Semua mahasiswa atau mahasiswi yang ada di Cafe milik Hamzah benar-benar merasa terhibur dan tidak menyangka, jika mereka semua bisa melihat Dosen yang terkenal sholeh nan tampan mau menanggapi candaan dari para mahasiswanya.
Cyra benar-benar merasa sangat malu sekali dengan semua orang, namun tidak dengan Akmal, sebab hatinya benar-benar merasa sangat senang sekali.
Hamzah mengkode jempol kepada Akmal dan Akmal yang melihat, langsung tersenyum manis dengan penuh arti.
Ketika acara permainan itu masih berlangsung, Cyra terus digoda oleh Fadli dan ke tiga temannya, begitu pula dengan mahasiswa atau mahasiswi yang kebetulan ada di Cafe tersebut.
" Cie-cie, ehem, calon Bu Dosen nih sedang lewat ," goda dari salah satu mahasiswa kepada Cyra.
Cyra walau tahu godaan itu ditujukan kepada siapa, namun dia berpura-pura tidak mendengar.
" Susst jangan begitu, nanti kamu bisa dimarahi Pak Akmal lho ," kata mahasiswa lainnya kepada temannya.
" Jangankan Pak Akmal, aku saja mau sama gadis bercadar itu, karena aku yakin gadis itu pasti sholehah, beruntung sekali laki-laki yang menjadi suaminya ," kata mahasiswa satunya.
Deena, Kalila, dan juga Misha, begitupula dengan Cyra sendiri, mendengar jelas apa yang tadi para mahasiswa itu katakan.
" Lihatlah Cyra, sekarang kamu seperti primadona di kampus, karena tadi bisa memberikan bunga kepada Pak Akmal, Dosen terfavorit dan banyak fansnya di kampus ini ," kata Deena kepada Cyra.
" Apaan sih Deena, sudah deh, jangan memulai lagi, ini semua juga karena kalian ," jawab Cyra.
" Jangan marah dong Cyra, kita kan cuma bercanda saja tadi ," kata Misha kepada Cyra.
" Lain kali, jika kalian mau main permainan bodoh, aku tidak mau ikut lagi, malu ," kata Cyra.
" Iya baiklah, maafkan kami ya Cyra ," kata Kalila.
" Iya ," jawab Cyra.
Mereka berempat saat ini sedang berjalan menyusuri lorong kampus untuk menuju ke dalam kelas mereka.
Sebentar lagi jam mata kuliah pun akan segera dimulai, dan yang akan mengajar di kelas Cyra nanti adalah Akmal.
Sambil menunggu Akmal datang, Kalila, Deena, Cyra dan juga Misha memilih untuk mengobrol sejenak.
" Tadi di Cafe Pak Akmal keren ya, tidak aku sangka, Pak Akmal bisa diajak bercanda juga ," kata Misha kepada ke tiga temannya.
Cyra yang mendengar, dia hanya melirik saja tanpa mau menyahuti perkataan dari Misha.
" Iya, dan tadi kadar ketampanan dari Pak Akmal menjadi dua kali lipat ," jawab Deena.
" Pak Akmal sudah tampan, sholeh, mapan, paket komplit deh, tapi kenapa dia sampai saat ini belum mau menikah ya,? apa jangan-jangan dia berbelok?? ," kata Kalila.
" Hust Kalila jangan berbicara seperti itu ," tegur Cyra.
" Jika itu tidak benar, nanti jadinya fitnah, dan orang yang suka memfitnah besar lho hukumannya di akhiran kelak ," kata Cyra lagi.
Kalila langsung menutup mulutnya sambil meminta maaf, dan berdoa semoga tidak ada yang mendengar perkataannya tadi.
Akhirnya, orang yang mereka bicarakan datang juga, dan salam adalah hal pertama yang Akmal selalu ucapkan ketika memasuki ruang kelas.
Salam dari Akmal tentu saja langsung dijawab oleh semua murid-muridnya.
" Berhubung di kelas ini Bapak belum menunjuk seorang asdos, Bapak akan memilih dua diantara kalian semua ," kata Akmal kepada semua murid-muridnya.
" Kenapa dua Pak, biasanya kan satu?? ," tanya Joni kepada Akmal.
" Supaya jika yang satu sedang sibuk atau sakit, yang satunya masih bisa hadir membantu Bapak ," jawab Akmal.
Semua para mahasiswa atau mahasiswi langsung mengangguk setuju mendengar jawaban dari Akmal.
" Asdos pertama Bapak, adalah Ahmad dan yang ke dua adalah Cyra ," kata Akmal lagi.
Cyra benar-benar sangat terkejut sekali mendengar jika dirinya ditunjuk menjadi seorang asdos.
" Waaah selamat Cyra, ehem, cie, nanti bisa sering bersama Pak Akmal dong ," goda teman satu kelas kepada Cyra.
Akmal yang mendengar godaan itu, langsung tersenyum sambil menunduk dan menggelengkan kepalanya.
Sedangkan Cyra dia merasa sangat malu sekali, dan untung saja Cyra memakai niqob, coba kalau tidak, pasti sudah ketahuan jika pipinya sedang memerah.
" Ok, Bapak akan memulai mata pelajarannya untuk kali ini ," kata Akmal memulai kelasnya.
Setelah dua jam lamanya, akhirnya kelas yang diajar oleh Akmal pun selesai juga, semua para mahasiswa dan mahasiswi langsung bubar dari dalam kelas untuk kembali pulang ke rumah mereka masing-masing.
" Cyra ..... ," panggil Deena.
Cyra yang sedang berjalan ke luar dari dalam kampus, langsung menghentikan langkah kakinya ketika dipanggil oleh Deena.
" Iya, ada apa Deena? ," jawab Cyra.
" Rumah kamu ada di jalan ...... ," Deena menyebutkan jalan ke rumah Cyra.
" Iya, memangnya kenapa Deena?? ," tanya Cyra lagi.
" Boleh aku menumpang pulang bersamamu,? karena Kakakku hari ini tidak bisa menjemput, sebab tiba-tiba harus ke luar kota ," jawab Deena.
" Oh, aku kira apaan, iya tentu saja boleh dong ," jawab Cyra sambil tersenyum dibalik niqobnya.
" Terimakasih Cyra ," kata Deena sangat senang sekali.
" Tapi aku mau sholat maghrib dulu di masjid depan, ayo kita sholat dulu ," ajak Cyra kepada Deena.
" Aku lagi berhalangan, nanti aku tunggu di depan saja ," jawab Deena.
" Ok, siap ," jawab Cyra.
Lalu mereka berdua jalan beriringan menuju ke masjid yang ada di area kampus.
Ternyata tidak Cyra duga, Akmal ikut sholat di masjid itu juga sebelum dia kembali pulang ke rumah.
Dan lebih lucunya lagi, sepatu milik Cyra dan Akmal letaknya bisa saling bersebelahan tanpa mereka sadari.
Ketika Cyra sedang memakai kaos kakinya, dia kejutkan oleh seseorang yang ingin mengambil sepatunya, dan orang itu adalah Akmal yang langsung duduk tidak jauh dari sampingnya Cyra.
Cyra dan Akmal reflek saling menolehkan pandangan mereka dan mereka berdua dibuat cukup terkejut.
Cyra sebagai murid yang sopan, dia menyapa ramah sambil menganggukkan kepalanya kepada Akmal, dan Akmal lalu menjawab dengan tersenyum manis nan ramah.
" Saya duluan Pak, Assalamu'alaikum ," kata Cyra.
" Iya, wa'alaikumussalam ," jawab Akmal.
Cyra langsung berlalu dari hadapan Akmal, dan dia langsung mendekati Deena yang sedang menunggu tidak jauh dari depan masjid.
Ketika Akmal sudah selesai memakai sepatu dan kaos kakinya, dia berjalan tidak jauh di belakang Cyra.
Akmal berjalan bukannya memperhatikan jalan, malah memperhatikan sang mahasiswi yang sedang bercanda dengan temannya.
Ternyata arah yang dituju oleh Akmal dan Cyra pun sama, yaitu parkiran kampus, dan tidak jauh dari mobil Cyra, hanya berjarak tiga mobil saja, mobil milik Akmal terparkir.
Ketika mobil milik Cyra ke luar dari arena kampus, pada saat yang bersamaan, mobil Akmal pun juga ke luar dan berada di belakang mobil milik Cyra.
" Kenapa aku seperti mengikuti Cyra, sedangkan memang jalan inilah yang menuju ke arah rumah ," kata Akmal berbicara sendiri.
" Hmmmm, aku seperti anak muda lagi semenjak mengenal Cyra ," kata Akmal merasa heran dengan dirinya sendiri.
Cyra dan Akmal terus mengendarai mobil mereka masing-masing, hingga akhirnya mereka berpisah dilampu merah, karena Cyra akan mengantarkan Deena pulang.
" Lho Cyra ko belok, bukankah rumahnya masih lurus?? ," tanya Akmal kepada dirinya sendiri.
Akmal yang merasa khawatir dengan Cyra, dia memilih memutar stir untuk mengikuti ke mana perginya mobil milik Cyra.
Dari jarak yang cukup lumayan, akhirnya Akmal terus mengikuti mobil Cyra.
" Dia akan pergi ke mana,? ini sudah mulai malam ," kata Akmal lagi.
Tidak sadarkah Akmal, jika dia merepotkan dirinya sendiri dengan mengikuti mahasiswinya, yang selama ini tidak pernah dia lakukan sama sekali.
" Oh ternyata dia mengantarkan Deena pulang ," kata Akmal ketika melihat Deena ke luar dari dalam mobil.
" Apakah kamu benar tidak mau mampir Cyra?? ," tanya Deena.
" Tidak, lain kali saja, ini sudah malam, setidaknya aku sudah tahu daerah mana kamu tinggal ," jawab Cyra.
" Baiklah, terimakasih banyak ya Cyra atas tumpangannya, aku jadi merepotkan kamu ," kata Deean.
" Tidak masalah, kalau begitu aku pamit ya Deena, assalamu'alaikum ," jawab Cyra.
" Wa'alaikumussalam, hati-hati ya Cyra ," jawab Deena sambil melambaikan tangan.
Akhirnya, Cyra pun berlalu pergi dari depan gang yang menuju ke rumah Deena, dan masih diikuti secara diam-diam oleh Akmal di belakangnya.
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
Pak Dosen tanpa sadar terpesona semakin dalam dengan Cyra, hingga mau repot-repot membuntuti Cyra pulang🤭.
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Femy Pantow
ada yg penasaran...
2024-04-16
0
Chiisan kasih
mau dong dapet seperti pak dosen hehehe
2023-07-12
4
Sri Winarti
mak othor kok ya pinter bngt bikin alurnya,q suka😁😁😁
2023-07-07
2