JCTA # 12. SIAPA YANG SALAH?

Andro dan pak Akbar yang masih ada di antrean jauh hanya bisa mengerutkan dahi berlipat-lipat kaya lapis legit, "ini macet kenapa ya pak?" tanya Andro membeo, rasanya kok mirip datengin acara nikahan anak presiden saja harus berdiri sampai selama ini. Kakinya cukup pegal juga, ia celingukan ke arah depan demi melihat apa yang sedang terjadi, pasalnya posisi Andro cukup terjemur matahari, jatohnya mirip kerupuk jengkol.

Bukan hanya Andro dan pak Akbar saja ternyata yang kesal, beberapa tamu mengeluarkan decakannya juga.

"Ngga tau, coba liat Ki!" titahnya pada sang anak sulung.

"Iya pak." Bocah SD itu berlari kecil ke arah dalam yang rupanya di podium sudah dipenuhi oleh anak-anak Taruna RW 9 yang ingin mengambil posisi berfoto dengan pengantin.

"Wey, urang dimana oy!"

"Di para weh!" (di atap aja!)

Gelak tawa tercipta disana, awalnya Salman dan Desi ikut tertawa dengan ke-hectican anak Taruna, beda dengan dua pasang orangtua pengantin yang mulai menggidikan bahu dan pundak karena sampai tergusur anak-anak Taruna, mana banyak diantara mereka yang belum mandi, bau sobat daj jal bikin kepala kleyengan.

Fotografer sampai menggaruk kepalanya kebingungan mengatur gerombolan anak Taruna yang lebih mirip disebut gerombolan rayap, ngabisin frame kamera dan podium. Ia menginterupsi kaum lelaki turun, malah turun semua, kemudian interupsinya yang perempuan difoto duluan malah naik semua, sebenarnya mereka ngerti bahasa Indonesia ngga sih?!

"Awas pak Lurah kesenggol oy!" teriak Agus dengan hawa nafas bau kerak neraka di depan bu Lurah, ia bahkan sampai menutup hidungnya.

Telat! Pak Lurah dan istri sampai turun tahta tergantikan Otoy dan Atep disana. Tak peduli besoknya ia digeruduk Pol PP, sing penting difoto!

"Turun dulu bu, turun." Pinta ayah dari Desi pada sang istri seraya meringis khawatir dengan kesehatan hidung dan kakinya yang sejak tadi sampai terinjak-injak anak Taruna, bisa-bisa pulang ke rumah kaki udah gepeng kaya ayam geprek.

"Laki-laki di depan!" teriak Fitri. Naya sudah menahan lipatan bibirnya di pojokan, tak kuat menahan tawa. Lihatlah wajah Salman yang jadi pucat pasi berkeringat menahan kondisi di situasi begini, mana sebelahan sama Atep dan Ujang yang bau ketek.

"Hey wankawan!" teriak Naya memberikan interupsi di samping fotografer dan mengatur teman-teman Taruna lain.

Sementara di luar sana, Rezki kembali menghampiri bapaknya dan Andro sambil ketawa-tiwi.

Anak kecil saja tau, adegan di atas sana menggelikan. Pak Lurah dan besan sampai turun tahta, kalah sama pemuda se-RW.

"Itu pak, pak Lurah----hahaha!" ujar Rezki, belum ia mengatakan sudah keburu ketawa duluan.

"Apa?" tanya pak Akbar.

Rezki menarik tangan pak Akbar untuk masuk ke dalam nyempal-nyempil diantara deretan tamu. Andro yang kelewat penasaran ikut masuk, dan Voalah! Segerombol meerkat sedang ngelilingin penganten di atas sana.

"Sok ah siap ah! Siap ! Durasi oy, durasi!" teriak Ujang.

"Durasi---durasi co cot lu! Lu yang dari tadi kesana kemari ngga mau diem!" toyor Atep, sontak saja adegan barusan memicu keriuhan di atas podium karena pengaruh alkohol, awalnya Ujang membalas dorongan di bahu Atep karena tak terima di toyor, kemudian Atep kembali mendorong dengan lebih keras.

"Ai sia!"

"Naon ai maneh!"

Begitu seterusnya hinggga adegan dorong mendorong itu berubah menjadi gontok-gontokan.

"Wey! Wey!"

"Hansip!!!"

Bugh!

Atep melayangkan tinjuan ke arah Ujang, namun tanpa diduga malah meleset dan kena Salman.

"Astagfirullah! Kalahkah garelut!" (malah pada berantem!)

"Woy ah!" Salman langsung memegang rahangnya. Keduanya dipisah anak lain, "sabar lur! Sabar!"

"Woy! Woy! Woy!" Agus berada di depan Salman untuk memisahkan, pasalnya Salman ada diantara keduanya dan kena imbasnya. Sontak saja kejadian ini mengundang semua pasang mata untuk melihat, orang dapur saja sampai ikut keluar untuk melihatnya.

"Ada apa nyi?" tanya ibu memanjangkan kepala saat baru saja mengangkat nasi yang masih mengepulkan asap.

"Itu anak-anak Taruna ceu, Naya juga ada disana!" tunjuknya di celah tirai. Mendengar nama Naya disebut, ada rasa khawatir jika putri keduanya itu melakukan hal-hal di luar nalar, ibu segera melangkah ke arah tetangganya itu dan ikut melongokkan kepala kepo. Seulas senyuman tercetak, Naya memang putrinya yang nekat, absurd namun ia pintar, tak akan jatuh ke dalam lubang yang sama, dan tak akan mengulang kebo dohannya lagi, Naya justru berada di bawah, tanpa ikut rusuh dan terkesan mengamankan. Akhirnya putrinya bisa berdamai dengan hati dan takdir.

Semoga neng bisa bahagia nanti, semua cita-cita neng tercapai. Ibu kembali ke belakang untuk melihat upa dan pekerjaannya yang sempat ditinggalkan.

"Aa aduh ngga apa-apa?" Desi segera menangkup wajah sang suami.

"Jangan rusuh atuh!" Naya berteriak dari bawah, "Yang rusuh turun!" pekiknya galak membuat mereka terdiam.

"A Salman oke?!" tanya Naya berbasa-basi, tak mau terlihat pengecut Salman mengangguk, "oke! Agak dipercepat, kasian tamu ngantre!" jawabnya mengusap rahang dan menunjuk ke arah tamu.

"Siap!" Naya menjempoli. Mereka sudah bersiap di posisinya, dengan para pemuda di samping Salman, sudah berpose ala-ala foto suporter bola dan para gadis di samping Desi berpose kalem ala dayang-dayang kerajaan.

"Aduh, siah! Eta podiumnya ngga akan ambruk gitu ya ceu?" ujar bu Dewi, istri dari pak Akbar.

"Iya ih, takut jatoh! Dasar weh anak-anak mah ih!" imbuh lainnya, kalaupun semua itu terjadi, bukan Kanaya yang menjadi tersangkanya.

"Sok siap!" Naya memberi aba-aba dan ingin naik ke atas podium sana untuk bergabung.

"Buru Nay, buru!"

"Cepet atuh neng 'Nay sayang!"

Baru saja Kanaya menginjakan satu kakinya bertumpu di atas podium, hal yang di luar ekspektasi terjadi begitu cepat tak bisa dihindari.

"Sok siap!" Fotografer mengangkat jempol di udara sudah siap membidik dengan kamera di depan matanya, "bilang cisss kacang buncisss!" titahnya.

"Okeee!" jawab mereka.

"CISS KACANG BUNC---"

Krekekkkk!

Takkkk!

Brukkk!

"Inalillahi!"

"Astagfirullahhh!"

Refleks orang sekitar langsung berhamburan menolong.

Naya ikut oleng namun tak sampai tersungkur dan terjatuh, ia menarik kembali langkahnya dan menyaksikan podium ambruk seketika.

"Ya Allah!"

"Pangantena---pangantenaaa!" teriak mereka berlomba-lomba menyelamatkan pengantin. Sebagian ada yang terkejut kemudian khawatir, namun sebagian juga ada yang menahan tawanya. (pengantennya---pengantennyaa!)

Salman dan Desi jatuh bertindih-tindih dengan anak-anak Tarka diatas podium yang ambruk.

"Allahuakbar!"

Andro sempat menyemburkan tawanya singkat lalu menutup mulut dengan tangan, kamvrettt! Giliran moment yang seharusnya ia berempati mulutnya malah ingin tertawa. Gen kurang akhlak Shania nempel juga di Andromeda.

"Ya Allah, tolongin--tolongin pak!"

"Aduhhh!"

"Awww ih!"

"Penganten aman?!"

Desi meringis begitupun Salman, dalam hati Naya meminta maaf, jikalau nanti pernikahan Salman akan seviral macam pernikahan Raffi Ahmad, berita yang akan tersebar bukan karena begitu mewahnya atau betapa Salman dan Desi pasangan yang serasi, tapi karena podium ambruknya.

"Bangun euy, bangun dakss! Bisa bangun ngga?!" Agus bangun dengan memegang pinggang seraya membantu yang lain.

Pak Akbar bahkan sudah terkekeh puas di tempatnya, "haduhh ampun!"

"Neng, ngga apa-apa? Aduhhh siah mantu ibu!" bu Lurah membantu Desi.

Jika sudah begini, pak Lurah tak bisa menyalahkan siapa-siapa, masa mau nyalahin pemuda se-RW auto di demo! Atau nyalahin orang yang masang podium?

Andro lantas mengedarkan pandangannya, sejak tadi ia tertegun melihat seseorang yang ada disana, Kanaya...gadis itu senyam senyum geli sendiri mencurigakan, tapi alisnya berkerut saat motif pakaian yang dipakai Naya terasa tak asing, lalu berganti melirik pakaian yang dipakainya. Ia meloloskan nafas berat, "sama."

.

.

.

.

.

Note :

*urang : aku

*dakss asal kata barudak artinya anak-anak.

Terpopuler

Comments

aas

aas

wkwkwkw si Andro ada gesreknya juga 😂

2025-03-07

0

choky_chiko_r

choky_chiko_r

uda naca ulang 4 x tetep ngakak

2025-02-15

0

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

naya di sini keterlaluan mengacaukan hajat orang, walau pun itu mantannya, tetap tidak dibenarkan berbuat seperti itu.

2024-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 JCTA# 1. PERTANYAAN TABU
2 JCTA # 2. LIKE FATHER LIKE SON
3 JCTA # 3. KANDASNYA SAJAK INDAH
4 JCTA # 4. SELAMAT TINGGAL CINTA PERTAMA
5 JCTA # 5. SELALU MASALAH YANG SAMA
6 JCTA #6. AKU IKHLAS MELEPASMU
7 JCTA # 7. MENUTUP LEMBARAN LAMA
8 JCTA # 8. SI GADIS GEMBALA
9 JCTA #9. KANAYA, GADIS GILA!
10 JCTA # 10. ANTUSIAS
11 JCTA # 11. POTO OY POTO!
12 JCTA # 12. SIAPA YANG SALAH?
13 JCTA # 13. ANDRO VS KANAYA
14 JCTA # 14. APA LAGI SEKARANG?
15 JCTA #15. BIDUAN KAMPUNG GIRI MEKAR
16 JCTA # 16. CASH BACK
17 JCTA # 17. HUTANG PIUTANG
18 JCTA # 18. USIA WAJAR
19 JCTA #19. BAPAK-BAPAK GALAK
20 JCTA # 20. KELILIPAN PESONA
21 JCTA #21. MAKSUD DAN TUJUAN
22 JCTA # 22. SIAPA DIA?
23 JCTA # 23. BIMBANG DAN GALAU
24 JCTA # 24. KEPUTUSAN SEPIHAK
25 JCTA # 25. KABUR
26 JCTA # 26. MELAMAR
27 JCTA # 27. PENGANTIN YANG HILANG
28 JCTA # 28. BELUM PAHAM
29 JCTA # 29. AKU TERKEJUT!
30 JCTA # 30. SEBENARNYA AKU SUDAH TAU
31 JCTA # 31. KAUM HAWA OH KAUM HAWA
32 JCTA # 32. PINJEM DUIT DONG, PAK?!
33 JCTA # 33. SIAP MEMULAI SEMUANYA
34 JCTA # 34. KITA NIKAH AJA!
35 JCTA # 35. ADA SAYA!
36 JCTA 36. KARYAWAN BARU
37 JCTA # 37. BERAPA YANG BAPAK MAU?
38 JCTA # 38. CALON BESAN MAU DATANG NIH!
39 JCTA # 39. ROMBONGAN POSYANDU
40 JCTA # 40. UNBELIEVABLE !
41 JCTA # 41. MAKSUD DAN TUJUAN ANDROMEDA
42 JCTA # 42. PERMINTAAN ANDRO
43 JCTA # 43. TAK PERNAH BERTELE-TELE
44 JCTA # 44. KAU HAPUSKAN KENANGAN PAHIT
45 JCTA # 45. KESAN NEGATIF YANG MENYERTAI
46 JCTA # 46. YANG BURUK AKAN TERLIHAT SAMA BURUKNYA
47 JCTA # 47. SEDERHANA NAMUN....
48 JCTA # 48. TAK LAGI SUNGKAN
49 JCTA # 49. HATTRICK!
50 JCTA # 50. PEMANDANGAN PERTAMA
51 JCTA # 51. MALAM PERTAMA, MIMPI BASAH.
52 JCTA # 52. RESEPSI JAKARTA 1
53 JCTA # 53. RESEPSI JAKARTA 2
54 JCTA # 54. RESEPSI JAKARTA 3
55 JCTA # 55. BARANG HA*RAM
56 JCTA # 56. JADILAH MILIK SAYA
57 JCTA # 57. KITA COBA!
58 JCTA # 58. VACATION
59 JCTA #59. KARMA JALUR BULE
60 JCTA # 60. BARANG YANG SUDAH DIKEMBALIKAN TAK BISA DIAMBIL LAGI
61 JCTA # 61. MARI MENGUDARA
62 JCTA #62. KECIL-KECIL NAKAL
63 JCTA # 63. DATANGNYA PENGHUNI BARU
64 JCTA # 64. DI KALA SUBUH TIBA
65 JCTA # 65. TERKONTAMINASI
66 JCTA # 66. 1-2, I WIN
67 JCTA #67. KANAYA TETAPLAH KANAYA
68 JCTA # 68. DUO SERIGALA
69 JCTA # 69. OON'NYA SI GEMBLONG
70 JCTA # 70. BAUT DAN MUR
71 JCTA # 71. GOSIP LAK NAT
72 JCTA # 72. FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN
73 JCTA #73. MACAN GILA
74 JCTA # 74. BIANG KEROK
75 JCTA # 75. SARJANA I'M COMING!
76 JCTA # 76. PAK GURU VS MURID
77 JCTA # 77. NIAT HATI BALAS DENDAM
78 JCTA # 78. SELERA ANDROMEDA
79 JCTA # 79. TIDAK PERCAYA DIRI
80 JCTA #. 80. MOMONG TWIN
81 JCTA #81. OM ANDRO VS TWIN
82 JCTA #.82. HILANG!!
83 JCTA # 83. KESAL
84 JCTA #84. BAPERAN
85 JCTA # 85. REMUK
86 JCTA # 86. NGGA BERBAKAT BOHONG
87 JCTA # 87. NAYA KABUR, WATI MENGOMEL
88 JCTA # 88. PENJELASAN
89 JCTA # 89. MENCOBA KEMBALI TAK ADA SALAHNYA
90 JCTA # 90. PANTAS SAJA!
91 JCTA # 91. MAHESA FC
92 JCTA # 92. KEBOHONGAN BUMIL
93 JCTA # 93. ENERGIK DAN PECICILAN
94 JCTA # 94. TERISNPIRASI DARIMU
95 JCTA # 95. CINTA DI USIA SENJA
96 JCTA # 96. BIAR CINLOK
97 JCTA #97. MENDADAK MALAS
98 JCTA. THE END
Episodes

Updated 98 Episodes

1
JCTA# 1. PERTANYAAN TABU
2
JCTA # 2. LIKE FATHER LIKE SON
3
JCTA # 3. KANDASNYA SAJAK INDAH
4
JCTA # 4. SELAMAT TINGGAL CINTA PERTAMA
5
JCTA # 5. SELALU MASALAH YANG SAMA
6
JCTA #6. AKU IKHLAS MELEPASMU
7
JCTA # 7. MENUTUP LEMBARAN LAMA
8
JCTA # 8. SI GADIS GEMBALA
9
JCTA #9. KANAYA, GADIS GILA!
10
JCTA # 10. ANTUSIAS
11
JCTA # 11. POTO OY POTO!
12
JCTA # 12. SIAPA YANG SALAH?
13
JCTA # 13. ANDRO VS KANAYA
14
JCTA # 14. APA LAGI SEKARANG?
15
JCTA #15. BIDUAN KAMPUNG GIRI MEKAR
16
JCTA # 16. CASH BACK
17
JCTA # 17. HUTANG PIUTANG
18
JCTA # 18. USIA WAJAR
19
JCTA #19. BAPAK-BAPAK GALAK
20
JCTA # 20. KELILIPAN PESONA
21
JCTA #21. MAKSUD DAN TUJUAN
22
JCTA # 22. SIAPA DIA?
23
JCTA # 23. BIMBANG DAN GALAU
24
JCTA # 24. KEPUTUSAN SEPIHAK
25
JCTA # 25. KABUR
26
JCTA # 26. MELAMAR
27
JCTA # 27. PENGANTIN YANG HILANG
28
JCTA # 28. BELUM PAHAM
29
JCTA # 29. AKU TERKEJUT!
30
JCTA # 30. SEBENARNYA AKU SUDAH TAU
31
JCTA # 31. KAUM HAWA OH KAUM HAWA
32
JCTA # 32. PINJEM DUIT DONG, PAK?!
33
JCTA # 33. SIAP MEMULAI SEMUANYA
34
JCTA # 34. KITA NIKAH AJA!
35
JCTA # 35. ADA SAYA!
36
JCTA 36. KARYAWAN BARU
37
JCTA # 37. BERAPA YANG BAPAK MAU?
38
JCTA # 38. CALON BESAN MAU DATANG NIH!
39
JCTA # 39. ROMBONGAN POSYANDU
40
JCTA # 40. UNBELIEVABLE !
41
JCTA # 41. MAKSUD DAN TUJUAN ANDROMEDA
42
JCTA # 42. PERMINTAAN ANDRO
43
JCTA # 43. TAK PERNAH BERTELE-TELE
44
JCTA # 44. KAU HAPUSKAN KENANGAN PAHIT
45
JCTA # 45. KESAN NEGATIF YANG MENYERTAI
46
JCTA # 46. YANG BURUK AKAN TERLIHAT SAMA BURUKNYA
47
JCTA # 47. SEDERHANA NAMUN....
48
JCTA # 48. TAK LAGI SUNGKAN
49
JCTA # 49. HATTRICK!
50
JCTA # 50. PEMANDANGAN PERTAMA
51
JCTA # 51. MALAM PERTAMA, MIMPI BASAH.
52
JCTA # 52. RESEPSI JAKARTA 1
53
JCTA # 53. RESEPSI JAKARTA 2
54
JCTA # 54. RESEPSI JAKARTA 3
55
JCTA # 55. BARANG HA*RAM
56
JCTA # 56. JADILAH MILIK SAYA
57
JCTA # 57. KITA COBA!
58
JCTA # 58. VACATION
59
JCTA #59. KARMA JALUR BULE
60
JCTA # 60. BARANG YANG SUDAH DIKEMBALIKAN TAK BISA DIAMBIL LAGI
61
JCTA # 61. MARI MENGUDARA
62
JCTA #62. KECIL-KECIL NAKAL
63
JCTA # 63. DATANGNYA PENGHUNI BARU
64
JCTA # 64. DI KALA SUBUH TIBA
65
JCTA # 65. TERKONTAMINASI
66
JCTA # 66. 1-2, I WIN
67
JCTA #67. KANAYA TETAPLAH KANAYA
68
JCTA # 68. DUO SERIGALA
69
JCTA # 69. OON'NYA SI GEMBLONG
70
JCTA # 70. BAUT DAN MUR
71
JCTA # 71. GOSIP LAK NAT
72
JCTA # 72. FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN
73
JCTA #73. MACAN GILA
74
JCTA # 74. BIANG KEROK
75
JCTA # 75. SARJANA I'M COMING!
76
JCTA # 76. PAK GURU VS MURID
77
JCTA # 77. NIAT HATI BALAS DENDAM
78
JCTA # 78. SELERA ANDROMEDA
79
JCTA # 79. TIDAK PERCAYA DIRI
80
JCTA #. 80. MOMONG TWIN
81
JCTA #81. OM ANDRO VS TWIN
82
JCTA #.82. HILANG!!
83
JCTA # 83. KESAL
84
JCTA #84. BAPERAN
85
JCTA # 85. REMUK
86
JCTA # 86. NGGA BERBAKAT BOHONG
87
JCTA # 87. NAYA KABUR, WATI MENGOMEL
88
JCTA # 88. PENJELASAN
89
JCTA # 89. MENCOBA KEMBALI TAK ADA SALAHNYA
90
JCTA # 90. PANTAS SAJA!
91
JCTA # 91. MAHESA FC
92
JCTA # 92. KEBOHONGAN BUMIL
93
JCTA # 93. ENERGIK DAN PECICILAN
94
JCTA # 94. TERISNPIRASI DARIMU
95
JCTA # 95. CINTA DI USIA SENJA
96
JCTA # 96. BIAR CINLOK
97
JCTA #97. MENDADAK MALAS
98
JCTA. THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!