Bab 5

Arian masuk ke dalam rumah, membiarkan kedua orang tuanya dan gadis kembar itu yang mengurus Monster Erhaz.

Saat ia masuk rumah, Arian tidak melihat X-Ray mengikutinya. Ia pun bergegas kembali keluar rumah. Benar saja, X-Ray sedang bekerja membangun pertahanan yang ia minta, sebuah robot senjata yang bisa keliling rumah saat malam.

"Apa yang kamu lakukan? Ini sudah malam, jangan bekerja lagi," tegur Arian pada X-Ray.

"Tapi tuan, aku tidak perlu istirahat, dayaku tidak akan habis untuk melakukan pekerjaan siang dan malam," jawab X-Ray lugas.

Arian menghela napas, ia menarik tangan X-Ray. "Tidak, mulai sekarang kalau malam kamu harus istirahat! kamu hanya boleh bekerja saat siang hari, kecuali ada keadaan darurat saat malam!"

Arian menarik tangan robot tersebut, X-Ray hanya menurut, karena ia di setting untuk tidak membangkang pada tuannya.

Setelah Arian membersihkan diri, orang tuanya sudah selesai memotong-motong daging Monster Erhas.

Mereka kemudian mulai memasak Monster tersebut, walaupun cara masak mereka hanya membakar Monster itu tanpa bumbu sama sekali, karena di tempat itu tidak ada bumbu.

Sebenarnya ada, tapi mereka harus ke sungai Zeuz mencari tumbuhan yang bisa di gunakan untuk memberikan rasa, itupun mereka harus berebut dengan orang lain, jadi daripada terbunuh, lebih baik makan apa adanya saja.

"Enaknya!" seru Arian sangat senang saat memakan satu gigitan daging Erhaz.

"Mana coba?" tiba-tiba Maura tanpa malu menggigit daging yang sedang di pegang Arian. "Mmm... Monster Erhaz memang yang terbaik, kita tidak perlu memberi bumbu, sudah ada rasa manisnya," ucap Maura dengan wajah berbinar.

Arian tertegun melihat wajah senang gadis itu, entah kenapa ia sangat senang melihat Maura yang seperti itu.

Mau bagaimanapun ini pertama kalinya makan daging Monster Erhaz, biasanya mereka hanya memakan daging Black Viper yang dagingnya cukup keras, jadi wajar saja kalau mereka menikmatinya.

"Kamu ini ya, jaga sopan santun, itu milik Arian!" tegur Nera pada adiknya.

"Ih... kakak apaan sih, orang dia calon suami aku, boleh dong makan bersama, iya kan Arian?" tanya gadis itu dengan wajah menggemaskan.

Reflek Arian mengangguk, Wiliam dan Molina hanya tersenyum simpul melihat anaknya terus menatap Maura.

"Sudah, lanjutkan makan kalian, besok kita harus bekerja keras lagi untuk membangun tempat ini agar lebih aman," ucap Wiliam lugas.

Nera dan Maura mengangguk, sementara Arian masih memerhatikan Maura, ada sedikit desiran halus dalam hatinya.

Setelah mereka selesai makan, semuanya masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

Arian menyuruh X-Ray untuk beristirahat, walaupun ia tahu X-Ray sebuah robot, tapi Arian tidak mau kalau X-Ray sampai rusak, apa lagi di keluarganya tidak ada yang bisa menyeting sebuah robot. Menurut Arian lebih baik menjaganya sebaik mungkin, dari pada harus kehilangan aset berharga mereka.

X-Ray tidak bisa tidur seperti Arian. Pria itu menyadari kalau robotnya tidak bisa tidur seperti dirinya.

"Apa kamu tidak bisa menonaktifkan diri dan bangun saat aku panggil?" tanya Arian lembut.

"Saya akan mencobanya tuan," jawab X-Ray langsung memprogram ulang tubuhnya sendiri.

Arian hanya menyaksikan tubuh X-Ray yang bersinar-sinar efek program ulang datanya, ia tidak mengganggunya sama sekali.

Tiba-tiba X-Ray nonaktif dan memejamkan matanya, Arian tersenyum simpul, ia pun tidur sambil membayangkan Maura.

Ke esokan Harinya....

Sesuai dengan perintah Arian, saat ia bangun X-Ray belum juga terbangun.

"X-Ray bangunlah!" tegur Arian pelan.

X-Ray merespon, benar saja robot itu langsung membuka matanya, mengatifkan tubuhnya kembali.

"Selamat pagi X-Ray," sapa Arian hangat, sambil beranjak dari tempat tidurnya yang hanya berupa ranjang besi di alasi kulit Monster buruannya yang sudah di keringkan.

"Selamat pagi juga tuan," sapa balik X-Ray.

"Aku mandi dulu, kamu boleh bekerja lagi," ucap Arian sambil tersenyum.

"Baik tuan!" X-Ray langsung pergi keluar rumah, melanjutkan pekerjaannya.

Biasanya Arian jarang mandi, karena sungai Zeuz menjadi tempat rebutan, tapi sekarang ia sudah memiliki sumber air sendiri, sehingga bisa mandi sepuasnya.

Terpopuler

Comments

John Singgih

John Singgih

tapi mandinya jangan lama2 kasihan dong yang dibelakangnya

2023-07-17

1

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Lanjutkan Thor 😀💪👍👍🙏

2023-05-21

0

Hades Riyadi

Hades Riyadi

Wow...bisa mandi berdua dong dengan Maura... wkwkwk 😛😀💪👍👍💪

2023-05-21

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!