JCTA # 5. SELALU MASALAH YANG SAMA

Akhirnya kembali ke stelan awal, ternyata nguras air mata lebih melelahkan ketimbang nguras bak, dan tentunya bikin rugi juga karena tak berbuah apapun, malu iya!

Naya menguap selebar dunia, memaksakan kelopak mata yang bengkak agar terbuka demi bisa melihat dunia yang masih gitu-gitu aja, masih dipenuhi orang-orang yang butuh duit, masih dipenuhi orang-orang yang haus akan kasih sayang. Pagi ini ia harus bangun, minta ampun dan tobat pada yang Maha Kuasa karena kemarin sudah memiliki niatan untuk mengakhiri hidup. Lalu apa yang akan ia lakukan hari ini, apakah ia harus bertanya pada Dora, peta ataukah rumput yang bergoyang?

Pagi sekali ibu sudah bikin dapur ngebul, bukan karena membakarnya tapi memasak nasi beserta teman-teman dan kerabatnya. Arif sudah bersiap dengan seragam batik yang terlihat semakin pendek untuknya, kata ibu sih mau beli tapi nanti jatuhnya mubadzir wong cuma tinggal setahun lagi sekolah SDnya, rambutnya disisir rapi ke arah kanan. Upa saja yang tak memiliki pekerjaan, pagi-pagi sudah sibuk recokin ibu di dapur lalu Naya sendiri?

Recokin hidup orang!

Sudah sejak 2 tahun yang lalu lulus SMA namun belum juga bekerja, yang ada malah jadi tanggungan bapak dan ibunya, bikin beban terus setiap hari. Padahal teman sebayanya jarang yang lulus hingga SMA, kalau tidak SD ya SMP. Rata-rata dari mereka sudah menikah dan mengasuh anak dari buah pernikahannya, meski sang suami hanya bekerja seadanya tapi setidaknya mereka sudah tidak menjadi beban keluarga, definisi cinta tak bersayarat yang penting bisa makan bareng, aa sama neng meski sepiring berdua. Dan sebagian besar lainnya bekerja sebagai buruh pabrik atau TKW seperti kakak Naya, teh Marni.

Jika dulu Naya menjadi kebangaan keluarga karena mampu lulus sampai SMA, maka sekarang ia selalu jadi buah bibir masyarakat, tetangga-tetangga julid dengan kekuatan nyinyir yang super nyelekit.

Masih belum bekerja?

Belum menikah?

Masih jadi beban keluarga?

Masih mimpi jadi anak kuliahan?

Dan yang lebih parah adalah, udah bangun belum? Udah ngaca?

Lalu apakah salah impiannya itu? Mimpinya tak muluk-muluk bagi sebagian orang yang berpikiran modern, namun tidak dengan warga tempatnya tinggal.

Naya keluar dari kamar, ia menunduk dalam. Rupanya ia masih memiliki rasa malu, saat langkahnya memasuki dapur sontak saja para penghuni disana menoleh bersamaan.

"Ceceu! Upa mau dibikinin babalonan dari kembang sepatu! Ceceu matanya kenapa, dikencingin kecoa?" tanya upa cerewet, tangannya refleks menutupi mata yang masih terlihat bengkak.

Dikencingin anak Kades !!! Mata Naya mendelik.

Arif tertawa melihat kakaknya bermata bengkak seperti habis disengat lebah, "bukan pa, kalo segede itu kayanya mata ceceu abis di kencingin kuda," jawab Arif, Naya mendelik tajam pada adiknya itu.

Bapak yang sedang menyeruput kopi hitamnya menaikkan alis ketika Naya melintas, "sampai kapan mau begitu terus Nay, bapak sudah bicara dengan kenalan teman bapak. Dia kepala bagian di pabrik Kinoy's katanya bisa bantu kamu masuk tanpa harus masuk uang."

Ibu sampai mematikan kompornya mendengar ucapan bapak, ia lantas menarik kursi di samping bapak.

"Siapa pak, pak Agung?" tanya ibu antusias, sementara Naya melengos ke arah kamar mandi. Ia sungguh tak ingin mendengar nama itu dari mulut bapak. Bukan apa-apa, si duda beranak 2 itu selalu ada udang di balik sapo tahu. Tua-tua talas bogor! Gatel!

"Ceu! Kamu dengar tidak, bapak bilang apa?!" teriak ibu.

"Denger," balasnya singkat. Alhamdulillah di usia segini pendengarannya masih berfungsi.

"Ceceu mau kerja ya nin?" tanya upa.

"Kamu ke ruang depan dulu ya. Kalo orangtua lagi ngomong jangan kobe (kokolot begog)!" warning ibu pada upa membuat cucunya merengut. Tak ada lagi pemandangan yang memanjakan mata disini, selalu sama....Arif yang menyendok nasi lebih dari satu centong meraup lauk makan paling banyak diantara anggota keluarga lain, dengan alasan anak jantan makannya paling banyak.

Naya duduk di gawang pintu dapur, karena dapur mereka tak memiliki banyak bangku layaknya ruang makan kerajaan romawi yang dari ujung ke ujung meja saja mesti telfonan atau panggil pelayan. Hanya dua bangku kayu lama yang cuma menunggu waktu saja untuk bobrok itupun di duduki ibu dan bapak, sementara Arif membawa sepiring mentung sarapan plus makan istirahatnya ke ruangan depan berteman segelas air putih. Ibu kembali duduk setelah menyendokkan sarapan untuk upa, gadis kecil itu tanpa manja membawa sepiring plastik nasi dan lauk sarapan paginya bergabung dengan Arif. Keadaan yang membuatnya mandiri.

Tatapan Naya masih nyalang ke arah kaki kursi yang sudah mendapatkan pen tulang, kaki-kakinya tidak ada yang mulus, rata-rata sudah diperban oleh tali dan sanggahan kayu lain untuk menopang daya tahan.

"Ceceu mau kerja bu, pak. Tapi tidak dengan bantuan teman bapak," tolaknya.

"Ceu!" nada bicara bapak tinggi membuat kedua anak di depan sempat melirik ke arah dapur, tapi kemudian mereka kembali melanjutkan sarapannya, bagi keduanya sudah biasa melihat perdebatan antara Naya dan kedua orangtuanya yang selalu berbeda persepsi. Hingga pada akhirnya ceceu'lah yang dimarahi dan ngeleor berlalu masuk kamar.

"Masuk kerja ke pabrik tuh sekarang susah! Harus punya modal awal dulu, kamu punya duit?! Kamu tau sendiri bagaimana keadaan bapak sama ibu, buat biaya hidup saja kadang harus dibantu teh Warni! Sebentar lagi Arif masuk smp, anak laki-laki minimalnya harus sampai SMA biar bisa kerja di pabrik atau kota, karena kelak dia bakal jadi kepala rumah tangga! Sementara kamu, ujung-ujungnya perempuan itu dapur, yang penting sekarang itu kamu punya suami yang cukup buat nafkahin kamu, jadi perempuan ngga usah muluk-muluk! Udah bisa hidup dinafkahin aja udah untung," jawab bapak, membuat alis ceceu mengerut...lalu apa gunanya ibu Kartini menyamakan hak perempuan agar bisa sama dengan lelaki? Masa habis gelap terbitlah hujan badai?!

"Sudah bagus pak Agung mau bantu kamu, bapak sampai lobi dia biar mau bantu kamu!" bapak menyeruput kembali kopinya yang hampir dingin, sementara ceuceu kembali menelan salivanya sulit, selalu kalah jika bicara masalah materi.

"Bapak lobi sampai mulut berbusa cuma buat bikin ceceu jadi karyawan pabrik udah gitu cuma jadi operator? Buat apa pak? Ceceu bisa cari kerja, tapi ceceu minta bapak sama ibu sabar dulu,"

"Sampai kapan?! Sampai bapak ngga punya umur lagi buat rasain gaji kamu?!"

Ceceu tersentak dengan ucapan bapak, begitupun ibu. Disini ialah yang selalu makan hati mana minumnya bukan teh botol sasro makin mual, yang ibu lakukan hanya melengos berlalu ke arah dalam rumah menghampiri Arif dan Upa.

"Atau kamu mau jadi tkw, seperti tetehmu?" tanya bapak.

"Lalu tiba-tiba datang kesini dengan membawa perut besar tanpa bapak dari anak itu?! Bawa aib!" tanya nya meledak, membawa serta kesal yang sudah jadi mendarah daging dan mungkin akan terus jadi penyesalan.

Matanya tak bisa untuk tak berair.

Ibu segera meraih tas Arif, meski bocah kelas 5 SD itu belum selesai makan sepenuhnya.

"Cepet siap-siap, ibu mau bantu di rumah pak Kades sambil bawa upa. Biar perginya bareng!" ucap ibu tanpa mau melihat Arif ataupun upa.

"Tapi enin, upa belum selesai makan." jawab gadis berwajah blasteran arab.

Naya mengepalkan tangannya kuat-kuat mendengar omelan bapak, karena selalu topik yang sama yang menjadi masalahnya setiap saat.

"Liat orang lain, mau masuk saja sampe datangin rumah pak Agung bawa-bawa singkong satu karung, beras, tetap saja susah! Tapi kamu, tidak usah membawa apa-apa dengan sukarela dia mau bantu," pria berambut yang sudah setengahnya putih itu begitu keras kepala.

"Bapak salah, dibalik bantuan tanpa meminta apa-apa, beliau sudah menyiapkan perangkap lebih besar," Naya hanya bisa meloloskan nafasnya berat, menyudahi perdebatan yang percuma saja, karena tak akan menemukan titik temu. Sebagai anak ia akan selalu salah di mata bapak.

"Kasih Naya waktu sampai bulan depan, Naya pasti kerja...tanpa harus bapak marah-marah sampe bawa-bawa asal usul upa," gadis itu berlalu meninggalkan bapak ke arah kamarnya.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Lia Bagus

Lia Bagus

ya ampun upa bisa aja ngeledek nya 😅😅

2024-04-02

0

Queen Mehrunnisa

Queen Mehrunnisa

sabar ya Naaay...nanti ketemu aa Andromeda ,kelar satu masalah hidupmu 😁😁😁

2023-09-27

1

Queen Mehrunnisa

Queen Mehrunnisa

reality yaah cerita nya.. itulah kenyataan yg terjadi di pelosok negeri wakanda

2023-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 JCTA# 1. PERTANYAAN TABU
2 JCTA # 2. LIKE FATHER LIKE SON
3 JCTA # 3. KANDASNYA SAJAK INDAH
4 JCTA # 4. SELAMAT TINGGAL CINTA PERTAMA
5 JCTA # 5. SELALU MASALAH YANG SAMA
6 JCTA #6. AKU IKHLAS MELEPASMU
7 JCTA # 7. MENUTUP LEMBARAN LAMA
8 JCTA # 8. SI GADIS GEMBALA
9 JCTA #9. KANAYA, GADIS GILA!
10 JCTA # 10. ANTUSIAS
11 JCTA # 11. POTO OY POTO!
12 JCTA # 12. SIAPA YANG SALAH?
13 JCTA # 13. ANDRO VS KANAYA
14 JCTA # 14. APA LAGI SEKARANG?
15 JCTA #15. BIDUAN KAMPUNG GIRI MEKAR
16 JCTA # 16. CASH BACK
17 JCTA # 17. HUTANG PIUTANG
18 JCTA # 18. USIA WAJAR
19 JCTA #19. BAPAK-BAPAK GALAK
20 JCTA # 20. KELILIPAN PESONA
21 JCTA #21. MAKSUD DAN TUJUAN
22 JCTA # 22. SIAPA DIA?
23 JCTA # 23. BIMBANG DAN GALAU
24 JCTA # 24. KEPUTUSAN SEPIHAK
25 JCTA # 25. KABUR
26 JCTA # 26. MELAMAR
27 JCTA # 27. PENGANTIN YANG HILANG
28 JCTA # 28. BELUM PAHAM
29 JCTA # 29. AKU TERKEJUT!
30 JCTA # 30. SEBENARNYA AKU SUDAH TAU
31 JCTA # 31. KAUM HAWA OH KAUM HAWA
32 JCTA # 32. PINJEM DUIT DONG, PAK?!
33 JCTA # 33. SIAP MEMULAI SEMUANYA
34 JCTA # 34. KITA NIKAH AJA!
35 JCTA # 35. ADA SAYA!
36 JCTA 36. KARYAWAN BARU
37 JCTA # 37. BERAPA YANG BAPAK MAU?
38 JCTA # 38. CALON BESAN MAU DATANG NIH!
39 JCTA # 39. ROMBONGAN POSYANDU
40 JCTA # 40. UNBELIEVABLE !
41 JCTA # 41. MAKSUD DAN TUJUAN ANDROMEDA
42 JCTA # 42. PERMINTAAN ANDRO
43 JCTA # 43. TAK PERNAH BERTELE-TELE
44 JCTA # 44. KAU HAPUSKAN KENANGAN PAHIT
45 JCTA # 45. KESAN NEGATIF YANG MENYERTAI
46 JCTA # 46. YANG BURUK AKAN TERLIHAT SAMA BURUKNYA
47 JCTA # 47. SEDERHANA NAMUN....
48 JCTA # 48. TAK LAGI SUNGKAN
49 JCTA # 49. HATTRICK!
50 JCTA # 50. PEMANDANGAN PERTAMA
51 JCTA # 51. MALAM PERTAMA, MIMPI BASAH.
52 JCTA # 52. RESEPSI JAKARTA 1
53 JCTA # 53. RESEPSI JAKARTA 2
54 JCTA # 54. RESEPSI JAKARTA 3
55 JCTA # 55. BARANG HA*RAM
56 JCTA # 56. JADILAH MILIK SAYA
57 JCTA # 57. KITA COBA!
58 JCTA # 58. VACATION
59 JCTA #59. KARMA JALUR BULE
60 JCTA # 60. BARANG YANG SUDAH DIKEMBALIKAN TAK BISA DIAMBIL LAGI
61 JCTA # 61. MARI MENGUDARA
62 JCTA #62. KECIL-KECIL NAKAL
63 JCTA # 63. DATANGNYA PENGHUNI BARU
64 JCTA # 64. DI KALA SUBUH TIBA
65 JCTA # 65. TERKONTAMINASI
66 JCTA # 66. 1-2, I WIN
67 JCTA #67. KANAYA TETAPLAH KANAYA
68 JCTA # 68. DUO SERIGALA
69 JCTA # 69. OON'NYA SI GEMBLONG
70 JCTA # 70. BAUT DAN MUR
71 JCTA # 71. GOSIP LAK NAT
72 JCTA # 72. FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN
73 JCTA #73. MACAN GILA
74 JCTA # 74. BIANG KEROK
75 JCTA # 75. SARJANA I'M COMING!
76 JCTA # 76. PAK GURU VS MURID
77 JCTA # 77. NIAT HATI BALAS DENDAM
78 JCTA # 78. SELERA ANDROMEDA
79 JCTA # 79. TIDAK PERCAYA DIRI
80 JCTA #. 80. MOMONG TWIN
81 JCTA #81. OM ANDRO VS TWIN
82 JCTA #.82. HILANG!!
83 JCTA # 83. KESAL
84 JCTA #84. BAPERAN
85 JCTA # 85. REMUK
86 JCTA # 86. NGGA BERBAKAT BOHONG
87 JCTA # 87. NAYA KABUR, WATI MENGOMEL
88 JCTA # 88. PENJELASAN
89 JCTA # 89. MENCOBA KEMBALI TAK ADA SALAHNYA
90 JCTA # 90. PANTAS SAJA!
91 JCTA # 91. MAHESA FC
92 JCTA # 92. KEBOHONGAN BUMIL
93 JCTA # 93. ENERGIK DAN PECICILAN
94 JCTA # 94. TERISNPIRASI DARIMU
95 JCTA # 95. CINTA DI USIA SENJA
96 JCTA # 96. BIAR CINLOK
97 JCTA #97. MENDADAK MALAS
98 JCTA. THE END
Episodes

Updated 98 Episodes

1
JCTA# 1. PERTANYAAN TABU
2
JCTA # 2. LIKE FATHER LIKE SON
3
JCTA # 3. KANDASNYA SAJAK INDAH
4
JCTA # 4. SELAMAT TINGGAL CINTA PERTAMA
5
JCTA # 5. SELALU MASALAH YANG SAMA
6
JCTA #6. AKU IKHLAS MELEPASMU
7
JCTA # 7. MENUTUP LEMBARAN LAMA
8
JCTA # 8. SI GADIS GEMBALA
9
JCTA #9. KANAYA, GADIS GILA!
10
JCTA # 10. ANTUSIAS
11
JCTA # 11. POTO OY POTO!
12
JCTA # 12. SIAPA YANG SALAH?
13
JCTA # 13. ANDRO VS KANAYA
14
JCTA # 14. APA LAGI SEKARANG?
15
JCTA #15. BIDUAN KAMPUNG GIRI MEKAR
16
JCTA # 16. CASH BACK
17
JCTA # 17. HUTANG PIUTANG
18
JCTA # 18. USIA WAJAR
19
JCTA #19. BAPAK-BAPAK GALAK
20
JCTA # 20. KELILIPAN PESONA
21
JCTA #21. MAKSUD DAN TUJUAN
22
JCTA # 22. SIAPA DIA?
23
JCTA # 23. BIMBANG DAN GALAU
24
JCTA # 24. KEPUTUSAN SEPIHAK
25
JCTA # 25. KABUR
26
JCTA # 26. MELAMAR
27
JCTA # 27. PENGANTIN YANG HILANG
28
JCTA # 28. BELUM PAHAM
29
JCTA # 29. AKU TERKEJUT!
30
JCTA # 30. SEBENARNYA AKU SUDAH TAU
31
JCTA # 31. KAUM HAWA OH KAUM HAWA
32
JCTA # 32. PINJEM DUIT DONG, PAK?!
33
JCTA # 33. SIAP MEMULAI SEMUANYA
34
JCTA # 34. KITA NIKAH AJA!
35
JCTA # 35. ADA SAYA!
36
JCTA 36. KARYAWAN BARU
37
JCTA # 37. BERAPA YANG BAPAK MAU?
38
JCTA # 38. CALON BESAN MAU DATANG NIH!
39
JCTA # 39. ROMBONGAN POSYANDU
40
JCTA # 40. UNBELIEVABLE !
41
JCTA # 41. MAKSUD DAN TUJUAN ANDROMEDA
42
JCTA # 42. PERMINTAAN ANDRO
43
JCTA # 43. TAK PERNAH BERTELE-TELE
44
JCTA # 44. KAU HAPUSKAN KENANGAN PAHIT
45
JCTA # 45. KESAN NEGATIF YANG MENYERTAI
46
JCTA # 46. YANG BURUK AKAN TERLIHAT SAMA BURUKNYA
47
JCTA # 47. SEDERHANA NAMUN....
48
JCTA # 48. TAK LAGI SUNGKAN
49
JCTA # 49. HATTRICK!
50
JCTA # 50. PEMANDANGAN PERTAMA
51
JCTA # 51. MALAM PERTAMA, MIMPI BASAH.
52
JCTA # 52. RESEPSI JAKARTA 1
53
JCTA # 53. RESEPSI JAKARTA 2
54
JCTA # 54. RESEPSI JAKARTA 3
55
JCTA # 55. BARANG HA*RAM
56
JCTA # 56. JADILAH MILIK SAYA
57
JCTA # 57. KITA COBA!
58
JCTA # 58. VACATION
59
JCTA #59. KARMA JALUR BULE
60
JCTA # 60. BARANG YANG SUDAH DIKEMBALIKAN TAK BISA DIAMBIL LAGI
61
JCTA # 61. MARI MENGUDARA
62
JCTA #62. KECIL-KECIL NAKAL
63
JCTA # 63. DATANGNYA PENGHUNI BARU
64
JCTA # 64. DI KALA SUBUH TIBA
65
JCTA # 65. TERKONTAMINASI
66
JCTA # 66. 1-2, I WIN
67
JCTA #67. KANAYA TETAPLAH KANAYA
68
JCTA # 68. DUO SERIGALA
69
JCTA # 69. OON'NYA SI GEMBLONG
70
JCTA # 70. BAUT DAN MUR
71
JCTA # 71. GOSIP LAK NAT
72
JCTA # 72. FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN
73
JCTA #73. MACAN GILA
74
JCTA # 74. BIANG KEROK
75
JCTA # 75. SARJANA I'M COMING!
76
JCTA # 76. PAK GURU VS MURID
77
JCTA # 77. NIAT HATI BALAS DENDAM
78
JCTA # 78. SELERA ANDROMEDA
79
JCTA # 79. TIDAK PERCAYA DIRI
80
JCTA #. 80. MOMONG TWIN
81
JCTA #81. OM ANDRO VS TWIN
82
JCTA #.82. HILANG!!
83
JCTA # 83. KESAL
84
JCTA #84. BAPERAN
85
JCTA # 85. REMUK
86
JCTA # 86. NGGA BERBAKAT BOHONG
87
JCTA # 87. NAYA KABUR, WATI MENGOMEL
88
JCTA # 88. PENJELASAN
89
JCTA # 89. MENCOBA KEMBALI TAK ADA SALAHNYA
90
JCTA # 90. PANTAS SAJA!
91
JCTA # 91. MAHESA FC
92
JCTA # 92. KEBOHONGAN BUMIL
93
JCTA # 93. ENERGIK DAN PECICILAN
94
JCTA # 94. TERISNPIRASI DARIMU
95
JCTA # 95. CINTA DI USIA SENJA
96
JCTA # 96. BIAR CINLOK
97
JCTA #97. MENDADAK MALAS
98
JCTA. THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!