"Pacar?
Kaya raya, maksudnya kamu sudah punya pacar baru dan dia kaya raya, gitu, Ris?" ulang Bu Emi dengan antusias, menatap bangga pada putranya yang menurutnya sangat tampan.
"Iya dong, makanya, Haris milih pergi dan ninggalin si Dara. Kaya juga gak seberapa tapi sombongnya minta ampun. Gak ngaca lagi, kalau penampilannya buruk dan dekil kayak gitu, bikin eneg saja." sungut Haris yang langsung kesal kalau mengingat wajah Dara saat mengusirnya keluar dari rumah.
"Bagus kalau gitu, berarti kamu itu laki laki cerdas, bisa cepat cari solusi untuk menjatuhkan istrimu yang sombong itu.
Mama mau kamu ajak pacarmu itu ketemu sama mama.
Pasti dia sangat cantik, aura orang kaya kan beda!" sahut Bu Emi antusias dengan wajah sumringah.
"Sudah tentu dong, ma!
Riani itu cantiknya kebangetan. Ini Haris tunjukkin fotonya." Haris menyodorkan foto Riani di hape miliknya.
"Wah, cantik banget Ris!
Kamu memang anak mama, hebat kamu!
Buruan kamu urus surat cerai sama si Dara. Biar kamu bebas dan bisa menikahi wanita ini. Dan yang paling penting dia itu kaya, pasti hidup kita juga akan ikut enak. Kamu kalau sudah jadi suaminya pasti berhak juga dong sama hartanya. Jangan lupa sama mama loh ya, awas kalau kamu kaya terus lupa sama mama! Dosa kamu!" Bu Emi begitu bahagia, membayangkan punya menantu cantik dan kaya raya, wanita berkelas yang selalu dia impikan.
"Pasti dong,a!
Haris sudah berusaha mengambil hatinya, agar dia juga percaya. Kalau Haris itu laki laki yang mapan dan sayang banget sama dia.
Haris sudah gak sabar pengen nikahi Riani." balas Haris yang tak kalah antusias nya.
"Kalau begitu, kamu cepetan mandi.
Habis itu antar mama jual perhiasan, soal papa gampang. Kita harus secepatnya renovasi rumah ini." Bu Emi dengan semangat ingin secepatnya merubah rumahnya. Tak perduli kalau harus menjual semua simpanan perhiasannya. Yang penting terlihat kaya dan bisa melebihi menantunya.
"Oke, ma. Siap!" Haris yang mendapatkan dukungan sang mama, langsung tersenyum sumringah dan semangat melakukan apa yang di perintahkan wanita yang sudah melahirkannya itu.
Setelah menjual perhiasannya, Bu Emi dan Haris menghubungi salah satu kerabat yang kerja jadi tukang bangunan untuk merenovasi rumah sekaligus mencari satu tukang dan beberapa kuli. Biar cepat selesai.
"Alhamdulillah, sebentar lagi kita akan tinggal dirumah yang bagus dan besar. Dan setelah rumah ini jadi, kamu harus sudah selesai urusan dengan Dara. Ceraikan dia!" tukas Bu Emi dengan senyum menyeringai jahat.
"Mama tenang saja, aku juga sudah muak sama perempuan itu." balas Haris enteng.
"Besok pas kamu libur kita temui dia, utarakan niat kamu dan tunjukkan kuasa kamu sebagai laki laki." balas Bu emi yang memang tidak pernah menyukai Dara sedari dulu.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Dara yang mendapatkan uang lumayan banyak dari Haris, memutuskan untuk menggunakan uang itu untuk menyenangkan dirinya.
Apalagi ibunya sangat mendukung niat Dara untuk merubah penampilan. Bu Rohimah sudah tau soal rencana Dara dengan sahabat sahabatnya, dan Bu Rohimah mendukung, tidak keberatan sama sekali.
"Pergilah, tidak usah menghawatirkan Hilya, dia kan sudah mau minum susu formula dan mulai mau makan bubur. Hilya juga anaknya anteng dan gak rewelan.
Pergilah, senangkan dirimu, nak!
Sudah saatnya kamu bahagia." ujar Bu Rohimah menatap lekat wajah putrinya yang mulai terlihat segar, tak ada lagi sorot mata kesedihan di dalam sana.
"Baiklah, Dara berangkat ya Bu. Titip Hilya, kalau ada apa apa, ibu langsung telpon Dara saja." sahut Dara yang langsung mengambil tas selempang nya, dan berniat pergi ke salon untuk memanjakan diri.
Melakukan perawatan lengkap seluruh tubuh dan wajah, waktu lima jam Dara habiskan di salon. Dan tak lupa Dara juga membeli satu paket skincare untuk menunjang penampilannya.
Setelah dari salon, Dara menghubungi ibunya menanyakan keadaan anaknya, tapi kata Bu Rohimah Hilya baik baik saja dan anteng.
Dara merasa lega dan akhirnya melanjutkan niatnya untuk pergi belanja pakaian baru dan keperluan yang lain.
Beberapa tas belanjaannya sudah ada ditangan, Dara hampir menghabiskan uang sepuluh juta lebih. Tapi itu tak jadi soal, demi membalas rasa sakit hatinya pada Haris dan keluarganya.
"Kita lihat, setelah ini, siapa yang akan menderita dan menyesal. Aku atau kamu, mas?" batin Dara dengan senyuman ceria.
"Wah, banyak banget belanjaannya, mbak?" sambut Bagas yang baru saja pulang sekolah.
"Iya, baru dapat rejeki halal!
Ini,bak belikan kamu baju sama celana."
Sahut Dara yang tersenyum lebar ke arah adiknya yang juga ikut tersenyum senang melihat tingkah kakaknya yang semakin ceria.
"Dara juga beliin ibu gamis baru, ini juga beli stok makanan buat di kulkas. Sekali kali gaya hidup kayak orang kaya kan gak papa!" seru dara yang langsung di iringi tawa oleh ibu dan adiknya.
"Wah, lagi banyak uang kayaknya kamu. Habis nipu siapa?" tiba tiba Haris muncul dengan tatapan menghina dan kalimat menyakitkan.
"Apa urusannya sama kamu, mas?
Lagian uang orang tuaku gak bakalan habis buat nyenengin anaknya. Tambah bikin rejeki mereka berlimpah loh. Aku beruntung banget kan, punya orang tua yang begitu sayang dan perduli?
Jadi gak ada kamu, gak masalah buat aku.
Ada kamu saja juga gak ada efeknya. Yang ada aku stres mikirin uang yang sedikit itu untuk aku kelola biar cukup." sahut Dara yang mulai berani mengeluarkan isi kepalanya. Tak ada lagi rasa hormat dan segan di hatinya untuk seorang Haris Saputra.
"Kamu, ya!
Dasar Perempuan sombong dan gak tau adab!
Sama suami nglunjak kamu, ya?" herdik Haris yang tak terima dirinya direndahkan dihadapan keluarga istrinya.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.
#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)
#Cinta dalam ikatan Takdir (ongoing)
#Coretan pena Hawa (ongoing)
#Cinta suamiku untuk wanita lain (ongoing)
#Sekar Arumi (ongoing)
#Wanita kedua (Tamat)
#Kasih sayang yang salah (Tamat)
#Cinta berbalut Nafsu ( ongoing )
New karya :
#Karena warisan Anakku mati di tanganku
#Ayahku lebih memilih wanita Lain
#Saat Cinta Harus Memilih
#Menjadi Gundik Suami Sendiri
Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.
Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments