RESEPSI

Hari ini, disebuah pesta pernikahan yang sangat mewah, duduklah sepasang pengantin dipelaminan. Tak hanya satu atau dua orang saja, hampir seluruh undangan memuji pengantin pria yang terlihat sangat tampan, tapi sayangnya, tak ada senyum menawan diwajahnya.

Sang mempelai wanita tak kalah menarik perhatian karena gaunnya yang sangat indah dan mewah. Tapi senyuman, tak ada yang bisa melihat karena wajahnya tertutup cadar, hanya memperlihatkan bagian mata saja. Para undangan dibuat penasaran dengan wajahnya, secantik apa yang yang tersembunyi dibalik cadar tersebut.

Pasangan pengantin tersebut tak lain tak bukan adalah Heaven dan Mayra. Sepanjang acara, sejak akad nikah hingga resepsi, Heaven sama sekali tak mengajak Mayra bicara. Keduanya seperti dua orang asing yang tak saling kenal.

"Wah, selamat ya Bro, akhirnya nikah juga." Edo memeluk Heaven sambil menepuk punggungnya beberapa kali. Disebelah Edo, ada istrinya yang cantik sedang menuntun seorang balita.

"Makasih," sahut Heaven.

"Penasaran sama muka bini lo." Edo berbisik didekat telinga Heaven. "Kira kira, secantik apa sih?"

Heaven hanya tersenyum mendengar pertanyaan Edo. Kalau saja sahabatnya itu tahu seperti apa rupa Mayra, sudah pasti dia akan dibully 7 hari 7 malam, bahkan bisa lebih.

Setelah Edo dan istrinya turun dari pelaminan, Heaven dibuat ketar ketir melihat Selena berjalan kearahnya. Perasaaan dia tak mengundang, lalu bagaimana caranya Selena bisa masuk? Karena hanya yang memiliki undangan saja yang bisa masuk.

"Selamat ya, akhirnya lo nikah juga." Ujar Selena sambil tersenyum miring.

"Makasih." Sahut Haeven dengan nada malas. Keduanya bahkan tidak berjabat tangan layaknya orang yang memberi selamat pada pengantin.

"Kenapa wajah bini lo disembunyikan, jangan jangan dia jelek ya, atau sangat jelek?" Selena tersenyum sambil melihat kearah Mayra. "Ups, Aku salah tebak ya?" Selena terkekeh sambil nenutup mulutnya.

Mayra yang mendengar itu mengepalkan kedua telapak tangannya.

"Bukankah lo sudah selesai mengucapkan selamat, jadi turunlah. Lagian gue gak ngerasa ngundang lo." Ucap Heaven ketus.

Selena makin senang melihat Heaven kebakaran jenggot karena kehadirannya.

"Jangan suka marah, entar cepat tua loh," celetuk Selena. "Lo emang gak ngundang gue, tapi lo ngundang suami gue. Adam mahendra, dia suami gue."

Heaven berdecak sebal. Ternyata Selena menikah dengan pria hebat, tampan dan kaya. Tapi Selena memang cantik, dia pantas mendapatkan suami seperti Adam Mahendra.

Sedangkan dia, meski tampan dan mapan, tapi sial karena mendapatkan istri jelek seperti Mayra.

"Selamat ya." Selena mendekati Mayra lalu mengulurkan tangan.

"Terimakasih," sahut Mayra malas.

"Apa kau tak ingin menunjukkan wajahmu? Gaunmu sangat cantik, pesta ini juga sangat mewah. Tapi semua itu tak lengkap jika tamu undangan tak bisa melihat seperti apa rupa pengantin wanitanya. Cantik, atau jelek?" Kentara sekali nada hinaan dikalimat Selena.

Mayra menahan emosinya agar tak meledak. Dia tak ingin merusak pestanya sendiri gara gara wanita yang tidak dia kenal. Tapi dia tak bisa diam saja dan dikira lemah.

"Apa kau pernah mendengar jika wanita adalah godaan terberat bagi laki laki?" tanya Mayra. "Aku hanya sedang membentengi diriku. Mengurangi jumlah pria yang mungkin akan terpikat dengan kecantikanku. Karena aku tak mau merusak rumah tangga orang jika sampai ada pria beristri yang menyukaiku karena kecantikan parasku. Cukup suamiku saja, pemilik kehormatanku yang bisa melihatku." Mayra melingkarkan tangannya kelengan Heaven. Dan untuk pertama kalinya, Heaven menatap kearah Mayra sambil tersenyum. Dia tak mengira jika istri jeleknya bisa berkata seperti tadi. Bahkan suaranya tak terdengar bergetar sama sekali.

Selena kesal melihat kemesraan mereka. Dia tak rela melihat Heaven bahagia. Meski masalah yang terjadi antara dia dan Heaven sudah berlangsung sangat lama, tapi dia masih saja sakit hati pada pria itu.

"Pesanku, jangan sering sering pergi tanpa suami atau membiarkan suamimu pergi sendiri. Banyak godaan diluar sana, takutnya suamimu tergoda oleh pelakor."

Selena makin dibuat naik darah oleh Mayra. Dia pergi dari tempat itu dengan nafas memburu dan langkah lebar.

Aku harus mendatangi dukun itu. Bagaimana bisa Heaven sampai menikah?

Ya, karena sakit hati pada Heaven, Selena mendatangi dukun untuk memagari Heaven agar susah jodoh.

Melihat Selena yang sudah jauh, cepat cepat Heaven menyingkirkan lengan Mayra. Senyum yang tadi dia perlihatkan, mendadak berubah menjadi tatapan kesal. Dia belum bisa menerima kenyataan jika Mayra sudah sah menjadi istrinya.

Mayra bedecak sebal. Meski suaminya kriteria pria idamannya, tapi dia tak yakin pernikahnnya akan berjalan sesuai harapan.

"Kenapa melihatku seperti itu?" Sinis Heaven saat Mayra menatap kearahnya. "Mengagumi ketampananku?" tanyanya dengan nada mengejek.

"Iya, kau sangat tampan. Bahkan remahan cake pun jatuh hati padamu, sejak tadi terus menempel di dekat bibirmu."

Heaven yang memang merasa habis makan sepotong cake, segera menyeka daerah sekitar bibir dengan telapak tangannya. Memalukan sekali, bisa bisanya ada sisa cake didekat mulutnya. Tapi berkali kali mengusap, dia tak melihat adanya sisa cake yang menempel ditelapak tangannya.

"Kau tak sedang_"

"Benar, ada sisa cake. Tapi boong." Mayra puas sekali berhasil mengerjai Heaven.

"Sial," umpat Heaven.

Terpopuler

Comments

Lisa aulia

Lisa aulia

kerjain aja may...mentang2 ganteng ngatain orang Mulu...tunggu tanggal mainnya nya...ntar Mayra dipermak abis sama mama baru klepek2 kamu nya

2024-05-15

0

karmila

karmila

ya Allah aku ampe ngik ngik😂😂😂😂🤣🤣🤣

2023-12-03

1

Amalia Khaer

Amalia Khaer

wahhh ternyata si Cantik Selena main dukun juga

2023-10-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!