuk. " Perintah bos preman.

Alisa yang belum sepenuhnya tersadar dari kantuknya hanya pasrah saat preman yang memegang tangannya menariknya.

Alisa memperhatikan sekelilingnya, di depannya ada sebuah rumah besar dan terlihat sangat mewah yang di kelilingi tembok-tembok tinggi.

Alisa terpana untuk sesaat, karena baru kali ini dirinya melihat rumah sebesar dan semewah itu.

"Aw." Kaki Alisa tersandung saat tanpa sadar di depannya ada anak tangga.

"Heh, fokus!. " Bentak bos preman yang berjalan lebih dulu di depan Alisa.

Alisa kemudian berdiri di bantu salah satu preman.

Sedetik kemudian pintu rumah mewah itu terbuka lebar, menampilkan seorang laki-laki bertubuh kekar dan tinggi besar dengan janggut tebal serta kumis tebal yang menghiasi wajahnya.

"Tuan Cipto, maaf kami terlambat.. " Ujar Bos Preman.

Alisa sempat terpana untuk sesaat karena tidak menyangka laki-laki yang baru saja dilihatnya adalah Tuan Cipto. Alisa pikir Tuan Cipto adalah kakek-kakek berusia lanjut dengan wajah keriput dan rambut yang memutih.

Alisa juga menyangka jika orang yang di sebutTuan Cipto ini memiliki wajah yang sangat, namun entah mengapa Alisa justru tidak merasa ada tanda-tanda kejahatan dari wajah orang itu. Alisa memperkirakan usia Tuan Cipto saat ini di akhir 40an.

"Ini anak gadisnya?. " Tanya Tuan Cipto memecah lamunan Alisa.

"Iya Tuan, orang tuanya sudah tidak mampu membayar hutang, mereka menyerahkan gadis ini sebagai gantinya. " Jelas Bos preman tersebut.

Alisa kemudian hanya bisa tertunduk lesu, nasibnya kini sudah berada di ujung tanduk.

Tuan Cipto melangkah ke arah Alisa.

"Siapa namamu gadis muda?. " Tanya Tuan Cipto.

"Ah, A-Alisha, Tuan. " Jawab Alisha gugup.

Bersambung...

Episodes
1 Bagian 1 : PROLOG
2 Bagian 2 : Awal Mula.
3 Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4 Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5 Bagian 5 : Nona Alisa
6 Bagian 6 : Takjub
7 Bagian 7 : Album Poto
8 Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9 Bagian 9 : Takut
10 Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11 Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12 Bagian 12 : Cemburu
13 Bagian 13 : Darah
14 Bagian 14 : Malu-malu
15 Bagian 15 : Penasaran
16 Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17 Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18 Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19 Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20 Bagian 20 : Pijat
21 Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22 Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23 Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24 Bagian 24 : Anak Laki-laki
25 Bagian 25 : Terlambat
26 Bagian 26 : Membuat Pilihan
27 Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28 Bagian 28 : Dilema
29 Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30 Bagian 30 : Ibu Tiri
31 Bagian 31 : Pingsan
32 Bagian 32 : Lumpuh
33 Bagian 33 : Maaf
34 Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35 Bagian 35 : Sadar
36 Bagian 36 : Belum Ikhlas
37 Bagian 37 : Pembantu Baru?
38 Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39 Bagian 39 : Agus Kesal
40 Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41 Bagian 41 : Ratih Akting
42 Bagian 42 : Janji Kelingking
43 Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44 Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45 Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46 Bagian 46 : Rasa Penasaran
47 Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48 Bagian 48 : Jangan Suudzon
49 Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50 Bagian 50 : Mencari Informasi
51 Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52 Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53 Bagian 53 : Agus Cemburu
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bagian 1 : PROLOG
2
Bagian 2 : Awal Mula.
3
Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4
Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5
Bagian 5 : Nona Alisa
6
Bagian 6 : Takjub
7
Bagian 7 : Album Poto
8
Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9
Bagian 9 : Takut
10
Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11
Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12
Bagian 12 : Cemburu
13
Bagian 13 : Darah
14
Bagian 14 : Malu-malu
15
Bagian 15 : Penasaran
16
Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17
Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18
Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19
Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20
Bagian 20 : Pijat
21
Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22
Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23
Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24
Bagian 24 : Anak Laki-laki
25
Bagian 25 : Terlambat
26
Bagian 26 : Membuat Pilihan
27
Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28
Bagian 28 : Dilema
29
Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30
Bagian 30 : Ibu Tiri
31
Bagian 31 : Pingsan
32
Bagian 32 : Lumpuh
33
Bagian 33 : Maaf
34
Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35
Bagian 35 : Sadar
36
Bagian 36 : Belum Ikhlas
37
Bagian 37 : Pembantu Baru?
38
Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39
Bagian 39 : Agus Kesal
40
Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41
Bagian 41 : Ratih Akting
42
Bagian 42 : Janji Kelingking
43
Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44
Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45
Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46
Bagian 46 : Rasa Penasaran
47
Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48
Bagian 48 : Jangan Suudzon
49
Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50
Bagian 50 : Mencari Informasi
51
Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52
Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53
Bagian 53 : Agus Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!