" Apakah itu Cyra, anak kamu Rasyid?? ,"
Nah lho seperti itulah pertanyaan dari Ayah Rafiq. Dan ternyata gadis yang akan dijodohkan kepada Mirza adalah Cyra.
Mendengar pertanyaan dari sang Ayah, jantung Mirza memompa darah semakin cepat saja.
" Cyra?? ," Mirza mencoba memanggil nama Cyra.
Cyra yang tidak asing dengan suara Mirza, dia pun mencoba mengangkat kepalanya.
" Kak Mirza?? ," kata Cyra sangat terkejut sekali.
Wajah Mirza yang daritadi terlihat tidak bersemangat, sekarang terlihat sangat cerah ceria sekali.
" Lho kalian sudah saling mengenal?? ," tanya Abi Rasyid.
" Tuan, apakah anda lupa dengan laki-laki yang menemani Cyra ketika mobilnya mogok kemarin?? ," jawab Mirza.
" Astaghfirullah, jadi itu kamu Nak, masyaallah, maafkan Om, karena Om sudah lupa dengan wajah kamu ," kata Abi Rasyid.
" Bagaimana ini, maaf aku tidak mengerti sama sekali Rasyid ," kata Ayah Rafiq.
" Begini Mas Rasyid ," kata Abi Rasyid.
" Kemarin mobil Cyra yang lama mogok tuh di pinggir jalan, nah ada seorang laki-laki yang mencoba membantu Cyra, dan bahkan dia mau menemani Cyra sampai saya datang, lha iya ini laki-laki itu, anak Mas ternyata ," cerita dari Abi Rasyid.
" Masyaallah, mungkin mereka memang sudah ditakdirkan berjodoh ," jawab Ayah Rafiq sambil tersenyum.
Mirza sudah tidak peduli lagi dengan perkataan dari para ruang tua, yang dia pedulikan sekarang, hatinya berbunga-bunga, karena akan dijodohkan dengan gadis yang dia impikan.
Mama Jian, dan Umma Nada juga senang mendengar cerita dari Abi Rasyid tadi.
" Oh ya Mas, bukankah anak Mas ada dua, yang satu mana?? ," tanya Abi Rasyid.
" Anak saya yang satu itu belum pulang bekerja ," jawab Ayah Rafiq.
" Oh, jadi ini bagaimana,? apakah jadi pertunangan dari anak kita berdua?? ," tanya Abi Rasyid.
" Jadi dong, bagaimana Mirza, apakah kamu setuju dengan perjodohan ini?? ," tanya Ayah Rafiq.
" Sangat setuju Ayah, kalau bisa nikahkanlah malam ini juga ," jawab Mirza sangat bersemangat sekali.
Mendengar jawaban Mirza, Mama Jian reflek memukul p4h4 Mirza dan membuat Abi Rasyid beserta Umma Nada langsung tertawa lucu.
Sedangkan Cyra benar-benar sangat malu sekali, sebab dia tidak menyangka akan dijodohkan dengan laki-laki yang kemarin sudah melamarnya di Cafe.
Cyra menjadi semakin benar-benar percaya jika apa yang dikatakan di dalam hadis itu nyata adanya, yang namanya jodoh tidak akan ada yang bisa menebak.
" Tapi Mas Rafiq, kamu masih ingat kan dengan syarat dariku, jika Cyra anakku ..... ," perkataan dari Abi Rasyid terpotong oleh perkataan Ayah Rafiq.
" Tentu saja Rasyid, tidak apa-apa, empat tahun bagiku tidak masalah ," jawab Ayah Rafiq.
" Baiklah, kalau begitu mulailah acaranya ," kata Abi Rasyid.
" Baik ," jawab Ayah Rafiq.
Acara pertunangan pun dimulai oleh Ayah Rafiq selaku Ayah dari calon mempelai laki-laki, untuk meminta putri dari sahabatnya yaitu Cyra sebagai calon menantu di Keluarganya.
Permintaan Ayah Rafiq disambut hangat dan disetujui oleh Abi Rasyid.
" Sebelum kamu memakaikan cincin dijari manis putriku, apakah kamu tidak mau melihat wajahnya sebentar Nak?? ," tanya Abi Rasyid.
" Apa boleh Tuan?? ," tanya Mirza.
" Ko Tuan sih, Abi dong ," jawab Abi Rasyid.
" Apa boleh Abi?? ," tanya Mirza sambil tertawa pelan.
" Tentu saja boleh, karena Cyra kan sebentar lagi akan menjadi calon istrimu ," jawab Abi Rasyid.
Berdebar-debar sekali rasanya hati Mirza, ketika akan melihat wajah yang selama ini ditutupi oleh Cyra.
Cyra menurut ketika mendengar perintah sang Abi untuk membuka niqobnya sejenak kepada calon suami dan calon ke dua mertuanya.
Wajah manis, putih bersih, dengan adanya dua lesung pipi di pipinya, menambah kecantikan alami yang dimilik oleh Cyra.
Jantung Mirza seperti tidak kuat lagi untuk berdetak, karena detakannya seperti akan meremukkan tulang pembungkus disekitar jantungnya.
Terdengar lebay, namun begitulah yang dirasakan oleh Mirza sekarang, ketika dia melihat wajah nan cantik ayu alaminya Cyra.
" Bagaimana Nak,? sudah cukup?? ," tanya Abi Rasyid.
" Cukup Abi ," jawab Mirza sambil tersenyum.
" Masyaallah Rasyid, kamu benar-benar mempunyai putri yang sangat cantik sekali, pantas saja para sahabatmu selalu berebut ingin meminang Cyra ," kata Ayah Rafiq.
" Alhamdulillah Mas ," jawab Abi Rasyid sambil tersenyum.
Cyra terus menunduk, karena dia tahu jika Mirza sedang terus menatap kearahnya. Sungguh Cyra ingin segera selesai saja acara pertunangannya malam ini.
Selesai acara pemakaian cincin oleh Mirza, Abi Rasyid mengajak mereka semua untuk menikmati hidangan yang sudah dia sediakan sebelumnya.
Mirza yang melihat Cyra sedang duduk sendirian di dekat taman samping rumah, dia pun mencoba mendekatinya.
" Cyra ," panggil Mirza.
" Iya Kak Mirza ," jawab Cyra.
" Apakah kamu senang malam ini?? ," tanya Mirza.
" Semua yang terjadi malam ini adalah kehendak Allah, Kak, jadi apapun itu, kita sebagai manusia harus menerimanya dengan lapang dada dan bersuka cita ," jawab Cyra.
Mirza tersenyum mendengar jawaban dari Cyra, yang selalu enak didengarnya.
" Apakah Kakak tidak kelamaan menunggu Cyra sampai lulus kuliah?? ," tanya Cyra.
" Bahkan jika harus menunggumu sampai kamu siap, Kakak sanggup ," jawab Mirza.
Cyra tersenyum mendengar jawaban dari Mirza, dan Cyra lalu menjawab " Cyra pernah mendengarkan ceramah dari salah satu Ustadz, Kak, jika ada perempuan yang lebih baik dari perempuan yang kamu tunggu, nikahilah, karena wanita tidak cuma Cyra saja, terlebih untuk menghindari dosa ," kata Cyra.
" Tidak Cyra, Kakak tidak mau, yang Kakak mau cuma Cyra saja ," jawab Mirza.
Cyra tersenyum lagi mendengar jawaban dari Mirza.
" Semoga Allah meridhoi hubungan kita ini Kak, karena Cyra cuma manusia biasa, jika kita berjodoh, pasti akan tetap bersatu walau jarak dan waktu memisahkan kita ," jawab Cyra.
" Aamiin, kamu benar Cyra ," jawab Mirza.
Akhirnya, setelah puas berbincang apa saja dan mendekatkan diri sebagai calon Keluarga besar, sekitar jam sepuluh malam, Keluarga Ayah Rafiq pun mencoba berpamitan dengan Keluarga Abi Rasyid.
Mirza dan Cyra juga sudah bertukar nomor telepon satu sama lainnya, dan mereka berjanji akan menjalani hubungan dengan cara yang baik sesuai yang dianjurkan oleh Agama Islam, sebab mereka berdua tidak mau banyak menanggung dosa.
Setelah kurang lebih beberapa menit berkendara, akhirnya, mobil Keluarga Ayah Rafiq sampai juga di rumah mewah mereka, dan kedatangan mereka semua langsung disambut oleh Akmal yang sudah pulang ke rumah daritadi.
" Bagaimana Kak, Yah, acaranya lancar?? ," tanya Akmal.
" Sangat lancar sekali, Kakak ke kamar dulu ya Akmal ," jawab Mirza sambil tersenyum.
" Kakak kamu sedang kasmaran, karena dia sedang jatuh cinta dengan tunangannya ," kata Mama Jian kepada Akmal.
" Semoga saja mereka benar-benar berjodoh, aamiin ," jawab Akmal, dan perkataan dari Akmal langsung di aamiinkan oleh Ayah Rafiq maupun Mama Jian.
Mirza yang sudah sampai di dalam kamarnya, senyum dia pun belum luntur sama sekali.
Mirza lalu membuka ponselnya untuk melihat hasil fotonya tadi yang dia minta secara paksa dari Cyra, untuk mau foto berdua sebagai obat penawar rindunya, karena mereka sepakat tidak mau sering bertemu.
" Kamu benar-benar sangat cantik sekali Cyra ," kata Mirza membayangkan wajah Cyra yang sudah dia lihat tadi.
Malam itu Mirza bisa tidur dengan nyenyak, dan andai saja Akmal tahu, jika gadis yang dia suka sudah dijodohkan dengan Kakaknya, entahlah bagaimana perasaannya nanti.
...☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️...
Kita lanjut part selanjutnya, mana semangatnya nih, kasih semangat dong, biar semakin semangat aku mengetiknya.😉🤭
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Kak Jum
kasian pak dosen
2023-09-28
2
Norfadilah
Kasihan Mas Dosen...hatinya patah-patah...😭😭😭
2023-06-21
1
wil wil
seru dek... semoga bukan cinta segitiga ya
2023-04-18
2