Bab 8: Menikahinya

Bab 8: Menikahinya?

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

"Kenapa harus sekamar? mansion mu memiliki banyak kamar, aku tidak mau sekamar dengan pria lain," kaget Chiara menolak.

"Aku bukan pria lain, aku akan menjadi pelindung mu. Tidak usah memikirkan terlalu jauh, kita hanya sekamar tidak melakukan hal aneh," tau Abel kemana arah pikir Chiara saat ini.

"Tapi, ak-"

"Sesuatu yang sudah ku putus kan tidak ada yang bisa menolak, kau akan tetap di tidur di kamar ku mau tidak mau harus mau," putus Abel tidak mau debat lagi dengan cepat memotong perkataan nya.

"Bunda, Ayah. Maafkan Chiara, Chiara tak bisa menjadi wanita baik," batin Chiara sedih. Entah setelah ini apa yang akan terjadi dia menyerah semua pada sang kuasa.

Tak lama kemudian, mereka tiba di mansion, Abel menggandeng Chiara masuk.

"Bibi," panggil Abel.

"Iya Tuan."

"Siapkan makan, dua jam lagi kami akan makan. Dan mulai hari ini panggil Chiara nyonya, beritahu juga pada yang lain. Berani saya tau ada sikap tidak sopan kalian pada Chiara, tidak segan saya membunuh kalian," tegas Abel memperingati.

"Baik Tuan. Apa kamar Nyonya perlu Bibi siapkan?"

"Tidak. Chiara akan tidur di kamar saya. Lakukan tugas Bibi. Kami ke kamar dulu. Otton kau perintah orang-orang kita awasi pergerakan sampah itu," ucap Abel beralih menatap Otton yang berdiri di samping nya.

"Siap Tuan."

"Hmmm," Abel berdeham kemudian berjalan pergi bersama Chiara ke kamar.

Cekrek...

"Ayo masuk," ajak Abel melihat Chiara diam tak masuk setelah pintu di buka.

Tidak ada alasan untuknya menolak, perkataan Abel harus di turuti semua.

"Duduk lah aku akan menyiapkan air untuk mu mandi," Abel membawa Chiara duduk di tepi kasur lalu meninggalkan menuju kamar mandi.

Chiara diam, tidak tau harus melakukan apa. Semua di lakukan Abel, pria itu begitu antusias hingga dia tak bisa mengatakan apapun.

"Aku tak suka hidup seperti ini. Semua rasanya aneh," gumam Chiara bingung dengan situasi yang terjadi saat ini padanya.

"Chiara," panggil Abel tiba di samping nya.

"Air sudah ku siapkan, masuk dan bersih-bersih. Pakaian mu ada di lemari, aku akan ke ruang kerja ku sebentar jangan ke mana-mana sampai aku kembali, mengerti," pesan Abel dan Chiara mengangguk mengerti.

"Pergilah, aku akan di sini."

"Pintar, kalau ingin istirahat, istirahat lah. Aku akan membangun mu saat makan nanti."

"Iya."

Setelah banyak pesan dari Abel, kini pria tersebut pergi juga. Chiara bernafas lega, Abel banyak aturan dan itu mengingatkan nya pada kehidupan bersama keluarga nya.

Lalu apa bedanya sekarang dan dulu? sama-sama hidup dalam aturan.

"Hidup ku akan seperti ini selama nya, tidak memiliki kebebasan dan tidak memiliki hak untuk menentukan, kenapa harus aku mengalami semua ini? kenapa tidak yang lain saja?" sedih Chiara masih tidak bisa menerima semua.

30 menit kemudian...

Setelah membersihkan diri, Chiara membaringkan dirinya ke kasur empuk milik Abel.

Rasanya nyaman, Chiara suka dan tidak membutuhkan waktu lama dia sudah tertidur.

"Jadi seperti itu, kau terus awasi mereka. Jangan sampai tangan kotor sekecil apapun menyentuh Chiara. Dia wanita yang membutuhkan pertolongan, saya tidak suka ada wanita di siksa seperti hewan," ucap Abel dingin, setiap mengingat video itu otaknya rasanya ingin pecah.

Tidak terima, kesal, marah ,semua campur aduk menjadi satu.

"Siap, Tuan. Saya akan melakukan terbaik. Apa tidak sebaiknya Tuan menikah dengan Nyonya Chiara. Maaf kalau lancang, tapi dari penglihatan saya sepertinya Nyonya Chiara tidak nyaman berdekatan dengan pria yang tidak memiliki ikatan apapun dengan nya," jelas Otton mengeluarkan pendapat, dia ingin melihat Tuan nya menikah dan punya anak, pasti menyenangkan.

"Saya belum memikirkan itu, tapi akan saya pikirkan nanti," ucap Abel tidak buruk perkataan Otton cukup masuk akal.

"Keluar lah, lakukan kerjaan mu. Saya mau ke kamar," lanjut nya lagi mengusir Otton.

"Baik, Tuan," tunduk hormat nya lalu meninggalkan ruangan.

"Huft... " Abel menghela nafas panjang, kepergian Otton.

Dia masih mengingat pekerjaan nya tadi menikahi Chiara. Saat ini dia tidak tau mengenai perasaan nya pada Chiara. Yang di tau sekarang hanya ingin melindungi wanita lemah dari siksaan para Iblis itu.

Mencintai? satu kata itu tidak dia ketahui seperti apa cinta. Perasaan itu tidak pernah dia rasakan.

"Bagaimana aku bisa menikahi nya? aku tak memiliki perasaan apapun padanya, semua yang ku perbuat tidak ada maksud lain, selain membantu," ucap Abel pusing. Entah kenapa mengingat kata Chiara tidak nyaman berdekatan dengan nya hati terasa tidak terima.

Lama berkutat dengan pikiran membuat Abel memutuskan mengakhiri semua dan kembali ke kamar.

Setibanya di sana, dia melihat Chiara tertidur di ranjang yang dulu selalu di tempati seorang diri kini berbagi dengan wanita yang baru di kenal.

Abel berjalan mendekat dan duduk di kasur samping Chiara berada.

"Aku tidak tau apapun mengenai perasaan cinta. Yang ku tau, aku ingin melindungi mu dari orang-orang yang berniat jahat padamu. Melihat mu tersakiti dan menangis, hati ku juga seakan merasakan sakit itu," Abel memandang Chiara yang tertidur wajah nya begitu tenang, cantik alami tanpa mengenakan make-up membuat nya ingin terus memandang.

Tangan nya terangkat mengelus pipi Chiara yang lembut putih bersih dan perlahan ikut berbaring di samping, memeluk Chiara.

Cup.

Satu kecupan mendarat di kening dan Abel mulai menyusul Chiara di alam mimpinya.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Akhirnya kita bisa terbebas dari utang," ucap Paman Daren bahagia.

"Iya, Mama senang. Sekarang kita bisa menikmati udara bebas tidak perlu memikirkan utang itu," seru Bibi Heidi.

"Sudah bahagia nya, Ma, Pa. Sekarang aku lapar, wanita sialan itu tidak berada di sini lagi berarti tidak ada yang masakin untuk kita, jadi Mama yang harus masak sekarang," putus Aida perutnya terus bernyanyi sejak tadi minta di isi.

"Kok, Mama? kenapa tidak kamu saja, Mama tidak tau masak," kaget Mama Heidi menolak tidak terima penuturan putri nya.

"Lalu bagaimana dengan ku? aku juga tidak bisa bisa masak," ucap Aida sama tidak tau, kebingungan terlihat di wajah mereka.

"Sial! wanita sial itu selama ini yang mengurus semua kerjaan rumah, kalau dia tidak ada siapa yang akan mengambil kerjaannya? apa harus memperkerjakan pembantu? tapi itu sangat membuang uang," kesal Mama Heidi kepergian Chiara begitu besar berdampak pada mereka

Terutama pada kehidupan sehari-hari, tidak akan ada yang memasak untuk mereka, membersihkan rumah, mencuci piring dan lain sebagainya seperti yang di kerjakan pembantu.

...**Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ**......

...**✨\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_ 🌼🌼\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_✨**...

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

sokor, kalian masak sendiri aja.
Abel mau nikah nih sama Chiara 🙊🏃🏃

2023-04-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!