Pov Erwan Tama)
Semenjak kepergianku di malam hujan yang deras dan tatapan mata dari putri kecil yang seperti hilang cahayanya membuatku sangat bersalah padanya bahkan aku tak mampu untuk bertemu dengan gadis itu.
Satu minggu setelah kejadian itu, aku menikah dengan Mirna wanita yang dijodohkan ku sejak dulu oleh orang tuaku.
Aku bersedia menikah karena aku ingin melupakan wanita yang benar-benar sangat kucintai yang berselingkuh di belakangku. Aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak tapi aku melihatnya di dalam satu kamar bersama sahabatku tanpa mengenakan sehelai benangpun.
Bagaimana tidak terasa ditampar mukaku, pada saat itu, aku baru saja pulang dari menemui klienku di luar kota dan mendapatkan telepon serta foto-foto istriku bersama sahabatku dari seseorang.
Aku pun bergegas ke hotel yang alamat serta nomer kamarnya dikirimkan oleh si penelpon. Setibanya di sana Aku begitu mudahnya mendapatkan kunci kamar hotel di mana istriku berada dari resepsionis hotel tersebut, tanpa rasa curiga ku langkahkan kaki menuju kamar itu.
Sesampainya di sana aku membuka pintu dengan hati yang berdebar berharap semua itu tidak benar. Namun, aku terkejut saat melihat Kayla istriku tidur bersama sahabatku. Aku sangat marah pada saat itu kupukuli Yudit hingga babak belur.
Aku menyeret pulang istriku setelah ia mengenakan pakaiannya kembali, dia menangis di sepanjang perjalanan sambil berkata, "Percayalah aku tidak tahu kenapa aku berada di sana bersama dengan Yudit."
"Diam! Jangan sebut nama b4jingan itu atau akan kulempar kau di jalan!" kataku dengan kasar, hingga sampai di rumah tanpa belas kasihan kutampar dia berkali-kali dan menalaknya pada saat itu juga.
Aku menghela napas, ku pejamkan mataku membuang kilatan kesedihan itu. Namun selalu saja datang.
Setahun kemudian istriku Mirna melahirkan seorang anak perempuan yang sangat cantik yang menggantikan rasa rinduku pada putri kecilku. Aku mulai melupakan Nafizah putri ku yang malang.
Aku tersadar dari lamunanku ketika pintu ruang kerjaku di ketuk seseorang.
"Masuk!" perintah ku.
Pintu ruanganku pun terbuka kulihat Yusuf orang kepercayaanku masuk ke dalam ruanganku.
"Duduklah! Apa yang kau temukan?" tanyaku pada Yusuf.
"Nyonya Kayla belum menikah Tuan, dia mempunyai club terbesar dan hanya pengusaha-pengusaha yang bisa masuk ke sana. Ada teman saya yang bekerja di sana yang telah menjadi orang kepercayaan nyonya memberikan informasi bahwa nyonya selalu menghabiskan waktunya di ruangannya dengan minuman-minuman keras."
Mataku terpejam terasa sakit di hatiku, gadis yang dulu ku kenal lugu dan sangat cantik kunikahi dengan hati bahagia walau harus menentang kedua orang tuaku, gadis yang begitu gigihnya berjuang mati-matian untuk memantaskan dirinya agar diterima oleh orang tuaku itu kini berubah 180 derajat.
"Lanjutkan,"perintahku pada Yusuf
"Ada seorang pengusaha yang ingin mendekati Putri anda Dia seorang CEO Shahila Corp dan seorang dosen yang orang tuanya mempunyai usaha perhotelan di dalam maupun di luar negeri Tuan.
Ini foto-foto putri anda juga nyonya," lanjut Yusuf sambil memberikan sebuah amplop berwarna coklat kepadaku.
"Apa hanya itu saja tidak ada yang lainnya?" tanyaku kepada Yusuf.
"Nona Nafizah mempunyai usaha katering bersama dengan Putri dari pembantu tuan," jawab Yusuf
"Apa ada lagi?" tanyaku pada Yusuf.
"Sudah hanya itu saja Tuan," jawab Yusuf.
"Tolong awasi dan lindungi mereka. Kau boleh pergi!" kataku padanya
"Baik, Tuan," jawabnya sambil keluar dari ruanganku.
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments