bab 11

Saat Riani dan Dina keluar dari rumahnya Dara, ternyata Haris sudah berdiri di depan teras dengan wajah heran menatap Riani yang ada dirumahnya.

"Loh Riani, kamu kok ada disini, ada perlu apa sama Dara?" selidik Haris yang menatap penuh selidik ke arah tiga wanita yang ada di hadapannya.

"Loh ada mas Haris juga, apa pesen kue di mbak Dara juga ya, wah berarti kesukaan kita saja dong!" sahut Riani yang langsung menemukan jawaban atas pertanyaan penuh selidik dari Haris. Riani memerankan aktingnya dengan sangat baik.

"Kue?

Maksudnya, kamu beli kue sama Dara?" tanya Haris menatap heran ke arah Riani dan juga Dara.

"Haris, Haris!

Bagaimana sih kamu, masak istri jualan kok gak tau. Kemana saja sih?" sahut Dina dengan wajah tak suka, membuat Haris salah tingkah, malu karena ada wanita yang dia incar.

"Oh, jadi mbak Dara ini, istrinya mas Haris?

Wah kok kebetulan gini ya?" sahut Dara yang pura pura kaget dengan wajah dibuat terkejut.

"Iya, Dara istriku. Tapi sebentar lagi mau jadi mantan.

Aku saja diusir dari rumahku sendiri. Aku sih sabar dan ngalah saja. Biarkan dia berbuat semaunya, paling paling juga kalau kelaparan nyariin aku lagi.

Buktinya, baru beberapa hari aku keluar dari rumah ini, dia sudah jadi penjual kue. Gak level banget kan?" sinis Haris yang tanpa malu menghina istrinya sendiri di hadapan orang dan lebih parahnya, Haris sama sekali tidak menyadari kesalahannya.

"Gak salah mas?

Ngusir kamu dari rumahmu sendiri?

Dih! Hello, apa kamu lupa, ini rumah pemberian orang tuaku, bahkan seluruh isi rumah ini yang membeli bapakku, GK usah sok ngaku ngaku deh. Malu!" balas dari dengan tatapan meremehkan, membuat Haris semakin membenci Dara, karena sudah direndahkan di hadapan wanita gebetannya.

"Jaga ucapan kamu, Dara.

Aku suami kamu, jadi aku juga punya hak yang sama di rumah ini. Paham?" bentak Haris tak terima.

"Enggak!

Jangan sok bicara soal hak, kalau kamu saja tidak bisa memenuhi hakku sebagai seorang istri.

Oh iya, ada apa kamu kesini, bilang haram menginjakkan kaki dirumahku." sinis Dara yang tak gentar sedikitpun sama laki laki yang ada di hadapannya.

"Aku cuma mau ambil barang barang ku yang tertinggal. Minggir!

Sudah jelek, bau, sombong!" gerutu Haris yang langsung masuk kedalam rumah mengemasi barang-barangnya yang masih tertinggal.

"Gila tu, suami kamu. Buang saja, hempaskan.

Inget, setelah ini, jamu harus berubah jadi cantik. Biar nyesek tu demit!" sungut Dina yang ikut kesal melihat kelakuan Haris pada Dara.

"Biarin saja, aku gak perduli. Sudah kebal telingaku dengan ocehannya. Tunggu saja, dia pasti akan mengemis iba padaku nantinya." sahut Dara dengan wajah yang sangat tenang, bahkan bibirnya masih sanggup mengukir senyuman.

"Yasudah, kami pamit pulang dulu ya mbak.

Mbak Dara, harus pinter mainin peran jadi aku.

Harus dapat duitnya, biar aku gak rugi bantuin mbak, iya kan?" bisik Riani yang terkekeh geli dengan rencananya sendiri.

"Itu pasti, terimakasih ya. Kalian memang orang orang baik."

"Oke mbak kaki pulang. Asalamualaikum!"

Setelah melepas kepergian dua sahabatnya, Dara memasuki rumahnya, terlihat Haris sudah menyeret kopernya dengan wajah tak sedap dipandang.

"Kemana Riani, apa dia sudah pulang?

Dan sejak kapan kamu merendahkan dirimu dengan jualan kue murahan begitu, memalukan!"

Haris menatap nyalang Riani yang justru tersenyum sinis ke arahnya.

"Jualan itu halal, dan Alhamdulillah kue buatan ku enak dan banyak peminatnya. Jadi tidak ada tuh yang namanya memalukan dan merasa merendahkan, aneh!

Dan ada apa kamu nyari sepupunya Dina?

Kamu suka ya sama Riani, mimpi!" jawab Dara dengan wajah meremehkan.

"Oh, Si Dina saudaranya Riani. Bagus deh.

Kalau aku suka sama Riani, kamu mau apa?

Dia cantik, seksi, muda dan juga cerdas dan kerja kantoran. Tubuhnya terawat dan wangi. Gak kayak kamu, mandi saja masih bau apek!" Cibir Harus tanpa sedikitpun perduli dengan perasaan istrinya. Namun Dara sudah tidak lagi perduli dengan semua hinaan Haris, justru hinaan itu akan Dara jadikan semangat untuk merubah hidupnya jauh lebih baik.

"Oh, silahkan. Kalau Riani mau sama kamu.

Laki laki pelit bin medit kayak kamu, bukan levelnya wanita cantik kayak Riani.

Karena cantik itu butuh modal, bukan gombalan.

Paham?" sahut Dara dengan senyuman sinis dan tatapan penuh ejekan.

"Kamu lihat saja sendiri, Riani pasti takluk dan membalas perasaanku. Karena aku akan melakukan apa saja untuk wanita secantik dia." Balas Haris tanpa tau malu.

"Owh, hebat.

Semoga saja kamu gak menyesal.

Sebelum kamu kejar Riani, jangan lupa urus surat cerai kira ya. Aku ikhlasin kamu kok, pergi jauh jauh dariku dan Hilya. Najis mata ini lihat orang kayak kamu.

Anak istri di abaikan, eeeh wanita lain mau di urus.

Tapi gak papa, aku justru bersyukur bisa lepas dari orang modelan kayak kamu juga keluarga kamu yang sok kaya itu." balas Riani panjang lebar dengan wajah yang sudah memerah menahan rasa kesal di hatinya.

"Akan aku buktikan, kalau aku akan selalu mendapatkan apa yang aku mau, salah satunya cinta Riani.

Dan soal surat cerai, urus saja sendiri. Kamu kan yang ngebet pingin kita pisah. Enak saja mau minta uangku hanya untuk urusan gak penting." sahut Haris yang langsung berlalu meninggalkan Dara menuju mobilnya, lalu meninggalkan Dara yang masih mematung shock dengan Jawaban Haris.

"Dasar, orang setengah iblis.

Akan aku buat kamu menyesal, karena sudah menginjak injak harga diriku dan sudah menyakiti hatiku dengan sikap dan hinaan kamu itu." gumam Dara dengan dada bergemuruh, api dendam telah menjalar ke seluruh tubuhnya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (ongoing)

#Coretan pena Hawa (ongoing)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (ongoing)

#Sekar Arumi (ongoing)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( ongoing )

New karya :

#Karena warisan Anakku mati di tanganku

#Ayahku lebih memilih wanita Lain

#Saat Cinta Harus Memilih

#Menjadi Gundik Suami Sendiri

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

Elena Sirregar

Elena Sirregar

dasar sinting kau haris percaya diri se x kamu

2023-10-10

0

Nayla Ujji ...

Nayla Ujji ...

pengalaman punya anak pertama itu ya, sesuatu banget....
Makanya, suka ada yang kena syndrome baby blues...
buat... dara.
semangat, ya..
kalo soal dikatain bau, dekil, tubuh melar... dari sang suami Haris.
ga usah di fikir'n..
nanti juga balik lagi ke semula.. plus punya anak² yang sehat, lucu, menggemaskan...
pa lagi Haris mau move away from your life....
A brighter days is yours.

2023-04-26

1

Yoo anna 💞

Yoo anna 💞

🤦🤦🤦🤦

2023-04-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!