15. Pergi

Karena kafe masih baru dan baru punya 3 karyawan, 2 karyawan lama dan satu teman SMA ku Nisa membuatku mengerjakan pekerjaan apa saja. Tidak seperti toko kue and bakery ibu cukup 2 orang karyawan, karena tempatku bernuansa kafe jadi banyak yang hanya sekedar hangout,makan siang , atau sekedar bersantai.

"Manejemen Lo buruk jadinya Lo sendiri yang babak belur" ucap Nisa teman sekaligus koki kafe untuk kue dan Bakry aku yang menghandle terkadang di bantu ibu.

"Ya gimana lagi gw belum berani menambah karyawan, karena banyak sekali kafe atau rumah makan yang ramai di bulan Ramadhan dan gulung tikar setelah lebaran. Aku tidak mau kayak begitu dan jika mencari karyawan lepas aku tidak tega kalau harus memecat saat tidak ada pekerjaan" keluhku.

"Tapi Lo sendiri yang capek,Lo meski nyiapin kue and bakery' sebelum cafe buka, begitu cafe buka selain jaga kasir Lo masih merangkap Waiters. Ingat Lo bukan robot seminggu lagi puasa, Lo harus tambah orang "ucap Nisa.

"Berapa orang ?" tanyaku, "Gw rasa untuk waiters Lo perlu tambah 2 lagi dan koki bisa tambah 1"ucap Nisa.

"Kalau Waiters gw bisa minta tolong karyawan lama, yang rumahnya dekat sini kalau koki barangkali Lo ada kenalan ?" tanyaku. "Lo bisa pasang iklan kan " ucap Nisa.

"Boleh juga ,tar malem gw bikin ".

"Lo masih nulis,buat promosi ?"tanya Nisa. "Masih sampai lebaran kontrak kerja gw "ucapku.

"Terus masalah Fian beres?" tanya Nisa, karena kami dari sekolah yang sama membuat Nisa mengenal Fian meskipun tidak akrab.

"Aku tidak tahu. Kan kamu tahu sendiri aku hampir tidak pernah pulang, giliran disini sepi aku harus bikin tulisan."

Sejak aku bertemu dengan mama Fian sebulan lalu aku tidak tahu kabar mereka. Hampir tiap hari ayah,ibu dan Fino kesini mengecek keadaanku, kadang juga tidur disini karena ada satu kamar diatas, tapi kami tidak pernah membahas urusan orang selain tentang perkembangan kafe and bakery'ku.

Awal puasa tiba proyek 1000 takjil dimulai pada puasa hari ke 3, karena hari pertama dan kedua semua fokus mempersiapkan dan dimanfaatkan bersama keluarga sebelum kerja extra selama bulan ramadhan.

"Gimana kerja freelance mu keteter ga, kalau kewalahan korbankan salah satu" ucap ayah, saat kami menikmati sahur bersama di hari puasa pertama.

"Insyaallah untuk sekarang masih ke pegang meski sedikit keteteran" ucapku. "Gress Minggu kemarin menikah dengan lelaki seumuran ayah dan di jadikan istri kedua "ucap ibu.

"Berati itu bukan anak Fian dong?"tanyaku. "Iya bukanlah, kalau itu anak Fian yang nikah ya Fian bukan orang lain."ucap Fino.

"Padahal dulu mama Gress suka menggosip kalau Gress sangat akrab dengan Fian ,mereka pacaran dan keluarga mereka akan berbesan "ucap ibu.

"Kalau sudah kaya gitu malu dong" ucapku.

"Makanya jangan suka berbicara mendahului kehendaknya,kita tidak tahu kedepannya bagaimana" ucap ayah.

"Rumah Fian puasa pertama kosong tumben ?"tanyaku.

"Mama Fian mengajukan pensiun dini dan sekarang merawat orang tuanya yang lagi sakit di Bandung" ucap ibu.

"Sudahlah tidak usah membahas keluarga mereka yang lagi di timpa musibah,kita bantu doa saja semoga mereka bisa tegar dalam menjalani cobaan ini"ucap ayah.

Setelah sahur kita melaksanakan sholat subuh berjamaah di mushola dekat rumah,saat kami sekeluarga keluar dari rumah Nampak Fian dan papanya juga berpapasan dengan kami. Papa Fian berjalan di depan dengan ayah.

"Gimana kesehatan nenek sudah lebih baik belum ?"tanya ibu kepada Fian yang berjalan di belakangku bersama Fino.

"Allhamdullilah Tan sudah lebi baik, padahal kalau nenek mau di ajak tinggal di sini mama tidak perlu berhenti bekerja."

"Sabar Fian namanya orang tua kadang seperti anak kecil , pingin di perhatikan extra"ucap ibu yang di sambut tawa kecil Fian.

"Maklum mama anak tunggal,Tan jadi begitu mama dapat ijin papa buat ngurus nenek. Mama milih berhenti dan fokus sama nenek " ucap Fian.

"Itulah repot nya anak tunggal apa lagi nikah dapat anak tunggal. Makanya kalau nikah nanti nyari istri banyak "ucap Fino. "Istri banyak ,mau poligami kamu Fino "ucapku sambil melotot kearah nya.

"Salah ngomong bukan istri banyak,hehe. Saudara istri banya"ralat Fino sambil menutup mulutnya.

"Ingat kata ayah. Tidak pandai menjaga lisan adalah bukti tidak pandai menjaga hati. Jaga hatimu, maka lisan juga ragamu akan terjaga." ucap ibu membuat Fino menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal .

Aku tidak menyangka pagi itu adalah hari terakhir buat ketemu Fian, karena habis hari itu aku tidak pernah bertemu Fian lagi.

Bahkan saat aku ketemu Mbak Indah dan mas Erwin di kafetaria kantor untuk membahas pekerjaan,Fian juga tidak nongol. Hari ini hari terakhir kerja samaku dengan mbak Indah dan tim nya pun tanpa Fian.

"Gimana masalah Tari dan Gress mbak,aku sibuk sampai lupa menanyakan itu?"tanyaku.

"Aku kira kamu sudah tahu dari Fian makanya aku tidak pernah cerita ".

"Fian emang Fian tahu?" tanyaku penasaran. "Fian dan kakakmu menemuiku dan Erwin , dari sana Fian juga cerita tuduhan yang dia terima ahkirnya kita kerja sama. Fian bilang dia ingin pergi dari ISAT dengan nama baik , bukan pergi dengan meninggalkan nama buruk "ucap mbak Indah. Pergi Fian pergi kemana, kenapa Fino tidak pernah cerita. Apa Fian juga menetap di Bandung untuk menemani mamanya yang sedang merawat neneknya, berbagai pertanyaan dalam benakku tentang apa yang terjadi sebenarnya.

"Tadinya pak Anton gak mau tanggung jawab,tapi karena kepiawaian Fian. Kami bisa mendapatkan kecurangan-kecurangan pak Anton, ahkirnya pak Anton bersedia bertanggungjawab asalkan tidak di berhentikan."

Sebenarnya aku ingin bertanya tapi aku takut Fino menuduh aku kepo, ahkirnya aku diam sampai lebaran datang. "Kamu itu mudik paling terakhir balik ke Jakarta malah yang paling duluan "ucap nenek.

"Ya mending aku bisa pulang dari pada Fino gak bisa pulang"ucapku yang disambut jewerran telinga oleh nenek. Fino tidak bisa pulang karena dapat jatah jaga rumah sakit selama seminggu , Maklum derita dokter residen katanya.

"Kalau pulang cek kondisi rumah takutnya Fino berantakan rumah "ucap ibu saat aku mau ke bandara.

"Aku usahakan Bu,ini Nisa nanya Mulu kapan balik,"ucapku. "Ya Uda sana hati-hati Bim, bawa mobil jangan ngebut "ucap ibu.

"Iya bulek jangan kuatir "jawab mas Bima sepupuku. Sedangkan ayah dan ibu akan pulang mundur karena menghadiri acara reuni Akbar universitas, karena mereka berasal dari satu almamater yang sama.

"Ya ampun Fino ini rumah apa kandang ayam,sih"geram ku melihat kondisi rumah yang berantakan, banyak bungkus makanan dan minuman serta abu rokok di mana-mana.

"Jika ibu tahu habis kamu "ucapku dengan terus mengoceh tapi tanganku dengan cekatan membersihkan sampah-sampah yang berserakan dimana-mana.

"Maaf semalam kami mengadakan pesta perpisahan dengan Fian yang akan melanjutkan pendidikan ke NUS dan siang ini kami juga akan mengantarkan ke bandara." ucap Fino.

Mengingatkan aku dengan kalimat mbak Indah, 'Fian bilang dia ingin pergi dari ISAT dengan nama baik , bukan pergi dengan meninggalkan nama buruk'. Jadi benar dia berhenti kerja,bego sekali jauh hari sebelumnya kan mamanya juga udah bilang.

'Kemarin mama diajak papa jalan-jalan ke Singapore untuk melihat apartemen yang aka ditempati Fian, selama menempuh pendidikan S2 di NUS (National University of Singapore). Mama beli tas pasti kamu suka pokoknya selera kamu banget'. Ucapan mama Fian juga mulai berputar di kepalaku.

Ah bodoh sekali aku ucapku dalam hati, setelah membersihkan seisi rumah aku langsung kembali ke cafe and bakery'. "Kamu tidak mau ikut mengantarkan Fian ke bandara ?"tanya Fino.

"Gak bisa di cafe lagi kekurangan orang,salam saja hati-hati selamat sampai tujuan dan segera kembali dengan keberhasilan " ucapku sebelum pergi dengan mengendarai motor matic ku.

Fian hanya tetangga,teman main ku dan Fino, kenapa aku harus mengantar ke bandara. Lagian kami tidak ada hubungan apa-apa, meski ada rasa ingin berjumpa dengannya setelah sebulan lebih tidak berjumpa dengannya. Gejolak di hati antara ingin bertemu dan mengantar Fian ke bandara,ku abaikan.

Episodes
1 1. Tetangga ko Rese
2 2. SMA
3 3. Memaafkan
4 4. Pengaguran
5 5. Jaga toko
6 6. Copywriter
7 7. Pacar Alfian
8 8. Patah hati
9 9. Berduaan
10 10.Pemberi Harapan Palsu(PHP)
11 11. Bodyguard
12 12. Jauhi
13 13. Medsos
14 14. Hamil
15 15. Pergi
16 16. Bukan jodoh
17 17. Tertipu
18 18. First kiss
19 19. Pernikahan
20 20. Duet
21 21. Ibu tahu
22 22. Kencan buta
23 23. Pembukaan cabang
24 Mohon maaf lahir dan batin
25 24. Janda
26 25. Play boy
27 26. BESTie
28 27. Lamaran
29 28. Korban
30 29. Apartemen Fian
31 30. Batal nikah
32 31. Malu
33 32. Pernikahan
34 33. Bukan mimpi
35 34. Pengantin Baru
36 35. SPA Couple
37 36. Honey moon
38 37. Senja
39 38. Terima kasih
40 39. Fantasi
41 40. Awal bencana
42 41. Mobil terbakar
43 42. Tuntutan
44 43. Tanggung Jawab
45 44. Apa yang Terjadi
46 45. Keluarga
47 46. Berpisah
48 47.Kembali
49 48. Kafeku
50 49. Keras kepala
51 50. Bandel
52 51.Kebenaran
53 52. Belum bercerai
54 53. Mendengarkan
55 54. Hati ke hati
56 55. Keinginan papa
57 56. Kita hadapi bersama
58 57. Rahasia Papa
59 58. Break
60 59. Kabar Baik dan Buruk
61 60. Bertemu
62 61. Jangan berburuk Sangka
63 62. Baby Moon
64 63. Penyesalan Gres
65 64. Fian takut Darah
66 65. Arvin putra Tanjung
67 66. Makan gratis
68 67. Pemilik kafe
69 68. Kamu tidak Tergoda
70 69. Keluarga
71 70. Cemburu
72 71. Adik Arvin
73 72.Azkia Fredella Tanjung
74 73. Kenakalan Azkia
75 74. Dimanfaatkan
76 75. Mama dan Kia
77 76. Cidera
78 77. Bocil
79 78. Maafin Kia
80 79. Ayam Kampus
81 80. Penggemar Rahasia
82 81. Taruhan
83 82. Tantangan 1
84 83. Teman Baru
85 84. Lebih Beruntung
86 85. Jantung Yang Berdebar
87 86. Raka
88 87. Arvin
89 88. Trending Topik
90 89. GK Hots
91 90. Mama
92 91. Mama II
93 92. Malu
94 93. Patah Hati
95 94. Obrolan Keluarga
96 95. Mendaki gunung
97 96. Kisah Salwa
98 97. Apa Hubungan Kalian?
99 98. Lagi Lagi
100 99. Kecelakaan
101 100. Sadar
102 101. Bayangan
103 102. Menepi
104 103. Hidup Baru
105 104. Bukan LDR
106 105. Kembali ke Jakarta
107 106. Kurir
108 107. Kerja Sama Keluarga
109 108. Centil
110 109. Mengintai
111 110. Pemaksa
112 111. Anak kecil
113 112. Kecelakaan
114 113. Kantor Polisi
115 114. Kuliah sambil Kerja
116 115. Patah Hati
117 116. 100 Juta
118 117. Sekertaris
119 118. Sekertaris Arvin
120 119. Karyawan Magang
121 120. Pernikahan Bisnis
122 121. Di Jodohkan
123 122. Bibit Pelakor
124 123. Gosip
125 124. Kondangan
126 125. Calon Istri
127 126. Perkenalkan keluarga
128 127. Pacaran Pura-pura
129 128. expired
130 129. Gosip II
131 130. Pencurian
132 131. Orang Tua Azkia
133 132. Maaf
134 133. Sangsi
135 134. Tawaran jadi Sekertaris lagi
136 135. Zain
137 136. Rapat Internal
138 137. Anak Bos
139 138. Maaf
140 139. Wakil CEO
141 140. Berita Pagi
142 141. Tunangan
143 142. Mengenang Masa Lalu
144 143. Memantapkan Hati
145 144. Semakin Runyam
146 145. Stress
147 146. Rencana Pernikahan
148 147. SAH
149 148. Pindah
150 149. Belajar
151 150. Fantasi Liar
152 151. Bawah Perut
153 152. Pertandingan Futsal
154 153. Kisah Mama
155 154. Pernikahan Cantika
156 155. I Love you
157 156. Raka Tergoda
158 157. Gagal
159 158. Pulang Kampung
160 159. Mamer
161 160. Ketagihan
162 161. Mama Dan Nenek
163 162. Terulang Lagi
164 163. Ipar Gila
165 164. Rencana Resepsi
166 165. Diskotik
167 166. Kecanduan
168 167. Kumpul Kebo
169 168. Cemburu
170 169. Penjelasan
171 170. Basah-basahan
172 171. Ini tidak Benar
173 172. Salah Paham
174 173. Salah Paham II
175 174. Keberadaan Kia
176 175. Saling Merindu
177 176. Empat Mata
178 177. Garis 2
179 178. Hormon Kehamilan
180 179. Lebay
181 180. Problematika Mertua
182 181. Perempuan Jahat
183 182. Arogan
184 183. Melindungi Diri
185 184. Perlengkapan Bayi
186 185. Surat Kaleng
187 186. Ancaman
188 187. Jujur
189 188. Gila
190 189. Hanya Keajaiban
191 190. Kenyamanan
192 191. Sadar
193 192. 19 Tahun
194 193. Ini lebih Baik
195 194. Kia Kabur
196 195. Gagal
197 196. Bertemu
198 197. Bunda Yang Buruk
199 198. INSECURE
200 199. Resepsi pernikahan
201 200. End
Episodes

Updated 201 Episodes

1
1. Tetangga ko Rese
2
2. SMA
3
3. Memaafkan
4
4. Pengaguran
5
5. Jaga toko
6
6. Copywriter
7
7. Pacar Alfian
8
8. Patah hati
9
9. Berduaan
10
10.Pemberi Harapan Palsu(PHP)
11
11. Bodyguard
12
12. Jauhi
13
13. Medsos
14
14. Hamil
15
15. Pergi
16
16. Bukan jodoh
17
17. Tertipu
18
18. First kiss
19
19. Pernikahan
20
20. Duet
21
21. Ibu tahu
22
22. Kencan buta
23
23. Pembukaan cabang
24
Mohon maaf lahir dan batin
25
24. Janda
26
25. Play boy
27
26. BESTie
28
27. Lamaran
29
28. Korban
30
29. Apartemen Fian
31
30. Batal nikah
32
31. Malu
33
32. Pernikahan
34
33. Bukan mimpi
35
34. Pengantin Baru
36
35. SPA Couple
37
36. Honey moon
38
37. Senja
39
38. Terima kasih
40
39. Fantasi
41
40. Awal bencana
42
41. Mobil terbakar
43
42. Tuntutan
44
43. Tanggung Jawab
45
44. Apa yang Terjadi
46
45. Keluarga
47
46. Berpisah
48
47.Kembali
49
48. Kafeku
50
49. Keras kepala
51
50. Bandel
52
51.Kebenaran
53
52. Belum bercerai
54
53. Mendengarkan
55
54. Hati ke hati
56
55. Keinginan papa
57
56. Kita hadapi bersama
58
57. Rahasia Papa
59
58. Break
60
59. Kabar Baik dan Buruk
61
60. Bertemu
62
61. Jangan berburuk Sangka
63
62. Baby Moon
64
63. Penyesalan Gres
65
64. Fian takut Darah
66
65. Arvin putra Tanjung
67
66. Makan gratis
68
67. Pemilik kafe
69
68. Kamu tidak Tergoda
70
69. Keluarga
71
70. Cemburu
72
71. Adik Arvin
73
72.Azkia Fredella Tanjung
74
73. Kenakalan Azkia
75
74. Dimanfaatkan
76
75. Mama dan Kia
77
76. Cidera
78
77. Bocil
79
78. Maafin Kia
80
79. Ayam Kampus
81
80. Penggemar Rahasia
82
81. Taruhan
83
82. Tantangan 1
84
83. Teman Baru
85
84. Lebih Beruntung
86
85. Jantung Yang Berdebar
87
86. Raka
88
87. Arvin
89
88. Trending Topik
90
89. GK Hots
91
90. Mama
92
91. Mama II
93
92. Malu
94
93. Patah Hati
95
94. Obrolan Keluarga
96
95. Mendaki gunung
97
96. Kisah Salwa
98
97. Apa Hubungan Kalian?
99
98. Lagi Lagi
100
99. Kecelakaan
101
100. Sadar
102
101. Bayangan
103
102. Menepi
104
103. Hidup Baru
105
104. Bukan LDR
106
105. Kembali ke Jakarta
107
106. Kurir
108
107. Kerja Sama Keluarga
109
108. Centil
110
109. Mengintai
111
110. Pemaksa
112
111. Anak kecil
113
112. Kecelakaan
114
113. Kantor Polisi
115
114. Kuliah sambil Kerja
116
115. Patah Hati
117
116. 100 Juta
118
117. Sekertaris
119
118. Sekertaris Arvin
120
119. Karyawan Magang
121
120. Pernikahan Bisnis
122
121. Di Jodohkan
123
122. Bibit Pelakor
124
123. Gosip
125
124. Kondangan
126
125. Calon Istri
127
126. Perkenalkan keluarga
128
127. Pacaran Pura-pura
129
128. expired
130
129. Gosip II
131
130. Pencurian
132
131. Orang Tua Azkia
133
132. Maaf
134
133. Sangsi
135
134. Tawaran jadi Sekertaris lagi
136
135. Zain
137
136. Rapat Internal
138
137. Anak Bos
139
138. Maaf
140
139. Wakil CEO
141
140. Berita Pagi
142
141. Tunangan
143
142. Mengenang Masa Lalu
144
143. Memantapkan Hati
145
144. Semakin Runyam
146
145. Stress
147
146. Rencana Pernikahan
148
147. SAH
149
148. Pindah
150
149. Belajar
151
150. Fantasi Liar
152
151. Bawah Perut
153
152. Pertandingan Futsal
154
153. Kisah Mama
155
154. Pernikahan Cantika
156
155. I Love you
157
156. Raka Tergoda
158
157. Gagal
159
158. Pulang Kampung
160
159. Mamer
161
160. Ketagihan
162
161. Mama Dan Nenek
163
162. Terulang Lagi
164
163. Ipar Gila
165
164. Rencana Resepsi
166
165. Diskotik
167
166. Kecanduan
168
167. Kumpul Kebo
169
168. Cemburu
170
169. Penjelasan
171
170. Basah-basahan
172
171. Ini tidak Benar
173
172. Salah Paham
174
173. Salah Paham II
175
174. Keberadaan Kia
176
175. Saling Merindu
177
176. Empat Mata
178
177. Garis 2
179
178. Hormon Kehamilan
180
179. Lebay
181
180. Problematika Mertua
182
181. Perempuan Jahat
183
182. Arogan
184
183. Melindungi Diri
185
184. Perlengkapan Bayi
186
185. Surat Kaleng
187
186. Ancaman
188
187. Jujur
189
188. Gila
190
189. Hanya Keajaiban
191
190. Kenyamanan
192
191. Sadar
193
192. 19 Tahun
194
193. Ini lebih Baik
195
194. Kia Kabur
196
195. Gagal
197
196. Bertemu
198
197. Bunda Yang Buruk
199
198. INSECURE
200
199. Resepsi pernikahan
201
200. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!