Pasukan Khusus

Pemuda baik hati, itulah image yang terlihat dalam setiap gerak geriknya. Pemuda konyol yang tersenyum. Mata Eiji menelisik, ini sudah kali kelima dirinya mendatangi restauran ini, tapi tidak pernah terlihat ramai sehari pun.

Satu yang diketahuinya ini karena kedatangan Midori dan beberapa Hunter lainnya beberapa minggu yang lalu. Kecurigaannya pada Enkai sepenuhnya pudar, mengingat bagaimana sifat pemuda itu selama ini.

"Ini masih pertengahan musim dingin. Walaupun kamu sekarang bekerja paruh waktu sebagai kasir, harus tetap menjaga tubuh hangat." Kalimat yang diucapkan Enkai memberikan termos kecil yang dapat dibawa-bawa pada Sena. Serta memakaikannya penutup telinga berbahan bulu.

"Aku berangkat." Ucap Sena mengangguk, berjalan pergi meninggalkan Enkai. Pemuda yang melambaikan tangannya, setelah meletakkan salah satu kupu-kupu besi, pada pakaian hangat Sena. Hanya untuk berjaga-jaga, agar wanita ini tidak kabur, karena jenuh dengan hidup pas-pasan.

Eiji kali ini tersenyum cerah, hampir saja air mata menetes di pipinya, terharu menatap adegan romantis."Kenapa dia pergi bekerja?"

Enkai yang sudah biasa berbincang dengan Eiji mulai duduk di hadapannya sembari membuat hiasan dari tusuk gigi."Restauran ini sepi. Tidak ada begitu banyak pelanggan seperti dulu, kami juga perlu biaya hidup. Dan uang untuk operasional restauran ini. Karena itu Sena dan aku bekerja paruh waktu."

Pemuda baik hati yang tersenyum sambil tertunduk itulah yang ada di fikiran Eiji saat ini. Dirinya iba, benar-benar iba.

"Ini semua karena kalian..." batin Enkai ingin rasanya merobek kemudian menginjak-injak seragam biru yang dipakai Eiji.

Eiji menghela napas kasar, dirinya tetap harus menghilangkan kecurigaannya pada Enkai."Omong-ngomong bagaimana ceritanya Sena dapat selamat?"

Pemuda itu menghela napasnya, benar-benar pandai mengarang."Saat itu aku fikir Sena akan mati. Jadi hanya berlari, aku dikucilkan keluarga Zen. Hanya Sena keluargaku saat ini."

"Lalu?" Eiji terdengar lebih antusias lagi, bahkan meletakkan phonecellnya di atas meja merekam semua yang dikatakan Enkai sebagai bagian dari laporannya.

"Seorang pria datang, rambutnya berwarna hitam, berkata akan menolongku. Saat aku bertanya alasannya mengapa. Dia menjawab ingin mempermalukan Hunter milik pemerintah. Katanya dia ingin menghancurkan HO." Jawaban dari Enkai diwarnai dengan isak tangis.

"Ta...tapi kenapa dia membenci Hunter pemerintah?" tanya Eiji mulai khawatir.

"Dia hampir mati dibunuh oleh salah satu anggota Hunter yang direkrut pemerintah. Istrinya juga dibiarkan mati oleh mereka. Karena itu dia membantuku." Enkai menghela napas kasar, bagaikan mencoba mengingat kejadian sebelumnya.

"Saat itu dia berkata ingin meminjam pakaianku. Kemudian mencuri rambut palsu dan topeng Inari dari salah satu toko yang kosong karena semua stafnya sudah mengungsi. Dia bergerak dengan cepat kemudian mengembalikan Sena padaku." Jawaban dari Enkai, sudah mulai dapat tersenyum.

"Jika tidak ada dia mungkin Sena sudah mati. Mungkin aku juga akan membenci Hunter seumur hidupku. Tapi kini aku juga menyadari, aku yang terlalu arogan, hingga berani menghina kalian yang mempertaruhkan nyawa untuk kami warga sipil. Jadi maaf!" Ucap Enkai cepat, menunduk 90 derajat.

"Eiji si*lan! Kenapa harus datang setiap hari!?" batin Enkai menahan rasa geramnya, harus berpura-pura manis di hadapan pemuda ini, benar-benar siluman yang harus ditahan menjadi malaikat.

Eiji menepuk bahu Enkai."Aku yang minta maaf, tidak mengawasi juniorku dengan baik hingga membuat kekacauan seperti ini di restauranmu. Sebagai permintaan maafku, aku akan membawa puluhan bawahanku makan siang disini setiap harinya," ucapnya hampir saja menangis karena iba.

"Mampus!" batin Enkai dengan tubuh mengeluarkan keringat dingin. Light yang terkurung dengan puluhan Hunter setiap harinya. Bisa dibilang bagaikan seekor kelinci kecil terjebak di kandang macan.

"Aku tidak sanggup harus menerima kebaikan darimu." Kalimat Enkai sembari menunduk.

"Tidak perlu sungkan, aku akan membawa mereka kemari setiap hari. Ada juga beberapa temanku dari pasukan khusus. Kamu pernah mendengarnya kan? Mereka keren! Karena itu aku akan bergabung ke unit pasukan khusus tahun ini." Kalimat darinya penuh semangat sembari tertawa.

Enkai juga ikut-ikutan tertawa, tapi tawa yang dipaksakan. Pemuda itu menelan ludahnya mengingat unit kesatuan pasukan khusus. Satu koloni berisikan orang-orang jenius dengan pemikiran yang dingin dan matang. Tidak hanya kemampuan sebagai Hunter, mereka juga memiliki kecakapan yang tinggi jika bergerak dalam tim. Bahkan monster harimau petir berhasil mereka taklukkan.

Jika orang-orang psikopat dari departemen ini makan setiap hari disini, dirinya akan benar-benar mampus. Benar-benar satu kata untuk menjabarkan segalanya. Tidak menyadari dirinya sama mengerikannya dengan mereka.

"Sebenarnya aku juga mau bergabung ke unit pasukan khusus. Tapi pengajuan ku tidak diterima oleh mereka." Eiji terlihat merenung sesaat.

"Kamu tidak akan dapat diterima seumur hidupmu, karena kamu terlalu baik." Sebuah saran dari Enkai, menyadari ketidak mampuan pria dihadapannya. Tapi Eiji tetap tersenyum antusias, benar-benar orang bodoh yang penuh dengan semangat.

*

Seperti janjinya, keesokan harinya restauran dipenuhi dengan bawahan Eiji. Serta beberapa teman pemuda itu yang bekerja di unit pasukan khusus. Enkai mencatat pesanan dengan cepat, kemudian memberikan pada Sena yang tengah menyiapkan segalanya. Tidak ada tugas yang pasti diantara mereka antara koki dan kasir.

Beberapa orang terlihat berdiskusi. Termasuk, orang-orang dari unit pasukan khusus.

"Bagaimana misi hari ini?" Tanya salah seorang Hunter pada rekan timnya.

"Gagal! Ada ikan mengerikan di bendungan utama." Jawaban dari rekannya, lencananya menunjukkan mereka dari pasukan khusus.

"Ini pesanannya." Kalimat yang diucapkan Enkai meletakkan pesanan di meja kedua pelanggannya.

Wajahnya tersenyum, sudah lama dirinya tidak melakukan pekerjaan sambilan. Malam ini sudah saatnya kembali menampakkan diri.

Tidak ada yang menyadari pemuda itu kembali datang, memakan ayam goreng miliknya kemudian membayar lebih. Tempat ini benar-benar disesaki manusia, dirinya tidak menyukai ini.

Matanya melirik ke arah Enkai dan Sena yang bergurau. Kemudian tersenyum, berlalu berjalan pergi. Tujuannya adalah halte bis saat ini. Seperti biasanya memasuki bis dengan tujuan dan jalur yang berbeda.

Tidak ada yang banyak tau tentang pemuda ini. Pemuda yang sudah 20 tahun ada di tempat ini tanpa menua sedikit pun.

Sang pemuda yang kini berdiri menatap sebuah tempat yang bagaikan dikelilingi benteng. Wajahnya tersenyum, seakan ingin bertemu teman lama.

Pemuda yang kemudian mengeluarkan pedang dari tangannya. Tatapan matanya kosong tapi senyuman mengerikan menyungging.

"Kamu siapa? Jika ingin masuk tunjukkan identitas mu!" perintah seorang Hunter level S.

Tapi pemuda berkacamata yang pernah mengeluarkan monster tar itu hanya tersenyum.

Bergerak cepat, tidak mempedulikan pipinya yang berlumuran darah. Menghajar Hunter-hunter yang mencoba untuk menyerangnya. Gerakan yang benar-benar cepat melumpuhkan hanya dalam waktu beberapa menit saja.

Terakhir kandang besar yang mengurung harimau petir dibukanya. Harimau setinggi delapan meter itu kemudian menjilatinya, bermanja-manja padanya, seperti monster itu sudah lama saling mengenal.

"Sudah! Sudah! Aku akan membawamu ke dalam Dungeon." Ucap sang pemuda tertawa kecil.

Simbol aneh di tangannya, digunakan untuk mengurung harimau petir dengan bulu putih itu.

Didekatnya masih terlihat beberapa Hunter level S yang tergeletak tidak sadarkan diri. Wajah pemuda itu tersenyum, sudah 20 tahun lamanya. Ini adalah penentuan dirinya akan berhasil atau tidak.

Terpopuler

Comments

Ide'R

Ide'R

Mungkinkah musuh Enkai di masa lalu??..🤔🤔

2023-04-11

3

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Duh siapa sih.. Penasaran banget sama ni orang...

2023-04-11

4

Herlan

Herlan

penasaran siapa sih dia?

2023-04-11

4

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 81 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!