Bab 9: Mengalir seperti air

Bab 9:Mengalir seperti air

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Mata Chiara perlahan terbuka, tangan kekar melingkar di perut membuat nya kaget saat sepenuhnya sadar melihat siapa pelakunya.

Dia menurunkan pandangan memeriksa pakaian, semua aman merasa lega. Dengan pelan dia mengangkat tangan Abel, namun bukan terbebas malah mengeratkan pelukan.

"Abel," panggil Chiara lembut.

"Biarkan seperti ini, aku sudah lama tidak tidur senyaman ini," suara serak Abel menyukai aroma tubuh Chiara yang wangi.

"Tapi, aku tidak nyaman," jujur Chiara, berdekatan seperti ini membuat nya takut.

"Kenapa? apa karena aku bukan suamimu? jangan khawatir kita akan menikah satu bulan lagi," Abel membuka mata mendengar perkataan Chiara dan menatap lekat wanita di depan nya.

"Menikah? tidak. Kenapa harus aku? kita tidak saling kenal dan aku tidak tau siapa dirimu," tolak Chiara kaget ajakan nikah Abel sudah seperti ajakan main petak-umpet.

"Keputusan ku tidak ada yang bisa menolak. Mau tidak mau harus mau, atau hari ini saja kita menikah?" wajah santai Abel berbicara seolah semua kecil untuk di lakukan.

"Tidak, aku mohon jangan lakukan ini. Aku tidak bisa menikah secepatnya ini. Bagaimana kalau kita saling kenal terlebih dahulu, biarkan semua berjalan seperti air yang mengalir, tidak perlu terburu-buru. Aku juga tidak kemana-mana, aku tinggal di mansion," terang Chiara tidak mau penyesalan yang akhir di dapatkan

Dia hanya ingin menikah satu kali seumur hidup, bukan berulang kali.

"Satu bulan untuk saling mengenal ku rasa itu sudah cukup untuk kita mengenal satu sama lain. Aku tidak mau mendengar apapun penolakan mu," putus Abel seperti biasa kebiasaannya tidak mau di bantah.

"Apa sifat mu seperti ini? tidak mau mendengar omongan orang tapi mau semua orang mendengarkan mu?" tanya Chiara mulai memahami sifat Abel.

"Ya, aku tidak suka di bantah. Perkataan ku harus di dengar dan di patuhi, siapa pun yang melawan akan ku habisi," jawab Abel santai.

"Lalu, apa kau juga akan menghabisi ku, jika aku tidak mendengarkan mu dan tidak mematuhi mu?" tanya Chiara lagi.

"Apa yang kau katakan? kenapa berkata seperti itu?" bingung Abel dengan pertanyaan Chiara aneh.

"Aku tidak suka hidup seperti ini lagi, aku tidak suka di kekang. Pernikahan adalah ikatan suci dimana seorang istri akan patuh pada suami, tapi bukan berarti seorang istri tidak ada hak mengatakan apa yang di inginkan."

"Seorang istri tidak banyak menuntut, mereka hanya minta di cintai dengan sepenuh hati dan juga menghargai apa yang di katakan, itu saja tidak lebih," lanjut Chiara bijak.

Abel terdiam semua yang di ucapkan Chiara menyentuh hati nya. Dia tidak menyangka wanita yang berada di depan nya begitu dewasa.

Senyum terukir di wajah, tangan terangkat membelai pipi Chiara yang wajah nya masih dekat dengan nya.

"Kau wanita yang berbeda dari banyak wanita yang mencoba mendekati ku. Kau bahkan menolak ajakan nikah ku sedangkan wanita di luar sana mengantri untuk ku nikahkan," ungkap Abel yakin pilihan hati nya untuk berlabuh tidak lah salah.

"Apa kau akan tetap memaksa ku menuruti permintaan mu?" tanya Chiara memberanikan diri.

"Tidak, mulai hari ini apapun keinginan mu akan ku dengar. Katakan saat kau sudah siap menikah, aku akan segera menikahi mu," jawab Abel tidak memaksa Chiara dia percaya wanita yang berada di depan nya tidak bakal melakukan aneh-aneh di belakangnya.

"Terimakasih, apa boleh aku meminta satu hal padamu?"

"Katakan saja, aku akan menuruti apapun itu, nyawa ku juga akan ku berikan jika kau menginginkan," ucap Abel sambil memainkan tangan mengelus pipi Chiara.

"Aku ingin kita pisah kamar, kamu jangan salah paham dulu, aku melakukan ini karena takut sesuatu hal yang tidak seharusnya kita lakukan, dilakukan. Jadi ku harap hal seperti ini harus di hindari," jelas Chiara berharap Abel mengerti. Dia takut pria di depan nya tidak terima.

"Tidak masalah, tapi kau akan pindah di kamar sebelah. Setiap hari kau harus menyiapkan keperluan ku untuk bekerja seperti pakaian, menyiapkan air, dan juga membangun ku, kalau belum bangun," jelas Abel wajah nya mendekati wajah Chiara lebih dekat lagi, hingga hidung kedua menempel.

"Abel," gugup Chiara wajah mereka kini tak ada jarak lagi.

"Kenapa? apa kau takut?" tanya Abel.

"Tidak, aku hanya tidak mau melakukan sesuatu yang belum pantas kita lakukan. Abel, aku akan mengikhlaskan kehormatan ku padamu, tapi tunggu sampai kita sah. Sekarang bersabar lah," jawab Chiara jelas.

"Aku akan menunggu hari itu tiba, sekarang ijinkan ku merasakan bibir manis mu," suara lembut Abel tangan nya menekan kepala Chiara dan membungkam bibir nya.

Tanpa persetujuan Abel mel**** lembut bibir Chiara. Bibir nya bergerak atas bawa dengan nikmat, lidah bermain dalam menyapu setiap deretan gigi.

Chiara yang pertama kali merasakan terhipnotis dengan semua permainan.

"Apa kau menyukai?" tanya Abel melepaskan ciuman nya menatap Chiara.

Chiara mendengarkan itu menjadi malu menyembunyikan wajah ke dada bidang Abel.

"Kenapa? kau malu?" bingung Abel dengan sikap Chiara seperti ini, tapi dia mengerti sekarang.

"Tunjukkan wajah mu Chiara, aku ingin melihat kecantikan mu apalagi bibir manis seperti gula," goda Abel.

"Stop menggoda ku Abel. Aku malu, ini pertama untuk ku," jujur Chiara tidak berani menunjukkan wajah nya.

"Ini juga pertama untuk ku."

"Aku tidak percaya, kau melakukan tadi seperti sudah pengalaman bagaimana aku yakin jika tadi pertama untuk mu?" tidak percaya Chiara, mendongak wajah menatap Abel.

"Katakan apa yang harus ku lakukan agar kau percaya padaku?" tanya Abel tak kalah serius balas menatap wanita cantik di depan nya.

"Tidak sekarang, saat ini aku hanya ingin kau tidak meninggalkan ku, tetaplah seperti ini menjadi pria baik selalu berada di sisi ku. Terimakasih sudah sudah hadir dalam hidup ku, terimakasih sudah memperlakukan ku dengan baik," ungkap Chiara jujur bahagia, tidak menyangka hidupnya bisa seperti sekarang.

"Seharusnya aku yang mengatakan itu. Terimakasih sudah hadir dalam hidup ku. Tetap lah menjadi Chiara yang ku kenal sekarang," ucap Abel.

"Semoga kedepannya apapun yang terjadi kau tidak meninggalkan ku setelah mengetahui semua," batin nya takut.

"Aku lapar, apa kau akan tetap menatap ku seperti ini?" tanya Chiara menyadarkan Abel yang diam menatap nya.

Entah apa yang di pikirkan Abel hingga menatap nya segitu serius, Chiara tidak tau, yang dia tau hanyalah lapar. Sejak tadi dia belum mengisi perutnya hingga bangun nya tadi hanya karena keadaan perut melakukan demo.

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

Akhirnya Abel bisa meluluhkan hati Chiara 🏃🏃.
iya sih, Abel punya rahasia yah yang bikin dia jadi orang yang sangat kulkas

2023-04-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!