Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh

"Album poto?. " Ujar Alisa menggapai benda yang jatuh tadi, bentuknya memang seperti album poto.

###

Alisa mengernyitkan wajahnya saat membuka album poto tersebut.

Poto-poto yang ada di dalamnya menunjukkan potret Tuan Cipto pada saat masih muda, tertera juga tanggal pengambilan poto tersebut.

"29 Januari 2005?." Lirih Alisa.

Gadis tu kemudian mulai menghitung mundur tahun demi tahun.

"Wuah ini sih pas aku masih umur satu tahun. " Lirih Alisa.

"Tuan Cipto ganteng juga, kayak ada keturunan India atau arab-arabnya gitu. " Gumam Alisha memperhatikan potret wajah Tuan Cipto yang sedari dulu memang sudah memiliki kumis dan janggut namun tidak selebat seperti sekarang.

Pandangan Alisha kemudian teralihkan pada poto seorang perempuan mengenakan kebaya berwarna putih.

"Mungkin yang ini Nyonya Berlin? Wah cantik sekali. " Puji Alisa tanpa sadar.

Alisa membuka halaman poto selanjutnya yang memperlihatkan potret anak-anak Tuan Cipto, Alisa langsung terfokus pada gambar salah satu anak.

"Hmm aku kayak pernah liat anak yang ini?. " Lirih Alisa.

Entah mengapa potret salah seorang anak laki-laki dalam album poto tersebut mengingatkannya pada seseorang, namun ia tidak tau siapa orang tersebut.

Alisa merasa pernah bertemu dengan bocah laki-laki itu.

Karena sedang malas berpikir dan pikiran Alisha saat ini sedang mumet, ia kemudian menutup album poto tersebut dan menyimpannya kembali ke dalam lemari.

Alisa lalu beranjak masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya, hingga tidak terasa waktu setengah jam telah berlalu.

Rumah Tuan Cipto benar-benar sepi, laki-laki itu juga sepertinya belum pulang. Alisha teringat dengan orang tuanya, perasaan khawatir tiba-tiba saja memenuhi relung hatinya.

Tok...

Tok...

Tok...

Sebuah ketukan pintu mengingatkan Alisa yang sedang melamun.

Sedetik kemudian tersengar suara dari luar.

"Nona, ini bi Karsih. " Suara pintu yang kembali di ketuk diiringi suara panggilan Bi Karsih dari luar pintu kamar.

"Iya bi, masuk saja. " Balas Alisa.

Bi Karsih kemudian muncul sambil membawa nampan berisi makanan.

"Bi Karsih harusnya panggil Alisa saja untuk ke bawah, tidak usah repit-repot di bawah kesini. " Tutur Alisa merasa tidak enak jika harus di perlakukan berlebihan.

"Tidak bisa seperti itu nona, aturan di rumah ini, jika Tuan sudah berkata A maka harus A, tidak boleh B. " Jelas Bi Karsih.

"Ah seperti itu. " Alisa mengangguk mengerti.

"Saya akan kembali lagi nanti setelah nona selesai makan. " Ujar Bi Karsih lagi setelah selesai menaruh nampak bersisi makanan ke atas meja.

"Eh tunggu, bibi sudah makan?. " Tanya Alisa, sebelum bi Karsih menghilang dari balik pintu.

"Sudah, aturan di rumah ini tidak boleh makan di tempat yang sama dengan majikan di rumah ini. " Jelas Bi Karsih lagi.

"Tapi, saya bukan majikan bibi, saya cuma... "

Ucapan Alisa langsung di potong oleh Bi Karsih.

"Ssttt, mobil Tuan sepertinya sudah datang, Nona sudah menjadi majikan saya, ketika Tuan menyuruh saya untuk mengantarkan nona ke kamar ini, artinya Nona akan menjadi istri Tuan Cipto dan Nona adalah majikan saya. " Jelas Bi Karsih panjang lebar.

Alisa yang mendengar itu sontak menganga. Ia tidak suka dengan aturan di rumah ini yang terdengar sangat berlebihan.

"Ah bi.... "

"Saya permisi dulu Nona, Tuan sepertinya sudah masuk ke dalam rumah saya harus segera turun untuk menyiapkan makan malam Tuan Cipto juga." Ujar Bi Karsih kemudian benar-benar sudah menghilang dari pandangan Alisa.

Alisa masih memiliki banyak pertanyaan di dalam pikirannya namun bi Karsih terlihat sangat patuh dan tunduk kepada Tuan Cipto, mendengar mobilnya saja sudah membuat bi Karsih kalang kabut seperti itu.

Artinya, Tuan Cipto pasti sering memarahinya.

"Malang semali Bi Karsih. " Lirih Alisa.

Gadis itu kemudian memikirkan nasibnya sendiri, Alisa yang tadi melihat Pak Cipto memperlakukan suruhannya dengan kasar membuat Alisa bergidik ngeri.

"Apa mungkin para istrinya itu kabur karena sering di pukuli juga?. " Gumam Alisa.

Krekkk...

Krrekkk...

Suara perut Alisa.

"Ah aduh lapar. " Pekik Alisa, ia baru sadar perutnya belum di isi sejak siang tadi.

Alisa lalu beranjak ke sofa lalu membuka penutup makanan di atas meja yang kini sudah berada di hadapannya.

"Wah, jadi seperti ini makanan orang kaya?. "Lirih Alisa, melihat menu makanannya berupa ayam bakar utuh beserta berbagai jenis lalapan dan satu bakul nasi panas serta sayur sop ubi.

Alisha kemudian makan dengan lahap, dirinya sekan-akan lupa dengan kejadian beberapa jam yang lalu saat dirinya di bawa paksa oleh para preman.

Alisa sadar betul dirinya saat ini sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, namun ia juga harus sadar betul tubuhnya juga butuh tenaga untuk menghadapi hari esok.

Bersambung...

Episodes
1 Bagian 1 : PROLOG
2 Bagian 2 : Awal Mula.
3 Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4 Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5 Bagian 5 : Nona Alisa
6 Bagian 6 : Takjub
7 Bagian 7 : Album Poto
8 Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9 Bagian 9 : Takut
10 Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11 Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12 Bagian 12 : Cemburu
13 Bagian 13 : Darah
14 Bagian 14 : Malu-malu
15 Bagian 15 : Penasaran
16 Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17 Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18 Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19 Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20 Bagian 20 : Pijat
21 Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22 Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23 Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24 Bagian 24 : Anak Laki-laki
25 Bagian 25 : Terlambat
26 Bagian 26 : Membuat Pilihan
27 Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28 Bagian 28 : Dilema
29 Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30 Bagian 30 : Ibu Tiri
31 Bagian 31 : Pingsan
32 Bagian 32 : Lumpuh
33 Bagian 33 : Maaf
34 Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35 Bagian 35 : Sadar
36 Bagian 36 : Belum Ikhlas
37 Bagian 37 : Pembantu Baru?
38 Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39 Bagian 39 : Agus Kesal
40 Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41 Bagian 41 : Ratih Akting
42 Bagian 42 : Janji Kelingking
43 Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44 Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45 Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46 Bagian 46 : Rasa Penasaran
47 Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48 Bagian 48 : Jangan Suudzon
49 Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50 Bagian 50 : Mencari Informasi
51 Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52 Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53 Bagian 53 : Agus Cemburu
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bagian 1 : PROLOG
2
Bagian 2 : Awal Mula.
3
Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4
Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5
Bagian 5 : Nona Alisa
6
Bagian 6 : Takjub
7
Bagian 7 : Album Poto
8
Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9
Bagian 9 : Takut
10
Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11
Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12
Bagian 12 : Cemburu
13
Bagian 13 : Darah
14
Bagian 14 : Malu-malu
15
Bagian 15 : Penasaran
16
Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17
Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18
Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19
Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20
Bagian 20 : Pijat
21
Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22
Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23
Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24
Bagian 24 : Anak Laki-laki
25
Bagian 25 : Terlambat
26
Bagian 26 : Membuat Pilihan
27
Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28
Bagian 28 : Dilema
29
Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30
Bagian 30 : Ibu Tiri
31
Bagian 31 : Pingsan
32
Bagian 32 : Lumpuh
33
Bagian 33 : Maaf
34
Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35
Bagian 35 : Sadar
36
Bagian 36 : Belum Ikhlas
37
Bagian 37 : Pembantu Baru?
38
Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39
Bagian 39 : Agus Kesal
40
Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41
Bagian 41 : Ratih Akting
42
Bagian 42 : Janji Kelingking
43
Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44
Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45
Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46
Bagian 46 : Rasa Penasaran
47
Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48
Bagian 48 : Jangan Suudzon
49
Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50
Bagian 50 : Mencari Informasi
51
Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52
Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53
Bagian 53 : Agus Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!