" Woi, kamu melihat siapa sih?? ,"
Begitulah kata Hamzah untuk mengejutkan Akmal yang malah asik melamun memandangi Cyra.
" Astaghfirullah, Hamzah, kamu mengejutkanku saja!! ," kata Akmal.
" Habisnya kamu malah asik melamun sendiri ," jawab Hamzah.
" Kamu melihat siapa sih,?? ukhti bercadar itu ya, hayo ngaku ," goda Hamzah kepada Akmal.
" Apaan sih kamu, sudah ayo duduk ," kata Akmal mengalihkan pembicaraan.
" Iya baiklah ," jawab Hamzah.
" Apa kamu mau memesan sesuatu seperti biasanya Akmal?? ," tanya Hamzah.
" Iya, samakan seperti biasanya saja ," jawab Akmal sambil terus melirik ke arah Cyra dengan sembunyi-sembunyi.
Hamzah yang mendengar jawaban dari Akmal, dia langsung menyuruh karyawannya untuk segera membuatkan pesanannya Akmal.
" Oh ya Akmal, apakah nanti kita jadi berkumpul bersama Abraham?? ," tanya Hamzah.
" Jadi, tapi nanti aku kabari lagi ," jawab Akmal.
Ketika Hamzah ingin mengobrol lagi kepada Akmal, tiba-tiba dia dipanggil oleh Deena.
" Sebentar ya Akmal ," kata Hamzah.
Akmal hanya mengangguk saja kepada Hamzah.
Hamzah yang sudah berada di depan mejanya Cyra dan kawan-kawannya, dia langsung bertanya kepada Deena.
" Apa apa ukhti Deena memanggil Kakak?? ," tanya Hamzah.
" Kak Hamzah punya bunga tidak ," tanya Deena.
" Bunga,?? untuk apa?? ," tanya Hamzah.
" Ada deh, bunya plastik juga tidak apa-apa?? ," jawab Misha.
Cyra yang mendengar perkataan dari ke tiga temannya, dia hanya menggelengkan kepalanya saja.
Deena dan Misha serta Kalila sebenarnya sedang merencanakan sebuah permainan, jika yang kalah harus mau melakukan tantangan dari lawan.
Seperti permainan truth or dare, namun ini versi mereka bertiga.
Cyra sudah berusaha menolak, namun karena pada saat ini Misha sedang berulang tahun, akhirnya Cyra luluh juga dengan permintaan dari Misha.
" Untuk apa dulu, kalau Kakak tidak mengetahui tujuannya, Kakak tidak mau memberikan bunganya kepada kalian ," kata Hamzah kepada para ukhti itu.
" Hanya untuk permainan iseng saja Paman, sebab saat ini Misha sedang berulang tahun ," jawab Kalila kepada Hamzah.
" Paman,!! enak saja, Kakak ini masih muda tahu, kapan Kakak menikah dengan Bibi kamu?? ," kata Hamzah kepada Kalila.
Kalila dan Cyra langsung tertawa melihat Hamzah sedang marah kepada mereka.
Sedangkan Akmal, masih terus mengamati Hamzah dan ke empat mahasiswinya itu secara diam-diam.
" Enak sekali si Hamzah bisa bercanda bersama mereka ," kata batin Akmal.
" Astaghfirullah, apa sih yang sebenarnya ada di dalam pikiranku saat ini ," kata Akmal sambil menundukkan kepalanya.
Akmal semakin hari semakin tidak karuan saja hatinya ketika melihat Cyra, dan rasa yang ada di dalam dadanya ketika dia tahan serta tolak, malah semakin menyiksanya.
" Ok, Kakak mengerti, sebentar akan Kakak ambilkan, ada bunga mawar di dalam ruang kerja Kakak ," kata Hamzah kepada ke empat ukhti tersebut.
" Siiiip Kak Hamzah ," jawab Deena.
Hamzah pun berlalu pergi dari hadapan mereka berempat untuk menuju ke dalam ruang kerjanya.
" Apa tidak apa-apa kita melakukan permainan ini, aku takut?? ," kata Cyra.
" Tidak apa-apa Cyra, kamu hidup jangan lempeng begitu dong, contoh si Misha, hidupnya berwarna, karena dia oon ," jawab Kalila.
Misha yang dikatakan oon oleh Kalila, dia reflek langsung memukul lengan Kalila.
" Kamu tenang Cyra, kan kita melakukan permainan ini cuma untuk bersenang-senang saja ," jawab Deena.
" Dan insyaallah tidak menyalahi aturan agama ko ," kata Kalila lagi kepada Cyra.
" Baiklah kalau begitu ," jawab Cyra pasrah.
Akhirnya, Hamzah pun sudah kembali sambil membawa setangkai bunga mawar putih dan ternyata itu asli tidak palsu.
" Ini asli Kak?? ," tanya Misha.
" Iya, karena setiap hari Kakak pasti akan membeli bunga untuk menghias ruang kerja Kakak biar tidak sunyi ," jawab Hamzah.
Akmal yang melihat Hamzah membawa setangkai bunga mawar putih dia semakin penasaran saja, apa yang sebenarnya mereka bicarakan dan rencanakan.
" Aku ada botol minuman, ayo sekarang kita putar botolnya, jika tutupnya menghadap ke orang tersebut, jadi orang itu harus siap menerima tantangan dari kita ," kata Kalila kepada semua orang.
" Waaah, sepertinya seru, boleh Kakak ikutan juga?? ," kata Hamzah.
" Boleh, semakin banyak orang makin seru sepertinya ," jawab Deena.
Hamzah pun langsung mengambil kursi dan duduk di sebelah Misha, untuk mengikuti permainan mereka berempat.
Akmal yang melihat, sambil menikmati makanan pesanannya, dia dibuat semakin heran, sebab Hamzah malah mencuekinnya dan memilih bergabung dengan mereka.
" Ayo kita hom pim pa dulu, siapa yang akan memutar botolnya ," kata Misha.
" Ok, siapa takut ," jawab Hamzah.
Mereka berlima langsung melakukan hom pim pa dan yang akan memutar pertama kali adalah Kalila.
" Yeeeaayyy, aku yang pertama ," kata Kalila.
Kalila langsung saja memutar botol minuman itu dan langsung berhenti tepat ke arah Misha.
" Waaah, Misha ," kata Deena dan Hamzah secara bersamaan.
Mejanya Cyra terlihat sangat ramai sendiri dan juga asik, makanya tidak sedikit yang mengundang pandangan dari semua pengunjung Cafe untuk melihat ke arah mereka berlima.
" Jadi apa tantangan yang akan kamu berikan kepada Misha, Kalila?? ," tanya Hamzah.
" Emm, aku ingin Misha mentraktir orang yang baru masuk ke dalam Cafe ini menggunakan sebuah pantun ," jawab Kalila.
" Ok siapa takut, semoga saja para mahasiswi ," jawab Misha.
Mereka berlima terus menatap ke arah pintu masuk, dan taraaa, ketika sudah ditunggu ternyata yang datang adalah si Fadli yang tengil itu.
Semua orang terutama Hamzah langsung tertawa melihat yang datang ternyata si Fadli.
" Sudah sana Misha, coba traktir di Fadli, dia kan juga jago pantun ," kata Deena kepada Misha.
" Ok bismillah ," kata Misha langsung berdiri dari duduknya.
" Fadli ," panggil Misha, dan Fadli langsung menghentikan langkah kakinya untuk menghadap Misha.
" Iya, ada apa Misha?? ," tanya Fadli.
" Makan es krim disambar petir
makannya sambil menonton kartun
Ayo Fadli sini aku traktir
Karena aku sedang ulang tahun ," pantun dari Misha untuk Fadli.
Tentu saja Cyra, Hamzah, Deena dan Kalila, tertawa geli melihat hal tersebut, dan Akmal yang mendengar dengan jelas pantun dari Misha tadi, dia langsung tersedak makanannya.
" Waaah, beneran Misha, bolehlah kebetulan aku juga sedang lapar ," jawab Fadli.
" Ayo ikut bergabung dengan mereka ," kata Misha.
Akhirnya, Misha dan Fadli pun ikut bergabung di meja mereka berlima tadi, dan ketika Fadli merasa bingung sebab ada botol di tengah-tengah meja, Deena langsung mencoba menjelaskan kepada Fadli.
Fadli lalu ikut dalam permainan mereka berlima, dan ketika sudah melakukan hom pim pa untuk ke dua kalinya, yang menang kali ini adalah Hamzah.
Ketika botol diputar, ternyata botol itu langsung berhenti menunjuk ke arah Cyra.
" Yeeeaayy Cyra ," kata semua orang.
" Jangan yang aneh-aneh ya Kak, Cyra malu ," kata Cyra kepada Hamzah.
" Tenang saja, ini seru ko ," jawab Hamzah.
" Lalu apa tantangan yang ingin Kak Hamzah berikan kepada Cyra?? ," tanya Kalila.
" Sebentar Kakak sedang berpikir ," jawab Hamzah.
" Eem, Kakak ingin ukhti Cyra memberikan bunga ini kepada laki-laki yang memakai baju bergaris biru putih sambil menggunakan pantun ," kata Hamzah.
" Baju garis biru, putih,?? yang ada di dalam sini atau nanti menunggu ketika ada yang datang Kak?? ," tanya Fadli.
" Yang ada di sini boleh, atau mau menunggu nanti jika ada yang datang juga boleh ," jawab Hamzah.
Mereka semua langsung mengedarkan pandangan mereka ke penjuru Cafe, untuk melihat setiap orang yang memakai baju seperti yang dikatakan oleh Hamzah.
Dan ternyata orang yang memakai baju tersebut adalah Akmal.
" Pak Akmal, Kak Hamzah?? ",, kata Fadli.
" Nah boleh tuh ," jawab Hamzah.
Mata Cyra langsung melotot mendengar jawaban dari Fadli dan Hamzah.
Karena memang itu tujuan Hamzah, ingin mendekatkan Cyra kepada Akmal, sebab Hamzah juga tahu jika Akmal sang sahabat daritadi melirik ke arah Cyra terus.
" Ayo Cyra semangat, Pak Akmal lho ini ," kata Kalila, Deena, dan juga Misha.
" Aku tidak mau ya, malu ," jawab Cyra.
" No, kita sudah sepakat lho Cyra ," jawab Hamzah.
" Tapi Cyra malu Kak ," kata Cyra lagi.
" Tidak apa-apa, sekali-sekali, lagi pula Dosen kalian itu belum mempunyai istri, jadi masih aman jika kamu cuma memberikan setangkai bunga kepada dia ," jawab Hamzah.
" Ayolah Cyra ," semangat dari ke empat temannya.
" Baiklah, tapi kalian jangan mentertawakanku ya ," kata Cyra.
" Iya, semangat ," jawab Fadli.
Cyra pun lalu berdiri dari duduknya, dan ketika Akmal melihat Cyra beranjak berdiri dari duduknya, dia langsung berpura-pura menikmati makanannya kembali.
Akmal sangat terkejut ketika tiba-tiba ada yang memberikan setangkai bunga kepadanya, dan ketika dia sudah mengalihkan pandangannya, dia melihat sebuah gamis yang menjuntai sampai ke lantai, semakin ke atas lagi, akhirnya Akmal bisa melihat siapakah orang yang memberikannya setangkai bunga.
Jantung Akmal berdetaknya semakin kencang saja, ketika disodori setangkai bunga oleh Cyra.
" Cy-cyra?? ," kata Akmal sampai tergagu.
" Naik kapal bersama singa
Singanya lucu jatuh dari bangku
Ini Pak Akmal saya kasih bunga
Tapi maaf, ini bukan dariku ," pantun dari Cyra untuk Akmal.
" Ayo Pak Akmal terima, Cyra sudah malu sekali ," kata Cyra lagi.
Walau merasa bingung, Akmal pun lalu menerima bunga tersebut dan membuat semua pengunjung Cafe langsung bersorak-sorai untuk menggoda Cyra dan Akmal.
" Pak Akmal, balas dong pantun dari Cyra ," goda Fadli.
" Ok, siapa takut ," jawab Akmal sambil berdiri dari duduknya.
Semua pengunjung Cafe langsung mengalihkan pandangan mereka ke arah Akmal, karena tidak setiap saat kan bisa melihat sang Dosen bercanda seperti sekarang.
" Si Fadli sedang makan buah simalakama
Makannya sambil ditemani ikan hiu
Ok, bunga ini saya terima
Dan saya ucapkan .......
Perkataan Akmal langsung terpotong oleh Fadli yang menyambungnya dengan kalimat I Love You.
Semakin ramai dan heboh lah suasana di dalam Cafe milik Hamzah, karena sambungan kalimat terakhir dari Fadli tadi di pantunnya Akmal.
Padahal kalimat yang ingin diucapkan oleh Akmal adalah terimakasih kepadamu.
Cyra hanya bisa menunduk dan menyembunyikan perasaan malunya itu dihadapan mereka semua, sedang Akmal jadi ikut tertawa senang bisa berbaur dengan semua para murid-muridnya.
Apalagi dia juga bisa bercanda dengan Cyra, yang saat ini sedang berdiri di sampingnya.
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Femy Pantow
bergetar getir hatiku 🤣🤣🤣fadil kok tagu si 😀😀😀
2024-04-16
0
Norfadilah
Cie...ciee. jantung Pak Dosen loncat..loncat....🤣🤣🤣
2023-06-21
4
MAY.s
Hamzah kongkalikong 🤣
2023-06-12
3