"Nih kamu baca saja sendiri, keterlaluan memang mas Haris. Buat orang lain dia begitu mudah mengeluarkan uang puluhan juta, tapi buat anaknya untuk beli susu saja sulitnya minta ampun.
Untung Riani itu perempuan baik dan mau perduli dengan mbak. Coba kalau itu perempuan lain. Makin yakin kalau mbak harus pisah dengan laki laki kayak mas Haris. Setelah aku mendapatkan banyak uangnya. Pasti akan segera ku urus surat cerai nya." sungut Dara dengan wajah memerah dan dada yang sudah sesak.
"Urus saja secepatnya, dan jangan lupa bermain sandiwara yang cerdik.
Mbak harus yakinkan kalau Haris memberikan uangnya pada mbak Riani itu iklas dan tidak akan mengungkit dan diminta lagi. Mbak harus pastikan.
Karena nanti kasihan sama mbk Riani kalau sampai Haris minta uangnya kembali." sahut Bagas memberikan sarannya. Dan langsung di setujui Dara, tak menunggu waktu lagi, Dara langsung mengirimkan pesan ke Haris kalau dia mengirimkan uang itu tidak ada niat untuk memintanya kembali.
"Kamu bener juga, dek!
Sebentar, biar aku pastikan ke Haris. Dan aku akan simpan isi chatnya, untuk jaga jaga jika nanti dia menuntut untuk minta dikembalikan." balas Dara yang bahkan tidak kepikiran ke arah sana, untung saja adiknya mengingatkan.
[Mas, apa mas Haris benar benar yakin memberikan uang sebanyak ini ke aku?
Kok aku takut ya!] isi pesan yang dikirim Dara ke nomornya Haris. Dan langsung centang dua berwarna biru. Tak lama terlihat ada tulisan mengetik. Dara menunggu balasan yang akan dikirim Haris.
[Yakin dong, apa sih yang gak buat wanita sesempurna kamu. Itu masih belum seberapa kok.
Bahkan aku bisa memberikan yang lebih.
Uang sepuluh juta kecil buatku, kamu kan tau berapa gajiku selama ini.] tulis Haris yang sedikit menyombongkan dirinya, membuat Dara semakin mengetahui jika selama ini, Haris sudah banyak membohonginya.
[Kamu yakin, gak akan minta lagi uang yang mas berikan dikemudian hari?]
[Enggaklah, pria sejati tidak akan pernah meminta kembali apa yang sudah diberikan. Dan aku tidak akan mengungkit apa yang aku berikan padamu.]
[Wah, ternyata kamu itu baik banget ya mas?
Tampan, loyal dan gak perhitungan. Semakin kagum aku.
Tapi kenapa istrimu judes sama kamu, mas?
Apa kamu gak memberikan dia uang jatah belanja, ya] balas Dara yang penasaran dengan jawaban Haris tentang dirinya.
[Soal istriku tidak usah di bahas, aku jadi gak selera. Dia itu boros dan suka hamburin duitku.
Dikasih berapa aja selalu kurang, alasan kebutuhan anak yang selalu dia jadikan alat buat memeras ku.
Untung saja aku gak bodoh, makanya sekarang aku pergi dari rumah, pindah kerumah ibuku.] balas Haris panjang lebar, dan membuat Dara semakin geram dengan pemikiran suaminya itu.
[Wah parah!
Yang sabar ya mas, semoga istrinya lekas sadar.] tulis Dara menahan kesal dan semakin bersemangat untuk mengerjai suaminya sendiri.
[Mungkin aku akan segera menceraikan Dara, buat apa tetap bertahan sama wanita jelek, bau dan gendut kayak itu. Bikin mual.
Aku maunya, perempuan kayak kamu. Sudah cantik, wangi, pintar lagi.] tulis Haris yang semakin melancarkan jurus merayunya.
[Jangan salah kamu, mas.
Cantik itu butuh modal, perawatanku itu mahal. Apa kamu sanggup?] tantang Dara yang semakin ingin membuat Haris mengalirkan uang nya.
[Sanggup dong, apa sih yang enggak buat wanita secantik kamu.
Paling juga berapa, sepuluh juta cukuplah buat perawatan.] balas Haris dengan bangga.
[Sepertinya kamu banyak uang ya, mas?
Sepuluh juta buat aku itu banyak banget, tapi buat kamu kecil. Wah pasti beruntung ya kalau bisa jadi istri kamu?] balas Dara yang tak mau kalah dalam menggombal. "Rasain kamu, mas." batin Dara merasa puas mengerjai suaminya.
[Kalau aku cerai sama istriku, kamu mau kan jadi penggantinya. Aku akan membahagiakan kamu dan memberikan apapun yang kamu mau. Mau ya?] rayu Haris membuat Dara sesak dengan tingkah gila suaminya.
"Seandainya kamu tau, orang yang kamu rayu ini adalah istrimu, tapi sayang kamu harus kena tipu oleh kebodohan kamu sendiri, mas!
Mulai sekarang aku akan memanjakan diriku, dan aku akan kembali cantik seperti dulu. Lihat saja, kamu pasti akan menyesal karena terus menghinaku." gumam Dara yang membuat Bagas sedari tadi terus memperhatikan kakaknya yang bicara sendiri sambil menatap layar ponselnya.
"Mbak Dara, kenapa sih?
Gak usah terlalu dipikirkan deh, kuras saja sampai habis tuh duitnya. Dan gunakan uangnya untuk kebutuhan mbak sama Hilya. Jangan lupa, buat nyenengin diri mbak. Lagian halal kok Makai uang suami sendiri, meskipun harus nipu dulu. Iya gak?" kekeh Bagas yang membuat Dara mencebik ke arah adiknya.
[Kok gak di balas chatku?
Kamu lagi ngapain, sibuk ya?] Haris mengirimkan pesan lagi, setelah menunggu pesannya tidak kunjung mendapatkan balasan.
[Oh iya, mas, maaf ya!
Aku lagi sibuk bersihin kamar, mau tidur. Capek!] balas Dara yang sengaja berbohong untuk menghindar dari pertanyaan Haris.
[Oh yasudah, selamat istirahat ya cantik.
Jangan lupa mimpiin, mas, ya?] balas Haris yang disertai emoticon love sebanyak sepuluh dengan warna warni.
Dara bergidik geli membaca balasan chat suaminya. Selain pelit, ternyata Haris tukang bohong dan tukang gombal.
Dara tidak menyangka jika ternyata suaminya punya banyak uang, padahal selama ini Haris selalu mengeluh kalau uangnya selalu kurang karena harus membagi gajinya yang tak seberapa dengan ibunya, buat beli bensin dan lain lain.
Sehingga Dara hanya dikasih jatah sejuta setiap bulannya, dan itupun sering diminta lagi sama Haris dengan alasan beli bensin.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.
#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)
#Cinta dalam ikatan Takdir (ongoing)
#Coretan pena Hawa (ongoing)
#Cinta suamiku untuk wanita lain (ongoing)
#Sekar Arumi (ongoing)
#Wanita kedua (Tamat)
#Kasih sayang yang salah (Tamat)
#Cinta berbalut Nafsu ( ongoing )
New karya :
#Karena warisan Anakku mati di tanganku
#Ayahku lebih memilih wanita Lain
#Saat Cinta Harus Memilih
#Menjadi Gundik Suami Sendiri
Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.
Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Elena Sirregar
pelit sama isteri nanti Allah akan pelit pula bagi s rezeki pada para suami
2023-10-10
1