CYRA

Mirza Zimraan Attar Khaliq, yang berarti anak laki-laki yang baik, murni, suci, bersih, kreatif dan sangat dihormati.

Sama seperti namanya pemberian dari sang Ayah, jika Ayah Rafiq ingin Mirza lebih dihormati oleh semua orang kalau sudah besar, yang mana akan membuat dirinya bersama sang istri menjadi bangga kepadanya.

Yaps, sepertinya doa dari sang Ayah terkabul, karena sikapnya yang baik, lembut dan kreatif, Mirza dari kecil sudah sering memenangkan banyak perlombaan dan juga bisa membuat semua orang merasa segan kepadanya sampai di umurnya yang sekarang sudah menginjak ke tiga puluh dua tahun.

Alhamdulillah, apa yang Mirza dapatkan, tidak membuat sikapnya menjadi takabur dan suka merendahkan orang lain.

Sejak lulus kuliah dulu di Kairo mesir, Mirza langsung aktif terjun mengembangkan Yayasan milik Keluarganya untuk menjadi lebih baik lagi.

Dan Mirza juga langsung diangkat oleh sang Ayah untuk menjadi kepala sekolah di SMP yang ada di Yayasan tersebut.

Ayah Rafiq percaya, jika Mirza sang anak sulungnya mampu mengembangkan sekolah tersebut menjadi lebih maju lagi dari sebelumnya.

Terbukti dengan banyaknya juara yang diraih SMP tempat Mirza menjadi kepala sekolah.

Selain menjadi kepala sekolah, Mirza juga seorang guru di SMP dan juga SMA milik Keluarganya.

Mempunyai gedung yang satu lingkup dan saling berdekatan tidak membuat Mirza kesusahan jika pergantian jam mata pelajaran.

Dia cuma perlu jalan kaki saja dan meninggalkan mobilnya di salah satu sekolahan tersebut.

Jika sang adik Akmal banyak mahasiswi yang mengidamkannya, begitu juga dengan sang Kakak yang banyak para guru wanita yang mengidamkan Mirza menjadi calon suaminya.

" Pagi Pak Mirza ," sapa dari semua murid yang berpas-pasan dengannya.

" Pagi juga ," jawab ramah dari Mirza sambil tersenyum.

" Assalamu'alaikum Pak Mirza ," sapa dari para muridnya lagi.

" Wa'alaikumussalam ," jawab Mirza.

Begitu terus yang dilakukan oleh Mirza ketika dia berada di lingkungan sekolah.

Melihat sang kepala sekolah tampan nan sholeh sudah datang, para guru wanita yang masih jomblo, langsung pada merapikan penampilan mereka, supaya sang kepala sekolah muda, mau melirik ke arahnya.

" Yaaah, Pak Mirza pergi, huft!! ," gerutu pelan dari salah satu guru wanita.

Karena Mirza memilih langsung melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruang kerjanya sendiri.

Mirza lalu bekerja, dan dia membaca semua laporan yang ada di atas meja kerjanya, setelah itu menyiapkan beberapa mata pelajaran yang akan dia ajarkan kepada para murid-muridnya.

Mirza tidak menuntut para muridnya pintar, namun dia menuntut semua muridnya mengerti, karena dengan mengerti, mereka semua bisa akan terus mengingatnya hingga dewasa kelak.

Serta Mirza juga berharap, supaya semua murid-muridnya bisa mengamalkan ilmu yang mereka punya kepada sesama.

Mirza sendiri sudah cukup lama menjadi seorang guru, walau gaji tidak seberapa, namun dia tetap menekuninya dengan tulus dan juga ikhlas.

Mirza sendiri juga sudah PNS sama seperti Akmal, dan pendapatan yang didapatkan oleh Mirza maupun Akmal tidak cuma dari mengajar saja, melainkan dari bisnis sampingan yang mereka jalani selama ini.

Walau Mirza seorang laki-laki, namun dia tidak malu untuk terjun ke dunia bisnis fashion. Mirza mempunyai dua buah butik yang menjual khusus baju muslim untuk para laki-laki dan satunya khusus untuk para perempuan.

Sedangkan Akmal sendiri dia memiliki sebuah toko sparepart atau suku cadang motor dan juga mobil terlengkap di kotanya.

Mirza dan Akmal bukan tipe laki-laki yang suka berpangku tangan, walau mereka terlahir dari Keluarga kaya, namun mereka mengerjakan semua bisnisnya sendiri dari nol tanpa campur tangan dari sang Ayah.

Meninggalkan Mirza, kita beralih ke Akmal lagi.

Selesai mengajar kelas tersebut, Akmal langsung berpindah ke kelas berikutnya.

Di saat Akmal sedang berjalan, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya, dan Akmal pun langsung saja menghentikan langkah kakinya lalu berbalik badan untuk melihat siapa yang sudah memanggilnya tadi.

" Oh, Pak Rajendra, ada apa Bapak memanggil saya? ," tanya Akmal kepada Rajendra.

" Pak Akmal apakah akan mengajar di kelas satunya lagi? ," tanya Rajendra kepada Akmal.

Rajendra ini juga salah satu Dosen yang ada di kampus tersebut, dan dia seumuran dengan Mirza.

" Iya, memangnya ada apa Pak Rajendra? ," tanya Akmal.

" Oh, saya cuma ingin menyampaikan pesan dari Pak Rektor, jika nanti ada mahasiswi baru di kelas bapak, namanya Cyra, dia adalah mahasiswi pindahan dari luar kota, dan Cyra ini keponakan dari Pak Rektor ," jawab Rajendra kepada Akmal.

" Ok, terimakasih informasinya Pak, kalau begitu saya permisi, sudah telat ," kata Akmal sambil tersenyum ramah.

" Jangan galak-galak ya sama dia, nanti saya doakan jatuh cinta lho ," canda dari Rajendra kepada Akmal.

" Pak Rajendra bisa saja ," jawab Akmal sambil tersenyum.

Akmal pun lalu melanjutkan lagi langkah kakinya untuk masuk ke dalam kelas berikutnya.

Sama seperti biasanya, Akmal mengucapkan salam terlebih dahulu ketika akan memasuki kelas, dan salam tersebut langsung dijawab serempak dari para mahasiswanya.

Baru saja Akmal ingin memulai kelasnya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas dan Akmal langsung saja menyuruhnya masuk.

Gagang pintu sudah berputar, lalu masuklah seorang mahasiswi bercadar dan yang terlihat cuma matanya saja yang teduh.

Semua mata memandang ke arah mahasiswi tersebut, yang pakaiannya terlihat benar-benar sangat syar'i sekali.

" Permisi Bapak, maaf saya terlambat, tadi saya dari ruangan Pak Rektor dulu ," kata mahasiswi tersebut kepada Akmal.

" Apakah kamu mahasiswi baru itu? ," tanya Akmal.

" Benar Pak ," jawab mahasiswi tersebut.

" Kalau begitu perkenalkan diri kamu kepada mereka semua ," kata Akmal.

" Baik Pak ," jawab mahasiswi itu lagi.

Mahasiswi itu lalu mulai memperkenalkan diri dihadapan kelas kepada teman-teman barunya.

Sedangkan Akmal, memilih duduk di kursinya sambil mendengarkan dan memperhatikan mahasiswi baru tersebut yang sedang berbicara.

" Assalamu'alaikum semua ," kata mahasiswi itu.

" Wa'alaikumussalam ," jawab serempak dari semua orang.

" Namaku Cyra Adeeva Rasyid, kalian semua bisa memanggil saya Cyra, dan semoga kita semua bisa berteman baik selama kita menuntut ilmu di sini ," salam perkenalan dari Cyra.

" Hai Cyra, suara kamu merdu sekali, semerdu suaraku jika mengucapkan kata ijab kabul atas namamu ," canda dari salah satu mahasiswa kepada Crya.

Dibalik niqab yang dipakainya, Cyra tersenyum mendengar gombalan dari teman barunya itu, begitupun dengan Akmal yang tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, melihat tingkah mahasiswanya.

" Ingat Paijo, nanti ada yang marah lho ," jawab dari salah satu mahasiswa yang selalu memanggil Paijo, padahal nama aslinya Ali.

" Sudah-sudah, kalian kenapa bertengkar sih, malu sama Cyra ," kata Akmal kepada ke dua mahasiswanya itu.

" Pak Akmal, boleh minta tolong tidak ," kata mahasiswa yang bernama Fadli.

" Mau minta tolong apa Fadli? ," tanya Akmal.

" Tolong dong Pak berdiri di sebelah Cyra sebentar saja ," jawab Fadli.

Akmal pun menurut, dan dia lalu berdiri tidak jauh di samping Cyra.

" Ehem-ehem, tes-tes ," kata Fadli sambil berdiri.

Semua mata saat ini sedang tertuju kepada Fadli, karena mereka sudah sangat penasaran sekali apa yang ingin dikatakan oleh Fadli kepada Akmal.

" Si Ali sedang makan sambal terasi

Makannya pakai nasi di pinggir kali

Aduh Pak Akmal dan Cyra sungguh sangat serasi

Membuatku jadi patah hati berkali-kali ,"

Walah, si Fadli ternyata sedang bercanda kepada Akmal menggunakan pantun.

Dan Pantun dari Fadli sukses membuat kelas itu menjadi heboh dengan suara tawa untuk Fadli.

" Terimakasih-terimakasih, jika minta tanda tangannya, nanti saja, karena Pak Akmal saat ini sedang melotot ke arahku ," kata Fadli lagi sambil melakukan cium jauh kepada semua orang.

Padahal kenyataannya, Akmal tidak melotot, bahkan dia sedang tertawa geli melihat tingkah mahasiswanya yang bernama Fadli, yang selalu bisa membuat suasana kelas menjadi berwarna.

Akmal juga melirik sekilas ke arah Cyra, dan dia sangat tahu, jika Cyra juga tertawa serta terhibur dengan candaan dari Fadli tadi.

" Silahkan duduk Cyra, jangan dengarkan dia, mungkin Fadli belum minum obatnya ," kata Akmal kepada Cyra.

" Iya Pak Akmal ," jawab Cyra sambil tersenyum dan menundukkan kepalanya.

" Kamu silahkan duduk, carilah tempat yang kosong, karena saya akan memulai pelajarannya ," kata Akmal lagi.

" Baik Pak ," jawab Cyra masih dengan menunduk.

Cyra langsung saja memilih tempat duduk yang kosong, dan Cyra langsung saja diajak berkenalan oleh beberapa mahasiswi yang duduk dekat dengannya.

Cyra sendiri anak pertama dari Abi Rasyid Ilyas dan dan Umma Nada, Crya juga mempunyai seorang adik yang bernama Saqif Gibran Rasyid yang baru berumur delapan tahun.

Cyra dengan adiknya selisih umur sekitar sepuluh tahun, dan saat ini Cyra sendiri sudah berumur selapan belas tahun, baru saja lulus SMA.

Keluarga Cyra sangat taat dengan Agama, itulah mengapa Cyra memakai niqab di umurnya yang masih muda, karena sejak kecil niqab adalah sahabat terbaiknya Cyra.

Mempunyai mata yang teduh, kulit yang bersih dan suara yang lembut, semua orang sudah bisa menebak, jika wajah dibalik niqab itu sangatlah cantik.

Karena memang kecantikan Cyra itulah yang membuat Umma Nada dan Abi Rasyid mewajibkan Cyra memakai niqab.

Crya juga anak yang cerdas, selain dia suka menghabiskan waktunya untuk membaca novel islami, Cyra juga terkadang sering murojaah supaya hafalannya tidak lupa.

Walau Cyra baru saja masuk ke dalam kelas, tapi Cyra sudah paham apa yang sedang disampaikan Akmal di di depan kelas.

" Apakah di sini ada yang bisa menyebutkan salah satu saja dalil tentang perintah sholat di dalam Al-Qur'an? ," tanya Akmal kepada semua mahasiswa atau mahasiswinya.

" Kemarin Bapak sudah menjelaskannya kepada kalian semua lho, masa satu pun tidak ada yang hafal ," kata Akmal lagi.

Namun tiba-tiba pandangan Akmal teralihkan kepada Cyra yang mengangkat tangan terlebih dahulu di antara yang lain.

" Iya Cyra ," kata Akmal.

" Di dalam surat Al-Isra ayat 78 yang artinya : "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat) ," jawab Cyra kepada Akmal.

" Dan ada lagi di dalam surat An-Nisa ayat 103, surat Hud ayat 114, surat Ar-rum ayat 17-18, surat Al-Baqarah ayah 43, 45 dan 110, surat Az Zariyat ayat 56, surat Al Bayyinah ayat 5, dan yang terakhir surat Al Hajj ayat 78 ," jawab Cyra sangat lengkap sekali.

" Wao ," jawab Akmal sambil memberikan tepuk tangan untuk Cyra.

Tepuk tangan yang Akmal lakukan mengundang yang lainnya jadi ikut bertepuk tangan juga.

Tidak cuma Akmal saja yang merasa takjub, akan tetapi semua orang yang ada di dalam ruangan kelas tersebut.

" Kamu sangat pintar sekali Cyra, bisa hafal semuanya ," puji Akmal dengan tulus.

Mendengar dan melihat sendiri, jika Cyra mahasiswi yang cerdas, ada nilai tersendiri di dalam hati Akmal untuk Cyra, namun itu bukan cinta.

" Itu otak apa google komputer ," kata Fadli untuk Cyra.

Cyra yang mendapat pujian dari semua orang, dia hanya tersenyum malu sambil menundukkan kepalanya dan beristighfar, takut jika dia takabur.

" Lihatlah Cyra, baru saja masuk ...... ," perkataan Akmal di sela oleh Fadli lagi.

" Tidak mau ke luar-ke luar Pak Akmal, dia nyaman di dalam ," kata Fadli kepada Akmal.

" Sembarangan saja kalau berbicara itu tutup spidol ," jawab Akmal.

Semua orang langsung saja tertawa lagi dengan heboh mendengar candaan Fadli kepada Akmal.

Begitulah Akmal, santai dalam mengajar, dan dia bisa menjadi teman untuk para murid-muridnya.

Tidak terasa jam mengajarnya pun selesai, Akmal langsung saja membubarkan kelasnya, karena dia ingin segera menunaikan sholat dhuhur yang sedikit terlambat.

...🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️🎗️...

...***TBC***...

Terpopuler

Comments

Femy Pantow

Femy Pantow

cyra mahasiswi baru...bikin tertarik😀...nilai plus utk cyra dr akmal...lucu jg fadil🤣

2024-03-23

0

Chiisan kasih

Chiisan kasih

mirza belike, capek gueh bales salam dari kalian hahha

2023-07-12

2

Sri Winarti

Sri Winarti

lnjut...

2023-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 STORY of AKMAL
2 CYRA
3 CYRA - AKMAL
4 OH, AKMAL
5 MIRZA - CYRA
6 MOBIL BARU
7 CAFE
8 KEHEBOHAN DI CAFE
9 PENGUNTIT
10 CEMBURU
11 AKMAL - MIRZA
12 PINANGAN MIRZA
13 JAWABAN MIRZA
14 LAMARAN
15 AWAL DARI SEBUAH CERITA
16 TIGA TAHUN KEMUDIAN
17 ABRAHAM - KALILA
18 KAK AKMAL
19 KENYATAAN MENYAKITKAN
20 WISUDA
21 PATAH HATI
22 AKHIRNYA TAHU
23 HANCUR
24 TERKEJUT
25 MIRZA - CYRA ( SAH )
26 SEBUAH NASIHAT
27 MALAM DAN PAGI PERTAMA
28 BERKUNJUNG
29 OH, AKMAL
30 MASIH AKMAL
31 CANGGUNG
32 GODAAN
33 MENCOBA MELANGKAH
34 TIDAK COCOK
35 DUA BULAN KEMUDIAN
36 KABAR BAHAGIA
37 HARAPAN AKMAL
38 DUA MINGGU KEMUDIAN
39 PINGSAN
40 PERHATIAN
41 BUAH ALPUKAT
42 BERKUNJUNG
43 KEMBALI PULANG
44 APAKAH MIRZA??
45 KEKHAWATIRAN AYAH RAFIQ
46 JODOH UNTUK AKMAL
47 SEBUAH MIMPI
48 MIMPI AGAIN
49 PERTUNANGAN
50 KERISAUAN HATI KALILA
51 ABRAHAM
52 MASIH ABRAHAM
53 AKMAL - CYRA
54 PIJATAN SAYANG
55 MENGOBROL
56 KELUARGA PAK HAZIN
57 MIMISAN LAGI
58 BERDUA LAGI
59 KECURIGAAN AALIFA
60 PERTANYAAN DARI AALIFA
61 KEBOHONGAN AKMAL
62 NAH KAN, AKMAL
63 TIGA BULAN KEMUDIAN
64 KANKER OTAK
65 SARAN ABI RASYID
66 NASIHAT AKMAL
67 PERHATIANNYA AKMAL
68 PENILAIAN HAMZAH
69 COBAAN
70 KETERKEJUTAN MIRZA
71 MIMPI YANG SAMA
72 PERTANYAAN AALIFA
73 SIKAP AALIFA
74 PERMINTAAN MIRZA
75 RENCANA PERNIKAHAN
76 UCAPAN MIRZA DAN AKMAL
77 KEPUTUSAN AALIFA
78 MIMPI YANG SERUPA
79 KEEGOISAN AALIFA
80 KARENA CAMILAN
81 SEDIH
82 KESEDIHAN AKMAL
83 DOA MIRZA
84 MENEMANI
85 UCAPAN PEDAS AALIFA
86 PENGAJIAN
87 MENCOBA JUJUR
88 SURAT DARI AALIFA
89 KACAU
90 NASIHAT UMMA NADA
91 FITNAH AALIFA
92 JAHILNYA HAMZAH
93 MEMBURUK
94 MEMBUJUK
95 SEBUAH JANJI
96 SADAR
97 HARI PERNIKAHAN
98 KETAHUAN
99 KEMARAHAN PAK ISMAIL
100 PERGI DAN TAK KAN KEMBALI
101 PILU
102 BANJIR AIR MATA
103 BABY GIRL
104 BABY BLUES SYNDROME
105 HARAPAN UNTUK CYRA
106 ABU AKMAL
107 PESAN MIRZA
108 BERKONSULTASI
109 BABY ZAHWA
110 DOA BAIK DI PAGI HARI
111 PEMANDANGAN MANIS
112 KARENA SEBUAH INSTASTORY
113 PERHATIANNYA AKMAL
114 SALING PANDANG
115 CIE AKMAL, EHEMM!!
116 AQIQAH BABY ZAHWA
117 BERKUNJUNG KE MAKAM
118 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
119 MARAH
120 MASIH MARAH
121 SALAH SANGKA
122 MEMAAFKAN
123 JANDA LEBIH MENANTANG
124 DUNIA MILIK BERDUA
125 BUTIK
126 INSIDEN
127 AISH MAHARANI
128 EHEM! ROMANTISNYA
129 SPEECHLESS
130 BERMANJA
131 BERDUA LAGI
132 NASIB BU AISH
133 PENJARA
134 SAUDARA JULID
135 SAMPAI RUMAH
136 TERUNGKAP SEMUA
137 PENJELASAN
138 SALING DIAM
139 AKTIFITAS
140 KONTAK BATIN
141 MELAMAR
142 MIHRAB CINTA
143 TERKEJUT AGAIN
144 PENJELASAN
145 DITERIMA
146 BERUNDING
147 UJIAN ABI RASYID
148 BERITA MENGEJUTKAN
149 PERNIKAHAN ABRAHAM - KALILA
150 CINTA DATANG TAK TERDUGA
151 KEJUTAN DARI FADLI
152 FADLI - DEENA GO HALAL
153 MENYEBAR UNDANGAN
154 BABY ZAHWA SAKIT
155 PERSIAPAN
156 BERBUAH MANIS
157 WOW FANTASTIS
158 HAPPY
159 TERTUNDA
160 HMM??
161 KEJUTAN AGAIN
162 BAHAGIA
163 BAHAGIA ITU SEDERHANA
164 KELUARGA SULTAN
165 MEMBANTU SESAMA
166 BERBAGI ITU INDAH
167 MUNGKIN UCAPAN TERAKHIR
168 JUMAT BERKAH
169 FIRST NIGHT
170 KEBIASAAN CYRA
171 RUTINITAS
172 THE POWER OF SEDEKAH
173 AKMAL KETAGIHAN
174 MENGUNDURKAN DIRI
175 KEJADIAN KURANG MENYENANGKAN
176 MENGOBROL
177 KUMPUL SAHABAT
178 SEBUAH RENCANA
179 RUMAH ABI RASYID
180 SOMETHING
181 MASALAH
182 INSIDEN AGAIN
183 DIHINA
184 AKTING AKMAL
185 GUS AFNAN - SYAHLAA
186 BEBERAPA MINGGU KEMUDIAN
187 MENEBAK-NEBAK
188 UCAPAN KASAR AALIFA
189 HAMIL
190 KEBAHAGIAAN AKMAL
191 TERKEJUTNYA PAK ISMAIL
192 TAMAT
193 BONCHAP `ICA`
194 BONCHAP `ICA` 2
195 BONCHAP `ICA` 3
196 BONCHAP `ICA` 4
197 _BISMILLAH_
198 BONCHAP `ICA` 5
199 BONCHAP `ICA` 6
200 BONCHAP `ICA` 7
201 BONCHAP `ICA` 8
202 BONCHAP `ICA` 9
203 BONCHAP `ICA` 10
204 END
205 SPESIAL
Episodes

Updated 205 Episodes

1
STORY of AKMAL
2
CYRA
3
CYRA - AKMAL
4
OH, AKMAL
5
MIRZA - CYRA
6
MOBIL BARU
7
CAFE
8
KEHEBOHAN DI CAFE
9
PENGUNTIT
10
CEMBURU
11
AKMAL - MIRZA
12
PINANGAN MIRZA
13
JAWABAN MIRZA
14
LAMARAN
15
AWAL DARI SEBUAH CERITA
16
TIGA TAHUN KEMUDIAN
17
ABRAHAM - KALILA
18
KAK AKMAL
19
KENYATAAN MENYAKITKAN
20
WISUDA
21
PATAH HATI
22
AKHIRNYA TAHU
23
HANCUR
24
TERKEJUT
25
MIRZA - CYRA ( SAH )
26
SEBUAH NASIHAT
27
MALAM DAN PAGI PERTAMA
28
BERKUNJUNG
29
OH, AKMAL
30
MASIH AKMAL
31
CANGGUNG
32
GODAAN
33
MENCOBA MELANGKAH
34
TIDAK COCOK
35
DUA BULAN KEMUDIAN
36
KABAR BAHAGIA
37
HARAPAN AKMAL
38
DUA MINGGU KEMUDIAN
39
PINGSAN
40
PERHATIAN
41
BUAH ALPUKAT
42
BERKUNJUNG
43
KEMBALI PULANG
44
APAKAH MIRZA??
45
KEKHAWATIRAN AYAH RAFIQ
46
JODOH UNTUK AKMAL
47
SEBUAH MIMPI
48
MIMPI AGAIN
49
PERTUNANGAN
50
KERISAUAN HATI KALILA
51
ABRAHAM
52
MASIH ABRAHAM
53
AKMAL - CYRA
54
PIJATAN SAYANG
55
MENGOBROL
56
KELUARGA PAK HAZIN
57
MIMISAN LAGI
58
BERDUA LAGI
59
KECURIGAAN AALIFA
60
PERTANYAAN DARI AALIFA
61
KEBOHONGAN AKMAL
62
NAH KAN, AKMAL
63
TIGA BULAN KEMUDIAN
64
KANKER OTAK
65
SARAN ABI RASYID
66
NASIHAT AKMAL
67
PERHATIANNYA AKMAL
68
PENILAIAN HAMZAH
69
COBAAN
70
KETERKEJUTAN MIRZA
71
MIMPI YANG SAMA
72
PERTANYAAN AALIFA
73
SIKAP AALIFA
74
PERMINTAAN MIRZA
75
RENCANA PERNIKAHAN
76
UCAPAN MIRZA DAN AKMAL
77
KEPUTUSAN AALIFA
78
MIMPI YANG SERUPA
79
KEEGOISAN AALIFA
80
KARENA CAMILAN
81
SEDIH
82
KESEDIHAN AKMAL
83
DOA MIRZA
84
MENEMANI
85
UCAPAN PEDAS AALIFA
86
PENGAJIAN
87
MENCOBA JUJUR
88
SURAT DARI AALIFA
89
KACAU
90
NASIHAT UMMA NADA
91
FITNAH AALIFA
92
JAHILNYA HAMZAH
93
MEMBURUK
94
MEMBUJUK
95
SEBUAH JANJI
96
SADAR
97
HARI PERNIKAHAN
98
KETAHUAN
99
KEMARAHAN PAK ISMAIL
100
PERGI DAN TAK KAN KEMBALI
101
PILU
102
BANJIR AIR MATA
103
BABY GIRL
104
BABY BLUES SYNDROME
105
HARAPAN UNTUK CYRA
106
ABU AKMAL
107
PESAN MIRZA
108
BERKONSULTASI
109
BABY ZAHWA
110
DOA BAIK DI PAGI HARI
111
PEMANDANGAN MANIS
112
KARENA SEBUAH INSTASTORY
113
PERHATIANNYA AKMAL
114
SALING PANDANG
115
CIE AKMAL, EHEMM!!
116
AQIQAH BABY ZAHWA
117
BERKUNJUNG KE MAKAM
118
MENGUNGKAPKAN PERASAAN
119
MARAH
120
MASIH MARAH
121
SALAH SANGKA
122
MEMAAFKAN
123
JANDA LEBIH MENANTANG
124
DUNIA MILIK BERDUA
125
BUTIK
126
INSIDEN
127
AISH MAHARANI
128
EHEM! ROMANTISNYA
129
SPEECHLESS
130
BERMANJA
131
BERDUA LAGI
132
NASIB BU AISH
133
PENJARA
134
SAUDARA JULID
135
SAMPAI RUMAH
136
TERUNGKAP SEMUA
137
PENJELASAN
138
SALING DIAM
139
AKTIFITAS
140
KONTAK BATIN
141
MELAMAR
142
MIHRAB CINTA
143
TERKEJUT AGAIN
144
PENJELASAN
145
DITERIMA
146
BERUNDING
147
UJIAN ABI RASYID
148
BERITA MENGEJUTKAN
149
PERNIKAHAN ABRAHAM - KALILA
150
CINTA DATANG TAK TERDUGA
151
KEJUTAN DARI FADLI
152
FADLI - DEENA GO HALAL
153
MENYEBAR UNDANGAN
154
BABY ZAHWA SAKIT
155
PERSIAPAN
156
BERBUAH MANIS
157
WOW FANTASTIS
158
HAPPY
159
TERTUNDA
160
HMM??
161
KEJUTAN AGAIN
162
BAHAGIA
163
BAHAGIA ITU SEDERHANA
164
KELUARGA SULTAN
165
MEMBANTU SESAMA
166
BERBAGI ITU INDAH
167
MUNGKIN UCAPAN TERAKHIR
168
JUMAT BERKAH
169
FIRST NIGHT
170
KEBIASAAN CYRA
171
RUTINITAS
172
THE POWER OF SEDEKAH
173
AKMAL KETAGIHAN
174
MENGUNDURKAN DIRI
175
KEJADIAN KURANG MENYENANGKAN
176
MENGOBROL
177
KUMPUL SAHABAT
178
SEBUAH RENCANA
179
RUMAH ABI RASYID
180
SOMETHING
181
MASALAH
182
INSIDEN AGAIN
183
DIHINA
184
AKTING AKMAL
185
GUS AFNAN - SYAHLAA
186
BEBERAPA MINGGU KEMUDIAN
187
MENEBAK-NEBAK
188
UCAPAN KASAR AALIFA
189
HAMIL
190
KEBAHAGIAAN AKMAL
191
TERKEJUTNYA PAK ISMAIL
192
TAMAT
193
BONCHAP `ICA`
194
BONCHAP `ICA` 2
195
BONCHAP `ICA` 3
196
BONCHAP `ICA` 4
197
_BISMILLAH_
198
BONCHAP `ICA` 5
199
BONCHAP `ICA` 6
200
BONCHAP `ICA` 7
201
BONCHAP `ICA` 8
202
BONCHAP `ICA` 9
203
BONCHAP `ICA` 10
204
END
205
SPESIAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!