JCTA # 20. KELILIPAN PESONA

Kanaya menoleh ke belakang saat dengan mudahnya membuka pintu dapur, "ngapain? Ngga akan ada maling masuk, disini ngga ada barang berharga selain harga diri yang udah dipandang sebelah," senyumnya miring lalu tertawa sumbang.

Andro masuk terlebih dahulu ke arah toilet untuk bersih-bersih, ia tersenyum melihat perwujudan gayung yang kaya korban kecelakaan abis operasi.

Andro bahkan harus menunduk saat melewati gawang dapur rumah, mirip pintu rumah hobbit! Takutnya jika ia tak menunduk, keningnya akan menabrak gawang pintu dan ambruk.

"Tunggu sebentar ya pak, saya ke dalem dulu!" pinta Naya. Sementara Upa menemani Andro di dapur, gadis itu menggoyangkan kakinya yang menggantung saat duduk di kursi seraya nyemil kersen.

"Nanti sore kamu sama ceceu, ke rumah pak Akbar...kita beli barbie sama martabak sesuai janji om," Andro mengusap pucuk kepala Upa, ada rasa sayang yang tiba-tiba saat melihat wajah lugu Puspa, tak tau kenapa seperti kasihan, iba atau semacamnya. Hanya satu yang jadi pertanyaan Andro, apakah keluarga ini ada turunan Arab? Pasalnya wajah Kanaya dan Puspa begitu jauh berbeda.

Kanaya sudah kembali dengan baju rumahannya, celana selutut dan kaos dengan leher membleh, rambutnya pun sudah dikepang satu.

Aduh, Ndro! Baru liat begituan aja langsung oleng! Andro melihat ke arah lain. Padahal ia biasa melihat gadis-gadis sexy dengan make up bak supermodel tapi tak sampai bikin jakunnya naik turun. Ini cuma gadis desa, yang pake kaos! Fix, ia kebelet nikah!

Dan apa selanjutnya, gadis itu langsung berhadapan dengan kompor seolah sudah biasa tanpa kesulitan.

Tangan-tangan lihainya menumbuk bawang putih dan garam lalu menyampurkannya dengan ikan, sat--set!

Ia merogoh saku celana, "beli terigu seperempat," pintanya pada Upa. Gadis kecil itu menyambar lembaran uang dan bergegas pergi.

Bukan karena kebolehannya telah memenangkan piala olimpiade ataupun pemenang ajang bergengsi lainnya, tapi sosok Kanaya mampu membuat Andro spechless, di usia 19 tahun Kanaya sudah memiliki kriteria seorang istri. Bukan ia yang dengan segudang jabatan atau harta melimpah, namun semua syarat menjadi seorang istri idaman versi Andro ada pada Naya.

Melihat keterdiaman Andro, Naya buka suara, "pasti bapak dari tadi mikir, kenapa upa beda wajahnya ya kan?" Kanaya tersenyum miring seraya mengaduk-aduk ikan.

"Puspa, anak teh Marni, turunan pria Arab...tapi siapa ayahnya...cuma teteh yang tau," ada raut wajah dan nada kesedihan di muka Naya. Andro mengangguk singkat, tanpa harus Kanaya menjelaskan ia paham siapa Puspa.

"Kamu masih niat kuliah di kota?" tanya Andro.

Naya menatap Andro, mencari sorot mata mencibir seperti yang biasa orang sekampung lemparkan untuknya, namun ia tak menemukannya, Andro terlihat serius kali ini.

Kemudian Kanaya kembali menunduk menatap baskom berisi ikan, "ngga tau. Niat saya udah tinggal setengah lagi, sekarang yang jadi pikiran saya gimana caranya kerja buat bantu ibu,"

"Kamu bisa kerja sambil kuliah," balas Andro.

"Tapi biaya kuliah mahal pak, lagian udah hampir 2 tahun saya keluar dari SMA, apa masih bisa?"

"Why not?" Andro balik bertanya. Ia ingin tau seberapa kuat mentalnya, apakah setelah melalui semua ini ia masih cukup tangguh untuk memperjuangkan mimpinya? Andro melipat kedua tangan di dadha.

"Cari kerja sekarang susah pak,"

"Terus, dulu...apa yang bikin kamu yakin bisa kuliah di kota?" tanya Andro. Kanaya tersenyum miring, obrolan ini seolah membuka luka kemarin sore.

"Karena ada orang lain yang mendukung, awalnya! Di saat orang lain bilang saya ngga bisa ngukur kemampuan, dia yang support, kita punya visi hidup yang sama, kepengen bikin Giri Mekar balik kaya dulu, jadi desa agrowisata. Menurut Naya, gender ngga bisa dipake buat tolak ukur seseorang untuk meraih pendidikan. Perempuan pun berhak punya pendidikan tinggi, ngerubah nasib, ngga gitu-gitu terus, ngga meneruskan budaya nikah muda dan buta pendidikan, jadinya gampang di be go-be goin, gampang diinjek, ngga sedikit juga Naya nemuin temen yang ngalamin kdrt terus di bentak-bentak dengan kalimat yang sama, udah untung kamu dinikahin! Kamu cuma perempuan bo do, sekolah aja cuma sampe sd-smp! Miris kan, pak?!" tatapnya, mungkin ini adalah kali keduanya saling menatap dalam menyelami pikiran masing-masing.

"Ceu, ini terigunya! Aduhh, capek, panas!" keluhnya, upa langsung menjatuhkan diri di kursi, menghentikan obrolan dan tatapan serius antara Kanaya dan Andromeda.

Andro terkekeh melihat ekspresi Upa dan mengusap pucuk kepala bocah perempuan yang duduk di sampingnya.

"Emang di warung pak Engkos ngga ada, pa?" tanya Naya mulai membuka bungkus terigu dan menumpahkannya di piring plastik.

Upa menggeleng, "ngga ada. Makanya harus ke warung haji Imron!" jawab upa.

"Good girl! Nanti ceceu kasih upah 2 ribu!" senyum Naya, caranya memperlakukan Upa semakin membuat Andro yakin. Kanaya menyalakan kompor dan menumpahkan minyak ke dalam wajan, setelah dirasa panas ia memasukan ikan-ikan itu, menggorengnya hingga warnanya kecoklatan.

"Kanaya, nanti sore kamu sama Upa ke rumah pak Akbar. Saya punya janji sama Upa buat beliin dia barbie sama martabak!" ujar Andro mencomot impun goreng bersama Upa.

Hm, enak!

"Iya." Jawab Naya singkat tanpa mendebat.

Kanaya sudah kembali dari kamar mandi, "pake baju mana ya?" mendadak rasa gugup melanda hati, kalo cuma pake kaos dan celana selutut takut dibilang kampungan, atau ditertawakan Andro.

Loh! Kenapa ia harus segugup itu? Biasanya juga cuek bebek?!

Kanaya lantas menarik baju dress selutut lainnya bermotif bunga dari lipatan pakaian dalam lemari.

Ia melihat dan meneliti, "kaya mau kondangan ngga sih?" alisnya berkerut.

"Ceceu! Cepet! Nanti om Andro keburu pergi!" teriak Upa dari luar kamar mengetuk-ngetuk kamarnya, ia sudah tak sabar untuk segera memegang boneka barbie baru.

"Iya ih! Bentar!" jerit Naya.

Terdengar pula Arif menimpali, "mau kemana sih?! Pada heboh banget, siapa om Andro, pa?" tanya nya penasaran.

"Pacar baru ceceu!" tawa Upa usil.

"Bukaannnn ih !!" teriak Naya dari kamar.

"Pacar? Wah! Wah, yang mana nih?! Gantengan mana sama a Salman?!" tanya Arif lagi, sementara ibu hanya senyam-senyum sendiri dari belakang.

"Salman---Salman--Salman mah ke laut aja!" sarkas Naya.

"Mas Andro mau ngajak jalan, ceu?" tanya ibu ikut nimbrung. Ceceu keluar dari kamarnya, merapikan sisa-sisa lipatan dress, "dia punya janji sama Upa, mau beliin boneka barbie sama martabak tadi siang, bu." Muka Naya memerah.

"Anjayyyyy! Ceceu, tumben make dress gini! Geulis lah! Udah siap dikawinin," goda Arif menaik turunkan alisnya, membuat Kanaya mencebik kesal, "Ck, biar rapi! Ah udah ah! Hayu, pa!" ajaknya.

"Bu, ceceu sama Upa pergi dulu. Assalamu'alaikum!" segera ia meraih tangan ibu dan salim takzim.

"Wa'alaikumsalam," ibu mengulas senyuman tipis.

Kanaya memakai kembali flatshoes dan menggandeng Upa keluar rumah bersamaan dengan bapak kembali ke rumah, ia mengerutkan dahi melihat anak gadisnya itu pergi dengan pakaian yang biasa ia pakai untuk pergi kalo ada acara piknik atau kondangan.

"Bu! Ceceu sama Upa mau kemana?" tanya bapak.

"Ketemu pacar ceceu yang baru!" jawab Arif menjatuhkan diri di kursi.

"Apa, pacar?! Pemuda kampung mana lagi yang jadi pacar Naya? Kanaya itu dipingini pak Agung, bu! Pak Agung sampai mau kasih mahar gede!" sengitnya.

Ibu menatap suaminya dengan alis bertaut, "bapak mau jodohin ceceu sama pak Agung?! Yang benar saja pak, pak Agung itu duda, hampir seumur bapak!" ia tak terima jika Kanaya harus bersuamikan pak Agung.

"Tapi hidupnya bakal terjamin! Bapak kira awalnya juga pak Agung cuma mau bantu, tapi tadi dia ngga sengaja datang ke kondangan liat ceceu, terus pas bapak main ke rumahnya, dia bilang kesemsem sama anak kita, ada niatan baik mau lamar Kanaya," jawab bapak.

"Arif, mandi! Sudah sore!" tegas ibu pada anak lelakinya, Arif segera mengangguk dan beranjak, tau jika itu adalah kode untuknya dari ibu agar pergi.

"Emangnya bapak mau, anak kita sama duda? Tua?! Saya ngga setuju!" jawab ibu.

"Halah! Yang penting kan banyak uang! Naya juga kalo mau kerja, bisa gampang masuk pabrik!" balasnya melengos ke dapur.

"Buatkan kopi!" titahnya pada sang istri.

"Ceu, kita nanti naik apa?"

"Terus belinya ke toko mana?"

Sepanjang jalan Upa begitu antusias bertanya, saking tak sabarnya, ia sampai tak fokus pada jalanan dan sempat tersandung batu, namun anehnya yang merasakan dingin di area tangan adalah Kanaya.

Duh, kenapa jadi gini sih! Gumamnya, apakah karena udara sore yang mulai mendingin?

Rumah pak Akbar sudah terlihat di pelupuk mata, bersama dengan sebuah mobil yang terparkir bersama motor pak Akbar.

"Assalamu'alaikum! Om Andro!" seru Upa melepaskan tangannya dari pegangan Kanaya dan berlari menyerbu pintu rumah pak Akbar.

"A Rezki, Devi, Dena!" panggil Upa menyeru.

Pintu terbuka menampakkan Devi, "eh ada Upa!"

Andro yang memang sudah bersiap dengan kaos berlapis kemeja kotak-kotak hitam putihnya.

"Itu Puspa kan?" bu Dewi mengernyit.

"Iya bu, saya ada janji sama Upa dan Kanaya," jawab Andro, seketika jawaban Andro membuat bu Dewi tersenyum geli menatap pak Akbar.

"Kanaya? Naya, mas?" tanya pak Akbar memastikan.

"Iya, pak." angguknya mantap lalu kemudian Andro keluar rumah seraya ijin keluar, "pak, bu, saya keluar sebentar..."

"Iya mas," keduanya mengangguk.

"Om Andro!" sapa Upa sedikit kencang, Kanaya yang memilih berdiri menatap desanya dari halaman rumah pak Akbar menoleh.

DEG !

Bapak-bapak hot itu terlihat berbeda, yang Naya lihat saat ini adalah pria matang nan tampan khas Indonesia.

"Astagfirullah, kelilipan ini mah....kelilipan pesona!" gumam Naya.

"Mau sekarang?" tanya Andro.

"Sekarang mau ngapain?" Kanaya mendadak blank.

Andro tertawa membuat jakunnya naik turun.

"Nikah!" tukas Andro.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Lia Bagus

Lia Bagus

mauuuuu

2024-04-03

1

Lia Bagus

Lia Bagus

terpesona ya nay

2024-04-03

0

Lia Bagus

Lia Bagus

ayo mas ndro buruan di halalin

2024-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 JCTA# 1. PERTANYAAN TABU
2 JCTA # 2. LIKE FATHER LIKE SON
3 JCTA # 3. KANDASNYA SAJAK INDAH
4 JCTA # 4. SELAMAT TINGGAL CINTA PERTAMA
5 JCTA # 5. SELALU MASALAH YANG SAMA
6 JCTA #6. AKU IKHLAS MELEPASMU
7 JCTA # 7. MENUTUP LEMBARAN LAMA
8 JCTA # 8. SI GADIS GEMBALA
9 JCTA #9. KANAYA, GADIS GILA!
10 JCTA # 10. ANTUSIAS
11 JCTA # 11. POTO OY POTO!
12 JCTA # 12. SIAPA YANG SALAH?
13 JCTA # 13. ANDRO VS KANAYA
14 JCTA # 14. APA LAGI SEKARANG?
15 JCTA #15. BIDUAN KAMPUNG GIRI MEKAR
16 JCTA # 16. CASH BACK
17 JCTA # 17. HUTANG PIUTANG
18 JCTA # 18. USIA WAJAR
19 JCTA #19. BAPAK-BAPAK GALAK
20 JCTA # 20. KELILIPAN PESONA
21 JCTA #21. MAKSUD DAN TUJUAN
22 JCTA # 22. SIAPA DIA?
23 JCTA # 23. BIMBANG DAN GALAU
24 JCTA # 24. KEPUTUSAN SEPIHAK
25 JCTA # 25. KABUR
26 JCTA # 26. MELAMAR
27 JCTA # 27. PENGANTIN YANG HILANG
28 JCTA # 28. BELUM PAHAM
29 JCTA # 29. AKU TERKEJUT!
30 JCTA # 30. SEBENARNYA AKU SUDAH TAU
31 JCTA # 31. KAUM HAWA OH KAUM HAWA
32 JCTA # 32. PINJEM DUIT DONG, PAK?!
33 JCTA # 33. SIAP MEMULAI SEMUANYA
34 JCTA # 34. KITA NIKAH AJA!
35 JCTA # 35. ADA SAYA!
36 JCTA 36. KARYAWAN BARU
37 JCTA # 37. BERAPA YANG BAPAK MAU?
38 JCTA # 38. CALON BESAN MAU DATANG NIH!
39 JCTA # 39. ROMBONGAN POSYANDU
40 JCTA # 40. UNBELIEVABLE !
41 JCTA # 41. MAKSUD DAN TUJUAN ANDROMEDA
42 JCTA # 42. PERMINTAAN ANDRO
43 JCTA # 43. TAK PERNAH BERTELE-TELE
44 JCTA # 44. KAU HAPUSKAN KENANGAN PAHIT
45 JCTA # 45. KESAN NEGATIF YANG MENYERTAI
46 JCTA # 46. YANG BURUK AKAN TERLIHAT SAMA BURUKNYA
47 JCTA # 47. SEDERHANA NAMUN....
48 JCTA # 48. TAK LAGI SUNGKAN
49 JCTA # 49. HATTRICK!
50 JCTA # 50. PEMANDANGAN PERTAMA
51 JCTA # 51. MALAM PERTAMA, MIMPI BASAH.
52 JCTA # 52. RESEPSI JAKARTA 1
53 JCTA # 53. RESEPSI JAKARTA 2
54 JCTA # 54. RESEPSI JAKARTA 3
55 JCTA # 55. BARANG HA*RAM
56 JCTA # 56. JADILAH MILIK SAYA
57 JCTA # 57. KITA COBA!
58 JCTA # 58. VACATION
59 JCTA #59. KARMA JALUR BULE
60 JCTA # 60. BARANG YANG SUDAH DIKEMBALIKAN TAK BISA DIAMBIL LAGI
61 JCTA # 61. MARI MENGUDARA
62 JCTA #62. KECIL-KECIL NAKAL
63 JCTA # 63. DATANGNYA PENGHUNI BARU
64 JCTA # 64. DI KALA SUBUH TIBA
65 JCTA # 65. TERKONTAMINASI
66 JCTA # 66. 1-2, I WIN
67 JCTA #67. KANAYA TETAPLAH KANAYA
68 JCTA # 68. DUO SERIGALA
69 JCTA # 69. OON'NYA SI GEMBLONG
70 JCTA # 70. BAUT DAN MUR
71 JCTA # 71. GOSIP LAK NAT
72 JCTA # 72. FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN
73 JCTA #73. MACAN GILA
74 JCTA # 74. BIANG KEROK
75 JCTA # 75. SARJANA I'M COMING!
76 JCTA # 76. PAK GURU VS MURID
77 JCTA # 77. NIAT HATI BALAS DENDAM
78 JCTA # 78. SELERA ANDROMEDA
79 JCTA # 79. TIDAK PERCAYA DIRI
80 JCTA #. 80. MOMONG TWIN
81 JCTA #81. OM ANDRO VS TWIN
82 JCTA #.82. HILANG!!
83 JCTA # 83. KESAL
84 JCTA #84. BAPERAN
85 JCTA # 85. REMUK
86 JCTA # 86. NGGA BERBAKAT BOHONG
87 JCTA # 87. NAYA KABUR, WATI MENGOMEL
88 JCTA # 88. PENJELASAN
89 JCTA # 89. MENCOBA KEMBALI TAK ADA SALAHNYA
90 JCTA # 90. PANTAS SAJA!
91 JCTA # 91. MAHESA FC
92 JCTA # 92. KEBOHONGAN BUMIL
93 JCTA # 93. ENERGIK DAN PECICILAN
94 JCTA # 94. TERISNPIRASI DARIMU
95 JCTA # 95. CINTA DI USIA SENJA
96 JCTA # 96. BIAR CINLOK
97 JCTA #97. MENDADAK MALAS
98 JCTA. THE END
Episodes

Updated 98 Episodes

1
JCTA# 1. PERTANYAAN TABU
2
JCTA # 2. LIKE FATHER LIKE SON
3
JCTA # 3. KANDASNYA SAJAK INDAH
4
JCTA # 4. SELAMAT TINGGAL CINTA PERTAMA
5
JCTA # 5. SELALU MASALAH YANG SAMA
6
JCTA #6. AKU IKHLAS MELEPASMU
7
JCTA # 7. MENUTUP LEMBARAN LAMA
8
JCTA # 8. SI GADIS GEMBALA
9
JCTA #9. KANAYA, GADIS GILA!
10
JCTA # 10. ANTUSIAS
11
JCTA # 11. POTO OY POTO!
12
JCTA # 12. SIAPA YANG SALAH?
13
JCTA # 13. ANDRO VS KANAYA
14
JCTA # 14. APA LAGI SEKARANG?
15
JCTA #15. BIDUAN KAMPUNG GIRI MEKAR
16
JCTA # 16. CASH BACK
17
JCTA # 17. HUTANG PIUTANG
18
JCTA # 18. USIA WAJAR
19
JCTA #19. BAPAK-BAPAK GALAK
20
JCTA # 20. KELILIPAN PESONA
21
JCTA #21. MAKSUD DAN TUJUAN
22
JCTA # 22. SIAPA DIA?
23
JCTA # 23. BIMBANG DAN GALAU
24
JCTA # 24. KEPUTUSAN SEPIHAK
25
JCTA # 25. KABUR
26
JCTA # 26. MELAMAR
27
JCTA # 27. PENGANTIN YANG HILANG
28
JCTA # 28. BELUM PAHAM
29
JCTA # 29. AKU TERKEJUT!
30
JCTA # 30. SEBENARNYA AKU SUDAH TAU
31
JCTA # 31. KAUM HAWA OH KAUM HAWA
32
JCTA # 32. PINJEM DUIT DONG, PAK?!
33
JCTA # 33. SIAP MEMULAI SEMUANYA
34
JCTA # 34. KITA NIKAH AJA!
35
JCTA # 35. ADA SAYA!
36
JCTA 36. KARYAWAN BARU
37
JCTA # 37. BERAPA YANG BAPAK MAU?
38
JCTA # 38. CALON BESAN MAU DATANG NIH!
39
JCTA # 39. ROMBONGAN POSYANDU
40
JCTA # 40. UNBELIEVABLE !
41
JCTA # 41. MAKSUD DAN TUJUAN ANDROMEDA
42
JCTA # 42. PERMINTAAN ANDRO
43
JCTA # 43. TAK PERNAH BERTELE-TELE
44
JCTA # 44. KAU HAPUSKAN KENANGAN PAHIT
45
JCTA # 45. KESAN NEGATIF YANG MENYERTAI
46
JCTA # 46. YANG BURUK AKAN TERLIHAT SAMA BURUKNYA
47
JCTA # 47. SEDERHANA NAMUN....
48
JCTA # 48. TAK LAGI SUNGKAN
49
JCTA # 49. HATTRICK!
50
JCTA # 50. PEMANDANGAN PERTAMA
51
JCTA # 51. MALAM PERTAMA, MIMPI BASAH.
52
JCTA # 52. RESEPSI JAKARTA 1
53
JCTA # 53. RESEPSI JAKARTA 2
54
JCTA # 54. RESEPSI JAKARTA 3
55
JCTA # 55. BARANG HA*RAM
56
JCTA # 56. JADILAH MILIK SAYA
57
JCTA # 57. KITA COBA!
58
JCTA # 58. VACATION
59
JCTA #59. KARMA JALUR BULE
60
JCTA # 60. BARANG YANG SUDAH DIKEMBALIKAN TAK BISA DIAMBIL LAGI
61
JCTA # 61. MARI MENGUDARA
62
JCTA #62. KECIL-KECIL NAKAL
63
JCTA # 63. DATANGNYA PENGHUNI BARU
64
JCTA # 64. DI KALA SUBUH TIBA
65
JCTA # 65. TERKONTAMINASI
66
JCTA # 66. 1-2, I WIN
67
JCTA #67. KANAYA TETAPLAH KANAYA
68
JCTA # 68. DUO SERIGALA
69
JCTA # 69. OON'NYA SI GEMBLONG
70
JCTA # 70. BAUT DAN MUR
71
JCTA # 71. GOSIP LAK NAT
72
JCTA # 72. FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN
73
JCTA #73. MACAN GILA
74
JCTA # 74. BIANG KEROK
75
JCTA # 75. SARJANA I'M COMING!
76
JCTA # 76. PAK GURU VS MURID
77
JCTA # 77. NIAT HATI BALAS DENDAM
78
JCTA # 78. SELERA ANDROMEDA
79
JCTA # 79. TIDAK PERCAYA DIRI
80
JCTA #. 80. MOMONG TWIN
81
JCTA #81. OM ANDRO VS TWIN
82
JCTA #.82. HILANG!!
83
JCTA # 83. KESAL
84
JCTA #84. BAPERAN
85
JCTA # 85. REMUK
86
JCTA # 86. NGGA BERBAKAT BOHONG
87
JCTA # 87. NAYA KABUR, WATI MENGOMEL
88
JCTA # 88. PENJELASAN
89
JCTA # 89. MENCOBA KEMBALI TAK ADA SALAHNYA
90
JCTA # 90. PANTAS SAJA!
91
JCTA # 91. MAHESA FC
92
JCTA # 92. KEBOHONGAN BUMIL
93
JCTA # 93. ENERGIK DAN PECICILAN
94
JCTA # 94. TERISNPIRASI DARIMU
95
JCTA # 95. CINTA DI USIA SENJA
96
JCTA # 96. BIAR CINLOK
97
JCTA #97. MENDADAK MALAS
98
JCTA. THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!