Meskipun di mata ibu-ibu kompleks aku seorang pengacara , pengaguran banyak acara sebenarnya aku seorang copywriter. Copywriter sendiri adalah sebutan untuk orang yang melakukan proses Copywriting dan biasanya memiliki tugas untuk menulis sebuah tulisan untuk mengajak orang tertarik membeli sebuah produk.
Jika sebagian copywriter banyak yang bekerja di agensi pemasaran, iklan, organisasi, pemerintah, dan juga perusahaan yang memiliki tugas untuk bisa mengajak dan membujuk konsumen melalui konten agar mau memakai dan membeli produk baik barang atau jasa yang ditawarkan.
Tetapi aku lebih memilih freelance copywriter karena tidak terikat oleh tempat dan waktu aku memilih waktu yang Fleksibel. Bisa bekerja di Mana Saja tidak harus di dalam ruangan dan kapanpun. Aku juga bisa memiliki Sumber Penghasilan Lebih dari Satu dan Koneksi yang ku kenal semakin luas.
"Mbak kan sarjana gak rugi cuma nerusin usaha jualan kue?" tanya Susi salah satu karyawan ibu. Toko kue ibu memiliki 2 karyawan Susi dan Ririn , mereka semua lulusan SMP dan rumahnya tidak jauh dari kompleks perumahan kami tinggali. Susi baru berumur 16 tahun menggantikan ibunya, karena ibunya sekarang menjadi ART( Asisten rumah tangga) dan Ririn 17 baru kerja setahun.
" Sekarang mbak tanya buat kalian berdua apa tugas seorang istri dan ibu buat sebuah rumah tangga?"
"Mendidik anak-anak, mengurus rumah " jawab Susi.
"Memastikan rumah selalu bersih "ucap Ririn.
"Semua benar kewajiban istri mengurus rumah tangga, mendidik anak, dan menjaga harta serta kehormatan suami. Tapi ada tapinya ni jika istrinya tidak berpendidikan tinggi dan luas bagaimana dia bisa mendidik anak-anak mereka. Mencari ilmu itu penting buat kita kaum wanita kita harus mampu memberikan pengarahan dan bimbingan pada anak-anak kita. Dan dengan ilmu nya juga para wanita dapat memberikan tenaga dan pikiran sebagai sumbangsih untuk keluarga, masyarakat, jika di butuhkan."
"Jadi pingin sekolah tapi tidak mungkin "ucap Ririn. "Kenapa tidak mbak akan bantu kalau mau sekolah " ucapku.
"Tapi kan harus bekerja mbak" jawab susi.
"Tahun depan temanku pada lulus semua mbak" jawab Ririn.
"Setahu mbak nih usia peserta tidak dibatasi (bebas usia), cocok untuk yang sudah bekerja/karyawan/pegawai karena waktu belajar bisa diatur di luar jadwal dan bisa diatur sendiri. Ijazah Paket C juga bisa kalian gunakan untuk kuliah "ucapku.
"Bener mbak aku akan ijin sama ibu, kalau gitu "ucap Susi. "Kalau kamu diijinkan kita sekolah bareng giman !" ucap Ririn.
"Jika orang tua kalian tidak mengijinkan dengan alasan tidak ada biaya, mbak yang akan membiayai kalian sampai dapat ijazah dan uang gaji kalian tetap utuh "ucapku. "Bener mbak gratis tidak hutang kan?"tanya Ririn. "Iya tapi ada syaratnya kalian harus rajin dan semangat belajarnya bagaimana, sanggup ?" tanyaku. " Sanggup "jawab mereka kompak.
"Pantas Lo lebih suka kerja di toko lebih santai,gw sudah dari tadi ngeliat kalian bertiga cuma bercanda saja. Iya kan mas Fian?" ucap Gress pada Fian yang duduk sambil memperhatikan laptopnya.
"Iyaa,aku bahkan sudah 30 menit jauh sebelum mama Fino pergi "ucap Fian tanpa melihat kearah kami, masih fokus dengan laptopnya.
"Apa benar Alfian disini dari tadi ?" tanyaku. "Iya sebelum mbak Alfi masuk dan ngobrol bersama kami " ucap Ririn.
"Kalian mau apa kesini?" tanyaku. "Ibu mu punya toko apa?"tanya Gress. "Cake and bakery " jawabku.
"Ya itu tau,kami kesini pasti nyari itu tidak mungkin kesini nyari baju" ketus Gress.
"Ya siapa tau nyari gw" jawabku asal. "Kita bukan lagi anak kecil, yang saling mencari hanya untuk diajak main" ucap Gress.
"Siapa bilang orang dewasa juga butuh main cuma beda nama dan jenis permainannya !" jawabku malas.
"Sudah berhenti berdebat kaya anak-anak saja kalian. Begini selama bulan puasa perusahaan kami berencana membagikan 1000 takjil ke pada kaum musafir di jalan,dhuafa, anak yatim dan masih banyak lagi. Gress bagian marketing yang akan membagikan, aku sebenarnya tidak ada hubungan dengan bagian ini jadi di sini aku bertugas sebagai perwakilan dari perusahaan untuk mengawasi jalannya kegiatan ini biar lancar dan sukses ." ucap Alfian panjang,dari tadi diam sekali ngobrol panjang juga batinku.
"Kalian mau order buat 1000 takjil lebih baik ke ibu ,aku masih belajar aku baru bisa menghandel di bawah 500"jawabku. "Ini orang kalau diajak ngobrol ga bisa mencerna kan tadi mas Fian bilang berencana jadi belum pasti. Untung kamu cuma jaga toko,coba kerja di kantoran sering ikut meeting,bisa kena omel atasan mu tiap hari kamu" ucap Gress membuat ku menahan emosi, pingin rasanya aku menyumpal mulutnya pakai cabai giling sekilo biar nyonyor sekalian.
"Emang itu masih wacana belum pasti, karena konsepnya Belum matang"ucap Fian,(Ya belum Mateng gw yang bikin konsep aja juga baru tahu sekarang batinku, tapi bener ga itu konsep buatanku. Jika bener berarti perusahaan komunikasi yang di maksud Hiraku tempat Fian dan Gress kerja ,ah kacau tau begini aku tidak akan ikutan kataku dalam hati.
"Tu kan di ajak ngobrol gak nyambung ,gimana ceritanya sih Lo bisa lolos menjadi mahasiswa UGM sih diajak ngobrol aja bengong"ucap Gress.
"Siapa gak nyambung gw dengerin ya meskipun pikiran ku lagi tidak di sini ya" ketusku. "Kalau begitu bagaimana jawabnya "tanya Fian, "Aku akan bertanya ke ibu,di sini tugasku selain mengawasi toko aku lebih fokus ke pembukuan dan promosi,jadi. lebih langsung tanya ke ibu aja."
"Ga bisa diandalkan kaya gini aja ga bisa ambil keputusan "ucap Gress. "Begini kakak Gress yang cantik, seandainya aku main asal terima terus tidak tahunya,toko roti ibu tidak sanggup bukannya itu malah membuat nama toko kami jelek. Pembeli itu raja jadi kami ingin melayani secara memuaskan bukan setengah-setengah "kesalku.
"Alasan dasar hanya mencari pembenaran "ucap Gress. "Everyday to get a buyer like this can be crazy(Sehari-hari dapat pembeli kaya gini bisa gila aku)"ucapku membuat Fian cekikikan.
"Lo ngomong apa sih gak jelas,?"tanya Gress. "Kan Lo anak pintar masak kaya gini aja gak tahu"jawab ku.
"Aku tahu Lo bilang crazy, crazy itu gila kan. Lo ngatain gue gila!"ucap Gress. "Yaa Allah Ya Rob give me patience (beri hamba mu kesabaran)" ucapku lagi.
"Mas Fian kita nyari toko Bakrie yang lain saja,di sini ga ramah" ucap Gress."Go far away, don't come back(sana pergi yang jauh jangan kembali lagi)"usirku sambil cekikikan. "Tu kan gak sopan"ucap Gress. "How can a big company accept employees who have bad speech skills (Bagaimana bisa perusahaan besar bisa menerima karyawan yang kemampuan bicaranya buruk) "ucapku sambil menggelengkan kepalaku. "Not all sections are required to master conversation in a foreign language,(Tidak semua bagian di tuntut untuk menguasai percakapan dalam bahasa asing) " ucap Fian.
"I can't understand basic language. It was very obvious that he entered his work as an insider.(Bahasa dasar aja tidak bisa paham. Ketahuan CCbanget kalau masuk kerjanya jalur orang dalam.) "ucapku berjalan menjauh dari mereka.
"Ko pergi ?"tanya Gress. "Kalian ngobrol sama ibu aja langsung " jawab ku sambil masuk ke area dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments