Bab 14: Berbohong demi kebaikan

Bab 14: Berbohong demi kebaikan

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Hidup Chiara sejak menikah dengan Abel begitu bahagia. Tidak ada kesedihan sedikit terlihat di raut wajahnya.

Abel benar-benar menepati janjinya membahagiakan Chiara. Chiara yang tak pernah merasakan semua ini sebelum nya bersyukur di pertemukan dengan Abel.

Baginya Abel bukan hanya seorang pria yang baik, tapi juga penyayang. Tak ada seorang pria seperti Abel di dunia.

"Bie, sampai kapan kita balik ke Indo? aku sudah tidak sabar pengen cepat pulang," bujuk Chiara tidak bosan bertanya-tanya.

Sejak menikah, Abel tidak mengajak Chiara balik melainkan terus menetap di New York.

Abel selalu memberi banyak alasan setiap Chiara membicarakan kapan akan kembali, dan jawaban nya selalu sama tidak ada kepastian.

"Sayang, jika sudah saatnya kita akan kembali, sekarang nikmati semua yang ada selagi masih di sini," sahut Abel tanpa menoleh.

Pandangan nya fokus pada laptop di pangkuannya. Chiara duduk di ranjang memandang Abel yang selalu serius setiap bekerja, dan akan berubah bersikap hangat penuh kasih sayang setelah semua urusan nya terselesaikan.

Abel pria yang tidak banyak bicara sesuatu yang tidak penting, tidak akan di bicara kan. Dia pria yang lebih memilih diam menutupi masalah besar pada orang tersayang nya, dari pada memberitahu.

Abel tidak mau membebani Chiara atau membuat nya kepikiran dengan apapun yang masih bisa di tangani sendiri.

"Huftt... selalu itu jawaban mu, aku bosan mendengar nya. Apa tidak ada jawaban lain yang membuat ku bahagia? aku benar-benar tidak suka," jutek Chiara memasang wajah sebal pada Abel yang tidak pernah memikirkan keinginan nya.

"Chiara jangan seperti ini. Aku masih ada kerjaan di sini, tidak mungkin kita pulang. Aku janji setelah kerjaan ku semua sudah ku selesaikan, secepatnya kita akan kembali ke Indonesia, jadi bersabarlah," ujar Abel sedikit berbohong.

Bukan tanpa alasan Abel terus membohongi Chiara dengan berbagai karangan cerita yang di buat. Abel hanya tidak mau Chiara di celakai oleh musuh-musuh nya di Indonesia yang sudah mengetahui kabar pernikahan nya.

Mereka memaafkan Chiara sebagai kelemahan nya untuk mengalahkan nya. Sebab Chiara adalah sumber kekuatan, orang yang di sayangi.

Abel juga mendapat laporan dari orang kepercayaan di Indonesia, mengenai keluarga Chiara yang tidak suka dengan kebahagiaan Chiara, apalagi mengetahui pernikahannya ketidaksukaan mereka semakin bertambah.

"Tapi sampai kapan Bie? jawaban mu selalu sama, aku ingin berkunjung ke makam orang tua ku," ucap Chiara, Abel yang mendengar itu mengalihkan pandangan nya ke depan pada Chiara yang penuh harap.

"Aku tidak bisa mewujudkan keinginan mu ini, keadaan di Indonesia tidak memungkinkan kita untuk kembali secepatnya. Banyak musuh menanti kedatangan ku, dan aku tidak mau kau jadi sasaran dari aksi balas dendam mereka, meski aku bisa melawan mereka, tapi aku tidak bisa selalu berada di sisi mu 24 jam, kalau di sini aman tidak ada yang bisa mencelakai mu," monolog Abel, dia tidak tau harus menjelaskan apa pada Chiara.

"Aku mengerti sayang, aku pun sama ingin mengunjungi makam kedua orang tua ku. Tapi keadaan sekarang tidak memungkinkan ku meninggalkan kerjaan, kamu tau kerjaan ku di Indonesia sudah di tangani asisten ku, di sini tidak ada yang menangani lalu pada siapa harus ku serahkan semua tanggungjawab ini?"

"Jika saja ada orang yang dapat ku percaya seperti asisten ku Indonesia, aku akan menyerahkan dan kita bisa kembali," jelas Abel bijak.

"Jadi ini alasan mu?" tanya Chiara.

"Iya," angguk Abel membenarkan.

Di sisi lain...

Seorang pria tertawa bahagia berbicara mengenai rencana mereka. Dia tidak sabar menjalankan semua.

Kehancuran musuh adalah kebahagiaan terbesar nya.

Di ruang besar, kumpulan orang bertubuh kekar memakai pakaian serban hitam dengan gambar tulang di lengan kiri, berdiri di depan seorang pria yang tersenyum lepas.

"Tuan, apa kita harus membunuh istri nya itu biar pergi nya bersama?" tanya seorang pria yang berada di ruangan menghadap pria yang duduk dengan senyuman tak lepas dari wajahnya.

"Jangan, istri nya itu sangat cantik. Tidak boleh ada dari kalian satu pun berani menyentuh nya atau berurusan dengan saya langsung," tegas pria tersebut mengancam pria yang baru berbicara asal.

"Ampun Tuan, saya tidak akan melakukan itu lagi. Tapi kalau boleh tau, apa Tuan menyukai istri dari musuh, Tuan?"

"Bukan urusan mu, lebih baik lakukan kerjaan saya perintahkan padamu. Jangan melakukan kesalahan sekecil apapun, mengerti?" tekan pria tersebut dengan tatapan tajam mematikan.

Pertama kali melihat wanita cantik itu, dia langsung jatuh menyukai paras istri dari musuh nya, tanpa dia sangka selera musuh bebuyutan nya sangat cantik.

Tapi di sisi lain, entah kenapa dia merasa begitu dekat dengan melihat wajah istri musuh nya itu.

"Siap Tuan, kami pergi dulu," pamit nya berbicara mewakili semua yang berada di ruang meninggalkan Tuan nya.

"Pergi lah," usir pria tersebut mengibaskan tangan pada mereka.

Setelah itu semua meninggalkan pria tersebut seorang diri duduk sambil tersenyum, entah apa yang di pikirkan dia hingga begitu bahagia seolah semua yang di rencana sudah berhasil di lakukan.

"Ini balasan untuk mu yang sudah selalu mengacaukan kerjaan ku. Sekarang aku akan mengirim mu ke neraka," ucap pria tersebut, wajah nya berubah serius mengingat apa yang sudah terjadi.

Kebencian nya pada pria tersebut sangat dalam, bahkan kekuasaan dan kekuatan mereka sama-sama besar.

📞:"Lakukan semua tanpa ada kecurigaan. Saya tidak mau sampai gagal. Dan perintahkan salah satu orang kita awasi istri nya, ingat jangan ada dari kalian menyentuh nya meski itu sehelai rambut pun, berani melanggar tidak segan saya memberi kalian hukuman," ancam pria tersebut pada orang di sebrang sana.

📞:....

📞:"Bagus, dan kalian terus ikuti dia. Saya ingin kalian melihat semua dengan mata kepala sendiri kematian nya itu, bukan dengan perasaan dan dugaan tidak berguna kalian," tegas nya mewanti pada orang tersebut agar berpikir bijak dalam melakukan tugas yang di berikan.

Dia tidak mau ada kesalahan sedikit pun, meski itu dari perbuat atau perkataan. Sudah sejak lama dia menginginkan kematian musuh nya tapi selalu gagal, sekarang dia tidak ingin kembali gagal untuk kesekian kalinya.

Rencana yang mereka susun sudah di rancang sejak lama dan dia yakin tidak akan ada kata gagal.

📞:"Hmmm, saya akan menunggu kabar baiknya."

Pria tersebut langsung menutup panggilan telepon nya.

"Sudah waktunya untuk kau pergi dari dunia ini. Aku berharap kau langsung masuk ke neraka."

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

ternyata bahaya yang mau kalian hadapi lebih besah. musuh yang menginginkan kematian Abel dan ingin Chiara, keluarga Chiara yang ingin menghancurkan Chiara juga 😴

2023-04-10

2

Mardiana

Mardiana

😱😱😱

2023-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!