20. Duet

"Fi duet yuk?" ucap Fian, "Enggak ah malu, lebih baik kamu ambil nasi sana sepertinya kamu masih lapar makanya omongan mu ngelantur "tolak ku.

"Tida ada penolakan " ucapnya sambil menyeret ku berjalan ke panggung tempat hiburan."Malu Fian "bisikku tapi tidak di gubris olehnya dia malah sibuk bicara dengan MC.

"Selamat siang semua tamu undangan yang hadir di sini,disini saya menemani perempuan yang berada di samping saya untuk memberikan kado buat kakak tersayangnya " ucap Fian setelah mic dari tangan MC pindah ke tangannya. Aku hanya bisa melotot mendengar ucapannya di atas panggung, dia yang menarikku keatas panggung kenapa sekarang dia bilang dia yang menemaniku' omel ku dalam hati.

"Kami disini akan menyanyikan sebuah lagu dari payung teduh - Akad"ucapnya. Meskipun hati ini dongkol tapi aku juga tidak ingin mempermalukan diriku di depan umum, sebisa mungkin aku mengimbangi perform dari Fian biar terlihat kompak dan serasi.

Kami menyanyi bersama tanpa rasa sungkan bahkan aku tak sadar tak kala tanganku di genggam Fian ,baru setelah lagu berahkir aku sadar kalau tangan kami saling bertautan.

"Wah gimana ini mempelai minta satu lagi Cinta Luar Biasa – Andmesh Kamalang"ucapan dari MC membuatku melotot tak percaya,le arah pelaminan, nampak Fino dengan senyum jahilnya.

"Dengan senang hati kami akan bernyanyi mewakili perasaan pasangan mempelai yang lagi berbunga-bunga " ucap Fian, ingin sekali aku memukul kepalanya dengan mic yang berada di tangan ku.

Ahkirnya kami bernyanyi bersama lagi dengan lagu request dari Fino, sepertinya gw dikerjain oleh Fino,makiku dalam hati,awas aja. Setelah selesai duet kami turun dari panggung dengan tangan saling bertautan , ingin ku kutarik tanganku dari genggamannya tapi semua mata mengarah pada kami, aku takut sikapmu akan mempermalukan Fian. "Bisa di lepas tangan gw ga "bisik ku. "Sorry habis tangan Lo kecil banget jadi gw gak berasa genggam tangan lo"ucap Fian membuatku melotot mendengarnya dan dia malah terkekeh melihat ku.

"Kenapa sih Lo ko nyebelin,"ketus ku. "Dulu waktu kita kecil kalau gw bikin Lo kesel Lo cium gw, sekarang ko ga dicium sih"ucap Fian , membuat ku spontan memukul bahunya.

"Sakit. Mainnya Pake tangan sekarang gak pakai bibir lagi"ucapnya sambil tersenyum mesum dan mengusap-usap bahunya yang ku pukul.

"It seems that living abroad makes your brain only think about *** (“Sepertinya tinggal di luar negeri membuat otakmu hanya memikirkan **** )" kesal ku meninggalkan Fian menujuk meja minuman dan kue.

"Suara Lo bagus juga gw gak sangka"ucap seorang di belakang ku. "Eh siapa ya,maaf gw lupa?" tanyaku pada lelaki yang sok akrab padaku.

"Lo lupa gw ? Kita satu kampus dulu di ugm".

"Bentar ,Lo Ardanu anak hukum yang pernah menjabat sebagai ketua BEM "ucapku setelah mengingat namanya,kata teman-teman dia pernah naksir aku, tapi karena aku cuek di mundur.

"Ahkirnya Lo ingat juga "jawabnya. "Sorry sudah lama ga ketemu, sudah beberapa tahun soalnya."

"O,ya bisa bagi no telepon gak,biar bisa menjalin silaturahmi "ucapnya sambil menggaruk-garuk kepalanya. 'Dasar play boy di jarinya sudah ada cincin tunangan juga masih bisa modus ' ucapku dalam hati.

"Sayang lama banget sih ngambil minumnya "ucap Fian yang tiba-tiba datang dan memeluk pinggangku posesif. "Temannya Alfi ya?"tanya Fian.

"Iya mas kenalin Ardanu teman kuliah Alfi di UGM, kakaknya Alfi ya?" ucapnya. "Perkenalkan Calon imam Alfi"ucap Fian membuat ku melotot mendengarnya.

"Kami duluan ya" ucap Fian sambil berjalan dengan merangkul pinggangku." Perasaan hari ini matamu sering banget melotot, jangan sebentar-sebentar melotot nanti bola matamu lepas bagaimana " ucap Fian. "Kenapa sih datang-datang nyebelin banget lo"kesalku.

"Ngapain Lo ?" tanyaku saat Fian mengarahkan pipinya kedepan ku."Biasanya Lo kalau kesel sama gw main sosor pipiku "ucapnya santai. " Go **** yourself (Mati kau)" umpatku pergi meninggalkan Fian yang terkekeh.

Aku berjalan keluar gedung pernikahan dan mencari tempat untuk duduk bersantai,bisa stroke karena emosi aku jika dekat-dekat Fian. "Kenapa dia nyebelin banget sih, beberapa tahun gak bertemu giliran bertemu berubah menjadi nyebelin banget ".

"Kamu ngomel sama siapa?"tanya seseorang yang duduk disampingku.

"Astaghfirullah, bikin kaget aja sih "kesalku. "Tadi tidak sengaja lihat kamu keluar jadi aku ikuti kamu" ucap Mas Wahyu anak budhe Arum kakak ayah. Ayah 2 bersaudara punya kakak perempuan bude Arum punya 2 anak pertama mas Wahyu yang kedua cewek Windy semuanya tinggal Bogor.

"Teman "jawabku asal. "TTM (Teman tapi mesra )"ucapnya membuatku melirik sinis kearahnya.

"Kenapa tertawa?"tanyaku saat melihat mas Wahyu tertawa. "Kamu kesel dengan lelaki yang duet di atas panggung bersama mu tadi kan. Sepertinya dia suka kamu,tapi dia memiliki ego yang tinggi makanya dia suka bikin kamu kesel"ucap mas Wahyu.

"Sok tahu kamu mas"jawabku. "Aku melihat tatapan matanya kepadamu, kamu jangan lupa ya, aku juga lelaki "ucap mas Wahyu.

'Ah sepertinya tidak mungkin dari kecil kami sudah seperti ini sering cekcok,akur sama cekcok lebih lama cekcok nya ' kataku dalam hati.

"Bagaimana kalau kita buktikan !" tantang mas Wahyu. "Buat apa , meski pun iya kita tidak selevel. Aku lebih suka menjadi adiknya dari pada pasangannya."

"Mulut mu bisa berucap begitu bagaimana dengan hatimu. Kenapa tidak kau bertanya dengan hatimu ?" ucap mas Wahyu sambil berdiri.

"Kenapa dengan hatiku, hatiku biasa saja"ucapku.

"Ayo, kita buktikan biar tidak penasaran "ucap mas Wahyu, sambil menarik tanganku untuk berdiri dan berjalan mengikutinya. Mas Wahyu menarik pinggangku hingga saling menempel sudah persis seperti pasangan, saat sudah berada di dalam gedung resepsi.

"Kita mulai dengan berjalan di depannya,"ucap mas Wahyu. "Mas jangan gila deh"bisikku .

"Pas sekali, saat kamu berbisik dia melihatnya "ucap mas Wahyu, membuat aku ingin sekali melepaskan diri dari mas Wahyu, tapi mas Wahyu sangat kencang tangannya, hingga membuatku pasrah mengikuti ide gilanya.

"Kamu duduk disini dulu,mas ambilkan minum " Ucap mas Wahyu menyuruh ku duduk di kursi samping Fian yang hanya berjarak 2 kursi.

"Siapa dia ?"tanya Fian sinis. "Bukan siapa-siapa, lagian ngapain sih kepo "jawabku.

"Aku cuma ingin menjagamu, biar tidak mudah masuk perangkap serigala berbulu domba, macam dia " ucapan Fian terdengar lucu , pingin aku tertawa dan berkata kalau sepupuku kamu bilang serigala berbulu domba lantas kamu apa.

"Sayang ini minum dan kue serta obat, badan mu hangat saat ku pegang tadi "ucap mas Wahyu sambil meletakkan apa yang di bawa ke meja tidak lupa membukakan obat buatku.

"Terima kasih,mas"ucapku sambil tersenyum manis, membuat Fian yang duduk di belakang mas Wahyu tersedak air yang sedang di minumnya. Aku sengaja tersenyum manis saat melihat Fian melihat kearah ku dalam mas Wahyu yang membelakanginya tersenyum dan dengan matanya seolah berkata 'Bagaimana masih mau lanjut '.

"Mas aku mau pulang tidur , sepertinya badanku remuk semua" ucapku. "Ayo mas anter " ucap mas Wahyu. Membuat Fian langsung melotot mendengarnya,kami berjalan meninggalkan meja Fian menuju pelaminan untuk pamitan dengan ayah dan ibu dengan bergandengan tangan.

Terpopuler

Comments

Alea

Alea

padahal sebelum sebelumnya Alfi manggil Fino dan Fian itu pake embel-embel"mas" sekarang kok manggil nya nama sih tor

2023-10-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tetangga ko Rese
2 2. SMA
3 3. Memaafkan
4 4. Pengaguran
5 5. Jaga toko
6 6. Copywriter
7 7. Pacar Alfian
8 8. Patah hati
9 9. Berduaan
10 10.Pemberi Harapan Palsu(PHP)
11 11. Bodyguard
12 12. Jauhi
13 13. Medsos
14 14. Hamil
15 15. Pergi
16 16. Bukan jodoh
17 17. Tertipu
18 18. First kiss
19 19. Pernikahan
20 20. Duet
21 21. Ibu tahu
22 22. Kencan buta
23 23. Pembukaan cabang
24 Mohon maaf lahir dan batin
25 24. Janda
26 25. Play boy
27 26. BESTie
28 27. Lamaran
29 28. Korban
30 29. Apartemen Fian
31 30. Batal nikah
32 31. Malu
33 32. Pernikahan
34 33. Bukan mimpi
35 34. Pengantin Baru
36 35. SPA Couple
37 36. Honey moon
38 37. Senja
39 38. Terima kasih
40 39. Fantasi
41 40. Awal bencana
42 41. Mobil terbakar
43 42. Tuntutan
44 43. Tanggung Jawab
45 44. Apa yang Terjadi
46 45. Keluarga
47 46. Berpisah
48 47.Kembali
49 48. Kafeku
50 49. Keras kepala
51 50. Bandel
52 51.Kebenaran
53 52. Belum bercerai
54 53. Mendengarkan
55 54. Hati ke hati
56 55. Keinginan papa
57 56. Kita hadapi bersama
58 57. Rahasia Papa
59 58. Break
60 59. Kabar Baik dan Buruk
61 60. Bertemu
62 61. Jangan berburuk Sangka
63 62. Baby Moon
64 63. Penyesalan Gres
65 64. Fian takut Darah
66 65. Arvin putra Tanjung
67 66. Makan gratis
68 67. Pemilik kafe
69 68. Kamu tidak Tergoda
70 69. Keluarga
71 70. Cemburu
72 71. Adik Arvin
73 72.Azkia Fredella Tanjung
74 73. Kenakalan Azkia
75 74. Dimanfaatkan
76 75. Mama dan Kia
77 76. Cidera
78 77. Bocil
79 78. Maafin Kia
80 79. Ayam Kampus
81 80. Penggemar Rahasia
82 81. Taruhan
83 82. Tantangan 1
84 83. Teman Baru
85 84. Lebih Beruntung
86 85. Jantung Yang Berdebar
87 86. Raka
88 87. Arvin
89 88. Trending Topik
90 89. GK Hots
91 90. Mama
92 91. Mama II
93 92. Malu
94 93. Patah Hati
95 94. Obrolan Keluarga
96 95. Mendaki gunung
97 96. Kisah Salwa
98 97. Apa Hubungan Kalian?
99 98. Lagi Lagi
100 99. Kecelakaan
101 100. Sadar
102 101. Bayangan
103 102. Menepi
104 103. Hidup Baru
105 104. Bukan LDR
106 105. Kembali ke Jakarta
107 106. Kurir
108 107. Kerja Sama Keluarga
109 108. Centil
110 109. Mengintai
111 110. Pemaksa
112 111. Anak kecil
113 112. Kecelakaan
114 113. Kantor Polisi
115 114. Kuliah sambil Kerja
116 115. Patah Hati
117 116. 100 Juta
118 117. Sekertaris
119 118. Sekertaris Arvin
120 119. Karyawan Magang
121 120. Pernikahan Bisnis
122 121. Di Jodohkan
123 122. Bibit Pelakor
124 123. Gosip
125 124. Kondangan
126 125. Calon Istri
127 126. Perkenalkan keluarga
128 127. Pacaran Pura-pura
129 128. expired
130 129. Gosip II
131 130. Pencurian
132 131. Orang Tua Azkia
133 132. Maaf
134 133. Sangsi
135 134. Tawaran jadi Sekertaris lagi
136 135. Zain
137 136. Rapat Internal
138 137. Anak Bos
139 138. Maaf
140 139. Wakil CEO
141 140. Berita Pagi
142 141. Tunangan
143 142. Mengenang Masa Lalu
144 143. Memantapkan Hati
145 144. Semakin Runyam
146 145. Stress
147 146. Rencana Pernikahan
148 147. SAH
149 148. Pindah
150 149. Belajar
151 150. Fantasi Liar
152 151. Bawah Perut
153 152. Pertandingan Futsal
154 153. Kisah Mama
155 154. Pernikahan Cantika
156 155. I Love you
157 156. Raka Tergoda
158 157. Gagal
159 158. Pulang Kampung
160 159. Mamer
161 160. Ketagihan
162 161. Mama Dan Nenek
163 162. Terulang Lagi
164 163. Ipar Gila
165 164. Rencana Resepsi
166 165. Diskotik
167 166. Kecanduan
168 167. Kumpul Kebo
169 168. Cemburu
170 169. Penjelasan
171 170. Basah-basahan
172 171. Ini tidak Benar
173 172. Salah Paham
174 173. Salah Paham II
175 174. Keberadaan Kia
176 175. Saling Merindu
177 176. Empat Mata
178 177. Garis 2
179 178. Hormon Kehamilan
180 179. Lebay
181 180. Problematika Mertua
182 181. Perempuan Jahat
183 182. Arogan
184 183. Melindungi Diri
185 184. Perlengkapan Bayi
186 185. Surat Kaleng
187 186. Ancaman
188 187. Jujur
189 188. Gila
190 189. Hanya Keajaiban
191 190. Kenyamanan
192 191. Sadar
193 192. 19 Tahun
194 193. Ini lebih Baik
195 194. Kia Kabur
196 195. Gagal
197 196. Bertemu
198 197. Bunda Yang Buruk
199 198. INSECURE
200 199. Resepsi pernikahan
201 200. End
Episodes

Updated 201 Episodes

1
1. Tetangga ko Rese
2
2. SMA
3
3. Memaafkan
4
4. Pengaguran
5
5. Jaga toko
6
6. Copywriter
7
7. Pacar Alfian
8
8. Patah hati
9
9. Berduaan
10
10.Pemberi Harapan Palsu(PHP)
11
11. Bodyguard
12
12. Jauhi
13
13. Medsos
14
14. Hamil
15
15. Pergi
16
16. Bukan jodoh
17
17. Tertipu
18
18. First kiss
19
19. Pernikahan
20
20. Duet
21
21. Ibu tahu
22
22. Kencan buta
23
23. Pembukaan cabang
24
Mohon maaf lahir dan batin
25
24. Janda
26
25. Play boy
27
26. BESTie
28
27. Lamaran
29
28. Korban
30
29. Apartemen Fian
31
30. Batal nikah
32
31. Malu
33
32. Pernikahan
34
33. Bukan mimpi
35
34. Pengantin Baru
36
35. SPA Couple
37
36. Honey moon
38
37. Senja
39
38. Terima kasih
40
39. Fantasi
41
40. Awal bencana
42
41. Mobil terbakar
43
42. Tuntutan
44
43. Tanggung Jawab
45
44. Apa yang Terjadi
46
45. Keluarga
47
46. Berpisah
48
47.Kembali
49
48. Kafeku
50
49. Keras kepala
51
50. Bandel
52
51.Kebenaran
53
52. Belum bercerai
54
53. Mendengarkan
55
54. Hati ke hati
56
55. Keinginan papa
57
56. Kita hadapi bersama
58
57. Rahasia Papa
59
58. Break
60
59. Kabar Baik dan Buruk
61
60. Bertemu
62
61. Jangan berburuk Sangka
63
62. Baby Moon
64
63. Penyesalan Gres
65
64. Fian takut Darah
66
65. Arvin putra Tanjung
67
66. Makan gratis
68
67. Pemilik kafe
69
68. Kamu tidak Tergoda
70
69. Keluarga
71
70. Cemburu
72
71. Adik Arvin
73
72.Azkia Fredella Tanjung
74
73. Kenakalan Azkia
75
74. Dimanfaatkan
76
75. Mama dan Kia
77
76. Cidera
78
77. Bocil
79
78. Maafin Kia
80
79. Ayam Kampus
81
80. Penggemar Rahasia
82
81. Taruhan
83
82. Tantangan 1
84
83. Teman Baru
85
84. Lebih Beruntung
86
85. Jantung Yang Berdebar
87
86. Raka
88
87. Arvin
89
88. Trending Topik
90
89. GK Hots
91
90. Mama
92
91. Mama II
93
92. Malu
94
93. Patah Hati
95
94. Obrolan Keluarga
96
95. Mendaki gunung
97
96. Kisah Salwa
98
97. Apa Hubungan Kalian?
99
98. Lagi Lagi
100
99. Kecelakaan
101
100. Sadar
102
101. Bayangan
103
102. Menepi
104
103. Hidup Baru
105
104. Bukan LDR
106
105. Kembali ke Jakarta
107
106. Kurir
108
107. Kerja Sama Keluarga
109
108. Centil
110
109. Mengintai
111
110. Pemaksa
112
111. Anak kecil
113
112. Kecelakaan
114
113. Kantor Polisi
115
114. Kuliah sambil Kerja
116
115. Patah Hati
117
116. 100 Juta
118
117. Sekertaris
119
118. Sekertaris Arvin
120
119. Karyawan Magang
121
120. Pernikahan Bisnis
122
121. Di Jodohkan
123
122. Bibit Pelakor
124
123. Gosip
125
124. Kondangan
126
125. Calon Istri
127
126. Perkenalkan keluarga
128
127. Pacaran Pura-pura
129
128. expired
130
129. Gosip II
131
130. Pencurian
132
131. Orang Tua Azkia
133
132. Maaf
134
133. Sangsi
135
134. Tawaran jadi Sekertaris lagi
136
135. Zain
137
136. Rapat Internal
138
137. Anak Bos
139
138. Maaf
140
139. Wakil CEO
141
140. Berita Pagi
142
141. Tunangan
143
142. Mengenang Masa Lalu
144
143. Memantapkan Hati
145
144. Semakin Runyam
146
145. Stress
147
146. Rencana Pernikahan
148
147. SAH
149
148. Pindah
150
149. Belajar
151
150. Fantasi Liar
152
151. Bawah Perut
153
152. Pertandingan Futsal
154
153. Kisah Mama
155
154. Pernikahan Cantika
156
155. I Love you
157
156. Raka Tergoda
158
157. Gagal
159
158. Pulang Kampung
160
159. Mamer
161
160. Ketagihan
162
161. Mama Dan Nenek
163
162. Terulang Lagi
164
163. Ipar Gila
165
164. Rencana Resepsi
166
165. Diskotik
167
166. Kecanduan
168
167. Kumpul Kebo
169
168. Cemburu
170
169. Penjelasan
171
170. Basah-basahan
172
171. Ini tidak Benar
173
172. Salah Paham
174
173. Salah Paham II
175
174. Keberadaan Kia
176
175. Saling Merindu
177
176. Empat Mata
178
177. Garis 2
179
178. Hormon Kehamilan
180
179. Lebay
181
180. Problematika Mertua
182
181. Perempuan Jahat
183
182. Arogan
184
183. Melindungi Diri
185
184. Perlengkapan Bayi
186
185. Surat Kaleng
187
186. Ancaman
188
187. Jujur
189
188. Gila
190
189. Hanya Keajaiban
191
190. Kenyamanan
192
191. Sadar
193
192. 19 Tahun
194
193. Ini lebih Baik
195
194. Kia Kabur
196
195. Gagal
197
196. Bertemu
198
197. Bunda Yang Buruk
199
198. INSECURE
200
199. Resepsi pernikahan
201
200. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!