Bab 10: Makan malam

Bab 10: Makan malam

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

"Makanlah yang banyak tubuh mu sangat kurus, aku ingin saat kita menikah nanti tubuh mu sudah berisi," ucap Abel menyendok makan lagi lebih banyak dan menuangkan di piring Chiara.

"Abel ini terlalu banyak, aku tidak bisa menghabiskan semua. Perut ku bisa meledak kalau di paksa, kenapa tidak kau saja yang menghabiskan semua, jangan meminta ku," cemberut Chiara tidak kuat perut nya sudah sangat kenyang sekarang, tapi tetap di paksa makan.

"Tapi makan mu baru sedikit, bagaimana bisa kenyang begitu cepat? ayo makan lagi aku akan menemani mu di sini, atau mau ku suapi," tawar Abel menggeser kan kursi duduk lebih dekat dengan Chiara.

"Abel gak usah aneh-aneh. Aku sudah kenyang jadi gak bisa makan lagi jadi gak perlu di suapi," tolak Chiara, Abel gemas dengan tingkah Chiara memeluk sayang wanita nya.

Abel tak pernah malu menunjukkan keromantisan nya pada semua pekerjaan nya. Bahkan mencium Chiara tak sungkan untuk di lakukan.

"Jangan seperti ini Abel, cepat lepaskan," kesal Chiara, Abel bersikap menyebalkan sejak turun dari kamar.

Pria itu bahkan terus menggoda nya, hal itu membuat nya ingin menampar Abel. Tapi semua yang di lakukan Abel, Chiara makin berani, tidak takut pada nya lagi.

"Baiklah aku akan lepaskan. Oh iya besok aku akan ke luar negeri beberapa hari mengurus kerjaan, apa kau mau ikut? aku tidak bisa membiarkan mu di sini sendiri, jadi ikut lah bersama ku di sana kau bisa jalan-jalan," ajak Abel berubah serius.

Kerjaan nya tidak bisa di wakili, hingga harus dia sendiri yang turun tangan mengurus nya dan di sisi lain Abel tidak bisa meninggalkan Chiara sendiri, meski di beri penjagaan ketat tetap saja, tidak bisa.

"Tidak, aku tidak mau menganggu kerjaan mu kalau aku ikut. Kau pergi lah urus semua kerjaan mu tidak perlu mencemaskan ku," 'Chiara menyakinkan Abel agar fokus pada kerjaan saja.

"Bagaimana bisa aku tidak mencemaskan mu, kau calon istri ku Chiara, aku tidak mau kau kenapa-napa. Keputusan ku kali ini sudah bulat kau akan tetap ikut bersama ku," tegas Abel tidak mau di bantah.

"Kalau ujungnya tetap ikut tidak perlu bertanya kalau jawabannya harus, Kau menyebalkan," kesal Chiara menggeleng kepala dengan sikap Abel.

Para art melihat kemesraan Tuan nya bahagia ikut bahagia. Meski Tuan nya jahat tidak segan menghukum kalau ada sedikit kesalahan yang di lakukan, tetap saja bagi mereka Abel pria baik hanya belum menemukan orang yang tepat untuk merubah nya kembali ke jalan yang benar.

Selesai makan malam kedua duduk menyaksikan siaran TV. Abel berbaring dengan paha Chiara di jadikan bantal untuk kepala nya.

Chiara tak keberatan, tangan nya terangkat mengusap rambut Abel dengan lembut.

"Aku tak pernah menyangka hidup ku akan berubah seperti ini, duduk di temani wanita cantik, berbaring di bantal yang empuk dan rambut di belai penuh cinta oleh mu," ucap Abel menatap dalam wajah Chiara.

"Aku pun sama, aku harap semua ini tidak sementara. Aku ingin merasakan kebahagiaan lebih lama, jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi," sahut Chiara takut semua yang di rasakan akan hilang.

"Tidak akan. Bagaimana kalau kita buat perjanjian di antara kita harus menerima apapun masalah kedepannya yang akan terjadi, tidak boleh ada yang meninggalkan satu sama lain?"

"Aku setuju. Oiya... bagaimana kamar ku apa sudah diurus?"

"Belum. Ku rasa itu tidak perlu, hari ini kita tidur bersama saja, besok kita akan berangkat. Pulang nya saja baru pisah kamar," jawab Abel memeluk erat Chiara dan menyembunyikan wajah di perut nya.

"Apa yang kau lakukan? jangan seperti ini tingkah mu seolah aku sedang hamil sekarang," protes Chiara, Abel tidak juga tenang. Jika seperti ini dia ragu semua akan aman saja.

"Hamil? tidak buruk juga. Aku akan membuat mu hamil nanti, apa kau siap?" tanya Abel tanpa merasa bersalah mencium perut rata Chiara.

Chiara kesal makin kesal dengan tingkat Abel. Pria itu bahkan tidak melihat wajah nya, malah setia bersembunyi di balik baju.

"Ya kau bisa membuat ku hamil kapan saja, tapi setelah kita menikah. Awas kalau langgar aku akan marah dan tidak akan pernah memaafkan mu," ancam Chiara serius.

"Tidak akan, jangan khawatir aku akan melakukan itu saat kita menikah nanti," Abel menyakinkan Chiara.

Dia keluar dari balik pakaian menampakkan wajah nya kembali, dan menarik tengkuk leher Chiara mencium bibir manis itu.

Gerakan cepat Abel tanpa berkata terlebih dahulu membuat Chiara tak berkutik, kaget dengan semua yang terjadi.

Ciuman yang cukup lama, Abel mengakhiri saat Chiara sudah hampir kehabisan nafas.

"Huh... huh... huh... " nafas Chiara ngos-ngosan.

"Kau membuat ku kaget Abel, bagaimana kalau aku kehabisan nafas dan mati? apa kau senang? atau itu yang kau inginkan?" marah Chiara. Tindakan Abel benar-benar keterlaluan.

"Maaf, aku tidak tau kalau sudah membuat kaget. Jangan marah, aku janji tidak lagi," mohon Abel merasa bersalah.

****************

"Hidup seperti apa ini kita sekarang? makan saja harus delivery, biasanya di masakin. Dan pekerjaan rumah, pakaian kotor siapa yang akan mengerjakan? tidak mungkin kita memperkerjakan pembantu, uang mana cukup?" oceh Aida tidak jelas marah dengan nasib mereka yang buruk setelah kepergian Chiara.

"Kalau tau begitu kita tetap pertahanan wanita itu. Semua yang terjadi karena Papa, coba Papa tidak mengelapkan uang perusahaan hal seperti ini tidak akan terjadi, kita masih menikmati hidup enak dari gaji Papa yang lumayan besar dari perusahaan Tuan Abel," lanjut nya lagi tidak henti mengoceh menyalahkan semua yang terjadi pada Papa nya.

"Ya, semua ini karena Papa, kau tak melakukan kesalahan apapun, puas? sekarang kalian nikmati makan malam ini," bangun Papa Daren meninggalkan meja makan.

"Ck, lihat lah suami mu Ma. Dia benar-benar membuat hidup ku berantakan. Aku yakin saat ini hidup Chiara pasti sedang bahagia tidak seperti kita seperti orang gembel," kesal Aida setiap membayangkan kebahagiaan Chiara bersama Abel, kepala rasanya ingin meledak.

"Sudah, kau dari tadi banyak mengoceh. Habiskan makan mu, lalu cuci piring. Mama tidak mau cuci piring," tegur Mama Heidi meminta Aida segera menghabiskan makanan nya.

Dia ingin cepat selesai dan istirahat menenangkan pikiran.

Aida yang di beri perintah tersebut jelas menolak, bagaimana dia bisa setuju melakukan sesuatu yang tidak di suka dan tidak pernah di lakukan sejak kecil. Yang ada sebelum melakukan, semua itu sudah di hancurkan tanpa tersisa.

"Tidak. Mama saja, aku tidak memiliki bakat melakukan pekerjaan pembantu, tapi kalau Mama sepertinya ada bakat itu, meski sedikit."

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ

Semoga saja Abel - Chiara bisa awet. kalaupun ada masalah bisa diselesaikan dengan baik.

sokor, kalian membabu aja 🏃🏃

2023-04-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!