"Dasar, orang setengah iblis.
Akan aku buat kamu menyesal, karena sudah menginjak injak harga diriku dan sudah menyakiti hatiku dengan sikap dan hinaan kamu itu." gumam Dara dengan dada bergemuruh, api dendam telah menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Mbak!" tepukan pelan di punggungnya membuat Dara tersentak. Ternyata Bagas sudah ada dibelakangnya dengan wajah datarnya.
"Masuk, sudah malam.
Gak usah dipikirin apa yang dikatakan suami mbak itu, anggap saja yang mbak hadapi saat ini orang gila. Cukup mbak fokus dengan niat mbak, buktikan pada mereka, mbak jauh lebih baik hidup tanpa Haris dan keluarganya." ucap Bagas yang membuat Dara tersenyum, tak menyangka jika sang adik sudah bisa berpikir dewasa di usianya yang masih remaja.
"Mbak gak lagi mikirin ucapan mas Haris, hanya saja mbak lagi mikirin cara untuk membuat hidup laki laki itu hancur dan jatuh miskin." sahut Dara yang membalikkan tubuhnya dan melangkah masuk ke dalam mengikuti langkah adik laki-lakinya.
"Nah itu baru benar.
Apa rencana mbak selanjutnya?" tanya Bagas yang menjatuhkan tubuhnya di atas sofa empuk dirumah kakaknya.
"Mas Haris tergila gila sama Riani teman sekantornya, dan kebetulan Riani masih saudaraan sama Dina temen mbak. Jadi, mbak akan pura pura jadi Riani dan akan menguras uangnya mas Haris."
"Caranya?" Bagas mengernyit menatap bingung meminta penjelasan kakaknya.
"Ini!
Ini ponsel milik Riani, dan kontaknya memang kusus untuk mas Haris. Mbak akan kerjain mas Haris dengan pura pura jadi Riani."
Dara menunjukkan ponsel dan isi chat Haris ke Riani.
"Wah cemerlang!
Lakukan mbak, Mbak harus bisa dan jangan sampai ketahuan. Mbak dara harus cerdik agar sandiwaranya gak ketahuan. Keren!
Jadi penasaran sama hasilnya." sahut Bagas dengan senyum mengembang.
Ting. Ting!
Beberapa pesan masuk di ponsel pemberian Riani.
Dan siapa lagi kalau bukan Haris yang mengirim pesan.
Dara melongo saat membaca pesan yang dikirim Haris. Selain pelit, ternyata suaminya juga sangat pandai merayu dan berbohong.
[Rani, maaf ya! Tadi kamu harus melihat pertengkaran ku dengan istriku.
Kamu lihat sendirikan seperti apa kelakuan istriku.
Jahat dan tidak menghargai aku sama sekali.
Aku sudah benar benar muak sama dia.]
[Dia itu tidak bersyukur sama sekali, sudah dikasih uang belanja tapi selalu saja menuntut dan bilang kurang. Padahal anak baru satu dan masih belum bisa jajan.
Lihat penampilannya, gak terawat bikin ilfil dan pingin muntah]
[Aku tuh selalu ngebayangin kalau kamu yang jadi istriku, pasti hidupku akan bahagia dan penuh warna. Kalau kamu mau, aku janji pasti akan membuatmu jadi ratu, memenuhi semua keinginan kamu]
Sederet pesan yang dikirim Haris dan membuat Dara semakin muak dan yakin untuk lepas dari laki laki kayak Haris.
[Iya, mas. Aku paham.
Aku saja sakit hati lihat kamu dibentak bentak.
Ya ampun kamu kok sabar banget.]
Dara membalas pesan Haris dengan kalimat pujian, biar Haris semakin percaya kalau Riani simpati padanya.
[Makasih ya cantik.
Kamu memang beda sama si Dara.
Kamu lembut dan pengertian]
Balas Haris yang langsung melambung karena dipuji sama Riani.
[Kamu kalau butuh sesuatu jangan sungkan bilang sama, Mas ya. Insyaallah, Mas pasti akan penuhi. Demi kamu!]
[Wah, ini beneran mas?
Aku pingin nyalon dengan paket lengkap dan yang paling bagus. Biar tambah cantik. Tapi sayang, gajian masih lama. Hehehee]
[Itu gampang, kamu butuh berapa juta?] Balas Haris cepet dan membuat Dara langsung melebarkan mata tak percaya. Semudah itu Haris menggelontorkan uang untuk wanita lain, sedangkan untuk membeli susu anaknya saja begitu perhitungan.
[Gak banyak kok, mas.
Cuma sepuluh juta saja]
[Oke, aku transfer ya, kirim nomor rekening kamu.
Bener sepuluh juta saja, cukup?] Balas Haris yang membuat Dara semakin geram dengan tingkah gila suaminya.
[Itu saja mas, insyaallah cukup.
Tapi kalau mau dilebihkan siapa yang bisa nolak sih. Hehehee] Dara membalas dengan dada bergemuruh.
Lalu mengirimkan semua chatnya ke Riani.
Dan Riani langsung memberikan nomor rekeningnya yang sudah jarang dipake. Karena Riani punya beberapa rekening dari bank berbeda.
[Kasihkan no rekening itu saja mbk, besok aku berikan buku tabungan dan juga ATM nya ke mbak Dara, sekalian PIN ATM nya.
Untuk awal, itu sudah bagus mbak. Pancing terus biar dia mau keluar duit lebih banyak] tulis Riani mengirim pesan pada Dara.
[Terimakasih banyak ya Riani. Kamu sudah membantuku untuk membalas sakit hati ini.]
Balas Dara dengan emoticon sedih dan peluk.
[Sama sama, mbak.
Santai saja. Aku iklas kok bantuin mbak. Semangat ya!] balas Riani disertai emoticon senyum dan love.
Setelah mendapatkan no rekeningnya Riani, Dara langsung mengirimkan ke nomor Haris dan tak lama pesan dari Haris masuk yang mengirimkan foto bukti transfer sebesar lima belas juta ke rekening Riani.
Dara melotot tak percaya, kalau Haris ternyata begitu banyak uang. Tapi selama ini begitu perhitungan dan sangat pelit untuk kebutuhan anaknya.
"Awas kamu mas, akan aku kuras habis isi ATM mu. Lagian uangmu juga ada haknya Hilya yang selama ini tidak kamu penuhi." batin Dara yang menggenggam ponselnya erat.
"Ada apa mbak?
Apa itu si Haris yang kirim pesan?" tanya Bagas yang sedari tadi memperhatikan wajah geram kakaknya.
"Nih kamu baca saja sendiri, keterlaluan memang mas Haris. Buat orang lain dia begitu mudah mengeluarkan uang puluhan juta, tapi buat anaknya untuk beli susu saja sulitnya minta ampun.
Untung Riani itu perempuan baik dan mau perduli dengan mbak. Coba kalau itu perempuan lain. Makin yakin kalau mbak harus pisah dengan laki laki kayak mas Haris. Setelah aku mendapatkan banyak uangnya. Pasti akan segera ku urus surat cerai nya." sungut Dara dengan wajah memerah dan dada yang sudah sesak.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.
#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)
#Cinta dalam ikatan Takdir (ongoing)
#Coretan pena Hawa (ongoing)
#Cinta suamiku untuk wanita lain (ongoing)
#Sekar Arumi (ongoing)
#Wanita kedua (Tamat)
#Kasih sayang yang salah (Tamat)
#Cinta berbalut Nafsu ( ongoing )
New karya :
#Karena warisan Anakku mati di tanganku
#Ayahku lebih memilih wanita Lain
#Saat Cinta Harus Memilih
#Menjadi Gundik Suami Sendiri
Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.
Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Elena Sirregar
Yes masuk perangkap kamu Haris
2023-10-10
1