"Kamu, ya!
Dasar Perempuan sombong dan gak tau adab!
Sama suami nglunjak kamu, ya?" herdik Haris yang tak terima dirinya direndahkan dihadapan keluarga istrinya.
"Yang gak punya adab itu siapa, mas?
Gak usah teriak teriak, katakan mau apa lagi kamu datang kerumahku?" sahut Dara yang kalah sengitnya.
"Aku cuma mau ambil sepatu dan alat pancingku saja. Dan aku akan beritahu kamu, kalau aku akan urus surat cerai segera. Jadi siapkan dirimu untuk jadi janda.
Dan siap siap saja kamu akan nelangsa karena setelah cerai dariku, gak akan ada laki laki yang Sudi menikah sama perempuan jelek kayak kamu." cibir Haris dengan tatapan meremehkan, tanpa perduli jika disitu ada ibu mertuanya dan adik iparnya. Rasa hormatnya sudah tak ada lagi.
"Jaga ucapan kamu Haris!
Jangan hina anakku di hadapanku. Dan perlu kamu tau, Dara justru akan jauh lebih baik dan bahagia tanpa suami kayak kamu. Lihat saja nanti." tekan Bu Rohimah datar, meskipun hatinya panas mendengar ucapan Haris, namun Bu Rohimah masih berusaha menahan amarahnya.
"Ya, ya!
Lihat saja nanti, anak ibu pasti tiap hari bisanya nangis, meratapi nasib buruknya." sahut Haris Tania rasa hormat sedikitpun. Meninggalkan Dara dan ibunya begitu saja, mengemasi sisa barang barangnya yang masih tertinggal.
setelah selesai mengemasi barang-barangnya.
Haris pergi begitu saja tanpa pamit.
"Kelakuannya tidak mencerminkan kalau dia orang berpendidikan.
Biarkan saja, kamu tidak perlu memasukkan omongannya di hatimu, nduk.
Cukup kamu fokus dengan perubahan dirimu ke yang lebih baik.
Urusan Hilya serahkan sama ibu, ibu pasti akan mengurusnya dengan baik." Bu Rohimah menatap iba pada anak perempuannya.
"Terimakasih Bu, insyaallah Dara sudah tak lagi punya perasaan apapun sama mas hari.
Hati Dara sudah membeku untuknya.
Dara mau fokus sama masa depan Hilya dan bisnis saja." sahut Dara dengan wajah biasa saja. Bahkan tak terlihat raut sedih di wajahnya.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Seminggu berlalu, sejak kedatangan Haris untuk mengambil barangnya yang tertinggal. Dara tak lagi tau kan'ar dari laki laki itu. Hanya saja Haris yang semakin gencar merayu Riani dan membuat Dara semakin melancarkan aksinya dalam bermain peran sebagai Riani.
Dan menariknya, dalam satu minggu saja, Haris menggelontorkan uang hampir tujuh juta ke rekening Riani yang sudah di pegang Dara.
"Lebih baik, uang yang dikasih Haris kamu pindah ke rekening pribadi kamu, Ra!
Jangan beli apapun dulu selama kamu belum sah bercerai dengan Haris. Agar harta itu tidak masuk harta Gono gini.
Kamu kan tau seperti apa Haris dan keluarganya itu, tamak dan tidak tau malu!" Sintia mengingatkan dan di iyakan juga oleh Dina.
Mereka sedang mampir kerumah Dara, Setelah pulang dari kantor.
"Apa yang dibilang Sintia ada benarnya juga.
Kamu simpan saja uangnya dulu. Biar saja harus dan keluarganya taunya kamu itu susah, sehingga jualan kue kayak gini.
Lalu setelah dia miskin, hempaskan!" seru Dina dengan tawa meledak.
"Iya aku juga berpikir seperti itu.
Aku ingin setelah kami resmi bercerai, akan kubuat mereka shock dan menyesali perbuatannya.
Tentunya dengan cara yang membuat mereka kena mental." sahut Dara terkekeh.
Dara sudah mulai rutin olah raga yoga dan juga mulai perawatan dua Minggu sekali.
Berat tubuhnya sudah mulai turun dua kilo gram dan wajahnya juga sudah mulai segar dan cerah. Kulit tubuhnya pun sudah mulai ada perubahan.
"Ternyata uang bisa merubah segalanya. Dan ini yang kurasakan saat ini." sambung Dara miris.
"Pokoknya mulai sekarang, kamu jangan sedih sedih deh, bahagiakan diri dan jalani hidup dengan santai, nikmatin saja prosesnya.
Biar si Haris saja nanti yang menderita." hahahaaa.
Dina menimpali dengan tawa cerianya.
#Untuk bab ini sedikit saja ya, mata sudah ngantuk banget soalnya 🙏
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.
#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)
#Cinta dalam ikatan Takdir (ongoing)
#Coretan pena Hawa (ongoing)
#Cinta suamiku untuk wanita lain (ongoing)
#Sekar Arumi (ongoing)
#Wanita kedua (Tamat)
#Kasih sayang yang salah (Tamat)
#Cinta berbalut Nafsu ( ongoing )
New karya :
#Karena warisan Anakku mati di tanganku
#Ayahku lebih memilih wanita Lain
#Saat Cinta Harus Memilih
#Menjadi Gundik Suami Sendiri
Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.
Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Elena Sirregar
semangat 💪💪💪
2023-10-10
1