5

Beberapa hari setelah ujian masuk diadakan, akademi akhirnya mengumumkan nama peserta yang berhasil lolos ke akademi.

Masing-masing peserta tidak akan mendapatkan pembagian kelas berdasarkan hasil ujian mereka, dengan kata lain setiap kelas adalah peserta acak yang telah dipilah oleh para penguji.

A, B, dan C, walaupun dengan begitu banyaknya peserta yang masuk ke akademi, kelas tetap akan dibagi seperti itu. Tapi ada sebuah kelas yang tak tertulis resmi dan menjadi pengecualian disana.

S Class, sebuah kelas yang dibuat khusus oleh kerajaan ini dan tak terikat dengan peraturan akademi. Kelas itu juga dihuni oleh para jenius yang memiliki kemampuan abnormal. Dalam catatan sejarah akademi juga tidak pernah tertulis bagaimana kelas tersebut berhasil atau disaingi oleh kelas-kelas lain.

Artinya, kelas tersebut sama sekali belum pernah dikalahkan oleh kelas lainnya.

“Hehh.., entah kenapa aku berpikir bahwa diriku sama sekali tak mengenal Sherly.” Ucap Meiga yang kagum dengan cerita pak Roni.

“Hoho.., kurasa hal seperti itu sangatlah wajar. Lagipula, kemampuan yang dimiliki oleh Sherly berbeda dengan para anggota S Class pada umumnya.”

“Kenapa begitu?”

“Kurasa kau sebaiknya bertanya langsung pada Sherly bukan? Dengan begitu tuan Mei akan lebih mengenalnya.”

Meiga mengalihkan pandangannya kearah Sherly dan kembali menanyakan pertanyaan tersebut.

Seakan melihat kembali masa lalu yang begitu dalam, Sherly tersenyum puas saat mengetahui seseorang tertarik dengan orang sepertinya.

“Kalau begitu akan kuceritakan sedikit tentang diriku, S Class, dan para anggotanya.”

Dimasa Sherly, S Class memang tak sekuat para pendahulunya dalam segi kekuatan.

Namun, karena ideologi mereka yang berbeda dengan S Class terdahulu membuat mereka menjadi begitu kuat.

Jika para pendahulu merupakan kumpulan orang dengan kekuatan individu yang luar biasa, maka golongan Sherly adalah orang-orang dengan bakat dan pemikiran luar biasa. Strategi, teknik bertarung, lalu kombinasi serangan mereka adalah yang paling sempurna dari seluruh angkatan S Class yang pernah ada.

Pada masa itu, S Class dikenal dengan era para genius. Lalu yang menjadi pusat dari era tersebut adalah Sherly, satu-satunya orang yang dapat mengatur strategi dengan sempurna dan mengeluarkan kemampuan terbaik para anggotanya.

Orang-orang pada masa itu mengenalnya dengan sebutan ‘Ruler of Geniuses’.

Namun, setelah mereka lulus dari akademi, tujuan masing-masing sangat berbeda dan Sherly sangat tahu akan hal itu. Semakin besar perkembangan mereka, maka akan dihadapkan dengan hal yang lebih besar.

Karena itulah dia tidak ingin terjun ke dunia militer. Apa yang terjadi dimasa depan sama sekali tidak ada yang mengetahuinya. Tapi Sherly paham akan satu hal, dengan kemampuannya sendiri cepat atau lambat ia pasti akan tertinggal jauh oleh mereka.

“Egois sekali bukan? Hanya karena aku tidak ingin ditinggalkan oleh mereka, secara sepihak diriku ingin memutuskan ikatan yang telah terbentuk selama itu.”

Senyum lembut itu dipenuhi dengan kesedihan membuat Meiga tercengang. Dalam pikirannya ia ingin menolak pemikiran seperti itu, tapi hatinya benar-benar memahami perasaan tersebut.

Menjadi beban dimomen yang begitu sulit, orang seperti itu tidak seharusnya ada dimedan perang. Walaupun memiliki strategi yang begitu baik, dihadapan kekuatan mutlak pasti akan dikalahkan juga.

“Sherly, jika melihat kemampuanku, apa aku dapat disetarakan dengan para anggota S Class?”

“Mungkin, tapi tidak akan semudah itu mengalahkan mereka. Selain itu, sejak dulu sepuluh peringkat terkuat yang ada di akademi juga terus diisi oleh mereka.”

“Yoshh.., sebagai ganti rasa terima kasihku, aku akan mengubah sejarah akademi untuk dirimu.”

“Pede sekali ya Mei. Tapi tidak akan semudah itu loh, lagipula tidak ada untungnya bukan mengubah sejarah akademi.” Ucapnya sambil tersenyum puas.

***

Hari pengumuman telah tiba, dihalaman akademi yang begitu luas itu para peserta yang lolos dari ujian masuk, semuanya berkumpul untuk melihat kelas apa yang didapatkan mereka.

Kali ini tanpa didampingi Sherly ataupun pak Roni Meiga melihat hasil pengumuman tersebut.

“B Class ya? Tak kusangka akan seperti perkiraan Sherly. Lalu S Class....”

Meiga hanya terdiam saat melihatnya, sebuah poin yang berada jauh diatasnya. Sebagai murid baru akademi poin 1200 sudah terbilang sangat baik, tapi ternyata poin minimal dari anggota S Class adalah 4000.

Melalui beberapa teknik yang luar biasa dapat memberikan poin tambahan, lalu setiap kemenangan juga akan mendapat poin. Tapi jumlah dari semua itu tidak akan melebihi 200 poin.

“Tapi mereka, bagaimana bisa?”

“Mereka adalah kumpulan dari orang-orang yang terpilih oleh kerajaan ini. Masing-masing tingkat mana mereka juga dibilang hampir sempurna. Selain itu..,”

“Kau.., Zen Wisteria!”

“Kau barusan kesal bukan melihat kenyataan itu? Karena itulah aku membenci orang-orang berbakat. Kita yang berlatih dengan begitu keras, tapi mereka dapat melampaui semua itu dalam sekejap.”

Meiga tidak ingin membantah perkataan Zen, dia sekarang juga paham alasan kenapa Zen begitu iri kepada kakaknya. Sebagai orang yang memiliki ruang untuk berkembang, Zen berlatih keras untuk mendapatkan kekuatannya hingga tahap ini, sama halnya dengan Meiga sendiri.

“Maaf jika perkataan waktu itu menyinggungmu, sekarang aku paham kenapa kau seperti itu.” Meiga meminta maaf untuk menjaga kenyamanan diantara mereka dan berjalan meninggalkan Zen disana.

“Mei, kita satu kelas. Karena itu, mari berjuang bersama untuk melampaui mereka!”

Mengesampingkan egonya masing-masing, mereka berdua mulai mengakui satu sama lain. Tapi disaat yang bersamaan, bara api dalam diri mereka mulai disulut oleh fakta tersebut.

***

Upacara penyambutan untuk peserta didik baru akademi Meeden dimulai pada keesokan harinya. Baik dari keluarga bangsawan maupun rakyat jelata, semua peserta yang lolos ujian berbaris rapi disana.

Sebuah sosok yang begitu mendominasi pun menampakkan dirinya dan membuat suasana menjadi begitu berat, orang itu adalah Kuroda Kohei sang kepala akademi Meeden itu sendiri.

Itu adalah sosok sebenarnya kepala akademi Meeden?...

Sungguh dominasi yang begitu besar...

Auranya juga mengerikan...

Perasaan masing-masing peserta didik baru yang ada disana sangat beragam. Ketakutan, kekaguman, rasa ingin menghormati, semua itu hanyalah hal lumrah bagi semua orang yang melihat langsung sosoknya.

Acara itu juga berlanjut dengan pemberian lencana kepada peserta didik baru. Disana pembawa acara memanggil salah satu peserta yang menduduki peringkat 10 besar dalam ujian masuk sebagai perwakilan.

Lalu, gadis itu maju sebagai perwakilan seluruh peserta didik baru akademi.

Sebuah sosok kecantikan yang begitu dingin...

Rambut pirangnya yang panjang dan begitu halus...

Tatapan mata yang begitu tajam membuat setiap orang akan berlutut dihadapannya...

Terlebih kejeniusan yang setara 10 peringkat terkuat...

Gadis itu, Naifola Iris...

Sepupu Meiga yang selamat dari insiden yang terjadi 6 tahun lalu.

“Iris?” Meiga hanya diam ditengah barisan tersebut. Tatapannya yang tiba-tiba menjadi kosong itu mengingatkan tentang bagaimana kengerian yang terjadi pada insiden tersebut.

Lalu dari semua hal itu, perasaan yang membekas pada Meiga adalah rasa bersalah karena telah selamat dengan mengorbankan hampir seisi penduduk desanya.

“Aku, tidak punya wajah lagi untuk menemui mereka!”

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

PoPo Cwan

PoPo Cwan

Bakal reuni nih kayaknya

2023-05-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!