Dara bergidik geli membaca balasan chat suaminya. Selain pelit, ternyata Haris tukang bohong dan tukang gombal.
Dara tidak menyangka jika ternyata suaminya punya banyak uang, padahal selama ini Haris selalu mengeluh kalau uangnya selalu kurang karena harus membagi gajinya yang tak seberapa dengan ibunya, buat beli bensin dan lain lain.
Sehingga Dara hanya dikasih jatah sejuta setiap bulannya, dan itupun sering diminta lagi sama Haris dengan alasan beli bensin.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Keesokan harinya, Riani datang menemui Dara di cafe milik kakaknya.
Riani memang dari keluarga kaya dan memiliki kakak laki laki bernama Rangga.
Rangga laki laki matang yang di usianya menuju tiga puluh delapan tahun belum juga menikah. Dia terlalu fokus mengembangkan bisnisnya. Sejak pernikahannya gagal karena kekasihnya telah ketahuan hamil dengan pria lain, Rangga jadi orang yang dingin dan acuh pada wanita.
"Maaf ya, kalau nunggu lama." Dara sedikit berlari menuju meja yang sudah di pesan Riani dan Dina.
"Gak juga sih, kita juga barusan sampai. Paling sepuluh menitan." sahut Dina sambil menyeruput jus mangga.
"Wah, sepuluh menit itu lumayan lama.
Aku jadi gak enak." balas Dara dengan wajah sungkan.
"Kayak sama siapa saja kamu, Ra?
Lagian kita sudah biasa disini nongkrong lama.
Riani juga janjian nungguin Tomi. Dia masih ada meeting." sahut Dina dengan wajah sumringah.
"Oh iya, Riani bilang, Haris sudah mulai masuk perangkap. Rasain!
Kamu harus gunakan uang itu buat mempercantik dirimu, Ra! Jangan sia siakan hidupmu.
Bersenang senanglah. Kamu harus pergi ke salon dan belanja kebutuhan, setelah kamu jadi janda, kamu akan jadi janda cantik dan sukses." sambung Dina dengan semangat, membuat Dara geli dengan antusias sahabatnya.
"Yang dikatakan mbak Dina itu benar, mbak!
Mbak Dara harus merawat diri biar jadi cantik dan kinclong.
Buktikan sama suami mbk, mbak jauh lebih bahagia tanpa dirinya." Riani ikut menimpali dan juga tak kalah antusias nya dalam memprovokasi Dara agar berubah jadi cantik.
"Apa harus begitu, sayang uangnya kan?
Bisa buat tambah modal usahaku.
Dan aku juga gak mungkin memakai apalagi menikmati uang itu sendiri.
Ada hak Riani juga, kan karena Riani mas Haris memberikan uangnya." balas Dara menatap sungkan ke arah Riani yang langsung terkekeh mendengar kalimat Dara.
"Gak perlu mbak. Uang itu buat mbak Dara saja.
Aku mah sudah dapat uang dari gaji dan juga dari Tomi. Uangku sudah banyak, heheheee.
Gak papakan sombong dikit, hahaa!" Riani terkekeh dan membuat Dina mencebik.
"Dasar, bocil sombong!" celoteh Dina yang langsung mengundang gelak tawa Riani.
"Kamu beneran gak mau, Ni?
Aku jadi gak enak!" sambung Dara yang masih merasa gak enak kepada Riani dan Dina.
"Iya mbak, bener!
Buat mbak saja, gunakan buat kebutuhan mbak dan Hilya, oke?
Insyaallah aku iklas menolong mbak Dara." sahut Riani jujur apa adanya.
"Sudahlah, Ra!
Gak usah merasa sungkan begitu.
Riani benar, gunakan uang itu untuk kebutuhan kamu dan Hilya. Biar Haris menyesal sudah banyak menghina kamu selama ini.
Kamu kan sudah dapat uang nya tuh, pergi ke salon dan belanja baju baru, tas dan sepatu.
Kamu harus tampil cantik mulai saat ini, oke?" Sahut Dina dengan mata di naik turunkan menggoda Dara.
"Makasih ya, kalian sudah baik banget sama aku." balas Dara yang sudah berkaca kaca dengan ketulusan dua wanita cantik di hadapannya.
"Kamu itu sudah kita anggap keluarga. Jadi jangan sungkan kayak gitu.
Kita harus bersatu buat menjatuhkan kesombongan si Haris, biar tau rasa." sahut Dina berapi api.
"Oh iya, ini mbak, ATM nya dan ini nomor PIN nya.
Buku tabungannya belum ketemu, sudah aku cari cari dari semalam. Maaf ya!" Riani menyodorkan kartu ATM nya sekaligus dengan nomor PIN nya juga. Membuat Dara semakin merasa terharu dengan ketulusan gadis cantik yang membuat suaminya tergila gila itu. Selain Riani, mungkin uang Haris akan dinikmati oleh perempuan lain. Untung saja Haris bucin nya sama Riani, dan Riani gadis yang baik, sehingga dengan tulus, rela membantunya untuk mengerjai Haris.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.
#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)
#Cinta dalam ikatan Takdir (ongoing)
#Coretan pena Hawa (ongoing)
#Cinta suamiku untuk wanita lain (ongoing)
#Sekar Arumi (ongoing)
#Wanita kedua (Tamat)
#Kasih sayang yang salah (Tamat)
#Cinta berbalut Nafsu ( ongoing )
New karya :
#Karena warisan Anakku mati di tanganku
#Ayahku lebih memilih wanita Lain
#Saat Cinta Harus Memilih
#Menjadi Gundik Suami Sendiri
Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.
Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Elena Sirregar
sudah ga usah banyak fikir. rias dan rawat diri agar kembali cantik Dara
2023-10-10
1