Di lantai dua rumah mewah tersebur memang hanya ada empat kamar berukuran besar.
###
Bi Karsih kemudian membukakan pintu kamar baru Alisa, gadis itu kembali terpesona dengan isi ruangan yang ada di hadapannya.
Kamar mewah dengan ranjang berukuran besar, di lengkapi dengan fasilitas sepereti Televisi, AC dan kulkas serta sofa yang juga berukuran besar.
Di dalam kamar itu juga sudah terhubung dengan kamar mandi, Alisa membandingkan rumah gubuknya dengan kamar mewahnya saat ini.
Ukuran rumahnya hampir sama besar dengan kamar tersebut.
"Silahkan masuk nona. " Ujar Bibi.
"Terimakasih bi. " Balas Alisa.
Gadis itu lalu masuk diikuti bi Karsih di belakangnya.
"Kamar ini dulunya milik Nyonya Berlian, namun nyonya sudah meninggal 10 tahun yang lalu, kasurnya selalu saya ganti 2 hari sekali tenang saja. " Jelas Bi Karsih.
Mendengar penjelasan tentang istri tuan Cipto Alisa kembali penasaran.
"Hah? Jadi istrinya Tuan Cipto udah meninggal bi? Pantas saja dia mau cari istri baru. " Ujar Alisa.
Bukannya takut karena kamar itu bekas orang yang sudah meninggal. Alisa justru shock dirinya selain di jadikan pelunas hutang, ia juga nantinya akan menjadi istri pengganti untuk orang yang sudah meninggal.
"Malang sekali nasibku, hiks. " Gumam Alisa, terduduk lesu di ujung kasur sembari menandakan kepalanya pada tembok.
"Tuan Cipto sudah tiga kali menikah sejak kematian istrinya namun, para perempuan-perempuan itu selalu kabur membawa uangnya. " Jelas Bi Karsih kemudian, sambil membersihkan debu-debu yang menempel di beberapa barang-barang yang ada di dalam kamar tersebut.
"Hah? Terus Tuan Cipto nggak nyari mereka malah nyari istri baru?. " Pekik Alisa.
Bi Karsih tersenyum mendengar pertanyaan Alisa.
"Sudah di cari, para perempuan itu sudah tidak ada kabarnya sampai sekarang. " Ujar Bi Karsih.
"Hah? Maksud bi Karsih mereka melarikan diri keluar negeri? Operasi plastik gitu?masak Tuan Cipto yang punya banyak uang nggak bisa nyari mereka. " Oceh Alisa.
"Bibi tidak tau pasti, mungkin mereka di kuburkan di salah satu bagian di rumah ini. " Ujar Bi Karsih ekspresi wajahnya nampak serius.
"Hah?. " Alisha sontak kembali terkejut mendengar pernyataan bi Karsih.
"Hahahaha, bibi bercanda. " Bi Karsih terkekeh melihat ekspresi Alisa yang lucu
Gadis itu terlihat sangat polos dan lugu.
"Ah bibi, aku shock tau mendengarnya. " Balas Alisa.
"Bibi Sudah beres, kalau kamu ingin berganti pakaian, baju-baju nyonya ada di dalam lemari, Tuan sudah mengizinkan nona memakainya. " Ujar Bi Karsih lagi.
Alisa menengok ke arah lemari yang di tunjuk bi Karsih. Lalu beranjak ke arah lemari tersebut dan membukanya.
Alisa sontak kembali di buat terperanjat dan menganga melihat isi lemari tersebut, baju-baju yang ada di dalamnya saka sekali tidak ada yang cocok dengan penampilannya yang tertutup.
Isi lemari tersbut menampilkan gaun-gaun dengan potongan yang seksi, kalaupun ada baju yang tertutup ukurannya hanya bisa menutupi tubuh Alisha sampai paha saja. Tidak mungkin Alisha akan menggunakan celana yang sama lagi malam ini.
Bibi Karsih yang sepertinya mengerti kemudian mendekat ke arah Alisa.
"Baju nyonya yang lain ada di laci-laci ini kamu bisa memilih mana yang ccocok dengan ukuranmu. " Ujar Bi Karsih sambil membuka semua laci-laci yang ada di bagian tersembunyi lemari tersebut.
Alisa sekali lagi terpana melihat lemari mewah tersebut, ini pertama kalinya Alisha melihat lemari yang memiliki banyak fungsi seperti itu.
"Bibi akan menyiapkan makan malam untuk kamu, silahkan berganti pakaian dan gunakan kamar ini dengan nyaman, kamar mandinya ada di sebelah sana. " Ujar Bi Karsih kemudian menunjuk sebuah pintu yang berada di sudut ruangan.
Alisa yang sedari tadi sudah memperhatikan isi ruangan kamar itu langsung mengerti dengan arahan Bi Karsih.
"Terima kasih untuk bantuannya, bi. " Balas Alisa.
"Kalau begitu, saya turun dulu untuk menyiapkan makan malam nona. " Ujar Bibi Karsih lagi.
Alisa segera mengangguk.
"Baik bi. " Balas Alisha.
Bi Karsih lalu melangkah keluar dari kamar nyonya Berlin yang kini sudah menjadi kamar Alisa.
Alisa yang kini hanya tinggal sendirian di kamar tersebut langsung memilih satu setel pakaian tidur yang sesuai dengan ukurannya dan yang pastinya baju tersebut tertutup.
Alisa sekali lagi memperhatikan isi kamar tersebut.
"Wuah mewah sekali. " Puji Alisa memegangi kayu ranjangnya yang berwarna keemasan, seluruh isi kamarnya juga bernuansa putih gading bercampur warna keemasan.
"Apakah ini yang namanya rumah mewah model klasik?. " Lirih gadis itu, takjub memperhatikan sekelilingnya.
Brak
Alisa kaget saat mendengar ada sesuatu yang jatuh dari dalam lemari yang masih terbuka.
Alisa kemudian menengok ke asal suara.
"Album poto?. " Ujar Alisa menggapai benda yang jatuh tadi, bentuknya memang seperti album poto.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments