Jam mata kuliah pun tanpa sadar sudah selesai, dan Cyra lalu memutuskan untuk langsung kembali pulang ke rumahnya.
Sore itu dia di jemput oleh sang Ayah, karena kebetulan Ayah Rasyid baru saja mengecek mobil milik sang putri yang sedang berada di bengkel.
Cyra dan Ayah Rasyid berbincang santai dan hangat antara Ayah dan anaknya.
Sedangkan Akmal masih mengajar, dan jam pulangnya juga masih cukup lama, jadi dia tidak tahu jika sang mahasiswi idamannya sudah pulang ke rumahnya.
" Oh ya Ayah, nanti Cyra ijin ya, mau pergi ke toko buku sebentar ," kata Cyra kepada sang Ayah.
" Apa mau sekalian Ayah antar sekarang? ," tanya Ayah Rasyid kepada Cyra.
" Nanti saja deh Ayah, Cyra ingin pergi sendiri saja, lagi pula Cyra merasa badan Cyra bau, rasanya lengket sekali ," jawab Cyra.
" Kalau begitu, nanti kamu sekalian ambil saja mobilnya di bengkel ya, sudah Ayah bayar tadi ," kata Ayah Rasyid.
" Baik Ayah ," jawab Cyra.
Dan tidak lama mobil yang Ayah Rasyid kendarai sampai juga di rumah mewah miliknya.
Ayah Rasyid dan Cyra langsung ke luar dari dalam mobil untuk masuk ke dalam rumah.
Sebelum Cyra pergi, dia mandi dan menunaikan sholat ashar terlebih dahulu di dalam kamar pribadinya.
Sedangkan dibeda tempat, lebih tepatnya di rumah Ayah Rafiq, Mirza yang ingin pergi dia meminta ijin terlebih dahulu kepada ke dua orang tuanya yang sedang menonton televisi di ruang Keluarga.
" Ayah, Mama, Mirza ijin mau ke luar sebentar ya ," pamit Mirza.
" Mau ke mana Nak? ," tanya Mama Jian kepada Mirza.
" Mau cari buku Mama, ada buku yang sedang Mirza butuhkan ," jawab Mirza.
" Iya sudah hati-hati saja di jalan ya Nak ," kata Mama Jian lagi.
" Iya Mama, Assalamu'alaikum ," salam dari Mirza.
" Wa'alaikumussalam ," jawab Ayah Rafiq dan Mama Jian secara bersama-sama.
Mirza setelah berpamitan kepada ke dua orang tuanya, dia langsung berlalu menuju ke dalam mobilnya.
Mirza mengendarai mobilnya sendirian menembus jalanan yang masih cukup padat kendaraan yang berlalu lalang, karena saat ini juga masih sore.
Jika Mirza sedang perjalanan pergi ke toko buku, berbeda halnya dengan Akmal yang sedang perjalanan pulang ke rumah, sebab dia sudah selesai mengajarnya.
Begitupula dengan Cyra yang sudah selesai bersiap-siap untuk pergi ke toko buku sesuai ijinnya kepada sang Ayah tadi.
Sebelum sampai di toko buku, Cyra mampir sebentar di bengkel untuk mengambil mobilnya, setelah itu, Cyra mengendarai mobilnya menuju ke toko buku langganannya.
Cyra yang sudah sampai di toko buku itu, dia terus berkeliling untuk mencari buku yang dia mau.
Berjalan terus berjalan, hingga dia tidak sadar mengambil buku yang ingin di ambil oleh seseorang.
Cyra dan orang itu langsung saling pandang, hingga membuat Cyra dan orang tersebut saling meminta maaf secara bersamaan.
" Silahkan buku ini untuk anda saja Nona ," kata orang itu dengan sopan kepada Cyra.
Sambil menunduk, Cyra pun menjawab " Terimakasih Kakak, permisi ," jawab Cyra dengan sopan.
Cyra langsung berlalu pergi dari hadapan laki-laki itu, dan laki-laki itu entah kenapa menatap kepergian Cyra dengan sangat lekat sekali.
" Astaghfirullah ," kata laki-laki itu.
" Suara gadis tadi sangat lembut sekali, dan matanya sangat teduh, membuatku ingin selalu mendengar suaranya, atau melihat matanya, astaghfirullah, bicara apa aku ini ," kata laki-laki itu lagi sambil menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran buruk tersebut.
Sedangkan Cyra tadi, memilih untuk mencari buku yang lainnya lagi, dan ketika semua buku yang dia cari sudah dia dapatkan, Cyra pun memutuskan untuk ke luar dari dalam toko buku tersebut.
Lagi dan lagi, Cyra yang berjalan sambil membalas pesan dari sang Ayah, dia tidak sengaja menabrak seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan toko buku tersebut.
" Aduh ," ucap Cyra dan laki-laki itu secara bersamaan.
" Maaf Kakak, saya tidak sengaja, saya yang bersalah, jalan sambil membalas pesan ," kata Cyra meminta maaf kepada laki-laki itu.
" Wanita ini lagi ," kata batin laki-laki itu.
Dan ternyata laki-laki yang ditabrak oleh Cyra adalah laki-laki yang sama ketika masih di dalam toko buku tadi.
Laki-laki tersebut adalah Mirza Kakak kandungnya Akmal.
" Tidak apa-apa Nona, lain kali hati-hati kalau berjalan ," jawab Mirza kepada Cyra.
" Baik Kakak, sekali lagi maafkan saya ," kata Cyra lagi masih sambil menunduk, tanpa mau memandang ke arah Mirza sama sekali.
" Iya Nona ," jawab Mirza.
Setelahnya, Cyra pun berlalu pergi meninggalkan toko buku itu menuju ke sebuah Cafe untuk mengisi perutnya yang terasa lapar.
Entah kebetulan atau takdir, di dalam Cafe itu, Mirza melihat Cyra lagi sedang duduk sendirian sambil membaca sebuah buku.
Mirza lalu memutuskan untuk duduk tidak jauh dari Cyra dan terus melirik ke arah Cyra yang sedang asik sendiri.
Mirza juga mendengar, ketika Cyra mengangkat teleponnya dan mengatakan jika dia akan segera pulang.
Tidak lama, setelah menerima telepon itu, Cyra pun memutuskan membayar semua makanannya dan pergi dari dalam Cafe tersebut.
Ketika Cyra akan melewati mejanya Akmal, Akmal langsung menundukkan kepalanya, karena dia tidak mau sampai ketahuan oleh Cyra jika dirinya daritadi sedang mengamatinya.
Untung saja Cyra tipe orang yang cuek, jadi dia tidak menyadari jika ada Mirza yang daritadi mengamatinya terus.
Di saat Cyra melewati mejanya Mirza, tidak sengaja Mirza melihat ada sesuatu yang jatuh dari tas Cyra.
Reflek Mirza langsung mengambil barang tersebut, yang ternyata sebuah tasbih cantik milik Cyra.
" Tasbih? ," kata Mirza.
Mirza ingin segera mengembalikan tasbih itu kepada Cyra, tapi sayang, Cyra sudah keburu masuk ke dalam mobilnya dan tidak menyadari jika tasbih cantik miliknya sudah terjatuh dari dalam tasnya.
" Dia sudah tidak ada ," kata Mirza.
Mirza lalu memakai tasbih itu di pergelangan tangannya, setelahnya, Mirza memutuskan untuk pulang saja menuju ke rumah sang Ayah.
Sudah tertulis di Lauhul Mahfudz setiap kejadian yang ada di bumi, begitulah yang terjadi sekarang.
Di saat waktu sudah hampir maghrib, dari jauh Mirza melihat ada sebuah mobil yang mogok di pinggir jalan.
Mirza yang jiwa sosialnya tinggi dia mencoba menghentikan mobilnya, untuk membantu orang yang mobilnya sedang mogok itu.
" Maaf, ada yang bisa saya bantu? ," tanya Mirza.
Orang yang diajak bicara oleh Mirza langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah Mirza, dan mereka berdua sama-sama saling terkejut, ketika sudah melihat wajah satu sama lainnya.
" Nona? ," kata Mirza dengan ekspresi terkejut.
" Kakak ," sapa terkejut juga dari Cyra.
" Ada apa dengan mobilnya Nona? ," tanya Mirza.
" Entahlah Kak, padahal hari ini baru saja ke luar dari bengkel, tapi kenapa malah mogok lagi seperti ini ," jawab Cyra.
" Boleh saya lihat sebentar Nona? ," tanya Mirza.
Cyra langsung menggeser tubuhnya, supaya Mirza bisa melihat mesin mobilnya.
" Apakah Kakak bisa memperbaikinya, karena saya sedang menunggu Ayah saya datang, dan beliau sedang dalam perjalanan menuju ke sini ," kata Cyra kepada Mirza.
" Sepertinya mobilnya harus dibawa kembali ke bengkel lagi Nona ," jawab Mirza.
" Iya, nanti akan saya sampaikan kepada Ayah, terimakasih Kakak ," jawab Cyra.
Mirza hanya tersenyum menanggapi Cyra.
" Oh ya Nona, bolehkan saya menemani Nona sampai Ayah Nona datang, karena saya tidak tega membiarkan seorang wanita sendirian di jalan seperti sekarang ," kata Mirza menawarkan diri.
" Ya Allah, masyaallah, terimakasih banyak Kakak, karena sejujurnya saya juga sedang merasa takut daritadi sendirian berada di sini ," jawab Cyra sangat senang sekali.
" Iya sama-sama Nona ," jawab Mirza sambil tersenyum manis.
Walau Mirza tersenyum manis sekalipun, tetap saja Cyra tidak melihatnya, dan entah kenapa Mirza merasa ada yang sedikit berbeda di dalam hatinya ketika bisa berbicara dengan Cyra.
Cyra daritadi berbicara dengan Mirza tidak melihat ke arah Mirza sama sekali, sebab dia menghindari zina mata dengan Mirza.
Sambil menunggu Ayah Rasyid datang, mereka berdiri di samping mobil sedikit berjarak dan berbicara seadanya saja, lebih banyak Mirza yang bertanya kepada Cyra.
Saking asiknya mengobrol dengan Cyra, Mirza sampai lupa jika tasbih milik Cyra sedang ia bawa.
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Femy Pantow
2 pria kakak beradik dpt tasbih yg sama dr wanita yg sama
2024-04-02
0
Nuraini Maulina
MK nya yg bener taroh tasbih crya biar g jatoh trus
2023-06-13
1
SenjaKala
Mereka sama2 menemukan tasbih Cyra ya
2023-06-12
1