Akmal masih terus mengamati Cyra, bahkan tanpa sadar Akmal sampai tidak berkedip ketika melihat Cyra tersenyum dengan tersipu malu, walau dia memakai niqob sekalipun.
Pandangan Akmal sedikit teralihkan ketika ada seseorang yang memanggil namanya, dan orang itu adalah salah satu mahasiswanya yang ingin meminta tanda tangan dengannya.
Sedangkan kita bergeser ke Cyra sejenak, teman-teman Cyra masih menggoda Cyra, karena dias mempunyai mobil baru.
" Mobil baru, mana pajak syukurannya Cyra, mau dong kecipratan sedikit, walau cuma minum teh doang di Cafe depan ," canda Deena.
" Iya nih Cyra, kamu tidak sayang ya sama kita-kita ," kata Kalila, orang yang paling cerewet diantara mereka.
" Sudah-sudah, kalian jangan menggoda Cyra seperti itu, lihat dia sampai tersipu malu tuh, tapi boleh juga sih ide kalian, jika ingin ditraktir sama Cyra, aku juga mau ," kata Misha, orang yang sedikit rada oon dan sedikit tidak nyambung jika diajak berbicara.
Perkataan dari Misha, langsung mendapatkan sorak-sorai dari Deena dan Kalila, sedangkan Cyra masih tertawa melihat tingkah ke tiga temannya.
" Baiklah-baiklah, akan aku traktir kalian, tapi nanti saja ya jika jam mata kuliah sudah selesai, sekarang ayo kita masuk dulu, takut telat ," jawab Cyra.
Perkataan dari Cyra tentu saja langsung disambut suka cita dari Deena, Kalila, dan juga Misha.
Akhirnya, mereka berempat pun berlalu menuju ke dalam kelas untuk mengikuti mata kuliah yang ada.
Kali ini Dosen yang mengajar kelas Cyra bukanlah Akmal, karena memang bukan jam nya Akmal mengajar di situ.
" Kali ini Bapak ingin menunjuk salah satu dari kalian semua untuk maju ke depan dan menjelaskan sejarah masuknya Islam di Turki ," kata sang Dosen di depan kelas.
" Karena Bapak minggu kemarin sudah menjelaskan, jadi kalian semua harusnya sudah pada tahu, bagaimana sejarah masuknya Islam di Negara Turki ," kata Dosen itu lagi.
" Yang maju pertama, emmm, Kalila, silahkan maju ke depan ," kata sang Dosen memanggil Kalila.
" Guys, doakan aku ya, semoga aku bisa melewati medan perang ini dengan baik-baik saja ," bisik Kalila kepada Deena, Misha dan juga Cyra.
Deena, Misha dan juga Cyra, langsung saja tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat sikap Kalila yang menurut mereka lucu.
Kalila yang sudah berada di depan kelas, dia langsung menjelaskan sejarah Agama Islam bisa masuk ke Turki.
Semua orang termasuk sang Dosen mendengarkan dengan seksama, dan Dosen itu cukup senang dengan penjelasan dari Kalila.
" Bagus Kalila, kamu silahkan duduk kembali ke tempat kamu," kata sang Dosen.
" Terimakasih Bapak ," jawab Kalila dengan sopan.
Sang Dosen hanya mengangguk saja, setelahnya, Kalila pun kembali ke tempat duduknya kembali.
" Sekarang kamu Cyra, coba sambung apa saja yang tadi sudah dijelaskan oleh Kalila ," kata sang Dosen menunjuk Cyra.
" Baik Pak ," jawab Cyra.
Cyra beranjak berdiri dari duduknya untuk maju ke depan kelas.
" Tadi Kalila sudah menjelaskan tentang masuknya Islam di Turki pada masa Utsmaniyah yang masuk di Turki sekitar tahun 1453 ," kata Cyra.
" Di sini saya ingin menambahkan jika sekarang hampir sekitar 99,8% sudah dikuasai oleh para umat Muslim, tetapi kebanyakan di Turki ini menganut Agama Islam yaitu Sunni sebanyak 70-80%, sedangkan Agama Islam Alawiyyin dan Syiah hanya sekitar 20-30% saja, dan pengikut dua belas Imam sebanyak 3% saja ," lanjut lagi kata Cyra.
Cyra lalu menjelaskan pada awal sejarah Islam di Turki mulai dikuasai oleh Kekaisaran Romawi Timur saat itu pada masa awal abad Masehi dan masih banyak lainnya.
Entah kenapa jika Cyra menjelaskan di depan kelas, semua orang menjadi terpukau dan juga merasa senang, sebab Cyra sangat lugas berbicaranya disertai dengan penjelasan juga di papan tulis.
Sang Dosen bahkan sampai mengangguk-anggukkan kepalanya ketika mendengarkan Cyra menerangkan di depan kelas.
" Baik Cyra, sudah cukup ," kata sang Dosen sambil memberikan tepuk tangan.
Tepuk tangan sang Dosen langsung disambut oleh para mahasiswa atau mahasiswi yang lainnya.
" Terimakasih Cyra, kamu boleh duduk kembali ," kata sang Dosen kepada Cyra.
Cyra hanya mengangguk sopan kepada Dosen tersebut, dan dia langsung kembali duduk di kursinya kembali.
Setelah Cyra duduk, Dosen tadi melanjutkan lagi pembelajarannya, hingga akhirnya jam pelajarannya pun selesai.
Sesuai janji Cyra tadi kepada ke tiga sahabatnya, mereka berempat sekarang saat ini sedang berjalan menuju ke Cafe depan kampus.
" Cyra kamu hebat, aku bangga deh jadi teman kamu ," kata Deena kepada Cyra.
" Alhamdulillah, jangan memujiku Deena ," jawab Cyra.
" Iya Cyra, ajari aku dong, biar bisa hafal seperti kamu tadi ," kata Misha juga kepada Cyra.
" Boleh, main saja ke rumahku ," jawab Cyra.
" Beneran Cyra, boleh main ke rumah kamu?? ," tanya Kalila.
" Iya benar ," jawab Cyra sambil mengangguk.
Ketika mereka berempat sedang asik berbincang, tiba-tiba ada segerombolan mahasiswa yang bercanda hingga tidak sengaja menabrak Cyra, dan membuat Cyra terhuyung lalu menabrak seseorang.
Jika seseorang itu tidak menangkap Cyra, pasti tubuh Cyra akan mencium lantai nan keras tersebut.
" Kamu tidak apa-apa Cyra?? ," tanya orang itu kepada Cyra.
Cyra langsung mengalihkan pandangannya ke arah orang yang sudah membantunya.
" Eh, Pak Akmal, maaf, terimakasih, saya tidak apa-apa Pak ," jawab Cyra sambil menunduk.
Ternyata orang yang menangkap tubuh Cyra adalah Akmal, sang Dosen tampan nan sholeh.
" Woi, lain kali hati-hati dong kalau bercanda, teman aku mau jatuh nih ," marah Kalila kepada segerombolan mahasiswa tadi.
" Kalian semua, ini tempat umum, bukan arena pribadi yang bisa bercanda seenaknya seperti tadi ," tegur Akmal kepada para mahasiswa tersebut.
" Maafkan kami Pak Akmal, maafkan kami Nona ," jawab serempak dari para mahasiswa itu.
" Iya, tidak apa-apa ," jawab Cyra.
" Sudah yuk kita pergi, aku tidak apa-apa ko ," ajak Cyra kepada ke tiga temannya.
" Iya ayo ," jawab ke tiga teman Cyra.
" Permisi Pak Akmal, Assalamu'alaikum ," pamit dari Deena, Cyra, Misha dan juga Kalila.
" Iya, wa'alaikumussalam ," jawab Akmal.
Mereka berempat, langsung bergegas meninggalkan Akmal yang sedang menatap kepergian dari Cyra dan ke tiga temannya.
Akmal pada saat ini sedang berjalan menuju ke ruang kerjanya karena baru saja selesai mengajar, dan sesampainya di ruang kerjanya, Akmal langsung memegang dadanya, sebab tadi rasanya detak jantungnya berdetak sangat kencang sekali, ketika bisa berdekatan seperti tadi dengan Cyra.
" Jantungku,?? ada apa dengan jantungku,?? apa aku terkena serangan jantung mendadak?? ," kata Akmal berbicara sendiri.
Akmal terus mengambil nafasnya dengan sangat panjang dan menghembuskannya secara perlahan-lahan untuk menetralisir detak jantungnya itu.
Sedangkan beralih ke Cyra lagi, saat ini Cyra dan ke tiga temannya sudah duduk anteng di dalam Cafe depan kampus mereka.
" Assalamu'alaikum para ukhti, mau pesan apa,?? eeh sepertinya aku baru melihat ukhti yang ini?? ," kata seorang laki-laki yang menjadi pemilik Cafe tersebut.
" Wa'alaikumussalam kak Hamzah seperti biasa ya aku, dan ini sahabat kami, dia baru saja pindah di kampus ini, cuma dia sering berpuasa, jadi tidak pernah mampir ke Cafe Kakak ," jawab Misha kepada Hamzah.
Hamzah sendiri adalah sahabat baiknya Akmal sejak mereka masih SMA, dan Hamzah bisa mendirikan Cafe di depan kampus, itu juga saran dari Akmal, sebab Akmal melihat ada peluang besar bagi Hamzah yang hoby makan sejak dulu, tapi walau begitu, badan Hamzah tidak bisa gemuk.
" Oh, hai ukhti, panggil saja Kak Hamzah sama yang lainnya, ukhti namanya siapa dan mau pesan apa?? ," kata Hamzah kepada Cyra.
" Namaku Cyra Kak, pesananku samakan saja sama mereka Kak ," jawab Cyra.
" Ok siap ," jawab Hamzah sambil menunjukkan ibu jarinya.
Hamzah pun langsung menyuruh para karyawannya untuk membuatkan semua pesanan dari mahasiswi yang sudah berlangganan di Cafenya.
Sambil menunggu pesanannya datang, Cyra pun memilih membaca buku novel kesukaannya, dan akan menjawab seadanya saja jika ditanya oleh para temannya.
Deena, Kalila dan juga Misha, sudah terbiasa jika datang ke Cafe bersamaan dengan Akmal seperti sekarang contohnya, dan Akmal pun juga sama halnya dengan mereka.
Namun, kali ini Akmal sedikit merasa malu, ketika tadi baru saja masuk ke dalam Cafe dia langsung melihat Cyra sedang duduk anteng bersama ke tiga temannya, sambil membaca sebuah novel.
Niat hati ingin meredakan perasaan anehnya dengan datang ke Cafe sang teman, eh malah dipertemukan kembali oleh seseorang yang menyebabkan jantungnya berdetak sangat kencang, yaitu Cyra.
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Femy Pantow
itu bukan serangan jantung akmal tp...serangan cinta😃
2024-04-13
0
Sri Winarti
kira" mereka berjodoh tidak ya??
2023-07-07
3
Marchel
jadi Inget jaman sekolah dll kalo jam istirahat pasti ngumpul di warung sambil jajan gorengan, Ngaku makan gorengan 3 padahal makan lima 🤭🤣🤣
2023-06-12
2