Hari pertama sukses besar meski diakhiri dengan insiden, kedatangan Gress. "Fi lihat aksi Gress ngamuk viral di media sosial" Ucap Nisa, Nisa teman SMA ku pernah bekerja di restoran dan hotel sebagai koki,tapi karena tekanan pekerjaan dia memilih berhenti dan bergabung'dengan ku.
"Ko bisa,coba lihat!" ucapku, har ini tepat seminggu pembukaan kenapa bisa beredar berita gak jelas kaya begini. Nampak aku, Arnes,Hiraku dan mbak Indah sedang bersantai sebelum Gress datang dan Fino yang langsung pasang badan untuk ku.
Tampak bermacam-macam komentar 'Sekeren apa sih si Fian sampai dibela-belain kaya gitu' , 'Ini tidak jelas mana pelakor dan mana yang sah '. 'Cewek-cewek sekarang menakutkan'.
Ahkirnya hari itu aku datang ke ISAT bukan untuk ketemu Fian atau Gress tapi mbak Indah.
"Mbak punya kenalan jago nge hack gak ?" tanyaku to the points.
"Kenapa ini datang-datang bertanya begitu ?" tanya Mbak Indah balik, Setelah aku perlihatkan media sosial yang di perlihatkan Nisa padaku.
"Sebenarnya Fian jagonya,"ucap mbak Indah. "Selain dia gak ada ya, mbak? Aku gak mau masalah ini jadi runyam aku cuma mau tahu siapa penyebabnya dan supaya di hapus biar tidak semakin banyak yang lihat "ucapku.
"Coba aku panggil Erwin,siapa tahu dia bisa,meski ini bukan bidangnya tapi dia juga anak teknik informatika,"ucap mbak Indah. "Oke aku mintak tolong ya mbak,aku harus segera balik di cafe pengunjungnya membludak gara-gara ini"ucapku.
"Bagus dong ,buat promosi gratis !" canda mbak Indah. Aku cuma nyengir menanggapi omongannya,aku memang berharap cafe and bakery'ku ramai tapi bukan begini caranya.
"Adik ayah dan ibu mau bicara"ucap ayah saat pukul 10 malam aku baru pulang, ada juga Fino yang lagi asik membaca buku kedokteran.
"Adik bisa jelaskan ini?, Kenapa tidak cerita ke ibu dan ayah?"tanya ayah. "Tadi adik sudah mintak tolong untuk menghapus dan mencari penyebarnya, tapi ko ayah bisa dapat ini?" tanyaku.
"Tadi pagi waktu salah satu karyawan adik ke toko mintak stok beberapa kue basah di yang cerita, kenapa bisa kekurangan stok " ucap ibu.
"Terus ibu cerita ke ayah dan kebetulan pagi ayah dikasih liat ados (asisten dosen ) ayah,tapi barusan kakak mu cari sudah tidak ada "sambung ayah.
"Dan kebetulan ados ayah mu sempat menyimpan sebelum postingan itu di hapus"sambung ibu. "Ini sudah keterlaluan adik tahu siapa, yang sudah menyebarkan video itu?" tanya Fino.
"Siapa ?" tanya mereka saat aku mengagukkan kepalaku. "Aku tidak mengenal ,tapi kata Mbak Indah dan Mas Erwin dia salah satu karyawan di ISAT " jawabku.
"Sekarang rencana adik apa?"tanya ibu. " Aku berencana menemuinya, aku ingin tahu tujuannya apa melakukan padaku. Baru aku ambil tindakan "ucapku.
"Kapan kamu menemuinya?"tanya ayah. "Besok pada jam makan siang Mas Erwin dan Mbak Indah yang akan memfasilitasi pertemuan kami di ruangan Mbak Indah".
"Kakak ikut, kalau mau menemui dia"ucap Fino."Tapi".
"Tidak tapi-tapian kamu orangnya kurang tegas kalau ngambil keputusan "ucap Fino,aku hanya bisa pasrah kalau sudah begini. Mereka akan selalu was-was dan cemas kalau aku menolak,"Baiklah jam 11 siang kita ketemu disana" ucapku.
"Mas yang akan menjemputmu cafe, jam 10.30 siang"ucap Fino."Sekarang adik masuk istirahat" ucap ayah,kapan aku dianggap dewasa bisa mengambil keputusan sendiri tanpa di bayang-bayangi keluarga,ahhh nasib keluhku dalam hati.
Hari ini bener-bener capek, tidak hanya tenaga karena membludaknya pengunjung tapi juga pikiran dan emosi. Banyak pengunjung yang hanya membeli minuman tapi tujuannya untu mencari tahu ,ada yang hanya numpang bikin konten. Tanpa memikirkan tempat yang yang penuh sesak dengan orang-orang yang pingin cari sensasi.
"Alfino kakak kandung Alfina "ucap Fino memperkenalkan diri di depan mba Indah dan mas Erwin."Gw kira cowoknya Alfi mas"ucap mas Erwin dan Fino hanya tersenyum.
"Langsung aja,aku panggil anaknya ya ,satu bagian dengan Gress dan rumahnya tidak jauh dari kafe baru Alfi"ucap mbak Indah. "Boleh itu lebih cepat lebih baik "jawab Fino, setelah 15 menit orang yang dimaksudkan datang.
"Permisi ibu memanggil saya?"tanyanya sopan, sungguh tidak seperti yang dilakukannya. "Duduk Tari,ada yang ingin bertemu dengan mu"ucap mbak Indah.
"Bisa tolong jelaskan ini maksudnya apa?"tanyaku setelah Tari duduk sambil menyodorkan ponselku yang berisi video itu kepadanya. "Maaf saya tidak paham maksudnya apa ?" tanyanya pura-pura tidak tahu, padahal sempat terlihat kalau dia terkejut.
"Sebaiknya kamu mengaku kalau tidak mau berurusan dengan pihak berwajib!" ancam Fino.
"Sebaiknya Anda mengaku kalau tidak akan saya laporkan dengan tuduhan, perbuatan yang tidak menyenangkan sebagaimana diatur Pasal 335 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana anda dapat di tahanan dengan ancaman hukumannya paling lama 1 (satu) tahu.
Dan undang-undang ITE pasal 45A ayat (1) UU ITE disebutkan, setiap orang yang sengaja menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik bisa dikenakan pidana penjara paling lama enam tahun dan/atau denda maksimal Rp 1 miliar." Ucapku membuat dia nampak ketakutan, tetepi masih berusaha tenang dihadapan kami.
"Tapi itu bukan berita bohong saya mengambil sendiri video itu waktu si Mak lampir nyamperin anda" ucapnya. "Anda sudah mengaku kalau melakukannya,"ucap Fino membuatnya langsung menutup mulutnya, merasa keceplosan sedang mas Erwin tertawa "Fi Lo cocok jadi pengacara , buktinya terdakwa mengaku dengan sendirinya "ucap mas Erwin sambil terkekeh.
"Jangan bercanda" tegur mbak indah membuat mas Erwin menahan tawa.
"Saya tida suka dengan Gress mentang-mentang dekat dengan pak Fian dia selalu berbuat ulah. Dia 2x mempermalukan saya di cafetaria dan di kantor hanya karena pak Fian ngobrol dengan saya dan saya menanggapinya. Dan itu tidak hanya pada saya pada beberapa teman saya juga "ucapnya.
"Kenapa kalian semua tidak ada yang melawan?" tanya Mbak Indah.
"Karena ada pak Anton yang selalu membelanya, bahkan teman saya pernah ada yang kena SP dengan alasan menggagu kenyamanan sesama karyawan "ucapnya. "Ini tidak bisa dibiarkan "ucap mbak Indah dan mas Erwin bersama-sama.
"Aku akan menjamin keselamatanmu di sini jika omonganmu benar dan dapat di pertanggung jawabkan "ucap mbak Indah.
"Bener Bu, jujur video itu hanya untuk mempermalukan Gress agar dia jera tidak bersikap semaunya ".
"Kamu bilang pernah di permalukan di kafetaria dan di kantor, maksudnya ruangan mu?"tanya mas Erwin yang diangguin olehnya. "Kita bisa cek CCTV"ucap mas Erwin.
"Betul itu kamu ingat kapan kejadiannya,biar lebih mudah. Sekalian temanmu yang dipermalukan kalau masih ingat kapan kejadian itu!" kata mbak Indah.
"Kalau saya 2 bulan lalu tanggal 1 di kafetaria jam makan siang dan seminggu kemudian di jam pulang kantor di ruangan saya"ucapnya.
"Jika kamu masih mau aman tolong kerja samanya,dan sekarang kembali ke ruangan mu"ucap mbak Indah. "Terima kasih Bu dan mbak saya minta maaf tolong jangan laporkan saya ,"ucapnya sambil menunduk.
"Tidak akan saya laporkan,tapi tolong jangan ulangi lagi"ucapku , ternyata masalahnya berujung dari sakit hati kataku dalam hati.
"Kamu tenang aku yang akan langsung menangani ini dengan Erwin, Gress baru 2 tahun kerja di sini tapi sikapnya sudah keterlaluan. Sekarang kita cari bukti yang kuat dulu" ucap mbak Indah.
"Ok , darling"ucap mas Erwin tapi dengan muka tidak semangat. "Kalian pasangan serasi" celetuk Fino.
"Oh noo kami saudara" ucap mereka kompak.
"Yang bener mbak?"tanyaku tak percaya." Kami sepupu mama ku dan papa dia kakak beradik" ucap mbak Indah.
"Terima kasih Mbak aku tunggu kabar baiknya"ucapku sambil berdiri dan berpamitan untuk pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments