Di dalam mobil, terjadi kecanggungan antara Cyra dan Akmal.
Mereka bingung mau berbicara apa, dan yang bisa Cyra lakukan cuma berdoa, supaya dijauhkan dari godaan setan, sebab dia cuma berdua saja di dalam mobil dengan sang Dosen tampan nan sholeh itu.
Akmal yang mendengar Cyra seperti berdengung, namun tidak terlalu jelas suaranya, dia mencoba mengajak mengobrol Cyra.
" Apakah kamu sedang bermurojaah Cyra? ," tanya Akmal.
" Bukan Pak, saya cuma berdzikir dan berdoa, semoga dijauhkan dari bisikan setan, sebab kita berada di dalam mobil cuma berdua saja ," jawab Cyra dengan jujur.
" Maaf Pak, bukan maksud saya ...... ," kata Cyra langsung terputus, ketika disela oleh Akmal.
" Iya Cyra, Bapak mengerti, dan Bapak tidak marah, justru Bapak merasa senang bisa tahu apa yang sedang kamu baca ," jawab Akmal sambil melirik Cyra dari spion tengah.
Ketika Akmal melihat Cyra dari spion itu, dia tidak sengaja bisa saling pandang dengan Cyra yang sedang menatapnya.
Alhasil, Cyra langsung memalingkan mukanya dan lalu mengucapkan istighfar dengan suara pelan.
Akmal yang melihat sikap Cyra, dia langsung saja tersenyum sendiri.
" Oh ya Cyra, rumah kamu ada di mana? ," tanya Akmal.
Cyra lalu menyebutkan alamat rumahnya kepada Akmal.
" Wah, satu arah ternyata, walau lebih jauh sedikit dari rumah kamu ," kata Akmal berbasa basi.
Cyra hanya mengangguk saja menanggapi Akmal, dan Akmal semakin mengenal Cyra, dia merasa jika Cyra berbeda dari para wanita yang mendekatinya.
Walau Cyra baru berumur delapan belas tahun, namun dia tidak terlihat jika masih muda sekali.
Selain faktor dia memakai niqob yang tidak memperlihatkan wajahnya, tinggi badan Cyra pun sangat ideal untuk ukuran seorang wanita.
Sudah banyak orang yang salah sangka, jika Cyra ini adalah wanita dewasa, padahal umur dua puluh tahun saja belum ada.
Setelahnya, tidak ada perbincangan kembali antara Akmal dan Cyra di dalam mobil itu.
Untuk mengurangi rasa canggungnya, Cyra mengeluarkan mushaf Al-qur'an kecil dari dalam tasnya untuk dia murojaah lagi dari dalam hati.
Akmal yang melihatnya, dia membiarkannya saja, dan tanpa Akmal sadari dia selalu mencuri pandang ke arah Cyra yang sedang menunduk untuk membaca Al-Qur'an.
Tanpa Akmal sadari lagi, jika hatinya merasa nyaman melihat Cyra sedang membaca Al-Qur'an seperti saat ini, dan juga senang bisa berdekatan seperti sekarang dengan Cyra.
Tidak lama, akhirnya mobil yang Akmal kendarai sampai juga di sebuah rumah yang nampak mewah dari depan, dan itu adalah rumah Ayah Rasyid, Ayah kandungnya Cyra.
" Apakah ini rumah kamu Cyra? ," tanya Akmal.
" Iya Pak, apakah Bapak mau mampir dulu sebagai tanda terimakasih saya? ," tanya dan jawab dari Cyra.
" Tidak perlu Cyra, terimakasih, sudah mau maghrib, Assalamu'alaikum ," jawab Akmal.
" Terimakasih Pak Akmal, wa'alaikumussalam ," jawab Cyra.
Akmal langsung melajukan mobilnya untuk meninggalkan komplek perumahan tersebut, menuju ke rumah Ayah Rafiq.
Sesampainya di rumah Ayah Rafiq, Akmal langsung saja ke luar dari dalam mobilnya untuk masuk ke dalam rumah.
Ketika Akmal akan mengambil laptop dan tas kerjanya yang ada di kursi belakang, dia tidak sengaja melihat sesuatu yang sedikit mengkilap.
Dan ketika sudah diambil oleh Akmal, ternyata itu sebuh tasbih kecil, yang Akmal perkirakan milik Cyra.
" Tasbih,? pasti ini milik Cyra ," kata Akmal sambil tersenyum sendiri.
Akmal lalu memasukkan tasbih tadi ke dalam kantong kemejanya, dan setelahnya dia berlalu masuk ke dalam rumah bertepatan dengan adzan maghrib yang berkumandang.
Begitupun dengan Cyra yang baru saja masuk ke dalam rumah, dia langsung saja ditanya oleh sang Abi dan Ummanya.
" Kamu pulang naik apa Cyra,? kan mobil kamu masih ada di bengkel ," tanya Abi Rasyid kepada Cyra.
" Di antar oleh Dosen Cyra, Abi ," jawab Cyra kepada Abi Rasyid.
" Maksudnya bagaimana Nak, kamu ko bisa diantar oleh Dosen kamu? ," tanya Umma Nada.
" Tadi pas Cyra kehujanan di halte bus, Dosen Cyra merasa kasihan dan dia menawarkan diri untuk mengantarkan Cyra pulang Umma, tidak lebih dari itu ," jawab Cyra.
" Baik sekali Dosen kamu itu, sudah sana masuk Nak, ganti baju, karena waktu sudah mau maghrib ," kata Umma Nada kepada Cyra.
" Baik Umma, Cyra masuk dulu ke dalam kamar ," jawab Cyra.
Umma Nada dan Abi Rasyid hanya mengangguk saja, setelahnya baik Cyra atau ke dua orang tuanya, langsung masuk ke dalam kamar mereka masing-masing untuk bersiap-siap menunaikan ibadah sholat maghrib.
Cyra yang sudah selesai sholat maghrib, dia ingin belajar, dan ketika Cyra tidak melihat tasbih kecilnya yang biasa dia bawa ketika pergi, Cyra menjadi kebingungan sendiri.
Semua isi tasnya dia keluarkan semua untuk mencari tasbih tersebut.
" Lho tasbihku ada di mana,? atau jangan-jangan tertinggal di dalam mobil Pak Akmal, aduh bagaimana ini ," kata Cyra sambil menghela nafasnya.
" Biarlah, nanti aku beli lagi ," kata Cyra lagi.
Cyra untuk sejenak melupakan tasbih kesayangannya itu, untuk belajar mata kuliahnya besok.
Sedangkan Akmal yang juga sudah selesai sholat maghrib dan mengaji, dia mengambil tasbih milik Cyra dan mencoba berdzikir menggunakan tasbih itu.
Baru saja beberapa bacaan, Akmal tiba-tiba berhenti dan langsung membuka matanya, karena ketika dia memejamkan matanya tadi, ada wajah Cyra yang terlintas dibenaknya.
" Astaghfirullah apa yang terjadi denganku ," kata Akmal merasa heran sendiri.
Tidak mau mengambil pusing, Akmal lalu menaruh kembali tasbih itu dan dia memilih untuk mengerjakan pekerjaannya tentang materi esok hari yang akan dia bahas di depan kelas.
Keesokan harinya, Akmal ada jadwal mengajar di kelas Cyra sekitar jam delapan pagi sampai jam sepuluh nanti.
Seperti biasa, salam adalah kata sambutan yang Akmal ucapkan di depan kelas, dan di saat dia sudah sampai di mejanya, Akmal tiba-tiba memanggil Cyra.
" Iya Pak ," jawab Cyra.
" Sini sebentar ," kata Akmal.
Cyra langsung saja berjalan ke depan untuk mendekat ke arah Akmal.
" Ini tasbih milik kamu kan, kemarin tertinggal di dalam mobil saya ," kata Akmal sambil menyerahkan sebuah tasbih cantik.
" Cie-cie, ehem, Fadli cemburu ini lho Pak, makin sakit sekali hati ini melihat kalian berdua ," kata Fadli mulai bercanda.
Ada sebagian mahasiswa atau mahasiswi yang langsung tertawa mendengar candaan dari Fadli untuk Akmal dan Cyra.
Namun, diantara mereka ada beberapa mahasiswi yang melihat pemandangan itu, mereka langsung merasa heran, karena tasbih milik Cyra kenapa bisa berada di dalam mobil Dosen favorite mereka.
Padahal sebelumnya, selama Akmal mengajar, belum ada para mahasiswa atau mahasiswi yang diantarkan pulang olehnya.
Akmal yang digoda oleh Fadli, dia langsung saja tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, sedangkan Cyra, dia merasa malu sendiri.
" Terimakasih Pak ," kata Cyra sambil menunduk.
" Iya sama-sama ," jawab Akmal.
Setelah itu, Akmal melanjutkan lagi mata pelajarannya untuk membahas materi kemarin.
Selesai mengajar, Akmal ada jadwal mengajar lagi nanti sekitar jam dua siang sampai jam empat sore.
Dan Cyra sendiri juga ada mata kuliah lagi, nanti jam satu siang sampai jam tiga sore.
Masih sama seperti kemarin, ketika Akmal melewati masjid, dia tidak sengaja melihat seseorang seperti Cyra yang baru saja masuk ke dalam masjid.
Entah kenapa, yang berhubungan dengan Cyra, seperti ada sebuah magnet yang membuat Akmal menjadi tertarik dan ingin tahu lebih lanjut lagi.
Kaki Akmal yang awalnya ingin menuju ke Cafe depan, menjadi berbelok ke Masjid untuk melihat Cyra.
Akmal berpura-pura mengambil air wudlu lalu masuk ke dalam masjid untuk melihat Cyra sedang apa, dan ternyata Cyra sedang melaksanakan sholat dhuha sendirian.
Akmal yang juga terbiasa menunaikan sholat dhuha, dia jadi ikut-ikutan menunaikan sholat dhuha, ketika melihat Cyra sholat.
Selesai sholat, Akmal mencoba berdzikir, dan lagi-lagi dia mendengar serta melihat sendiri Cyra sedang bermurojaah sendirian di pojok masjid.
" Aku bisa gila, dan seperti penguntit saja jika aku teruskan seperti ini,!! setan apa yang sedang merasukiku,? dia pasti akan semakin senang jika aku terjerumus dengan godaannya ," kata Akmal di dalam hatinya.
Akmal lalu beristighfar sebanyak mungkin, setelahnya dia berlalu pergi dari dalam masjid menuju ke Cafe yang tidak jauh dari depan kampus tempatnya mengajar, dan mencoba tidak mempedulikan Cyra lagi.
...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...
...***TBC***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Femy Pantow
pak dosen jd intip2🤣🤣🤣
2024-03-27
0
Norfadilah
Namanya lagi love..love Pak Dosen.. 😃😃
2023-06-21
2
Ayu_Lestary
Makkkk ..... Ternyata Akmal kita berbeda, 😭
2023-06-13
1