Ghiffa's POV
"Iya ntar gue ke basecamp. Bawel banget sih lu kayak nenek-nenek." Dumel Ghiffa kemudian mematikan teleponnya. Akhirnya ia sampai di depan apartemennya setelah pulang sekolah hari itu.
Ia masuk ke apartemen yang sudah ditinggalinya selama hampir dua tahun.
"Bi!" Teriaknya. Ia berjalan menuju sofa ruang tengah dan melepaskan sepatunya.
Namun bukan Bi Dini yang muncul di hadapannya, melainkan seorang perempuan muda mungil dan imut dengan potongan rambut panjang hitam sepunggung. Ghiffa sebenarnya sudah diberitahu bahwa Bi Dini harus resign karena suaminya sakit keras, ia akan diganti oleh keponakannya yang juga seorang mahasiswa bernama Ayana.
Saat mengetahui ART yang baru bernama Ayana, Ghiffa sedikit tersentak kaget. Pasalnya selama beberapa bulan terakhir ia sedang dekat dengan seorang cewek yang bernama Ayana juga.
Saat melihat Ayana di hadapannya menyapanya dengan ramah, Ghiffa kembali menggunakan topengnya. Menjadi seorang tuan muda yang rewel dan menyebalkan, sama seperti yang selalu ia lakukan selama hampir dua tahun terakhir. Sepertinya Ayana terkejut dengan sikap Ghiffa, terlihat jelas pada raut wajahnya.
Setelah meminta dibuatkan lemonade, Ghiffa masuk ke kamarnya dan mengetik pesan untuk Ayana, bukan Ayana ART barunya, melainkan cewek yang disukainya. Ayananya itu adalah seorang cewek berumur 20 tahun, kuliah di sebuah universitas di Jakarta, dan berasal dari sebuah desa di Jawa Barat. Ia disini tinggal di sebuah tempat kost dan bekerja di sebuah mini market. Hanya itu informasi yang Ghiffa ketahui. Seperti apa wajah Ayana, Ghiffa juga tidak mengetahuinya.
Ghiffa sendiri memperkenalkan dirinya sebagai Hyuga pada Ayana, ia terinspirasi oleh salah satu karakter di sebuah anime klasik yang ia sukai. Awalnya, Ghiffa menemukan akun instagram Ayana secara tidak sengaja. Ia menemukan sebuah gambar poster anime Captain Tsubasa di beranda instagramnya. Karena tertarik ia membuka profil dengan akun @AyanaPitaloka itu.
Ghiffa tertarik dengan gambar yang diposting di akun tersebut. Hanya ada dua foto yang dipostingnya, pertama gambar sebuah siluet yang sepertinya itu adalah dirinya yang dibuat menjadi reel dengan backsound lagu dari sebuah grup idol Korea. Kedua adalah gambar poster anime itu. Jarang sekali cewek jaman sekarang menyukai anime jadul seperti itu, makanya itu menarik perhatian Ghiffa. Akhirnya Ghiffa memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Ayana, tentunya dengan akun fakenya. Ia sengaja membuat akun baru dengan nama @HyugaKojiro7 untuk bisa berinteraksi dengan Ayana. Dari situlah interaksi keduanya dimulai.
Tidak disangka Ghiffa merasa sangat nyaman mengobrol dengan Ayana. Namun Ghiffa terus menyembunyikan semua tentang dirinya, termasuk nama dan wajahnya. Ia memperkenalkan diri sebagai Hyuga, seorang pria dari kalangan biasa yang bekerja di sebuah coffee shop. Ia juga menutupi kenyataan bahwa dia putra dari Presiden Direktur PT Melcia Properti, dan mengatakan bahwa ia hanya orang yang berasal dari kalangan bawah yang bahkan lebih memilih bekerja daripada kuliah agar bisa membantu ekonomi keluarganya.
Satu hal yang tidak ia tutupi dari Ayana adalah dirinya yang sebenarnya. Dirinya yang sangat menyukai futsal dan sepakbola, dirinya yang menyukai anime klasik Captain Tsubasa, pribadinya yang hangat dan menyenangkan, serta juga perasaannya.
Setelah beberapa bulan mengenal Ayana, Ghiffa jatuh cinta pada perempuan yang ia tidak tahu seperti apa rupanya itu. Ghiffa tidak mempermasalahkan itu. Yang terpenting Ayana sangat membuatnya nyaman. Ayana sangat perhatian, ceria, dan apa adanya. Mengobrol via telepon atau chat dengan Ayana membuat Ghiffa bisa menjadi dirinya sendiri. Ghiffa tidak perlu memasang topeng anak badungnya di depan Ayana.
Hingga akhirnya perasaan Ghiffa semakin dalam. Ia mengungkapkan perasaannya dan meminta Ayana untuk menjadi kekasihnya. Ternyata Ayanapun merasakan hal yang sama, ia menyatakan bahwa perasaan Ghiffa telah berbalas. Tapi sayangnya Ayana menolak untuk berpacaran. Ia mau menjalin hubungan dengan syarat mereka harus bertemu terlebih dahulu. Sedangkan Ghiffa hanya ingin menjadikan Ayana kekasihnya hanya di dunia maya saja. Ghiffa tidak ingin Ayana mengetahui dirinya yang sebenarnya. Ia tidak ingin Ayana berubah seperti cewek-cewek yang selama ini selalu mendekatinya.
Ghiffa hanya ingin seseorang yang menyukainya dengan apa adanya, bukan yang menyukainya karena latar belakang keluarga, dan juga wajah tampannya.
Setelah pulang sekolah hari itu Ghiffa pergi untuk menemui temannya. Ia meminta seorang temannya untuk membantunya berpura-pura menjadi dirinya dan bertemu dengan Ayana. Teman yang ia mintai tolong itu bernama Zayyan. Zayyan setuju untuk membantunya karena Ghiffa bersedia untuk memberikan sejumlah uang yang memang sedang sangat Zayyan butuhkan.
Setelah menemui Zayyan dan berkumpul dengan teman-temannya iapun kembali ke apartemen. Ghiffa melihat belum ada makanan yang tersedia di meja makannya. Segera ia menggedor kamar ART dan memarahinya. Ayana bergegas ke dapur untuk mulai memasak. Kemudian Ghiffa baru ingat bahwa ia belum membalas chat dari Ayana. Saat itu, ia masih di depan kamar ARTnya.
[Hyuga] : Nama asli aku Zayyan. Okay deh kita ketemu besok ya.
Ghiffa mengirimnya. Namun tiba-tiba saja ia melihat ponsel Ayana, ARTnya, yang berada di atas meja rias berbunyi dan menyala, tepat saat ia mengirimkan pesan pada Ayana. Ghiffa penasaran dan masuk ke kamar ARTnya itu dan melihat ponselnya.
Ghiffa syok, terkejut, tercengang. Lebih dari itu, seakan tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa terkejutnya ia. Ghiffa melihat chat yang baru saja ia kirimkan, kini ada di notifikasi di layar ponsel milik ART barunya itu.
Ayana, cewek yang disukainya, ternyata adalah orang yang sama dengan Ayana ART barunya.
Ghiffa teringat latar belakang Ayananya juga sama dengan ART barunya ini. Kenyataan yang sungguh membuatnya merasa seperti tertiban durian runtuh. Bagaimana tidak, kini ia akan tinggal bersama Ayananya dalam satu atap.
Ghiffa kemudian segera keluar dari kamar Ayana dan melihat cewek itu kini sedang di dapur, membuat makanan untuknya. Hatinya berdesir aneh. Tidak hanya pribadi Ayana yang Ghiffa sukai, ternyata secara fisik Ayananya ini betul-betul membuatnya terpana. Walaupun Ghiffa tidak pernah sama sekali mempermasalahkan bagaimana wajah Ayana, tapi Ghiffa bersyukur karena Ayana sangat manis di matanya.
Rambut hitam panjangnya menutupi punggung, kulitnya kuning langsat, hidung mancung dan kecil, bibirnya merah jambu, matanya besar dihiasi bulu mata yang lentik. Badannya yang tidak terlalu tinggi membuat Ayana terlihat mungil dan lucu. Bagi Ghiffa, Ayana begitu mempesona. Walaupun usianya 20 tahun, tapi ia masih terlihat cocok jika menggunakan seragam SMA bahkan SMP.
Ghiffa tersadar dari lamunannya dan mencoba mengembalikan akal sehatnya. Ayana tidak boleh sampai tahu bahwa Hyuga adalah dirinya. Setidaknya untuk sekarang. Ia masih harus menyembunyikan identitas aslinya. Maka dari itu Ghiffa kembali menggunakan kedoknya di depan Ayana.
Namun Ghiffa juga memanfaatkan dengan baik keberadaan Ayana. Ia berpura-pura takut tidur sendirian. Sehingga setiap malam Ayana akan menemaninya hingga ia tertidur. Kadang Ayana menemaninya sambil chat dengan Hyuga. Ayana tidak tahu bahwa ia sedang bertukar pesan dengan cowok didepannya yang menyelubungi dirinya dengan selimutnya hingga ke kepalanya.
Terkadang Ghiffa pun harus menahan rasa gemasnya karena wajah Ayana yang kesal dan jengkel karena sikapnya. Ia juga harus menahan diri saat tiba-tiba saja ia ingin memeluk bahkan mencium pacarnya itu. Ia selalu meminta maaf dalam hati kepada Ayana karena harus menyembunyikan identitasnya. Ia akan mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan siapa dirinya suatu hari.
Hingga suatu hari ia mendapat kabar bahwa Ayana pergi ke rumahnya. Sontak Ghiffa segera menyusul Ayana. Ia tidak ingin Ayana bertemu dengan sang kakak, Ghaza, orang yang paling dibencinya kini. Bukan tanpa alasan perasaan itu muncul. Padahal dulu ia sangat menyukai kakaknya itu.
Kekhawatiran itupun terjadi, saat Ghiffa tiba di rumahnya, Ayana berada di kamar Ghaza. Hal itu membuatnya naik pitam. Ia pun membawa Ayana secara paksa ke sebuah danau di perumahan yang pernah dikembangkan oleh perusahaan ayahnya. Ia sering kesana jika sedang merasa suntuk atau sedih. Dan ketika itu ia membawa Ayana kesana dan memperingatkan Ayana untuk tidak membiarkan dirinya bersama dengan Ghaza.
Saat itu Ghiffa etnah bagaimana, iapun mencium Ayana. Namun ternyata hal itu membuat Ayana menghindarinya selama berhari-hari. Ayana marah karena yang Ayana tahu Ghiffa memliki pacar, dan Ayana juga sama. Ia merasa mengkhianati sang pacar karena mencium laki-laki lain.
Juga, Ayana mengatakan bahwa itu ciuman pertamanya! Hal itu membuat Ghiffa merasa gemas dan ingin mengungkapkan identitasnya. Namun kembali Ghiffa menahannya.
'Belum saatnya, Ay. Suatu hari kamu akan tahu kalau aku ini adalah Hyuganya kamu.' Ucap Ghiffa dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Erni Fitriana
ooaaallaaa hyyga itu ghiffari toh
2024-06-04
1
meE😊😊
wahh trnyta bner klo hyuga itu si ghiffa
2023-08-08
2
Hutasoit Ullye
semangat tor
2023-05-01
1