18. First kiss

Fian kenapa ada Fian disini,ucapku dalam hati. Saat mata ini terbuka orang yang pertama ku lihat adalah Fian ,dia sedang duduk di sofa tunggal dengan memangku laptopnya, tangannya sibuk bekerja matanya fokus ke arah laptop dengan menggunakan kacamata terlihat semakin dewasa dan manley. Tapi mengapa dia ada disini bukankah dia di Singapura, ah mungkin cuma mimpi ucapku dalam hati sambil memperhatikan sekelilingku. Bukannya ini ruang kerja sekaligus ruang istirahat ibu, yang berada di toko kataku Setelah mengenal tempat ini. Kepalaku berasa berat,badanku lemas padahal ingin rasanya aku bangun dan memastikan apakah ini hanya sekedar mimpi.

"Kamu sadar apa yang kau rasakan "ucap Fian sambil berjalan menghampiriku. "Kamu Fian,bener Fian ?"tanyaku memastikan penglihatan ku.

"Ya iyalah siapa lagi"jawabnya sambil tersenyum manis, memperlihatkan giginya yang rapi.

"Ya siapa tahu setan atau hanya mimpi "jawab ku males,lama tidak bertemu sekali bertemu kenapa dengan situasi yang kaya begini keluhku dalam hati.

"Ha ha ternyata kamu masih sama selalu sensi kalau bertemu denganku, padahal penampilan mu sudah banyak berubah,"ucapnya yang sudah duduk di samping ranjang ku.

"Bukan sensi tapi mukamu itu selalu bikin aku emosi, jika Fian kecil selalu bikin aku menangis,Fian dewasa bikin emosi"ketusku sambil berusaha bangun dan bersandar kepada Diding.

"Haha dari dulu kamu satu-satunya cewek yang selalu berbeda cara pandangnya terhadapku."

"Perasaan sama aja, perasaan Lo aja kali yang beda"jawabku males dengan memejamkan mataku dan kepala menengadah keatas.

"Kamu tahu waktu aku kecil setiap anak kecil selalu senang jikalau aku ajak bicara atau aku dekati , tetapi kamu selalu menangis."

"Karena mereka bodoh kamu mendekatinya pasti buat menghinanya atau meledeknya,tapi mereka malah seneng minta ampun"jawabku memotong ucapan Fian tadi.

"Saat remaja juga gitu jika para perempuan mendekatiku,kamu ku dekati malah menjauh seolah aku menakutkan "ucapnya tanpa ku potong.

"Mereka aja yang bodoh sudah tahu kamu dekati cuma dijadikan koleksinya,tapi tetep aja mau. Kalau gw tahu Lo dekati gw cuma buat balas dendam,makanya gw menghindar gw tidak mau menciptakan masalah baru lagi"ucapku.

"Bagaimana Lo bisa tahu kalau gw hendak balas dendam?"tanya Fian. "Karena gw tahu Lo masih sakit hati karena pernah gw bikin malu, didepan ibu-ibu waktu Lo SD "ucapku.

"Haha jadi Lo masih ingat perbuatan mu, yang dulu bikin aku malu dan sakit hati padamu ?" tanyanya.

"Iyalah mama cerita kamu katanya menangis di dalam kamar "ucapku sambil tersenyum mengingat momen itu,tapi mataku masih tetap malas hanya untuk di buka. "Jadi kamu tahu aku menangis " ucap Fian sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Alfi, tanpa Alfi sadari wajah mereka hanya berjarak tidak ada satu jengkal.

"Iya dan saat itu aku sangat puas banget, ahkirnya bisa membalas perbuatanmu, yang selalu bikin aku menangis di mana pun kita berdua berada "ucapku.

"Oya, kalau sekarang aku yang melakukannya balik bagaimana ?" ucap Fian , tunggu kenapa aku bisa merasakan deru nafas Fian ucapku dalam hati dan spontan aku membuka mataku. Belum sempat kagetku hilang karena deru nafas Fian yang berada di depan wajahku, dalam hitungan detik Fian sudah menempelkan bibirnya ke bibirku. Hanya dalam hitungan detik bibir yang tadi hanya menempel mulai bergerak lembut,ringan dengan sesekali menghisap, membuatku berdesir juga kepala ku berputar-putar dan mataku tambah berat untuk dibuka sebelum "Ciuman pertamaku "ucapku lirih sebelum kesadaran ku hilang.

**Alfian **

"Ciuman pertamaku "ucap Alfi sebelum tak sadarkan diri. "Fi,fi kamu tidur atau pingsan Fi"ucapku.

"Ah sepertinya tidur lagi, Ciuman pertamamu ah beruntung sekali aku bisa mendapatkan ciuman pertama mu. Meskipun aku sering ke klub malam bersama para wanita cantik dan bergonta-ganti perempuan,tapi tidak pernah bibir ini menyentuh bibir wanita lain dengan bibir,selain bibir mu Fi. Jujur aku sering bercumbu Fi , tapi bibirku ini belum pernah menyentuh bibir wanita lain selain kamu.

"Kenapa Lo liatnya kaya gitu ke adik gw?" tanya Fino yang baru masuk."Tidak" bohongku dan segera menjauh dari Alfi bisa di hajar kalau aku bilang habis mencuri ciuman pertama adiknya.

"Kenapa Alfi jadi tidur sambil duduk begini ?"tanya Fino, mampus gw makiku dalam hati. "Sepertinya dia mengigau,tadi tiba-tiba dia duduk habis bersandar lalu tidur lagi"ucapku dalam kebohongan.

"Ah kasihhan sekali pasti dia tidak hanya capek tenaga tapi juga capek pikirannya" ucap Fino sambil membenarkan posisi tidur Alfi.

"Ibu tidak mencari ?" tanyaku mengalihkan pembicaraan, bisa gawat kalau Fino sadar bibir Alfi bengkak habis gw hisap, "Iya ,aku bilang tidur di toko kecapean. Ibu kan tau Alfi susah tidur kalau berisik lagian kamar Alfi di isi Tante dan berserta suami serta anaknya".

"Fin sebentar lagi adzan subuh gw balik ya,tar gw kerumah Lo pas mau berangkat ke ke rumah calon istri lo"ucapku sambil merapikan laptop dan beberapa lembar kertas. Jalan terbaik adalah kabur secepatnya,"ok thanks ya bro udah mau jagain adik gw "ucap Fino . "Santai aja kaya sama siapa saja" ucapku sambil berjalan keluar.

Aku berjalan keluar menuju rumah ku yang letaknya tidak jauh dari toko roti ibu Alfi,hanya butuh 15 menit untuk berjalan kaki. Tapi yang membuatku malas harus berjalan kaki melewati rumah orang yang sudah ku anggap adik tapi menusukku dengan fitnah kejinya. Sejak kejadian itu aku jadi males bersikap baik dengan kaum wanita, meskipun aku sadar tidak semua wanita seperti dia.

"Dari mana kamu semalam tidak pulang,?" tanya mama saat aku sedang di dapur mengambil air minum. "Ih Mama bikin kaget saja, sih. Gak terdengar langkahnya lagi" ucapku setelah minum ku habis.

"Anak durhaka kamu, bilang mama ga terdengar langkahnya emang mama hantu apa "marah mama sambil dudu di samping ku. "Aku tidur di toko roti. Alfi demam tinggi kalau ibu tahu takut ibu cemas. Jadi ayah dan Fino bergantian biar ga ketahuan ibu"ucapku.

"Sekarang bagaimana apa dia sudah lebih baik?"

"Semalem waktu tidur sudah Fino kasih obat ,terus pukul 1 dinihari Fino pulang sudah turun demamnya" ucapku.

"Mama baru tahu kalau Gress pernah melabrak Alfi gara-gara dekat sama kamu dan sempat viral di medsos".

"Mama tahu dari mana?" tanyaku setahuku postingan itu sudah di hapus Erwin atas permintaan Alfi dengan hack akun Gress, kenapa mama bisa tahu lagian itu sudah terlalu lama.

"Mama tidak sengaja denger ibu Alfi marah-marah sama Alfi. Ternyata banyak juga wanita di kantor mu yang nasibnya sama kaya Alfi" ucap mama.

"Kalau di kantor aku tahu,aku sengaja membiarkan supaya para wanita yang cari perhatian padaku menjauh. Habis wanita-wanita itu cuma aku ajak ngobrol sebatas teman langsung berasumsi lebih"jawabku yang disambut tawa kecil mama.

"Setelah nenek meninggal dan mama kembali kerumah sebagai pengaguran, mama memaksa bergabung di toko roti mama Alfi untuk mengisi kekosongan waktu mama. Tanpa sengaja mama denger ibu Alfi marah-marah karena Alfi memberikan pinjaman uang kepada Gress sekitar 20 juta untuk biaya operasi amandel putri Gress."

"Kalau dilihat dari karakter ibu ko gak mungkin marah hanya masalah uang ?"tanyaku.

"Bener karena penasaran ahkirnya mama mencari waktu untuk bertanya. Biaya operasi 10 juta tapi Gress bilang 20 juta dan habis pinjam uang Gress kabur, ibu marah kenapa bisa ketipu dengan Gress harusnya di cek dulu di rumah sakit mana dan biaya habis berapa. Dari sana mengalir lah cerita medsos itu".

"Sampai sekarang belum di bayar ?"tanyaku. "Setahu mama belum karena Gress tidak pernah lagi pulang ke rumah mamanya lagi. Putri mama itu terlalu baik sampai kebaikannya selalu di manfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab ".

"Mah anakmu itu cuma aku Lo, jangan bilang mau mama jodohkan dengan ponakan mama ya"ucapku yang disambut tawa mama.

"Kamu memang anak mama yang lahir dari rahim mama,tapi dia adalah anak mama yang hadir tanpa ikatan darah tapi dengan ikatan hati"ucap mama sambil tersenyum.

"Kalau melihat Alfi mama seperti melihat almarhum adikmu, meskipun kamu anak kandung mama bukan berarti mama setuju kamu dekat dengan Alfi."

"Mama aku ini anakmu lo!" ucapku kesal. "Memang benar bahwa kamu anak mama,tapi sebagai seorang orang tua mama tidak akan mau menyerahkan putri mama pada penjahat kelamin kaya kamu "ucap mama sambil berdiri." Adzan subuh tu sana siap-siap ke mushola mama bangunkan papamu" ucap mama sambil berjalan meninggalkan aku.

Terpopuler

Comments

Alea

Alea

"enak aja main dijodohin sama ponakan mama,jodohin sama aku dong" gatel kan pengen ngomong gitu Fian

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tetangga ko Rese
2 2. SMA
3 3. Memaafkan
4 4. Pengaguran
5 5. Jaga toko
6 6. Copywriter
7 7. Pacar Alfian
8 8. Patah hati
9 9. Berduaan
10 10.Pemberi Harapan Palsu(PHP)
11 11. Bodyguard
12 12. Jauhi
13 13. Medsos
14 14. Hamil
15 15. Pergi
16 16. Bukan jodoh
17 17. Tertipu
18 18. First kiss
19 19. Pernikahan
20 20. Duet
21 21. Ibu tahu
22 22. Kencan buta
23 23. Pembukaan cabang
24 Mohon maaf lahir dan batin
25 24. Janda
26 25. Play boy
27 26. BESTie
28 27. Lamaran
29 28. Korban
30 29. Apartemen Fian
31 30. Batal nikah
32 31. Malu
33 32. Pernikahan
34 33. Bukan mimpi
35 34. Pengantin Baru
36 35. SPA Couple
37 36. Honey moon
38 37. Senja
39 38. Terima kasih
40 39. Fantasi
41 40. Awal bencana
42 41. Mobil terbakar
43 42. Tuntutan
44 43. Tanggung Jawab
45 44. Apa yang Terjadi
46 45. Keluarga
47 46. Berpisah
48 47.Kembali
49 48. Kafeku
50 49. Keras kepala
51 50. Bandel
52 51.Kebenaran
53 52. Belum bercerai
54 53. Mendengarkan
55 54. Hati ke hati
56 55. Keinginan papa
57 56. Kita hadapi bersama
58 57. Rahasia Papa
59 58. Break
60 59. Kabar Baik dan Buruk
61 60. Bertemu
62 61. Jangan berburuk Sangka
63 62. Baby Moon
64 63. Penyesalan Gres
65 64. Fian takut Darah
66 65. Arvin putra Tanjung
67 66. Makan gratis
68 67. Pemilik kafe
69 68. Kamu tidak Tergoda
70 69. Keluarga
71 70. Cemburu
72 71. Adik Arvin
73 72.Azkia Fredella Tanjung
74 73. Kenakalan Azkia
75 74. Dimanfaatkan
76 75. Mama dan Kia
77 76. Cidera
78 77. Bocil
79 78. Maafin Kia
80 79. Ayam Kampus
81 80. Penggemar Rahasia
82 81. Taruhan
83 82. Tantangan 1
84 83. Teman Baru
85 84. Lebih Beruntung
86 85. Jantung Yang Berdebar
87 86. Raka
88 87. Arvin
89 88. Trending Topik
90 89. GK Hots
91 90. Mama
92 91. Mama II
93 92. Malu
94 93. Patah Hati
95 94. Obrolan Keluarga
96 95. Mendaki gunung
97 96. Kisah Salwa
98 97. Apa Hubungan Kalian?
99 98. Lagi Lagi
100 99. Kecelakaan
101 100. Sadar
102 101. Bayangan
103 102. Menepi
104 103. Hidup Baru
105 104. Bukan LDR
106 105. Kembali ke Jakarta
107 106. Kurir
108 107. Kerja Sama Keluarga
109 108. Centil
110 109. Mengintai
111 110. Pemaksa
112 111. Anak kecil
113 112. Kecelakaan
114 113. Kantor Polisi
115 114. Kuliah sambil Kerja
116 115. Patah Hati
117 116. 100 Juta
118 117. Sekertaris
119 118. Sekertaris Arvin
120 119. Karyawan Magang
121 120. Pernikahan Bisnis
122 121. Di Jodohkan
123 122. Bibit Pelakor
124 123. Gosip
125 124. Kondangan
126 125. Calon Istri
127 126. Perkenalkan keluarga
128 127. Pacaran Pura-pura
129 128. expired
130 129. Gosip II
131 130. Pencurian
132 131. Orang Tua Azkia
133 132. Maaf
134 133. Sangsi
135 134. Tawaran jadi Sekertaris lagi
136 135. Zain
137 136. Rapat Internal
138 137. Anak Bos
139 138. Maaf
140 139. Wakil CEO
141 140. Berita Pagi
142 141. Tunangan
143 142. Mengenang Masa Lalu
144 143. Memantapkan Hati
145 144. Semakin Runyam
146 145. Stress
147 146. Rencana Pernikahan
148 147. SAH
149 148. Pindah
150 149. Belajar
151 150. Fantasi Liar
152 151. Bawah Perut
153 152. Pertandingan Futsal
154 153. Kisah Mama
155 154. Pernikahan Cantika
156 155. I Love you
157 156. Raka Tergoda
158 157. Gagal
159 158. Pulang Kampung
160 159. Mamer
161 160. Ketagihan
162 161. Mama Dan Nenek
163 162. Terulang Lagi
164 163. Ipar Gila
165 164. Rencana Resepsi
166 165. Diskotik
167 166. Kecanduan
168 167. Kumpul Kebo
169 168. Cemburu
170 169. Penjelasan
171 170. Basah-basahan
172 171. Ini tidak Benar
173 172. Salah Paham
174 173. Salah Paham II
175 174. Keberadaan Kia
176 175. Saling Merindu
177 176. Empat Mata
178 177. Garis 2
179 178. Hormon Kehamilan
180 179. Lebay
181 180. Problematika Mertua
182 181. Perempuan Jahat
183 182. Arogan
184 183. Melindungi Diri
185 184. Perlengkapan Bayi
186 185. Surat Kaleng
187 186. Ancaman
188 187. Jujur
189 188. Gila
190 189. Hanya Keajaiban
191 190. Kenyamanan
192 191. Sadar
193 192. 19 Tahun
194 193. Ini lebih Baik
195 194. Kia Kabur
196 195. Gagal
197 196. Bertemu
198 197. Bunda Yang Buruk
199 198. INSECURE
200 199. Resepsi pernikahan
201 200. End
Episodes

Updated 201 Episodes

1
1. Tetangga ko Rese
2
2. SMA
3
3. Memaafkan
4
4. Pengaguran
5
5. Jaga toko
6
6. Copywriter
7
7. Pacar Alfian
8
8. Patah hati
9
9. Berduaan
10
10.Pemberi Harapan Palsu(PHP)
11
11. Bodyguard
12
12. Jauhi
13
13. Medsos
14
14. Hamil
15
15. Pergi
16
16. Bukan jodoh
17
17. Tertipu
18
18. First kiss
19
19. Pernikahan
20
20. Duet
21
21. Ibu tahu
22
22. Kencan buta
23
23. Pembukaan cabang
24
Mohon maaf lahir dan batin
25
24. Janda
26
25. Play boy
27
26. BESTie
28
27. Lamaran
29
28. Korban
30
29. Apartemen Fian
31
30. Batal nikah
32
31. Malu
33
32. Pernikahan
34
33. Bukan mimpi
35
34. Pengantin Baru
36
35. SPA Couple
37
36. Honey moon
38
37. Senja
39
38. Terima kasih
40
39. Fantasi
41
40. Awal bencana
42
41. Mobil terbakar
43
42. Tuntutan
44
43. Tanggung Jawab
45
44. Apa yang Terjadi
46
45. Keluarga
47
46. Berpisah
48
47.Kembali
49
48. Kafeku
50
49. Keras kepala
51
50. Bandel
52
51.Kebenaran
53
52. Belum bercerai
54
53. Mendengarkan
55
54. Hati ke hati
56
55. Keinginan papa
57
56. Kita hadapi bersama
58
57. Rahasia Papa
59
58. Break
60
59. Kabar Baik dan Buruk
61
60. Bertemu
62
61. Jangan berburuk Sangka
63
62. Baby Moon
64
63. Penyesalan Gres
65
64. Fian takut Darah
66
65. Arvin putra Tanjung
67
66. Makan gratis
68
67. Pemilik kafe
69
68. Kamu tidak Tergoda
70
69. Keluarga
71
70. Cemburu
72
71. Adik Arvin
73
72.Azkia Fredella Tanjung
74
73. Kenakalan Azkia
75
74. Dimanfaatkan
76
75. Mama dan Kia
77
76. Cidera
78
77. Bocil
79
78. Maafin Kia
80
79. Ayam Kampus
81
80. Penggemar Rahasia
82
81. Taruhan
83
82. Tantangan 1
84
83. Teman Baru
85
84. Lebih Beruntung
86
85. Jantung Yang Berdebar
87
86. Raka
88
87. Arvin
89
88. Trending Topik
90
89. GK Hots
91
90. Mama
92
91. Mama II
93
92. Malu
94
93. Patah Hati
95
94. Obrolan Keluarga
96
95. Mendaki gunung
97
96. Kisah Salwa
98
97. Apa Hubungan Kalian?
99
98. Lagi Lagi
100
99. Kecelakaan
101
100. Sadar
102
101. Bayangan
103
102. Menepi
104
103. Hidup Baru
105
104. Bukan LDR
106
105. Kembali ke Jakarta
107
106. Kurir
108
107. Kerja Sama Keluarga
109
108. Centil
110
109. Mengintai
111
110. Pemaksa
112
111. Anak kecil
113
112. Kecelakaan
114
113. Kantor Polisi
115
114. Kuliah sambil Kerja
116
115. Patah Hati
117
116. 100 Juta
118
117. Sekertaris
119
118. Sekertaris Arvin
120
119. Karyawan Magang
121
120. Pernikahan Bisnis
122
121. Di Jodohkan
123
122. Bibit Pelakor
124
123. Gosip
125
124. Kondangan
126
125. Calon Istri
127
126. Perkenalkan keluarga
128
127. Pacaran Pura-pura
129
128. expired
130
129. Gosip II
131
130. Pencurian
132
131. Orang Tua Azkia
133
132. Maaf
134
133. Sangsi
135
134. Tawaran jadi Sekertaris lagi
136
135. Zain
137
136. Rapat Internal
138
137. Anak Bos
139
138. Maaf
140
139. Wakil CEO
141
140. Berita Pagi
142
141. Tunangan
143
142. Mengenang Masa Lalu
144
143. Memantapkan Hati
145
144. Semakin Runyam
146
145. Stress
147
146. Rencana Pernikahan
148
147. SAH
149
148. Pindah
150
149. Belajar
151
150. Fantasi Liar
152
151. Bawah Perut
153
152. Pertandingan Futsal
154
153. Kisah Mama
155
154. Pernikahan Cantika
156
155. I Love you
157
156. Raka Tergoda
158
157. Gagal
159
158. Pulang Kampung
160
159. Mamer
161
160. Ketagihan
162
161. Mama Dan Nenek
163
162. Terulang Lagi
164
163. Ipar Gila
165
164. Rencana Resepsi
166
165. Diskotik
167
166. Kecanduan
168
167. Kumpul Kebo
169
168. Cemburu
170
169. Penjelasan
171
170. Basah-basahan
172
171. Ini tidak Benar
173
172. Salah Paham
174
173. Salah Paham II
175
174. Keberadaan Kia
176
175. Saling Merindu
177
176. Empat Mata
178
177. Garis 2
179
178. Hormon Kehamilan
180
179. Lebay
181
180. Problematika Mertua
182
181. Perempuan Jahat
183
182. Arogan
184
183. Melindungi Diri
185
184. Perlengkapan Bayi
186
185. Surat Kaleng
187
186. Ancaman
188
187. Jujur
189
188. Gila
190
189. Hanya Keajaiban
191
190. Kenyamanan
192
191. Sadar
193
192. 19 Tahun
194
193. Ini lebih Baik
195
194. Kia Kabur
196
195. Gagal
197
196. Bertemu
198
197. Bunda Yang Buruk
199
198. INSECURE
200
199. Resepsi pernikahan
201
200. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!