Siapa Ayah Anakku?
Venna pulang ke rumah orangtuanya dalam keadaan kacau. Ia menahan perih pada bagian intinya dengan baju terkoyak hampir setengah telanjang. Beruntunglah ia membawa mobil sendiri, sehingga tidak ada orang yang melihat penampilannya yang acak-acakan.
Sepanjang jalan ia hanya menangis sambil mengingat kembali kejadian yang sangat menjijikkan saat tubuhnya digerayangi oleh pria yang tidak di kenal yang memperkosa dirinya di dalam mobil pria itu, lalu meninggalkannya begitu saja di tempat parkir persis di sebelah mobilnya.
Wajah laki-laki itu tidak begitu jelas dalam penglihatannya karena keadaannya sangat gelap saat itu. Walaupun begitu dari aroma parfum pria itu tergolong parfum mahal yang mengalahkan bau alkohol pada mulut pria itu yang menciumnya secara brutal.
"Aaakkkkk....!" Pekik Venna sambil mengendarai mobilnya. Rasa jijik dan marah bahkan ia membenci dirinya sendiri karena tidak bisa melawan pria itu. Venna hanya bisa menangis sepanjang jalan mengenang mimpi buruk barusan yang ingin ia hentikan tapi tidak bisa.
Setibanya di rumah, kedua orangtuanya yang sedang menunggunya karena putri mereka belum juga pulang langsung mengucapkan syukur dan menyambut Venna. Venna melihat kedua orangtuanya yang sedang berdiri di depan mobilnya menunggu gadis ini keluar dari mobilnya.
Karena merasa malu dengan tubuhnya yang setengah telanjang, membuat Venna enggan untuk turun. Ayahnya menggedor kaca jendela mobil itu untuk meminta putrinya turun. Venna hanya membuka jendela kacanya sedikit.
"Venna ....! Kenapa kamu tidak turun, sayang?"
"Aku ingin bicara dengan ibu, ayah." Ucap Venna lirih.
"Ibu...! Putrimu ingin bicara denganmu." Ucap Tuan Grayson pada istrinya.
Nyonya Venny menghampiri putrinya dan melihat wajah Vena sedikit memar dengan bibir bengkak membuat matanya melebar." Venna! Apa yang terjadi padamu, sayang?" Tanya nyonya Venny panik.
"Tolong ambilkan Venna kain atau apapun ibu untuk menutupi tubuh Venna!" Pinta Venna dan nyonya Venny meminta pelayan mengambil selimut tipis untuk putrinya.
Tidak lama pelayan itu datang memberikan selimut yang dibutuhkan Venna. Gadis malang itu turun dari mobil menutupi seluruh tubuhnya sambil dipeluk sang ibu. Tuan Grey terlihat bingung dengan sikap putrinya.
"Ada apa ini? Kenapa kamu menutupi tubuhmu dan juga wajahmu, Vena?" Bentak tuan Grayson.
"Venna diperkosa ayah!" Ucap Venna dengan bibir bergetar karena masih terlihat syok.
Duarrr....
Wajah kedua orangtuanya tidak terlihat baik-baik saja. Bagai diledakkan bom di hadapan mereka saat ini, putri mereka satu-satunya diperkosa dan mereka belum mengetahui kronologinya.
"Siapa yang memperkosamu?" Selidik tuan Grayson.
Venna menggelengkan kepalanya karena tidak tahu apapun tentang laki-laki itu. Ingatannya tidak bisa terlepas dengan penyerangan yang dilakukan pria itu pada tubuhnya saat ia hendak masuk ke mobilnya.
"Venna.....! Katakan kepada ayah! Siapa orang itu?" Teriak tuan Grayson dengan amarah yang tidak bisa di kendalikan hingga ingin menampar putrinya yang langsung pingsan.
"Ayah ...! Putrimu dalam keadaan kalut, kenapa kamu malah membentaknya?" Bentak nyonya Venny sambil menahan tubuh putrinya.
Tuan Grayson menggendong tubuh putrinya dan membawa ke kamar Venna. Nyonya Venny segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan putrinya. Dalam beberapa menit kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan Venna di temani ibunya.
"Putri anda mengalami trauma berat usai di perkosa. Jangan menanyakan apapun padanya karena ia bisa kehilangan akal sehatnya. Saat ini jiwanya sangat terguncang." Ucap dokter Nih Luh.
Saat ini kedua orangtuanya Venna sedang berlibur di Bali merayakan keberhasilan putrinya yang sudah meraih gelar sarjana hukum di Amerika. Tuan Grayson adalah pria keturunan Perancis dengan ibunya asli Bali. Ia menikah dengan nyonya Venna yang merupakan wanita Indonesia tulen. Putri mereka bernama Vena mewarisi darah Perancis dengan mata biru dan kulit putih bersih.
Wajah Venna yang sangat cantik membuat para pria sangat mengaguminya. Namun sayang Venna yang terlalu jual mahal yang tidak ingin berpacaran dengan laki-laki jika itu tidak sesuai dengan karakter seperti ayahnya yang juga merupakan seorang mafia.
Tuan Grey merasa serba salah saat ini. Jika ia melibatkan polisi, maka aib putrinya akan terbongkar dan itu akan berpengaruh pada perusahaannya yang akan mendatangkan banyak awak media.
Tuan Grey memilih untuk menyelidiki sendiri kasus pemerkosaan putrinya dengan menyewa detektif handal untuk menemukan pelaku pemerkosaan itu di lokasi kejadian tempat Venna di perkosa. Satu-satunya petunjuk adalah memeriksa CCTV di lokasi tersebut untuk menangkap pelaku.
"Aku akan membayarmu mahal jika kamu bisa menemukan pelaku itu dan aku sendiri yang akan membunuhnya." Titah tuan Grayson.
"Baik Tuan." Ucap detektif Felix.
"Tapi ingat! Tutup mulutmu dan jangan sampai orang di luar tahu tentang kasus putriku. Ini uang mukanya untukmu. Jika kamu tidak berhasil mengungkap kasus ini untuk menemukan pelakunya, aku tidak akan membayar sisanya." Imbuh Tuan Grayson.
"Terimakasih Tuan! Saya permisi." Ucap detektif Felix beranjak pergi dari restoran tempat mereka bertemu.
...----------------...
Keadaan Venna makin hari makin memprihatinkan. Ia lebih banyak diam dan tenggelam dalam pikirannya yang hampa. Kadang pembicaraannya dengan sang ibu atau pelayan mulai tidak nyambung. Kadang ia berteriak sendiri saat membayangi lagi malam sial itu.
"Pergi...! Jauhi aku..! Lepaskan aku! Jangan menyentuhku...! Jangan...! Aku mohon..! Ambil ini!" Venna membuka arlojinya dan memberikan kepada pria tampan yang terus menarik tubuhnya.
"Aku tidak butuh benda mewah darimu, sayang! Yang aku butuhkan hanya kamu, tubuhmu sangat harum! aku menyukainya." Ucap pria itu lalu membungkam mulut Venna dengan memagut bibir gadis itu."
"Lepaskan....! Lepaskan...! Jangannnn!" Pekik Venna saat pria itu berhasil merenggut kesuciannya.
"Venna....! Venna...!" nyonya Venny berusaha menenangkan putrinya yang terus berteriak saat adegan menyakitkan itu menghampiri pikirannya kala gadis ini termenung.
"Ya Tuhan ..! Kenapa harus berakhir seperti ini. Dosa apa yang sudah aku lakukan hingga putriku mengalami kejadian buruk seperti ini?"
"Ayah...! Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan pada putri kita kalau dia tidak boleh berobat di rumah sakit dengan dokter psikiater." Keluh nyonya Venny.
"Putriku tidak gila, ibu! Putriku hanya tertekan." Ucap tuan Gray.
"Ya lama-lama bisa gila kalau kita terus mendiamkannya, ayah. Lakukan sesuatu agar putriku bisa sembuh. Ini sudah dua pekan dan keadaannya makin memprihatinkan." Desak nyonya Venny sambil memohon pada suaminya yang terlalu menjaga reputasi nya.
"Baiklah. Kalau begitu kita akan membawa dia ke tempat orang tuaku di Perancis. Aku tidak ingin putriku di rawat di Bali maupun di Jakarta." Ungkap tuan Gray.
"Nyonya Venny menerima apa saja yang di kehendaki suaminya yang jelas ia ingin putrinya sembuh.
Venna bisa tenang jika ia diberi obat tidur oleh ibunya karena Venna sulit untuk memejamkan matanya. Jika tidak diberikan obat tidur, putrinya akan terus mengingat kejadian yang menyakitkan dirinya di malam kejadian naas itu.
Dua hari kemudian, tuan Gray bertolak ke Paris Perancis untuk mengobati putrinya di negara kakek moyangnya itu. Sebenarnya, ia bisa saja berobat di Jakarta, namun ia tidak mau aib keluarganya terendus para pencari berita itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Tarmi Widodo
bagus ceritanya 💪💪
2023-11-01
0
Windarti08
hay Thor... aku mampir🤗🤗🤗
baca judul dan liat episodenya gak panjang langsung tertarik...
semoga ceritanya benar-benar menarik dan gak mengecewakan.
baca bab pertama langsung aku like dan subscribe Thor
2023-05-11
3
suti markonah
semangat thorr~
2023-04-04
1