Bagian 12 : Cemburu

"T-tapi saya tidak pernah melakukannya tuan. " Ujar Alisa, mulai ketakutan karena Tuan Cipto kembali memegang pergelangan tangannya dengan cukup kuat.

###

"Bohong, jelas-jelas aku tadi melihatmu tersenyum kepada supir bayaran itu. " Tuduh Tuan Cipto.

Alisa yang baru ingat jika saat akan memasuki mobil yang mengantarnya kembali ke rumah Tuan Cipto dirinya memang sempat membalas senyuman supir yang di bayar untuk membawa mobil Tuan Cipto mengantar Alisa.

Namun, Alisa tidak pernah menyangka jika hal itu akan menjadi alasan Tuan Cipto berlaku kasar padanya seperti saat ini.

"Maafkan aku tuan, aku hanya mencoba bersikap ramah. " Balas Alisa, jujur.

"Sialan! Lain kali kau tidak boleh melakukan hal itu lagi seluruh yang ada di tubuhmu itu adalah milikku, termasuk senyummu sekipun bahkan setetes air matamu!. " Sentak tuan Cipto.

Alisa dengan cepat mengangguk.

"Baik, baik tuan Alisa akan selalu mengingatnya. " Ujar Alisa dengan nada suara yang bergetar karena ketakutan pada tuan Cipto.

Alisa sepertinya sudah mulai mengerti alasan kenapa 3 istri tuan Cipto yang sebelumnya melarikan diri, mungkin karena tuan Cipto yang terlalu mengekang mereka.

"Aku akan memaafkanmu kali ini karena kamu baru menjadi istriku, tapi jangan sampai aku memergokimu melakukan hal itu lagi, jika tidak aku akan menguringmu di dalam sini seumur hidupmu. " Ancam tuan Cipto.

Alisa kembali mengangguk lalu dengan cepat tuan Cipto melepaskan cengkaramannya lalu pergi meninggalkan kamar pengantin tersebut.

Alisa terduduk lemah di pinggir kasur, air matanya sudah tidak bisa di bendung lagi, ia kembali menangis sejadi-jadinya. Pergelangan tangan Alisa memerah, dirinya juga merasakan nyeri pada area tersebut.

"Ya Allah, kenapa jadi begini. " Pekik gadis itu, histeris.

###

Malam harinya tuan Cipto kembali ke kamar Alisa, kali ini setelahnya nampak santai dengan celana pendek dan kaos polos berwarna biru dongker menutupi tubuhnya yang namoak masih atletis.

Alea yang sedang melamun duduk di atas sofa, televisi di depannya juga sedang menyala.

Tuan Cipto langsung duduk di samping Alisa lalu dengan lembut laki-laki itu meraih tangan Alisa yang masih terasa nyeri.

"Ah aw sakit.." Pekik Alisa sontak tersadar dari lamunannya, tidak menyadari tuan Cipto kini sudah berada di sampingnya.

"Alisa, aku membuatmu terkejut?. " Tanya laki-laki itu, kali ini karakternya benar-benae berbeda dari tadi siang.

Alisa namoak keterangan mendapati perubahan sikap tuan Cipto yang sangat drastis. Bagaikan dua orang yang berbeda dalam satu tubuh.

"Tuan?. , " Gumam Alisa.

"Iya ini aku, maaf untuk kejadian tadi siang, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu. " Ujar tuan Cipto, kembali meraih pergelangan tangan Alisa.

Tuan Cipto kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam sakit celananya. Sebuah benda berukuran kecil.

"Apa itu tuan?. " Tanya Alisa penasaran.

"Ini salep, aku merasa bersalah karena sudah membuat tanganmu jadi seperti ini. " Balas tuan Cipto sembari mengoleskan salep pada pergelangan tangan Alisa yang sudah nampak kebiru-biruan.

"Terima kasih tuan. " Tutur Alisa kemudian.

Malam ini harusnya menjadi malam pertama bagian Alisa dan tuan Cipto, tapi entah kenapa laki-laki itu bahkan tidak menunjukkan niatnya untuk mendekati Alisa.

Alisa bahkan sudah mempersiapkan dirinya untuk malam pertamanya itu, meskipun dirinya sama sekali tidak memiliki perasaan pada tuan Cipto, akan tetapi tetap saja dirinya harus bersikap sebagai istri dan melayani suaminya dengan baik.

"T-tuan... ? . " Alisa membersnikan dirinya untuk memulai pembicaraan.

"Hmm ada apa Alisa?. " Balas tuan Cipto.

"A-apakah malam ini kita akan tidur bersama?. " Tanya Alisa dengan polosnya.

Tuan Cipto nampak mengulum senyumnya.

"Bolehkah?. " Tanya laki-laki itu.

Alisa kemudian meringis, tidak tau harus menjawab apa.

Bersambung.. .

Episodes
1 Bagian 1 : PROLOG
2 Bagian 2 : Awal Mula.
3 Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4 Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5 Bagian 5 : Nona Alisa
6 Bagian 6 : Takjub
7 Bagian 7 : Album Poto
8 Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9 Bagian 9 : Takut
10 Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11 Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12 Bagian 12 : Cemburu
13 Bagian 13 : Darah
14 Bagian 14 : Malu-malu
15 Bagian 15 : Penasaran
16 Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17 Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18 Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19 Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20 Bagian 20 : Pijat
21 Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22 Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23 Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24 Bagian 24 : Anak Laki-laki
25 Bagian 25 : Terlambat
26 Bagian 26 : Membuat Pilihan
27 Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28 Bagian 28 : Dilema
29 Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30 Bagian 30 : Ibu Tiri
31 Bagian 31 : Pingsan
32 Bagian 32 : Lumpuh
33 Bagian 33 : Maaf
34 Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35 Bagian 35 : Sadar
36 Bagian 36 : Belum Ikhlas
37 Bagian 37 : Pembantu Baru?
38 Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39 Bagian 39 : Agus Kesal
40 Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41 Bagian 41 : Ratih Akting
42 Bagian 42 : Janji Kelingking
43 Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44 Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45 Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46 Bagian 46 : Rasa Penasaran
47 Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48 Bagian 48 : Jangan Suudzon
49 Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50 Bagian 50 : Mencari Informasi
51 Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52 Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53 Bagian 53 : Agus Cemburu
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bagian 1 : PROLOG
2
Bagian 2 : Awal Mula.
3
Bagian 3 : Bertemu Tuan Cipto
4
Bagian 4 : Tidak Ingin Menikah
5
Bagian 5 : Nona Alisa
6
Bagian 6 : Takjub
7
Bagian 7 : Album Poto
8
Bagian 8 : Bi Karsih Yang Patuh
9
Bagian 9 : Takut
10
Bagian 10 : Berharap Ada Keajaiban
11
Bagian 11 : Resepsi Pernikahan
12
Bagian 12 : Cemburu
13
Bagian 13 : Darah
14
Bagian 14 : Malu-malu
15
Bagian 15 : Penasaran
16
Bagian 16 : Penasaran Menjadi Petaka
17
Bagian 17 : Rahasia Tuan Cipto?
18
Baian 18 : Tidak di Beri Makan
19
Bagian 19 : Ratih Yang Galak
20
Bagian 20 : Pijat
21
Bagian 21 : Mengabulkan Satu Permintaan
22
Bagian 22 : Ratih Yang Dengki
23
Bagian 23 : Bisnis Tuan Cipto
24
Bagian 24 : Anak Laki-laki
25
Bagian 25 : Terlambat
26
Bagian 26 : Membuat Pilihan
27
Bagian 27 : Hanya Bisa Pasrah
28
Bagian 28 : Dilema
29
Bagian 29 : Kamu Salah Orang
30
Bagian 30 : Ibu Tiri
31
Bagian 31 : Pingsan
32
Bagian 32 : Lumpuh
33
Bagian 33 : Maaf
34
Bagian 34 : Bukan Waktu Yang Tepat
35
Bagian 35 : Sadar
36
Bagian 36 : Belum Ikhlas
37
Bagian 37 : Pembantu Baru?
38
Bagian 38 : Hari Pertama Agus
39
Bagian 39 : Agus Kesal
40
Bagian 40 : Kau Sungguh Mau Membantuku?
41
Bagian 41 : Ratih Akting
42
Bagian 42 : Janji Kelingking
43
Bagian 43 : Beban Yang Sama Berat
44
Bagian 44 : Pura-pura Lupa?
45
Bagian 45 : Kamar Tuan Cipto
46
Bagian 46 : Rasa Penasaran
47
Bagian 47 : Pergi, Keluar Dari Kamarku!
48
Bagian 48 : Jangan Suudzon
49
Bagian 49 : Orang Tuaku Kemana?
50
Bagian 50 : Mencari Informasi
51
Bagian 51 : Cobaan Datang Silih Berganti
52
Bagian 52 : Kalimat-Kalimat Penenang
53
Bagian 53 : Agus Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!