KAK AKMAL

Akmal yang melihat sang Kakak tersenyum sendiri ketika membaca sebuah pesan di dalam ponselnya, dia pun menjadi sangat penasaran.

" Dari siapa sih Kak,? sepertinya asik sekali sampai tersenyum sendiri dan tidak mempedulikan jika ada Akmal di sini ," tanya Akmal.

" Dari dia, katanya di jalan dekat rumahnya sedang ada kecelakaan parah, jadi kita beruntung tidak jadi berkunjung ke rumahnya ," jawab Mirza.

" Iya, setiap musibah yang kita alami pasti ada hikmah dibaliknya ," kata Akmal.

" Dan jika kita terus berlanjut, kita pasti akan terjebak di dalam kemacetan itu ," kata Akmal lagi, dan Mirza langsung saja mengangguk membenarkan.

Sekitar tiga puluh menit kemudian, akhirnya ban mobil milik Mirza selesai diperbaiki oleh montir, dan Mirza pun yang sudah menyelesaikan pembayaran langsung tancap gas untuk kembali pulang ke rumah sang Ayah.

Mama Jian yang sedang menyiram tanaman di halaman rumah, sedikit terkejut melihat mobil milik sang putra sedang memasuki halaman rumah.

Mirza yang sudah memarkirkan mobilnya dengan sempurna, dia dan Akmal langsung turun dari dalam mobil untuk bersalaman dengan Mama Jian.

" Lho Nak, ko kalian berdua sudah pulang, cepat sekali? ," tanya Mama Jian.

" Kita tidak jadi berkunjung ke rumah calon Kakak ipar Ma, sebab tadi mobil Kak Mirza mengalami pecah ban ," jawab Akmal.

" Innalillahi, tapi kalian berdua tidak kenapa-kenapa kan?? ," tanya Mama Jian merasa khawatir.

" Mama sudah melihat sendiri, dua putra kesayangan Mama tidak kenapa-kenapa saat ini ," jawab Mirza.

" Akmal mau masuk dulu, mau ganti baju ," kata Akmal dengan tiba-tiba.

" Mungkin ini seperti yang kamu maksudkan Mirza ," kata Mama Jian selepas Akmal pergi.

" Jika Allah belum meridhoi Akmal tahu siapa calon Kakak iparnya ," kata Mama Jian lagi.

" Iya Ma, pasti ada hikmah di setiap hal yang terjadi di hidup kita ," jawab Mirza.

" Kita tidak tahu apa rencana Allah untuk Mirza, setidaknya Mirza ingin melakukan yang terbaik dan menghindari yang namanya perselisihan ," kata Mirza lagi, dan Mama Jian hanya mengangguk saja membenarkan.

" Mirza masuk ke kamar dulu ya Ma, mau ganti baju juga ," kata Mirza.

" Iya Nak ," jawab Mama Jian.

Mirza langsung berlalu masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Mama Jian yang ingin melanjutkan lagi menyiram tanaman.

Singkat cerita, dua minggu sudah berlalu, dan saat ini adalah hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh Hamzah bersama Misha, sebab malam nanti adalah malam pertunangan mereka.

Cyra, Deena, dan juga Kalila, mereka bertiga di undang khusus oleh Misha, untuk menemaninya bertunangan dengan Hamzah.

Ternyata eh ternyata, Hamzah juga mengajak ke dua sahabatnya yaitu Akmal dan Abraham, untuk menemaninya juga meminang Misha.

Akmal cukup terkejut ketika baru saja masuk ke dalam rumah Misha bersama rombongan Keluarga Hamzah, langsung melihat Cyra berdiri diantara barisan Keluarga Misha.

Jantung yang awalnya berdetak normal, sekarang menjadi bertalu-talu seperti pertanda mau perang.

Akmal terus mencuri pandangan ke arah Cyra, hingga membuat Cyra merasa malu sendiri, sebab dia menyadari jika Akmal sedang curi-curi pandang ke arahnya.

Acara pertunangan Misha dan Hamzah berjalan sangat lancar sekali, ke dua belah Keluarga sepakat akan menikahkan Misha dan Hamzah nanti setelah Misha selesai kuliah yang kurang satu tahun lagi.

Hamzah tidak keberatan, karena waktu satu tahun tidaklah lama, yang terpenting sekarang mereka sudah ada ikatan di antara dua buah Keluarga.

Selesai acara inti, mereka lalu melanjutkan dengan acara makan-makan.

Keluarga besar Misha sudah menyiapkan banyak sekali makanan untuk menyambut sang calon besan mereka.

Ketika Akmal melihat Cyra sedang berbincang dengan Deena, Akmal pun mencoba mendekati mereka berdua.

" Ehem, bolehkah Bapak bergabung dengan kalian berdua?? ," tanya Akmal.

" Pasti Bapak ingin berbicara dengan Cyra bukan dengan Deena ," kata Deena.

" Jika diijinkan ," jawab Akmal.

" Tentu saja boleh Pak, silahkan ," kata Deena.

Deena sangat tahu sekali, bahkan dia juga merasa, jika sang Dosen tampannya ada rasa dengan sahabatnya, jadi ketika Akmal mendekat ke arahnya dan juga Cyra, Deena memilih untuk menghindar sejenak.

Cyra sebenarnya merasa keberatan jika Deena pergi meninggalkannya sendirian bersama Akmal.

Walau di situ ada banyak orang, tetap saja Cyra merasa malu duduk berdekatan dengan Akmal.

Deena yang sudah pergi hadapannya, membuat Akmal mencoba mengajak berbicara Cyra.

" Cyra ," panggil Akmal.

" Hmm, iya Pak ," jawab Cyra sambil menunduk.

" Panggil Kakak saja bagaimana,? seperti kamu memanggil Hamzah dan Abraham ," kata Akmal.

" Karena rasanya tidak enak di dengar, jika kamu memanggil saya Bapak jika tidak berada di kampus ," kata Akmal lagi.

" Baiklah Kak Akmal ," jawab Cyra.

Akmal langsung tersenyum mendengar panggilan terbaru dari Cyra.

" Apakah kamu merasa kesulitan di mata kuliah saya Cyra?? ," tanya Akmal.

" Tidak terlalu Kak Akmal, masih bisa Cyra pelajari dengan baik ," jawab Cyra.

" Baguslah, jika kamu merasa kesulitan, kamu bisa bertanya langsung kepada saya ," kata Akmal.

" Baik Kak Akmal ," jawab Cyra.

Akmal yang sedang melakukan pendekatan kepada Cyra, tanpa mereka sadari, jika Hamzah dan Abraham memperhatikan Akmal secara diam-diam.

" Lihatlah Bray, teman kamu itu, sepertinya dia sudah mulai berani bergerak ," bisik Hamzah kepada Abraham.

" Iya, semoga saja jalannya mulus melebihi jalan tol yang kadang berlubang lupa ditambal ," jawab Abraham.

" Bisa saja kamu obeng kembang ," kata Hamzah.

" Enak saja aku di samakan dengan obeng kembang, kamu tuh sekrup baut ," jawab Abraham tidak terima.

Hamzah langsung tertawa cekikikan ketika disamakan dengan sekrup dan baut.

Percakapan absurd mereka malah merambah ke mana-mana, karena celetukan nyasar dari Hamzah tadi.

Kembali ke Akmal lagi.

Akmal merasa senang sekali bisa berbincang dengan Cyra cukup dekat seperti saat ini, walau sebenarnya daritadi dirinyalah yang selalu bertanya terlebih dahulu kepada Cyra.

Tidak terasa waktu kunjungan silaturrahmi dari Keluarga Hamzah selesai juga. Mereka semua lalu berpamitan pulang kepada Keluarga Misha, dan mengucapkan banyak terimakasih karena sudah di sambut dengan baik.

Sebelum Akmal ikut pulang dengan mereka, Misha tiba-tiba memanggilnya.

" Pak Akmal ," panggil Akmal, dan baik Akmal maupun Hamzah langsung menolehkan kepalanya kepada Misha.

" Ada apa Misha? ," tanya Akmal.

" Cyra kebetulan tidak membawa mobil tuh Pak, apakah Bapak tidak berinisiatif untuk mengantarkannya pulang ," kata Misha.

" Apaan sih kamu Misha, aku bisa pulang sendiri, atau pulang bersama Deena ," kata Cyra kepada Misha.

Misha sengaja berkata kepada Akmal, karena niat Misha ingin menjodohkan Cyra dengan Akmal.

Wajar saja sih jika Misha ingin menjodohkan Cyra dengan Akmal, karena Cyra sendiri belum terbuka kepada ke tiga sahabatnya, jika dirinya sudah mempunyai tunangan sejak tiga tahun yang lalu.

Akmal yang mendengar perkataannya Misha, tentu saja tidak merasa keberatan jika untuk mengantarkan Cyra pulang.

" Oh, kalau begitu ayo Cyra, Kakak akan mengantarmu pulang ," kata Akmal.

" Maaf Kak Akmal, Cyra pulang sendiri saja, terimakasih atas tawarannya ," tolak Cyra.

" Ini sudah malam Cyra, sudah hampir jam sebelas malam ," kata Akmal.

" Tidak apa-apa Kak, tadi Ayah katanya juga akan menjemput Cyra di sini ," jawab Cyra menolak.

" Oh baiklah kalau begitu ," jawab Akmal.

" Kamu hati-hati di jalan, dan Kakak pamit pulang terlebih dahulu ," kata Akmal lagi.

Akmal langsung mengucapkan salam dan langsung juga di jawab oleh Cyra, Deena, Kalila maupun Misha.

Sepeninggal dari Akmal, Cyra pun mencoba jujur dengan ke tiga sahabatnya, jika dia sudah mempunyai tunangan sejak tiga tahun yang lalu.

" Apakah kamu tidak berbohong kepada kami Cyra?? ," tanya Misha.

" Jangan bilang, kamu berbicara seperti ini, karena tidak ingin kami jodoh-jodohkan dengan Pak Akmal ," kata Deena juga kepada Cyra.

Untuk lebih meyakinkan perkataannya, Cyra langsung memperlihatkan foto pertunangannya dengan Mirza tiga tahun yang lalu.

Deena, Kalila, serta Misha, langsung terpesona melihat wajah dewasa dan mapan dari Mirza yang ketampanannya tidak perlu diragukan lagi.

" Dia dan Pak Akmal sama-sama tampan, aah aku jadi iri denganmu, bisa didekati banyak laki-laki tampan Cyra ," kata Deena yang jomblo sendiri diantara mereka berempat.

" Cyra kapan-kapan kenalkan dia dong sama kita-kita ," kata Kalila.

" Lain kali saja ," jawab Cyra.

" Kamu jahat ih Cyra, sudah bertunangan sejak tiga tahun lalu, tapi baru cerita sekarang ," kata Misha berpura-pura merajuk.

" Iya nih, Cyra tidak asik orangnya ," sahut Kalila dan juga Deena.

Cyra hanya bisa tersenyum melihat ke tiga temannya sedang merajuk dengannya, dan Cyra tidak lupa juga meminta maaf kepada mereka bertiga karena sudah tidak jujur selama ini.

Yang namanya teman baik, pastilah akan mudah memaafkan dan memaklumi, karena setiap hal tidak perlu dan tidak harus diceritakan kepada orang lain.

Rasulullah Saw bersabda: "Janganlah kalian saling membenci, mendengki, membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Ingat haram bagi seseorang muslim tak bicara kepada saudaranya lebih dari tiga hari." (HR. Al-Bukhari).

...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...

...***TBC***...

Terpopuler

Comments

Sri Winarti

Sri Winarti

menjawab kebenaran dg hadis,itu pertanda dia bnr" mengamalkan apa yg ia pelajari👍🏻

2023-07-08

3

wil wil

wil wil

hmmmm.... aku suka crya menjaga jarak yang bukan muhrimnya..dan setia pada kak Mirza.. 🤗🤗🤗

2023-04-26

2

Ita Am

Ita Am

first like 😆

2023-04-26

1

lihat semua
Episodes
1 STORY of AKMAL
2 CYRA
3 CYRA - AKMAL
4 OH, AKMAL
5 MIRZA - CYRA
6 MOBIL BARU
7 CAFE
8 KEHEBOHAN DI CAFE
9 PENGUNTIT
10 CEMBURU
11 AKMAL - MIRZA
12 PINANGAN MIRZA
13 JAWABAN MIRZA
14 LAMARAN
15 AWAL DARI SEBUAH CERITA
16 TIGA TAHUN KEMUDIAN
17 ABRAHAM - KALILA
18 KAK AKMAL
19 KENYATAAN MENYAKITKAN
20 WISUDA
21 PATAH HATI
22 AKHIRNYA TAHU
23 HANCUR
24 TERKEJUT
25 MIRZA - CYRA ( SAH )
26 SEBUAH NASIHAT
27 MALAM DAN PAGI PERTAMA
28 BERKUNJUNG
29 OH, AKMAL
30 MASIH AKMAL
31 CANGGUNG
32 GODAAN
33 MENCOBA MELANGKAH
34 TIDAK COCOK
35 DUA BULAN KEMUDIAN
36 KABAR BAHAGIA
37 HARAPAN AKMAL
38 DUA MINGGU KEMUDIAN
39 PINGSAN
40 PERHATIAN
41 BUAH ALPUKAT
42 BERKUNJUNG
43 KEMBALI PULANG
44 APAKAH MIRZA??
45 KEKHAWATIRAN AYAH RAFIQ
46 JODOH UNTUK AKMAL
47 SEBUAH MIMPI
48 MIMPI AGAIN
49 PERTUNANGAN
50 KERISAUAN HATI KALILA
51 ABRAHAM
52 MASIH ABRAHAM
53 AKMAL - CYRA
54 PIJATAN SAYANG
55 MENGOBROL
56 KELUARGA PAK HAZIN
57 MIMISAN LAGI
58 BERDUA LAGI
59 KECURIGAAN AALIFA
60 PERTANYAAN DARI AALIFA
61 KEBOHONGAN AKMAL
62 NAH KAN, AKMAL
63 TIGA BULAN KEMUDIAN
64 KANKER OTAK
65 SARAN ABI RASYID
66 NASIHAT AKMAL
67 PERHATIANNYA AKMAL
68 PENILAIAN HAMZAH
69 COBAAN
70 KETERKEJUTAN MIRZA
71 MIMPI YANG SAMA
72 PERTANYAAN AALIFA
73 SIKAP AALIFA
74 PERMINTAAN MIRZA
75 RENCANA PERNIKAHAN
76 UCAPAN MIRZA DAN AKMAL
77 KEPUTUSAN AALIFA
78 MIMPI YANG SERUPA
79 KEEGOISAN AALIFA
80 KARENA CAMILAN
81 SEDIH
82 KESEDIHAN AKMAL
83 DOA MIRZA
84 MENEMANI
85 UCAPAN PEDAS AALIFA
86 PENGAJIAN
87 MENCOBA JUJUR
88 SURAT DARI AALIFA
89 KACAU
90 NASIHAT UMMA NADA
91 FITNAH AALIFA
92 JAHILNYA HAMZAH
93 MEMBURUK
94 MEMBUJUK
95 SEBUAH JANJI
96 SADAR
97 HARI PERNIKAHAN
98 KETAHUAN
99 KEMARAHAN PAK ISMAIL
100 PERGI DAN TAK KAN KEMBALI
101 PILU
102 BANJIR AIR MATA
103 BABY GIRL
104 BABY BLUES SYNDROME
105 HARAPAN UNTUK CYRA
106 ABU AKMAL
107 PESAN MIRZA
108 BERKONSULTASI
109 BABY ZAHWA
110 DOA BAIK DI PAGI HARI
111 PEMANDANGAN MANIS
112 KARENA SEBUAH INSTASTORY
113 PERHATIANNYA AKMAL
114 SALING PANDANG
115 CIE AKMAL, EHEMM!!
116 AQIQAH BABY ZAHWA
117 BERKUNJUNG KE MAKAM
118 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
119 MARAH
120 MASIH MARAH
121 SALAH SANGKA
122 MEMAAFKAN
123 JANDA LEBIH MENANTANG
124 DUNIA MILIK BERDUA
125 BUTIK
126 INSIDEN
127 AISH MAHARANI
128 EHEM! ROMANTISNYA
129 SPEECHLESS
130 BERMANJA
131 BERDUA LAGI
132 NASIB BU AISH
133 PENJARA
134 SAUDARA JULID
135 SAMPAI RUMAH
136 TERUNGKAP SEMUA
137 PENJELASAN
138 SALING DIAM
139 AKTIFITAS
140 KONTAK BATIN
141 MELAMAR
142 MIHRAB CINTA
143 TERKEJUT AGAIN
144 PENJELASAN
145 DITERIMA
146 BERUNDING
147 UJIAN ABI RASYID
148 BERITA MENGEJUTKAN
149 PERNIKAHAN ABRAHAM - KALILA
150 CINTA DATANG TAK TERDUGA
151 KEJUTAN DARI FADLI
152 FADLI - DEENA GO HALAL
153 MENYEBAR UNDANGAN
154 BABY ZAHWA SAKIT
155 PERSIAPAN
156 BERBUAH MANIS
157 WOW FANTASTIS
158 HAPPY
159 TERTUNDA
160 HMM??
161 KEJUTAN AGAIN
162 BAHAGIA
163 BAHAGIA ITU SEDERHANA
164 KELUARGA SULTAN
165 MEMBANTU SESAMA
166 BERBAGI ITU INDAH
167 MUNGKIN UCAPAN TERAKHIR
168 JUMAT BERKAH
169 FIRST NIGHT
170 KEBIASAAN CYRA
171 RUTINITAS
172 THE POWER OF SEDEKAH
173 AKMAL KETAGIHAN
174 MENGUNDURKAN DIRI
175 KEJADIAN KURANG MENYENANGKAN
176 MENGOBROL
177 KUMPUL SAHABAT
178 SEBUAH RENCANA
179 RUMAH ABI RASYID
180 SOMETHING
181 MASALAH
182 INSIDEN AGAIN
183 DIHINA
184 AKTING AKMAL
185 GUS AFNAN - SYAHLAA
186 BEBERAPA MINGGU KEMUDIAN
187 MENEBAK-NEBAK
188 UCAPAN KASAR AALIFA
189 HAMIL
190 KEBAHAGIAAN AKMAL
191 TERKEJUTNYA PAK ISMAIL
192 TAMAT
193 BONCHAP `ICA`
194 BONCHAP `ICA` 2
195 BONCHAP `ICA` 3
196 BONCHAP `ICA` 4
197 _BISMILLAH_
198 BONCHAP `ICA` 5
199 BONCHAP `ICA` 6
200 BONCHAP `ICA` 7
201 BONCHAP `ICA` 8
202 BONCHAP `ICA` 9
203 BONCHAP `ICA` 10
204 END
205 SPESIAL
Episodes

Updated 205 Episodes

1
STORY of AKMAL
2
CYRA
3
CYRA - AKMAL
4
OH, AKMAL
5
MIRZA - CYRA
6
MOBIL BARU
7
CAFE
8
KEHEBOHAN DI CAFE
9
PENGUNTIT
10
CEMBURU
11
AKMAL - MIRZA
12
PINANGAN MIRZA
13
JAWABAN MIRZA
14
LAMARAN
15
AWAL DARI SEBUAH CERITA
16
TIGA TAHUN KEMUDIAN
17
ABRAHAM - KALILA
18
KAK AKMAL
19
KENYATAAN MENYAKITKAN
20
WISUDA
21
PATAH HATI
22
AKHIRNYA TAHU
23
HANCUR
24
TERKEJUT
25
MIRZA - CYRA ( SAH )
26
SEBUAH NASIHAT
27
MALAM DAN PAGI PERTAMA
28
BERKUNJUNG
29
OH, AKMAL
30
MASIH AKMAL
31
CANGGUNG
32
GODAAN
33
MENCOBA MELANGKAH
34
TIDAK COCOK
35
DUA BULAN KEMUDIAN
36
KABAR BAHAGIA
37
HARAPAN AKMAL
38
DUA MINGGU KEMUDIAN
39
PINGSAN
40
PERHATIAN
41
BUAH ALPUKAT
42
BERKUNJUNG
43
KEMBALI PULANG
44
APAKAH MIRZA??
45
KEKHAWATIRAN AYAH RAFIQ
46
JODOH UNTUK AKMAL
47
SEBUAH MIMPI
48
MIMPI AGAIN
49
PERTUNANGAN
50
KERISAUAN HATI KALILA
51
ABRAHAM
52
MASIH ABRAHAM
53
AKMAL - CYRA
54
PIJATAN SAYANG
55
MENGOBROL
56
KELUARGA PAK HAZIN
57
MIMISAN LAGI
58
BERDUA LAGI
59
KECURIGAAN AALIFA
60
PERTANYAAN DARI AALIFA
61
KEBOHONGAN AKMAL
62
NAH KAN, AKMAL
63
TIGA BULAN KEMUDIAN
64
KANKER OTAK
65
SARAN ABI RASYID
66
NASIHAT AKMAL
67
PERHATIANNYA AKMAL
68
PENILAIAN HAMZAH
69
COBAAN
70
KETERKEJUTAN MIRZA
71
MIMPI YANG SAMA
72
PERTANYAAN AALIFA
73
SIKAP AALIFA
74
PERMINTAAN MIRZA
75
RENCANA PERNIKAHAN
76
UCAPAN MIRZA DAN AKMAL
77
KEPUTUSAN AALIFA
78
MIMPI YANG SERUPA
79
KEEGOISAN AALIFA
80
KARENA CAMILAN
81
SEDIH
82
KESEDIHAN AKMAL
83
DOA MIRZA
84
MENEMANI
85
UCAPAN PEDAS AALIFA
86
PENGAJIAN
87
MENCOBA JUJUR
88
SURAT DARI AALIFA
89
KACAU
90
NASIHAT UMMA NADA
91
FITNAH AALIFA
92
JAHILNYA HAMZAH
93
MEMBURUK
94
MEMBUJUK
95
SEBUAH JANJI
96
SADAR
97
HARI PERNIKAHAN
98
KETAHUAN
99
KEMARAHAN PAK ISMAIL
100
PERGI DAN TAK KAN KEMBALI
101
PILU
102
BANJIR AIR MATA
103
BABY GIRL
104
BABY BLUES SYNDROME
105
HARAPAN UNTUK CYRA
106
ABU AKMAL
107
PESAN MIRZA
108
BERKONSULTASI
109
BABY ZAHWA
110
DOA BAIK DI PAGI HARI
111
PEMANDANGAN MANIS
112
KARENA SEBUAH INSTASTORY
113
PERHATIANNYA AKMAL
114
SALING PANDANG
115
CIE AKMAL, EHEMM!!
116
AQIQAH BABY ZAHWA
117
BERKUNJUNG KE MAKAM
118
MENGUNGKAPKAN PERASAAN
119
MARAH
120
MASIH MARAH
121
SALAH SANGKA
122
MEMAAFKAN
123
JANDA LEBIH MENANTANG
124
DUNIA MILIK BERDUA
125
BUTIK
126
INSIDEN
127
AISH MAHARANI
128
EHEM! ROMANTISNYA
129
SPEECHLESS
130
BERMANJA
131
BERDUA LAGI
132
NASIB BU AISH
133
PENJARA
134
SAUDARA JULID
135
SAMPAI RUMAH
136
TERUNGKAP SEMUA
137
PENJELASAN
138
SALING DIAM
139
AKTIFITAS
140
KONTAK BATIN
141
MELAMAR
142
MIHRAB CINTA
143
TERKEJUT AGAIN
144
PENJELASAN
145
DITERIMA
146
BERUNDING
147
UJIAN ABI RASYID
148
BERITA MENGEJUTKAN
149
PERNIKAHAN ABRAHAM - KALILA
150
CINTA DATANG TAK TERDUGA
151
KEJUTAN DARI FADLI
152
FADLI - DEENA GO HALAL
153
MENYEBAR UNDANGAN
154
BABY ZAHWA SAKIT
155
PERSIAPAN
156
BERBUAH MANIS
157
WOW FANTASTIS
158
HAPPY
159
TERTUNDA
160
HMM??
161
KEJUTAN AGAIN
162
BAHAGIA
163
BAHAGIA ITU SEDERHANA
164
KELUARGA SULTAN
165
MEMBANTU SESAMA
166
BERBAGI ITU INDAH
167
MUNGKIN UCAPAN TERAKHIR
168
JUMAT BERKAH
169
FIRST NIGHT
170
KEBIASAAN CYRA
171
RUTINITAS
172
THE POWER OF SEDEKAH
173
AKMAL KETAGIHAN
174
MENGUNDURKAN DIRI
175
KEJADIAN KURANG MENYENANGKAN
176
MENGOBROL
177
KUMPUL SAHABAT
178
SEBUAH RENCANA
179
RUMAH ABI RASYID
180
SOMETHING
181
MASALAH
182
INSIDEN AGAIN
183
DIHINA
184
AKTING AKMAL
185
GUS AFNAN - SYAHLAA
186
BEBERAPA MINGGU KEMUDIAN
187
MENEBAK-NEBAK
188
UCAPAN KASAR AALIFA
189
HAMIL
190
KEBAHAGIAAN AKMAL
191
TERKEJUTNYA PAK ISMAIL
192
TAMAT
193
BONCHAP `ICA`
194
BONCHAP `ICA` 2
195
BONCHAP `ICA` 3
196
BONCHAP `ICA` 4
197
_BISMILLAH_
198
BONCHAP `ICA` 5
199
BONCHAP `ICA` 6
200
BONCHAP `ICA` 7
201
BONCHAP `ICA` 8
202
BONCHAP `ICA` 9
203
BONCHAP `ICA` 10
204
END
205
SPESIAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!