Bab 14: Sudut Pandang Ghiffa

Ghiffa's POV

"Iya ntar gue ke basecamp. Bawel banget sih lu kayak nenek-nenek." Dumel Ghiffa kemudian mematikan teleponnya. Akhirnya ia sampai di depan apartemennya setelah pulang sekolah hari itu.

Ia masuk ke apartemen yang sudah ditinggalinya selama hampir dua tahun.

"Bi!" Teriaknya. Ia berjalan menuju sofa ruang tengah dan melepaskan sepatunya.

Namun bukan Bi Dini yang muncul di hadapannya, melainkan seorang perempuan muda mungil dan imut dengan potongan rambut panjang hitam sepunggung. Ghiffa sebenarnya sudah diberitahu bahwa Bi Dini harus resign karena suaminya sakit keras, ia akan diganti oleh keponakannya yang juga seorang mahasiswa bernama Ayana.

Saat mengetahui ART yang baru bernama Ayana, Ghiffa sedikit tersentak kaget. Pasalnya selama beberapa bulan terakhir ia sedang dekat dengan seorang cewek yang bernama Ayana juga.

Saat melihat Ayana di hadapannya menyapanya dengan ramah, Ghiffa kembali menggunakan topengnya. Menjadi seorang tuan muda yang rewel dan menyebalkan, sama seperti yang selalu ia lakukan selama hampir dua tahun terakhir. Sepertinya Ayana terkejut dengan sikap Ghiffa, terlihat jelas pada raut wajahnya.

Setelah meminta dibuatkan lemonade, Ghiffa masuk ke kamarnya dan mengetik pesan untuk Ayana, bukan Ayana ART barunya, melainkan cewek yang disukainya. Ayananya itu adalah seorang cewek berumur 20 tahun, kuliah di sebuah universitas di Jakarta, dan berasal dari sebuah desa di Jawa Barat. Ia disini tinggal di sebuah tempat kost dan bekerja di sebuah mini market. Hanya itu informasi yang Ghiffa ketahui. Seperti apa wajah Ayana, Ghiffa juga tidak mengetahuinya.

Ghiffa sendiri memperkenalkan dirinya sebagai Hyuga pada Ayana, ia terinspirasi oleh salah satu karakter di sebuah anime klasik yang ia sukai. Awalnya, Ghiffa menemukan akun instagram Ayana secara tidak sengaja. Ia menemukan sebuah gambar poster anime Captain Tsubasa di beranda instagramnya. Karena tertarik ia membuka profil dengan akun @AyanaPitaloka itu.

Ghiffa tertarik dengan gambar yang diposting di akun tersebut. Hanya ada dua foto yang dipostingnya, pertama gambar sebuah siluet yang sepertinya itu adalah dirinya yang dibuat menjadi reel dengan backsound lagu dari sebuah grup idol Korea. Kedua adalah gambar poster anime itu. Jarang sekali cewek jaman sekarang menyukai anime jadul seperti itu, makanya itu menarik perhatian Ghiffa. Akhirnya Ghiffa memutuskan untuk mengirimkan pesan pada Ayana, tentunya dengan akun fakenya. Ia sengaja membuat akun baru dengan nama @HyugaKojiro7 untuk bisa berinteraksi dengan Ayana. Dari situlah interaksi keduanya dimulai.

Tidak disangka Ghiffa merasa sangat nyaman mengobrol dengan Ayana. Namun Ghiffa terus menyembunyikan semua tentang dirinya, termasuk nama dan wajahnya. Ia memperkenalkan diri sebagai Hyuga, seorang pria dari kalangan biasa yang bekerja di sebuah coffee shop. Ia juga menutupi kenyataan bahwa dia putra dari Presiden Direktur PT Melcia Properti, dan mengatakan bahwa ia hanya orang yang berasal dari kalangan bawah yang bahkan lebih memilih bekerja daripada kuliah agar bisa membantu ekonomi keluarganya.

Satu hal yang tidak ia tutupi dari Ayana adalah dirinya yang sebenarnya. Dirinya yang sangat menyukai futsal dan sepakbola, dirinya yang menyukai anime klasik Captain Tsubasa, pribadinya yang hangat dan menyenangkan, serta juga perasaannya.

Setelah beberapa bulan mengenal Ayana, Ghiffa jatuh cinta pada perempuan yang ia tidak tahu seperti apa rupanya itu. Ghiffa tidak mempermasalahkan itu. Yang terpenting Ayana sangat membuatnya nyaman. Ayana sangat perhatian, ceria, dan apa adanya. Mengobrol via telepon atau chat dengan Ayana membuat Ghiffa bisa menjadi dirinya sendiri. Ghiffa tidak perlu memasang topeng anak badungnya di depan Ayana.

Hingga akhirnya perasaan Ghiffa semakin dalam. Ia mengungkapkan perasaannya dan meminta Ayana untuk menjadi kekasihnya. Ternyata Ayanapun merasakan hal yang sama, ia menyatakan bahwa perasaan Ghiffa telah berbalas. Tapi sayangnya Ayana menolak untuk berpacaran. Ia mau menjalin hubungan dengan syarat mereka harus bertemu terlebih dahulu. Sedangkan Ghiffa hanya ingin menjadikan Ayana kekasihnya hanya di dunia maya saja. Ghiffa tidak ingin Ayana mengetahui dirinya yang sebenarnya. Ia tidak ingin Ayana berubah seperti cewek-cewek yang selama ini selalu mendekatinya.

Ghiffa hanya ingin seseorang yang menyukainya dengan apa adanya, bukan yang menyukainya karena latar belakang keluarga, dan juga wajah tampannya.

Setelah pulang sekolah hari itu Ghiffa pergi untuk menemui temannya. Ia meminta seorang temannya untuk membantunya berpura-pura menjadi dirinya dan bertemu dengan Ayana. Teman yang ia mintai tolong itu bernama Zayyan. Zayyan setuju untuk membantunya karena Ghiffa bersedia untuk memberikan sejumlah uang yang memang sedang sangat Zayyan butuhkan.

Setelah menemui Zayyan dan berkumpul dengan teman-temannya iapun kembali ke apartemen. Ghiffa melihat belum ada makanan yang tersedia di meja makannya. Segera ia menggedor kamar ART dan memarahinya. Ayana bergegas ke dapur untuk mulai memasak. Kemudian Ghiffa baru ingat bahwa ia belum membalas chat dari Ayana. Saat itu, ia masih di depan kamar ARTnya.

[Hyuga] : Nama asli aku Zayyan. Okay deh kita ketemu besok ya.

Ghiffa mengirimnya. Namun tiba-tiba saja ia melihat ponsel Ayana, ARTnya, yang berada di atas meja rias berbunyi dan menyala, tepat saat ia mengirimkan pesan pada Ayana. Ghiffa penasaran dan masuk ke kamar ARTnya itu dan melihat ponselnya.

Ghiffa syok, terkejut, tercengang. Lebih dari itu, seakan tidak ada kata yang bisa menggambarkan betapa terkejutnya ia. Ghiffa melihat chat yang baru saja ia kirimkan, kini ada di notifikasi di layar ponsel milik ART barunya itu.

Ayana, cewek yang disukainya, ternyata adalah orang yang sama dengan Ayana ART barunya.

Ghiffa teringat latar belakang Ayananya juga sama dengan ART barunya ini. Kenyataan yang sungguh membuatnya merasa seperti tertiban durian runtuh. Bagaimana tidak, kini ia akan tinggal bersama Ayananya dalam satu atap.

Ghiffa kemudian segera keluar dari kamar Ayana dan melihat cewek itu kini sedang di dapur, membuat makanan untuknya. Hatinya berdesir aneh. Tidak hanya pribadi Ayana yang Ghiffa sukai, ternyata secara fisik Ayananya ini betul-betul membuatnya terpana. Walaupun Ghiffa tidak pernah sama sekali mempermasalahkan bagaimana wajah Ayana, tapi Ghiffa bersyukur karena Ayana sangat manis di matanya.

Rambut hitam panjangnya menutupi punggung, kulitnya kuning langsat, hidung mancung dan kecil, bibirnya merah jambu, matanya besar dihiasi bulu mata yang lentik. Badannya yang tidak terlalu tinggi membuat Ayana terlihat mungil dan lucu. Bagi Ghiffa, Ayana begitu mempesona. Walaupun usianya 20 tahun, tapi ia masih terlihat cocok jika menggunakan seragam SMA bahkan SMP.

Ghiffa tersadar dari lamunannya dan mencoba mengembalikan akal sehatnya. Ayana tidak boleh sampai tahu bahwa Hyuga adalah dirinya. Setidaknya untuk sekarang. Ia masih harus menyembunyikan identitas aslinya. Maka dari itu Ghiffa kembali menggunakan kedoknya di depan Ayana.

Namun Ghiffa juga memanfaatkan dengan baik keberadaan Ayana. Ia berpura-pura takut tidur sendirian. Sehingga setiap malam Ayana akan menemaninya hingga ia tertidur. Kadang Ayana menemaninya sambil chat dengan Hyuga. Ayana tidak tahu bahwa ia sedang bertukar pesan dengan cowok didepannya yang menyelubungi dirinya dengan selimutnya hingga ke kepalanya.

Terkadang Ghiffa pun harus menahan rasa gemasnya karena wajah Ayana yang kesal dan jengkel karena sikapnya. Ia juga harus menahan diri saat tiba-tiba saja ia ingin memeluk bahkan mencium pacarnya itu. Ia selalu meminta maaf dalam hati kepada Ayana karena harus menyembunyikan identitasnya. Ia akan mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan siapa dirinya suatu hari.

Hingga suatu hari ia mendapat kabar bahwa Ayana pergi ke rumahnya. Sontak Ghiffa segera menyusul Ayana. Ia tidak ingin Ayana bertemu dengan sang kakak, Ghaza, orang yang paling dibencinya kini. Bukan tanpa alasan perasaan itu muncul. Padahal dulu ia sangat menyukai kakaknya itu.

Kekhawatiran itupun terjadi, saat Ghiffa tiba di rumahnya, Ayana berada di kamar Ghaza. Hal itu membuatnya naik pitam. Ia pun membawa Ayana secara paksa ke sebuah danau di perumahan yang pernah dikembangkan oleh perusahaan ayahnya. Ia sering kesana jika sedang merasa suntuk atau sedih. Dan ketika itu ia membawa Ayana kesana dan memperingatkan Ayana untuk tidak membiarkan dirinya bersama dengan Ghaza.

Saat itu Ghiffa etnah bagaimana, iapun mencium Ayana. Namun ternyata hal itu membuat Ayana menghindarinya selama berhari-hari. Ayana marah karena yang Ayana tahu Ghiffa memliki pacar, dan Ayana juga sama. Ia merasa mengkhianati sang pacar karena mencium laki-laki lain.

Juga, Ayana mengatakan bahwa itu ciuman pertamanya! Hal itu membuat Ghiffa merasa gemas dan ingin mengungkapkan identitasnya. Namun kembali Ghiffa menahannya.

'Belum saatnya, Ay. Suatu hari kamu akan tahu kalau aku ini adalah Hyuganya kamu.' Ucap Ghiffa dalam hati.

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

ooaaallaaa hyyga itu ghiffari toh

2024-06-04

1

meE😊😊

meE😊😊

wahh trnyta bner klo hyuga itu si ghiffa

2023-08-08

2

Hutasoit Ullye

Hutasoit Ullye

semangat tor

2023-05-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Menjadi ART
2 Bab 2: Hyuga
3 Bab 3: Alghiffari Airlangga
4 Bab 4: Tuan Muda Menyebalkan
5 Bab 5: Takut Tidur Sendiri
6 Bab 6: Anak Badung
7 Bab 7: Berpacaran dengan Zayyan
8 Bab 8: Satu Sendok Es Krim
9 Bab 9: Seperti Kencan
10 Bab 10: Alghazali Airlangga
11 Bab 11: Jangan Temui Gazha lagi
12 Bab 12: Kejadian di Danau
13 Bab 13: Menghindar
14 Bab 14: Sudut Pandang Ghiffa
15 Bab 15: Ancaman yang Mendebarkan
16 Bab 16: Hyuga = Zayyan?
17 Bab 17: SMA Centauri
18 Bab 18: Pembuat Onar
19 Bab 19: Kecurigaan
20 Bab 20: Terlanjur Sayang
21 Bab 21: Perayaan Satu Bulan
22 Bab 22: Seperti Kencan (part 2)
23 Bab 23: Makan Malam (Romantis?)
24 Bab 24: Menyadari Perasaan
25 Bab 25: Terungkap
26 Bab 26: Zayyan bukan Hyuga
27 Bab 27: Patah Hati
28 Bab 28: Hari yang Berat
29 Bab 29: Tempat Bersandar
30 Bab 30: Awal yang Baru
31 Bab 31: Menelaah Hati
32 Bab 32: Kesalahan Nyonya Natasha
33 Bab 33: Klarifikasi pada Zalfa
34 Bab 34: Tidak Pandang Bulu
35 Bab 35: Cerita yang Familiar
36 Bab 36: Lari dari Kenyataan
37 Bab 37: Menolak
38 Bab 38: Membuat Ayana Jatuh Cinta
39 Bab 39: Nama yang Kembali Terdengar
40 Bab 40: Dilema
41 Bab 41: I am so Into You
42 Bab 42: Membuat Kesepakatan
43 Bab 43: Ghiffa Rasa Hyuga
44 Bab 44: Syarat Tambahan
45 Bab 45: Ghiffa dan Ghaza
46 Bab 46: Hubungan yang Buruk
47 Bab 47: Tindakan Nekat
48 Bab 48: Hanya Aku
49 Bab 49: Hukuman untuk Ghiffa
50 Bab 50: Si Tuan Manja
51 Bab 51: Rendah Diri
52 Bab 52: Sikap Ghaza
53 Bab 53: Merasa Bersalah
54 Bab 54: Kejadian Sebenarnya
55 Bab 55: Bumerang
56 Bab 56: Hyuganya Aya, Ayanya Hyuga
57 Bab 57: Badai Belum Usai
58 Bab 58: Cerita tentang Ghiffa
59 Bab 59: Cerita tentang Ghiffa (part 2)
60 Bab 60: Pelangi Setelah Badai
61 Bab 61: Hasil Keringat Sendiri
62 Bab 62: Wajah Baru
63 Bab 63: Jaga Hati
64 Bab 64: Ghiffa yang Sesungguhnya
65 Bab 65: Ayana adalah Pacarku
66 Bab 66: Kesempatan Bagus
67 Bab 67: Kembali Tahu Diri
68 Bab 68: Menemani Ghaza
69 Bab 69: Menculik Ayana
70 Bab 70: Hanya, Kamu Bilang?
71 Bab 71: Sudut Pandang Berbeda
72 Bab 72: Mempertahankan
73 Bab 73: Gadis Berhati Murni
74 Bab 74: Kampung Halaman
75 Bab 75: However You Are
76 Bab 76: Sandiwara Tugas Projek
77 Bab 77: Menengok Secuil Masa Lalu
78 Bab 78: Yakin Seratus Persen
79 Bab 79: Kejadian tak Terduga
80 Bab 80: Mendadak Suami-Istri
81 Bab 81: Istriku
82 Bab 82: Bapak
83 Bab 83: Pertama Kali
84 Bab 84: Aa Ghiffa
85 Bab 85: Pulang Nanti
86 Bab 86: Kiriman Makanan
87 Bab 87: Sudah Bersuami
88 Bab 88: Lagi, Kiriman dari Ghaza
89 Bab 89: Cincin Berlian Kecil
90 Bab 90: Bertemu Mama Mertua
91 Bab 91: Natasha dan Lucas
92 Bab 92: Di Hotel
93 Bab 93: Morning Sweet Talk
94 Bab 94: Pencarian Ayana
95 Bab 95: Apartemen V Unit 2008
96 Bab 96: Tidak apa-apa
97 Bab 97: Cinta itu Tidak Ada
98 Bab 98: Menangis Bersama Belva
99 Bab 99: Menimpa Jejak
100 Bab 100: Tekad Perempuan yang tersakiti
101 Bab 101: Persiapan Pembalasan
102 Bab 102: Teman Kencan Ghaza
103 Bab 103: Pusat Perhatian
104 Bab 104: Kakak Terbaik
105 Bab 105: Restu
106 Bab 106: Belum Selesai
107 Bab 107: Ungkapan Cinta Ghaza
108 Bab 108: Pergi dari Rumah
109 Bab 109: Menuruti Kenekatan Ghiffa
110 Bab 110: Ghiffa Sang Pemenang
111 Bab 111: Waspada pada Ghaza
112 Bab 112: Memori Buruk
113 Bab 113: Selalu Seperti Ini
114 Bab 114: Pemandangan Menyakitkan
115 Bab 115: Nasehat Lucas
116 Bab 116: Pesona Ayana
117 Bab 117: Trauma
118 Bab 118: Sembuh
119 Bab 119: Bertemu Ghaza Lagi
120 Bab 120: Selamat Berusia 19 Tahun
121 Bab 121: Hadiah dari Tuan Musa
122 Bab 122: Sebelum Acara
123 Bab 123: Jamuan Pernikahan
124 Bab 124: Ghiffa yang Tenang
125 Bab 125: Positive Vibes
126 Bab 126: Honeymoon
127 Bab 127: Berharap Ini Hanya Mimpi Buruk
128 Bab 128: Tidak Berdaya
129 Bab 129: Demi sang Putra
130 Bab 130: Prinsip dan Ego
131 Bab 131: Hati Seorang Ayah
132 Bab 132: Mati Rasa
133 Bab 133: Pulih untuk Ghiffa
134 Bab 134: Bangun
135 Bab 135: Menghargai Diri Sendiri
136 Bab 136: Melandai
137 Bab 137: Ikhlas
138 Bab 138: Lupa atau Pura-pura?
139 Bab 139: Merajuk
140 Bab 140: Ghiffa Curang
141 Bab 141: Pesta Ulang Tahun
142 Bab 142: Papa dan Mama
143 Bab 143: Satu Bulan Kemudian
144 Bab 144: Resepsi
145 Bab 145: Mimpi (end)
146 Ekstra 1: Mengejar Cinta Ghaza
147 Ekstra 2: Mengejar Cinta Ghaza (part 2)
148 Ekstra 3: Mengejar Cinta Ghaza (part 3)
149 Ekstra 4: Visual Novel
150 Ekstra 5: Promosi Novel Baru
151 Ekstra 6: Visual Novel (part 2)
152 Ekstra 7: Wanita Rahasia Daddy Zach
153 Ekstra 8: Pengorbanan Nayara
154 Ekstra 9: Om Rey Tersayang
155 Ekstra 10: Marry Me, Dev
156 Ekstra 11: My Big Girl
157 Ekstra 12: Single Mom
158 Ekstra 13: Miss Rania, I Love you
159 Ekstra 14: Selingkuh Itu Indah
160 Ekstra 15: Mengejar Cinta Nabila
161 Ekstra 16: Jodohkah Kita?
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab 1: Menjadi ART
2
Bab 2: Hyuga
3
Bab 3: Alghiffari Airlangga
4
Bab 4: Tuan Muda Menyebalkan
5
Bab 5: Takut Tidur Sendiri
6
Bab 6: Anak Badung
7
Bab 7: Berpacaran dengan Zayyan
8
Bab 8: Satu Sendok Es Krim
9
Bab 9: Seperti Kencan
10
Bab 10: Alghazali Airlangga
11
Bab 11: Jangan Temui Gazha lagi
12
Bab 12: Kejadian di Danau
13
Bab 13: Menghindar
14
Bab 14: Sudut Pandang Ghiffa
15
Bab 15: Ancaman yang Mendebarkan
16
Bab 16: Hyuga = Zayyan?
17
Bab 17: SMA Centauri
18
Bab 18: Pembuat Onar
19
Bab 19: Kecurigaan
20
Bab 20: Terlanjur Sayang
21
Bab 21: Perayaan Satu Bulan
22
Bab 22: Seperti Kencan (part 2)
23
Bab 23: Makan Malam (Romantis?)
24
Bab 24: Menyadari Perasaan
25
Bab 25: Terungkap
26
Bab 26: Zayyan bukan Hyuga
27
Bab 27: Patah Hati
28
Bab 28: Hari yang Berat
29
Bab 29: Tempat Bersandar
30
Bab 30: Awal yang Baru
31
Bab 31: Menelaah Hati
32
Bab 32: Kesalahan Nyonya Natasha
33
Bab 33: Klarifikasi pada Zalfa
34
Bab 34: Tidak Pandang Bulu
35
Bab 35: Cerita yang Familiar
36
Bab 36: Lari dari Kenyataan
37
Bab 37: Menolak
38
Bab 38: Membuat Ayana Jatuh Cinta
39
Bab 39: Nama yang Kembali Terdengar
40
Bab 40: Dilema
41
Bab 41: I am so Into You
42
Bab 42: Membuat Kesepakatan
43
Bab 43: Ghiffa Rasa Hyuga
44
Bab 44: Syarat Tambahan
45
Bab 45: Ghiffa dan Ghaza
46
Bab 46: Hubungan yang Buruk
47
Bab 47: Tindakan Nekat
48
Bab 48: Hanya Aku
49
Bab 49: Hukuman untuk Ghiffa
50
Bab 50: Si Tuan Manja
51
Bab 51: Rendah Diri
52
Bab 52: Sikap Ghaza
53
Bab 53: Merasa Bersalah
54
Bab 54: Kejadian Sebenarnya
55
Bab 55: Bumerang
56
Bab 56: Hyuganya Aya, Ayanya Hyuga
57
Bab 57: Badai Belum Usai
58
Bab 58: Cerita tentang Ghiffa
59
Bab 59: Cerita tentang Ghiffa (part 2)
60
Bab 60: Pelangi Setelah Badai
61
Bab 61: Hasil Keringat Sendiri
62
Bab 62: Wajah Baru
63
Bab 63: Jaga Hati
64
Bab 64: Ghiffa yang Sesungguhnya
65
Bab 65: Ayana adalah Pacarku
66
Bab 66: Kesempatan Bagus
67
Bab 67: Kembali Tahu Diri
68
Bab 68: Menemani Ghaza
69
Bab 69: Menculik Ayana
70
Bab 70: Hanya, Kamu Bilang?
71
Bab 71: Sudut Pandang Berbeda
72
Bab 72: Mempertahankan
73
Bab 73: Gadis Berhati Murni
74
Bab 74: Kampung Halaman
75
Bab 75: However You Are
76
Bab 76: Sandiwara Tugas Projek
77
Bab 77: Menengok Secuil Masa Lalu
78
Bab 78: Yakin Seratus Persen
79
Bab 79: Kejadian tak Terduga
80
Bab 80: Mendadak Suami-Istri
81
Bab 81: Istriku
82
Bab 82: Bapak
83
Bab 83: Pertama Kali
84
Bab 84: Aa Ghiffa
85
Bab 85: Pulang Nanti
86
Bab 86: Kiriman Makanan
87
Bab 87: Sudah Bersuami
88
Bab 88: Lagi, Kiriman dari Ghaza
89
Bab 89: Cincin Berlian Kecil
90
Bab 90: Bertemu Mama Mertua
91
Bab 91: Natasha dan Lucas
92
Bab 92: Di Hotel
93
Bab 93: Morning Sweet Talk
94
Bab 94: Pencarian Ayana
95
Bab 95: Apartemen V Unit 2008
96
Bab 96: Tidak apa-apa
97
Bab 97: Cinta itu Tidak Ada
98
Bab 98: Menangis Bersama Belva
99
Bab 99: Menimpa Jejak
100
Bab 100: Tekad Perempuan yang tersakiti
101
Bab 101: Persiapan Pembalasan
102
Bab 102: Teman Kencan Ghaza
103
Bab 103: Pusat Perhatian
104
Bab 104: Kakak Terbaik
105
Bab 105: Restu
106
Bab 106: Belum Selesai
107
Bab 107: Ungkapan Cinta Ghaza
108
Bab 108: Pergi dari Rumah
109
Bab 109: Menuruti Kenekatan Ghiffa
110
Bab 110: Ghiffa Sang Pemenang
111
Bab 111: Waspada pada Ghaza
112
Bab 112: Memori Buruk
113
Bab 113: Selalu Seperti Ini
114
Bab 114: Pemandangan Menyakitkan
115
Bab 115: Nasehat Lucas
116
Bab 116: Pesona Ayana
117
Bab 117: Trauma
118
Bab 118: Sembuh
119
Bab 119: Bertemu Ghaza Lagi
120
Bab 120: Selamat Berusia 19 Tahun
121
Bab 121: Hadiah dari Tuan Musa
122
Bab 122: Sebelum Acara
123
Bab 123: Jamuan Pernikahan
124
Bab 124: Ghiffa yang Tenang
125
Bab 125: Positive Vibes
126
Bab 126: Honeymoon
127
Bab 127: Berharap Ini Hanya Mimpi Buruk
128
Bab 128: Tidak Berdaya
129
Bab 129: Demi sang Putra
130
Bab 130: Prinsip dan Ego
131
Bab 131: Hati Seorang Ayah
132
Bab 132: Mati Rasa
133
Bab 133: Pulih untuk Ghiffa
134
Bab 134: Bangun
135
Bab 135: Menghargai Diri Sendiri
136
Bab 136: Melandai
137
Bab 137: Ikhlas
138
Bab 138: Lupa atau Pura-pura?
139
Bab 139: Merajuk
140
Bab 140: Ghiffa Curang
141
Bab 141: Pesta Ulang Tahun
142
Bab 142: Papa dan Mama
143
Bab 143: Satu Bulan Kemudian
144
Bab 144: Resepsi
145
Bab 145: Mimpi (end)
146
Ekstra 1: Mengejar Cinta Ghaza
147
Ekstra 2: Mengejar Cinta Ghaza (part 2)
148
Ekstra 3: Mengejar Cinta Ghaza (part 3)
149
Ekstra 4: Visual Novel
150
Ekstra 5: Promosi Novel Baru
151
Ekstra 6: Visual Novel (part 2)
152
Ekstra 7: Wanita Rahasia Daddy Zach
153
Ekstra 8: Pengorbanan Nayara
154
Ekstra 9: Om Rey Tersayang
155
Ekstra 10: Marry Me, Dev
156
Ekstra 11: My Big Girl
157
Ekstra 12: Single Mom
158
Ekstra 13: Miss Rania, I Love you
159
Ekstra 14: Selingkuh Itu Indah
160
Ekstra 15: Mengejar Cinta Nabila
161
Ekstra 16: Jodohkah Kita?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!