Entah Akmal adalah laki-laki keberapa yang sudah Cyra tolak, namun yang namanya hati dan juga perasaan, apalagi statusnya sudah menjadi tunangan dari laki-laki lain, tidak bisa membuat Cyra bebas seperti dulu lagi.
Di dalam salah satu ayat Al-Qur'an yakni surat An Nur ayat 26, yang artinya “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik”. (QS. An Nur:26).
Itu artinya, jika yang sudah mendekati dan melamar Cyra selain Akmal maupun Mirza adalah laki-laki yang baik dan juga sholeh semua, karena sejatinya jodoh adalah cerminan diri kita sendiri.
" Kak Akmal ," panggil Cyra.
Akmal yang sedang terpaku, karena terkejut mendengar jawabannya Cyra tadi, menjadi buyar lamunannya ketika mendengar panggilannya Cyra tadi.
" Iya ," jawab Akmal.
" Maafkan Cyra, Kak ," kata Cyra.
" Cyra doakan semoga Kakak mendapatkan wanita yang jauh lebih baik lagi dari Cyra ," kata Cyra lagi.
" Kalau begitu, Cyra permisi dulu, assalamu'alaikum ," pamit Cyra.
Cyra langsung saja berlalu pergi meninggalkan Akmal, dan Akmal menjawab salam Cyra, ketika Cyra sudah berlalu pergi dari hadapannya.
Sakit, sungguh sangat sakit sekali hati Akmal, karena artinya dia tidak ditakdirkan berjodoh oleh Allah dengan Cyra.
Doa dan nama Cyra yang Akmal sebut di sepertiga malamnya, belum diijabah oleh Allah, dan sekarang yang bisa Akmal lakukan adalah menata hati untuk memperbaiki diri lagi.
Selama empat tahun ini, Cyra yang cuek, tidak mengetahui, jika Akmal adalah adik dari tunangannya.
Yang Cyra tahu, Mirza mempunyai seorang adik, dan dia bekerja menjadi seorang Dosen.
Karena untuk menjaga perasaan Mirza, Cyra juga sengaja tidak terlalu banyak bertanya tentang Akmal.
Mirza tahu jika Cyra kuliah di kampus yang sama seperti Akmal mengajar, hanya saja Mirza tidak mau mengambil pusing, karena belum tentu Cyra murid Akmal, begitupun sebaliknya.
Godaan demi godaan yang datang silih berganti di dalam hubungan Mirza dan Cyra, tidak membuat Cyra maupun Mirza mudah tergoda, dan selama mereka menjalin hubungan jarak jauh, mereka belum menemukan kendala besar atau masalah yang sulit dihadapi.
Mirza sangat percaya kepada Cyra, begitupun dengan Cyra yang selama empat tahun, kurang lebih sudah mengetahui bagaimana karakter seorang Mirza.
Mirza juga sudah tahu, jika ada banyak laki-laki yang datang ke rumah calon mertuanya untuk melamar Cyra, dan hal itu tentu saja membuat Mirza merasa sangat takut sekali.
Namun Mirza memasrahkan diri sepenuhnya kepada Allah, karena jika Cyra menjadi jodohnya, pasti akan bersanding dengannya di pelaminan.
Semakin mengenal Mirza, Cyra merasa jika Mirza adalah sesosok laki-laki yang selama ini dia cari, dan Cyra begitu sangat bersyukur sekali, ketika dia dijodohkan oleh laki-laki yang menjadi idamannya selama ini.
Akmal sendiri yang baru saja di tolak oleh Cyra, dia menjadi tidak bersemangat dalam menjalani harinya.
Akmal pun tidak berselang lama, juga memilih meninggalkan Cafe yang didatanginya, untuk kembali pulang ke rumah sang Ayah.
Akmal yang merasa bersedih, dia mempunyai niatan untuk berlibur sejenak selama beberapa hari.
Niatannya itu langsung dia sampaikan kepada pihak kampus untuk meminta ijin, dan karena Akmal tidak pernah mengambil cuti sama sekali selama dia mengajar, tentu saja langsung diijinkan.
Sedangkan Cyra yang sudah sampai di rumahnya, dia juga langsung masuk ke dalam kamarnya.
Di dalam kamar, Cyra termenung dan masih tidak menyangka, jika tadi, dia baru saja dilamar oleh Dosen kampusnya, sekaligus Dosen pembimbingnya selama dia mengerjakan skripsi.
Lamunan Cyra buyar ketika mendengar ponselnya yang berdering, dan ketika dilihat oleh Cyra, ternyata yang menelpon adalah Mirza.
" Halo assalamu'alaikum Kak Mirza ," sapa Cyra.
" Wa'alaikumussalam, calon istriku ," jawab Mirza.
" Ada apa Kakak menelpon Cyra?? ," tanya Cyra.
" Tidak apa-apa, cuma mau menanyakan sesuatu kepadamu Cyra ," jawab Mirza.
" Tanya apa itu Kak?? ," tanya Cyra.
" Emm, apa ya, ko jadi lupa begini jika sudah mendengar suara kamu Cyra ," jawab Mirza menggoda Cyra.
" Kak Mirza mulai deh ," kata Cyra sambil tertawa.
" Iya deh maaf, emm, jika rencana pernikahan kita dipercepat lagi bagaimana Cyra?? ," tanya Mirza.
Semua itu Mirza lakukan, karena dia tidak mau Cyra di lamar lagi oleh laki-laki lain, padahal kenyataannya baru saja sang adik melamar calon istrinya.
Andai saja Mirza tahu, jika Akmal baru saja melamar Cyra, entahlah bagaimana hubungan Kakak beradik itu.
" Saya menurut saja Kak, bagaimana baiknya ," jawab Cyra.
" Dan untuk masalah yang itu, Kakak bisa membicarakannya terlebih dahulu kepada Abi atau Ayah Rafiq ," kata Cyra lagi.
" Kakak sudah membicarakan hal itu kepada Abi maupun Ayah, dan mereka menyuruh Kakak untuk bertanya langsung kepadamu ," jawab Mirza.
" Iya Cyra tidak keberatan Kak, jika memang itu jalan yang terbaik untuk hubungan ini ," jawab Cyra.
" Baiklah, dua minggu selesai wisuda, kita menikah ya Cyra, karena kita sudah terlalu lama menjalin hubungan ini, dan umur Kakak juga sudah tidak bisa untuk menunggu lagi ," kata Mirza.
" Iya baiklah, Cyra setuju, nanti kita bisa membicarakannya lebih lanjut lagi ketika Cyra sudah selesai di wisuda ," jawab Cyra.
" Ok, calon istriku yang sholehah ," jawab Mirza.
" Hanya itu yang ingin Kakak sampaikan, Kakak tutup dulu ya teleponnya, karena Kakak ingin segera mengurus persiapan pernikahan kita Cyra ," kata Mirza lagi.
" Baik Kak Mirza ," jawab Cyra.
" Assalamu'alaikum Cyra ," salam dari Mirza.
" Wa'alaikumussalam Kak Mirza ," jawab Cyra, dan akhirnya sambungan telepon mereka terputus juga.
Hari H, di mana Cyra dan ke tiga sahabat baiknya harus melakukan wisuda, dan wisuda kali ini tidak akan dihadiri oleh Akmal, karena dia sedang ijin cuti untuk berlibur.
" Eh, Pak Akmal ko tidak kelihatan ya?? ," bisik dari salah satu mahasiswi yang tidak sengaja didengar oleh Cyra yang sedang lewat.
" Kata Pak Kajur, Pak Akmal sedang mengambil cuti, mulai hari ini hingga satu minggu lamanya ," jawab salah satu mahasiswi lagi.
" Yaaah sayang sekali, padahal aku sudah dandan semaksimal mungkin, siapa tahu Pak Akmal melirikku, malah sekarang dia tidak ada di sini ," kata mahasiswi yang lainnya.
" Sudah jangan bermimpi, ayo kita segera masuk, acara akan segera di mulai ," ajak dari sang teman.
Tidak cuma jurusan Cyra saja yang di wisuda kali ini, melainkan ada beberapa jurusan yang di wisuda bersama dengan jurusannya Cyra.
Dan Cyra yang tadi tidak sengaja mendengar percakapan tersebut, dia mencoba menenangkan dirinya, kalau penyebab Akmal mengambil cuti bukanlah karena dirinya.
Rangkaian acara demi acara akhirnya sudah terlaksana dengan sangat baik dan juga lancar sekali.
Selesai acara, mereka semua pada melakukan sesi pemotretan untuk membuat kenang-kenangan bersama.
Cyra datang ditemani oleh Abi Rasyid dan juga Umma Nada, beserta sang adik yaitu Saaqif.
Diantara banyak orang, tentu saja Cyra mengharapkan kehadiran orang yang spesial untuknya, dan orang itu tentu saja adalah Mirza.
Cyra terus memanjangkan lehernya untuk melihat Mirza diantara kerumunan orang yang hadir di dalam kampus tempatnya menimba ilmu.
Hingga tiba-tiba, dia dikejutkan oleh suara seseorang yang sudah ditunggunya sejak tadi, yaitu Mirza.
" Ehem, cari siapa ukhti?? ," kata Mirza dari arah belakang Cyra.
Abi Rasyid dan Umma Nada tersenyum melihat Cyra yang terkejut dengan kedatangan Mirza, dan ternyata di situ juga ada Ayah Rafiq bersama Mama Jian untuk menghadiri acara wisudanya Cyra.
" Kak Mirza ," kata Cyra.
" Cyra kira Kakak tidak datang ke sini ," kata Cyra lagi.
" Tentu saja Kakak datang Cyra, bahkan Kakak juga sudah datang sejak tadi, hanya saja sengaja bersembunyi sebentar darimu ," jawab Mirza.
Cyra langsung berpura-pura merajuk, dan walau memakai niqob, Mirza tahu, jika Cyra sedang memajukan bibirnya karena cemberut.
" Sudah jangan manyun begitu, nanti Kakak cium lho ," goda Mirza lagi, dan Cyra reflek memukul lengan Mirza.
" Ini, bunga cantik untuk calon istri Kakak ," kata Mirza memberikan buket bunga yang sangat cantik sekali.
" Terimakasih Kak Mirza ," kata Cyra.
" Sama-sama, ayo kalau begitu kita berfoto dulu ," jawab Mirza.
Mereka semua lalu melakukan sesi pemotretan bersama minus Akmal, dan tidak lupa Mirza juga berfoto berdua dengan Cyra sebagai kenang-kenangan.
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Femy Pantow
selamat ya cyra tp sayang dosen pembimbingnya lg cuti...cyra nda curiga ya🤔 payah tanya ke🤣
2024-05-26
0
wil wil
selamat buat crya udah selesai studi nya...🤗🤗🤗
2023-04-27
3