Aku Akan Bangkit Kembali

Happy reading....

Arini yang saat ini masih memberontak, merasakan beberapa bagian tubuhnya yang terasa sakit, akibat kebrutalan Anton.

"Hempt ...."

Dengan gerakan cepat, Anton langsung membuka semua pakaian yang menutupi tubuh Arini. Dan dia pun juga melakukan hal yang sama kepada dirinya sendiri.

"Ti-tidak! Jangaaan! Aku mohon, pergi!" pekik Arini sambil merangkak mundur.

Akan tetapi, Anton yang sudah dipenuhi oleh nafsu setan, kini terus memaksa Arini sambil menarik secara kasar kakinya.

"Uughh!"

Tanpa melakukan apapun, Anton langsung melakukan penyatuan kepada Arini. Sehingga Arini terpekik dan merasakan kesakitan, saat ulat python berhasil memasuki sarangnya.

"Ternyata benar-benar masih segel dan sempit," ujar Anton sambil menghentakkan ular pythonnya di sarang tersebut.

"Argh! Sak-it!" rintih Arini sambil meneteskan buliran bening dan membasahi pipinya.

"Uughh! you make me crazy, honey!" racau Anton sambil menghentakkan ular pythonnya semakin cepat dan lebih dalam.

Arini hanya bisa merutuki dan memaki Anton, karena telah melakukan hal yang tidak seharusnya kepada dirinya. Selama ini dia selalu menjaga mahkota itu, meskipun ada beberapa orang yang menawarkan harta sebagai gantinya. Namun, Arini tetap pada pendiriannya untuk tidak tergoda dan goyah dengan kesenangan sesaat.

Setelah melakukan penyatuan yang cukup lama, akhirnya Anton melakukan pelepasan dan memperdalam hentakkannya. Entah berapa kali Anton melakukannya kepada Arini, dan setelah merasa puas, dia mempersilahkan keempat anak buahnya untuk melakukan hal itu kepada Arini. Bahkan Anton sama sekali tidak peduli, bagaimana kondisi Arini saat ini.

Ya, dia memang sudah tidak waras, semenjak Arini menolaknya secara mentah-mentah. Dan ini adalah balasan setimpal untuk rasa sakit hati Anton akibat penolakan tersebut.

"Bagaimana? Apa kalian puas?" tanya Anton sambil melipat kedua tangannya, setelah menyaksikan sendiri bagaimana cara keempat anak buahnya itu, dengan rakusnya membolak-balikkan tubuh Arini.

"Sangat puas, Boss! Bahkan kami ingin melakukannya lagi, lagi, dan lagi,'' ujar salah satu anak buah Anton.

"Jika belum puas, lakukanlah sesuka hati kalian! Aku sudah tidak berminat lagi, untuk mencicipinya. Bagiku saat ini dia hanyalah barang bekas yang sudah tidak ada artinya lagi," ujar Anton sambil tersenyum smirk.

Dengan perlahan, Anton kembali mendekati Arini yang terlihat sangat kacau. Bahkan tubuhnya saat ini nyaris banyak luka, karena hampir di setiap inci tubuhnya terdapat luka lebam akibat kebrutalan mereka.

Tiba-tiba Anton tertegun, saat melihat napas Arini yang mulai melemah. Dia pun kemudian langsung memegangi pergelangan tangan Arini untuk mengecek denyut nadinya.

"Sial4n! Cepat bawa dia, dan gali lubang sedalam mungkin!" titah Anton kepada keempat anak buahnya.

"Maksud Anda, Boss?" tanya salah satu dari mereka.

"Kita kuburkan dia hidup-hidup! Sebelum dia benar-benar mati!"

Setelah mendapatkan perintah dari Anton, akhirnya keempat anak buahnya segera bertindak dengan cepat. Mereka langsung berpencar untuk mencari peralatan untuk menggali tanah sedalam mungkin.

"Gali saja disini! Disini sangat aman, karena tidak akan ada orang yang berani menjamah tempat ini!" titah Anton lagi sambil menunjuk ke arah samping Arini yang masih terkapar lemah tak berdaya.

Ya, tanah itu memang masih milik Juragan Karsa, dan tidak akan ada yang berani untuk menjamah tempat itu, tanpa seijin sang empunya.

Jadi Anton saat ini bisa leluasa untuk melakukan apapun di lahan tersebut, bahkan Arini yang saat masih hidup pun dengan teganya akan dikubur hidup-hidup olehnya.

"Cepat! Gali lebih dalam lagi!" titah Anton lagi dengan tegas sambil berkacak pinggang.

Setelah di rasa kedalaman sudah cukup. Akhirnya mereka melempar tubuh Arini, yang saat ini masih bernyawa ke dalam galian tanah yang cukup dalam.

Anton yang melihat tubuh Arini yang dilempar seperti boneka tersenyum puas, dan sangat merasa bahagia atas kemenangan yang baru saja dia peroleh.

Arini yang saat itu masih memiliki sedikit kesadaran, hanya bisa merutuki dengan sumpah serapahnya. Bahkan, dia juga bertekad akan kembali bangkit dan membalas dendam kepada kelima laki-laki biadab itu.

"Tunggu pembalasanku!" sumpah Arini saat tubuhnya terpelanting ke dalam galian tanah.

"Hahaha ... akhirnya kita bisa menikmati tubuh gadis itu, sebelum kita melenyapkan nyawanya!" ujar Anton dengan angkuhnya.

Sedangkan keempat anak buahnya saat ini menutup lubang itu kembali, dan segera menghilangkan jejak yang ada.

"Sudah, Boss." ucap salah satu anak buahnya, yang saat ini sedang menyandarkan punggungnya di pohon itu.

Pohon rindang yang menjadi saksi bisu perbuatan mereka, yang dengan teganya melecehkan dan membunuh gadis itu di tempat yang sama.

"Bagus! Yasudah, ayo! Kita harus merayakan ini semua, dan kalian bisa berpesta sepuasnya malam ini!" ujar Anton sambil menatap gundukan tanah itu.

Kemudian dia berlalu dan meninggalkan Arini yang sudah meregang nyawa, karena dia kehabisan pasokan oksigen setelah tanah itu menindih dan menutupi seluruh tubuhnya.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

ada yg lbh biadab, qu baca hantu maharani... sereeem

2024-06-21

1

Rain🍁

Rain🍁

nahan nafas thor baca na

2024-05-02

1

Ali B.U

Ali B.U

mext

2024-04-28

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 69 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!