Ch. 12 Petunjuk 3

Laura memikirkan hal ini, dan mengingat-ingat...

Louis mengatakan malam sebelum kejadian itu, mereka datang kekampus dan mendengar seseorang dibantai dengan benda keras, dan darah itu....

Laura bertanya-tanya, apa yang gadis itu lakukan ditengah malam datang kekampus.

Apa dia juga kehilangan ponselnya dikampus?. Jelas itu bukan hal yang sesederhana itu...

Laura memiliki dugaan dalam pikirannya. namun untuk membuktikan hal itu, dia harus bisa menemukan orang yang bia membuka dan membaca buku kecil itu.

Kalau dingat-ingat lagi, sejak Laura membawa buku itu kembali kerumahnya, keanehan mulai terjadi disana. Suara-suara aneh, lampu yang tiba-tiba padam dan anak kecil yang terbakar. semua mulai terjadi saat buku itu memasuki rumahnya.

Apakah semua hal ini berhubungan satu samalain? Dan apakah ini benar-benar berhubungan dengan dimensi lain?

Dimensi yang mereka sebut dengan dunia hantu?....

***

Hari berikutnya universitas kesehatan X

Laura menatap gedung tua dari atap gedung tempat dia belajar. Dari sudut pandangnya dia hanya bisa melihat lantai lima dan atap gedung itu. Gedung pelajaran Laura hanya hingga lantai empat, dan gedung tua itu merupakan salah satu gedung yang termasuk tinggi, sehingga sedikit mencolok.

Gedung tua itu, tampak sangat mengerikan disiang hari. Seperti gedung yang sudah ditinggal bertahun-tahun. Seluruh bangunannya hampir ditutupi lumut membuat orang berfikir bahwa gedung itu sebenarnya dicat dengan warna hijau tua. Suasananya gelap dan menakutkan, itu sangat suram dan seakan jika kau memandangnya sangat lama, seperti ada seseorang yang memanggilmu dan menarikmu untuk kesana.

Tiba-tiba saja angin bertiup ringan dan membuat bulu kuduk Laura merinding. Laura mengalihkan pandangannya dari gedung itu, namun kepalanya belum sepenuhnya berbalik saat lehernya terasa kaku, matanya membelalak. Laura segera membalikkan kepalanya menghaddap gedung itu lagi, namun tidak ada apapun disana.

“…dia..” Laura bergumam. Dia sangat yakin dengan matanya sendiri, sebelumnya saat dia hendak mengalihkan tatapannya, ujung matanya menangkap sosok anak kecil dijendela gedung tua lantai lima. Anak itu mengenakan gaun putih yang sudah tidak berbentuk, seluruh tubuhnya hitam dan wajahnya hancur. Itu adalah anak kecil yang muncul dirumah Laura!!

“Laura” suara rendah terdengar dari belakang laura, membuatnya kaget. Namun nafas lega terdengar saat dia menemukan Adolf yang telah memanggil namanya. Sekilas Laura merasa, itu terdengar seperti anak kecil yang waktu itu.

Adolf datang bersama Billy dan Angela, mereka berempat sepakat untuk bertemu diatap sekolah untuk membicarakan masalah akhir-akhir ini.

“Dimana Sean?” tanya Laura, sebelumnya Adolf sudah menceritakan semua yang dia bersama Louis dan Billy alami. Jadi Laura ragu, mungkin anggapan mereka tentang Sean sebelumnya tidak benar.

“Aku tidak menemukannya diamanapun, mungkin dia bersama dengan ketua. Entahlah, aku juga tidak ingin melihat wajah anak itu” ucap Adolf sambil mendengus kesal. Louis saat ini masih terbaring dirumah sakit, jika bukan karena mereka memikirkan Sean waktu itu, dan lekas kembali, mungkin tidak akan seperti ini. Buktinya Sean saja baik-baik saja dan terkesan dia yang datang menyelamatkan mereka bertiga.

Laura hanya mengeleng ringan dengan sikap Adolf. Dia tidak ingin menasihatinya karena dia juga sebenarnya meragukan identitas Sean, dan hanya bisa diam untuk itu. Ditambah dengan keadaan Louis sekarang, Adolf pasti dalam mood yang tidak bagus.

Angela dan Billy juga tidak mengatakan apapun, mereka berdua sama-sama masuk dalam kategori penakut walaupun Angela tidak separanoid Billy tapi tetap saja dia trauma dengan kejadian yang menimpa mereka. Jangan tanya keadaan Billy bagaiamana sekarang, dia jatuh dalam kondisi yang sama dua kali, dan terakhir kalinya dia hampir meregang nyawanya. Dia benar-benar frustasi!! Rasanya sebentar lagi dia akan menjadi orang gila!!

“Aku tahu ini pengalaman yang buruk untuk kita, dan tidak ada lagi yang ingin mengalaminya” ucap Laura mengerti dengan keadaan mereka karena dirinya sendiri tidak lebih baik, namun dia hanya bisa tenang. Frustasi dan mencoba melarikan diri dari masalah bukanlah solusi yang bagus. Mereka harus menghadapi masalah ini dan menuntaskannya hingga keakarnya, setelah itulah mereka akan bisa merasakan apa yang namanya aman.

Laura bangkit dan berjalan kepinggiran atap, bersandar pada pembatas dan menatap pada mahasiswa yang bercanda ria dibawah sana. Dia berkata “Saat ini, hanya kita yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan masalah ini, semua orang sama sekali tidak ingin mengurus masalah seperti ini. Mereka hanya ingin hidup tenang dan melupakannya” ucapan Laura mengambil perhatian ketiga orang yang masih merenungi nasib mereka.

“Apa maksudmu dengan ‘hanya kita yang bisa diandalkan’? aku hampir mati, dan kau menyuruhku untuk melakukan hal gila ini lagi? Seharusnya kita memberitahu polisi apa yang terjadi. Aku juga ingin hidup tenang kau tahu?!” Billy berteriak pada laura, gadis itu memandangnya dalam diam sebelum berkata…

“kau pikir aku juga tidak ingin hidup tenang? Aku terganggu beberapa hari terakhir, bertingkah seperti orang gila dan tidak bisa tidur. Ayahku harus menjagaku sepanjang malam karena khawatir. Aku terus dihantui, tidak disekolah, dirumah, diamanapun aku merasa tidak tenang. Tapi aku bisa apa? Bersembunyi dan melupakan apa yang sudah terjadi? Itu tidak semudah yang kau katakan?!” Laura membalas dengan suara yang tidak kalah tingginya, air matanya mengalir tanpa bisa dibendung lagi. Selama ini dia sudah mencoba melupakannya dan berupura-pura terus tenang seakan tidak ada apa-apa.

Tapi apa yang terjadi? Dia masih terus dihantui oleh rasa takut dan kecemasan. Dia ingin lari tapi tidak bisa, ingin bersembunyi tapi dimana dia bisa bersembunyi? Rasanya kematianpun tidak akan semenakutkan ini, setidaknya dia bisa tenang saat dia mati.

***

Billy mematung, dia tidak terlalu memikirkan situasi orang lain, dan hanya mengkhawatirkan dirinya sendiri. Dia hampir lupa bahwa bukan hanya dia yang dihantui oleh ketakutan selama ini. Teman-temannya juga frustasi tapi mereka masih bisa bersikap tenang dan mencoba menhadapi semuanya. Billy menatap teman-temannya, dan melihat mereka semua sama bingungnya dengan situasi ini, wajah mereka terlihat lelah dan ketakutan. Tiba-tiba saja billy merasa bersalah pada teman-temannya, dia seharusnya membantu mereka bukannya malah menjadi beban bagi mereka.

"Maafkan aku..." ucap Billy dengan suara rendah dan tidak ada yang menanggapinya.

“Tapi.. setidaknya kita harus memberitahu polisi tentang kejadian ini, mereka bisa membantu kita” gumam Angela pada mereka semua.

“Melaporkan kepada polisi? Mereka sudah melihat kejadian beberapa hari lalu, dan apa hasilnya? Mereka tidak menyelidiki lebih lanjut karena kurangnya bukti dan hanya mengklaim hal itu sebagai tindakan bunuh diri” Laura menjelaskan pada mereka, sebagai bagian dari strutur kemahasiswaan dia juga tahu tentang kasus yang terjadi dan mengetahui bahwa polisi sudah menyerah dengan hal ini. Laura merasa mereka menggunakan status mereka sebagai polisi benar-benar hanya sebagai status saja, mereka samasekali tidak berkualiatas. Apa yang bisa diandalkan dari orang-orang seperti mereka.

“Tapi…jika hanya kita….” Billy masih mencoba membujuk mereka..

“kau ingin mengatakan apa pada polisi?!” Adolf sudah cukup sabar dengan hal ini, dan tidak bisa menonton perdebatan ini lagi. Dia meraih kerah Billy dan memotong ucapannya.

___________

**Bagi yang sudah membaca sejauh ini silahkan berikan like dan vote dari chapter awal.

Dukung author dengan memberikan vote, like, tip dan share ke teman-teman kalian agar semakin banyak yang bisa menikmati ceritanya 😇**

Terpopuler

Comments

MamiihLita

MamiihLita

seruuu ak msh baca yaa thorr

2021-03-06

1

Tiwie Aryn

Tiwie Aryn

aku selalu meninggalkan jejak like thor...syemangat terus ya 💪💪💪💪

2020-09-30

1

Sahrul Nisyam

Sahrul Nisyam

Jangan egois jadi orang

2020-08-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!