TERUS SAJA

Perlahan tapi pasti, Heaven menarik turun resleting gaun Mayra. Matanya melotot melihat punggung yang putih mulus. Dia mengucek matanya, takut rabun gara gara hari ini kelelahan. Tapi tetap, punggung itu sangat putih. Bahkan saat Mayra menurunkan gaunnya, bahu seputih susu langsung terhidang dihadapannya.

Jangan dipikir Mayra tak malu melepas gaun didepan Heaven. Malu, bahkan sangat malu. Tapi sengaja dia ingin menggoda suaminya itu. Heaven hanya pernah melihat bagian luar yang gosong karena terbakar matahari, dia tak tahu saja kalau bagian dalam sangat putih dan mulus.

Hem

Deheman Mayra membuat Heaven seketika salah tingkah. Gadis itu menahan tawa karena berhasil membuat Heaven melongo. Dia yang hanya memakai braa dan celena pendek diatas lutut, sengaja membungkuk untuk mengambil gaun yang tergeletak di lantai. Tak pelak Heaven yang berdiri bisa melihat dua gundukan kenyal yang putih yang menggairahkan.

"Usap iler kamu." Dengan bangganya, Mayra membalikkan kata kata Heaven.

Heaven langsung mengalihkan pandangan. "Gak usah gr, gue gak nafsu lihat badan lo, apalagi wajah." Heaven merutuki dirinya sendiri. Bisa bisanya dia terkagum pada dada Mayra yang memang ukuran dan bentukanya terlihat sempurna. Dan yang lebih sial lagi, juniornya bereaksi. Segera dia menutupnya dengan tangan, bisa jatuh harga dirinya kalau Mayra melihatnya.

"Yakin?" Mayra berdiri, merapatkan tubuhnya pada Heaven dengan tatapan menggoda.

"Jauhkan wajah jelek lo dari hadapan gue." Tekan Heaven sambil menjauh dari Mayra. Jujur, dia sempat terpana dengan badan mulus yang barusan yang lihat. Tapi saat menatap wajah hitam kemerahan dan penuh jerawan, nafsunya langsung drop.

Dasar si mulut pedas. Nama saja surga, tapi omongan dan kelakuan kayak neraka. Awas saja, akan aku habiskan uangmu untuk perawatan. Jangan panggil aku Mayra jika aku tidak bisa glow up setelah ini.

Dengan langkah lebar, Mayra meninggalkan Heaven menuju kamar mandi. Mengguyur seluruh tubuhnya dengan air dingin agar emosinya reda. Karena lupa tak membawa baju ganti, dia keluar hanya dengan handuk yang menutupi sebatas dada dan paha.

Melihat Heaven yang sibuk dengan ponsel, Mayra merasa bersyukur. Setidaknya dia tak malu malu amat. Bergerak cepat membuka tas besar miliknya lalu mengambil daster dari sana.

Saat ingin tidur, Mayra bingung karena posisi Heaven yang tepat ditengah tengah.

"Bisa minggir dikit gak?" pinta Mayra. Seperti yang tadi, Heaven tak menghiraukan ucapannya. Rasanya percuma dia bicara, ujung ujungnya pasti gak direspon sama sekali. Yang ada malah capek sendiri.

Kesal dengan kelakuan suami sok gantengnya, Mayra langsung merebahkan badannya disebelah Heaven.

"Gak udah nyenggol-nyenggol." Sinis Heaven sambil melotot.

"Ya makanya geser kalau gak mau disenggol."

Heaven menyeringai devil. Dia melakukan apa yang Mayra pinta, yaitu geser. Sayangnya bukan geser menjauhi Mayra, dia malah geser kesebelah Mayra. Membuat Mayra yang tubuhnya lebih kecil tergeser hingga jatuh.

Bugh

Mayra mendesis sambil memegangi punggung dan bokongnya yang baru saja mencium lantai. Heaven cekikian setelah berhasil menghempaskan Mayra dari ranjang.

"Jadi lo pengen tidur dibawah, makanya nyuruh gue geser?" Bukannya menolong Heaven malah mengejeknya. Seringai devil terlihat diwajah tampannya.

Mayra mengabaikan rasa sakitnya, pelan pelan mencoba untuk bangun, tapi...

Bugh

Wajahnya terhantam bantal, membuat Mayra reflek memejamkan mata sambil mengeram menahan kesal.

"Gak usah capek capek mau bangun, bantalnya udan gue kirim tepat didepan wajah jelek lo."

Dengan nafas menderu, Mayra mencengkeram bantal tersebut, lalu berdiri, berjalan mengitari ranjang sambil membawa bantal.

"Mau kemana lo?"

Seperti Heaven yang selalu pura pura tuli, Mayra tak menjawab pertanyaan suami. Dia berhenti disisi ranjang lalu meletakkan. Tak hanya sebatas meletakkan bantal, dia lalu berbaring diatas ranjang memunggungi Heaven. Enak saja dia disuruh tidur dibawah.

"Heh, ini ranjang gue, turun," bentak Heaven.

Tak mau tinggal diam, Mayra membalikkan badannya menghadap Heaven.

"Bukankah kamu bilang tadi belum amnesia?" Heaven mengernyit, bingung maksud perkataan Mayra. "Kita suami istri, jadi ranjang ini, milik kita berdua, bukan hanya milikmu."

Heaven tak menyangka Mayra berani menentangnya seperti ini. Tapi tatapan nyalang wanita itu membuatnya tak mau memperpanjang urusan ranjang. Dia mengambil guling lalu meletakkan ditengah tengah mereka.

"Gue gak mau lo nyari kesempatan untuk deketin gue malam ini. Pura pura tidur dan tak sadar, bergerak meringsek kearah gue lalu meluk gue."

Mulut Mayra menganga lebar sambil melotot. Dia tak semurahan itu untuk nyosor lebih dulu pada suami meski sudah halal.

"Gak usah melotot begitu, wajah lo makin jelek," hina Heaven.

"Terus."

"Terus?" Heaven mengernyit bingung.

"Iya terus."

"Terus apa?"

"Terus saja menghinaku dan memanggilku jelek," geram Mayra sambil bersungut sungut.

"Lha emang lo jelek, masa iya gue harus manggil lo cantik? Dapat dosa dong gue karena berbohong."

Nafas Mayra kembali memburu. Sumpah demi apapun, dia ingin mencakar cakar wajah Heaven agar sama sama jelek sepertinya.

"Udah tau aku jelek, tapi kenapa kamu nikahin?"

"Karena gue terpaksa."

Jleb

Kalimat itu seperti belati tajam yang menghujam jantung Mayra. Dinikahi karena terpaksa, bukan karena cinta, tak ada yang lebih menyakitkan dari kenyataan itu. Dada Mayra terasa sesak, matanya berkaca kaca, tapi dia tak boleh menangis, tak boleh terlihat lemah hingga bisa dibulli seenaknya. Dia kembali memunggungi Heaven, memilih tidur daripada berdebat yang ujung ujungnya membuatnya sakit hati.

Terpopuler

Comments

Bee mi amore

Bee mi amore

bener tuhh may

2023-12-26

0

Bee mi amore

Bee mi amore

🤣🤣🤣🤣🤣

2023-12-26

0

Siti Hany

Siti Hany

awas y heavan tunggu tgl mainya liat sja sp yg bertekuk lutut🤣🤣🤣

2023-12-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!