Ch. 15 Kenyataan masa lalu 2

‘Sean’ mengamati dengan hati-hati, kuku, selaput lendir mulut dan area lainnya. “kemungkinan keracunan juga tidak terlalu tinggi”

Itu bukan serangan jantung mendadak ataupun keracunan. Tidak ada juga ditemukan luka tusuk atau luka lebam dimanapun. Kematiannya tidak bisa diprediksi seperti tuan Morrison benar-benar meninggal dalam tidurnya seakan ajalnya memang menjemputnya secara alami.

‘Sean’ mengamati sejenak saat melihat area tangan dan dada korban terdapat luka-luka yang sangat kecil. “Tunggu, dia memiliki banyak luka bekas tusukan jarum” ‘Sean’ menatap pada semua orang dengan pandangan heran.

“Apakah dia memakai narkoba?” tanya tuan Hems. ‘Sean’ menggeleng dan berkata…

“Apakah tuan Morrison memiliki penyakit lain selain penyakit jantung? Seperti….diabetes?”

Tiga orang saling melirik sebelum mengangguk.

“Mungkin begitu, dia memiliki tekanan darah tinggi, lemak darah tinggi, dan gula darah tinggi. dia mengatakan bahwa ketiganya sangat tinggi dan menjadi vegetarian karena hal itu”

‘Sean’ meminta mereka untuk mengambil tas bawaan tuan Morrison dan memeriksanya.

Dia menemukan botol antihipertensi. cairan untuk melunakkan darah, dan agen pelindung mukosa lambung. Tidak ada insulin disana, dia membawa antihipertensi namun tidak membawa insulin yang sebenarnya paling penting untuk mengatasi penyakit diabetes.

‘Sean’ memikirkan ini dan menemukan pembunuhnya cukup pintar untuk menghilangkan botol insulin dari sana.

Namun dilihat dari kejadiannya, itu seharusnya terjadi beberapa saat lalu saat tuan Morrison sedang tertidur.

Gedung tua itu memiliki pusat penelitian. Disamping gedung tua itu terdapat gedung lainnya yang termasuk gedung empat tingkat dan merupakan tempat para dosen. Karena kebiasaan bekerja hingga malam, setiap dosen memiliki ruang pribadi untuk beristirahat walaupun tidak semewah dirumah mereka namun masih bisa digunakan untuk beristirahat.

Orang yang melakukan ini semua seharusnya tahu akan rutinitas tuan Morrison dan cukup dekat dengannya untuk bisa memasuki ruangannya secara bebas, dan melakukan tindak pembunuhan.

‘Sean’ menatap pada semua orang yang sudah meninggalkan ruangannya, dan terus merenungkan siapa yang paling mungkin membunuh tuan ini. Dia seharusnya memiliki dendam tertentu sehingga menyebabkan dia ingin mengakhiri nyawa pria tua itu.

Louis terus menatap dalam diam, dia tidak bisa tidak kagum dengan pegetahuan ‘Sean’. Dia sepatutnya sudah menjadi professor sekarang dengan otaknya itu. Louis diam-diam berfikir apakah Sean yang dia kenal juga sepandai ini??, namun dia segera menghapus pemikirannya. jika memang Sean yang dia ketahui seperti ini maka Louis bersumpah untuk mengakui kekalahannya dalam pemilihan ketua angkatan sebelumnya, dan akan menghormati Sean mulai sekarang. Namun dia yakin, Sean dihadapannya bukanlah orang yang sama dengan 'kulkas berjalan' yang dia kenal.

Siang berlalu dengan cepat dan Louis menemukan dirinya telah berada disebuah gedung lain, ditengah malam.

Itu sangat gelap, Dia menatap kesekitarnya dan menemukan itu adalah gedung dosen. Louis menatap kearah jam didinding dan menemukan itu adalah jam setengah dua malam.

Tidak jauh dari sana, Louis menemukan cahaya seperti senter dan melihat Sean yang sepertinya sedang mencari-cari sesuatu dionggokan sampah.

‘Anak ini benar-benar dipenuhi dengan rasa penasaran. Dia tidak akan berhenti sampai dia menemukan apa yang seharusnya dia ketahui’ pikir Louis dalam hati.

Dari menguping sebelumnya, Louis menemukan bahwa ‘Sean’ ini merupakan tipe orang yang akan menyelesaikan sesuatu hingga tuntas. Setiap kali dia dihantui dengan pertanyaan dia tidak akan berhenti sampai menemukan jawabannya, walaupun harus menghabiskan sebagian besar waktunya dilaboratorium. Namun karena hal ini jugalah dia menjadi orang yang jenius.

Tapi disaat seperti ini, hal seperti itu hanya akan membawa bahaya baginya. itu seperti dia menggali kuburnya sendiri!

Saat masih memikirkan ini, Louis melihat ada cahaya lain disana. Dan menemukan itu adalah salah satu pria paruh baya yang dikenal dengan tuan Hemsworth sebelumnya.

Louis menatap ‘Sean’ dan segera memperingatkannya untuk pergi dari sana.

Ada yang mengatakan bahwa 'pelaku' akan selalu kembali ketempat kejadian peristiwa, dan sekarang pelaku sebenarnya telah kembali!!

Louis sangat khawatir tuan Hems sudah semakin dekat dan ‘Sean’ sama sekali tidak menyadarinya dan terus mencari pada tumpukan sampah.

Saat sedang mencari ditempat sampah berikutnya, mata ‘Sean’ melebar saat menemukan botol insulin yang telah kosong.

Dia mengambilnya dengan saputangan dan meletakkannya dalam sebuah plastic bening yang biasa digunakan para polisi untuk menyimpan bukti.

Louis menatap ‘Sean’ yang tampak bersemangat dan menatap pada ruangan didepan tempat sampah itu, melihat pada papan nama ‘Daniel Hemsworth’.

“Aku menemukannya, aku menemukannya” ‘Sean’ berjingkrak ditempat jelas sangat senang menemukan dalang dibalik tindakan pembunuhan ini, dia dipenuhi dengan rasa kepuasan.

“Yah, kau menemukannya….dan aku menemukanmu…” suara berat terdengar dari belakang ‘Sean’.

Louis mengumpat saat melihat ini, ‘Sean’ ini benar-benar gila! Dia akan mati saat ini juga!!

‘Sean’ berbalik dan menemukan wajah yang tidak pernah terlintas dalam pikirannya akan ada disana saat itu.

Keterkejutan jelas tercetak diwajahnya namun segera kembali tenang dan menatap pada pria paruh baya itu.

“Sahabat tuan Morrison, mengetahui riwayat penyakit diabetes tuan Morrison, mengetahui tentang kedokteran, dan mengetahui rutinitas tuan Morrison. Menggunakan insulin pada pengidam diabetes secara berlebihan dan mengetahui bahwa jika itu berlebihan maka akan menyebabkan overdosis dan menyebabkan kematian” ‘Sean’ tersenyum menatap wajah buruk tuan Hems,

“Rencana yang benar-benar sempurna. Dan kau menghilangkan bukti dari tasnya. Memang bagus hanya saja sedikit keliru”. ‘Sean’ mengangkat plastic bening ditangannya dan memperlihatkannya didepan tuan Hems.

Tuan Hemsworth menatapnya dengan garang dan mengangkat tangannya ingin memukul ‘Sean’ namun Sean menghindar.

“Jangan menjadi gila karena kau ketahuan, aku bisa saja mengatakan ini kepada semua orang dan kau akan membusuk didalam penjara karena kasus pembunuhan” ‘Sean’ menatap tuan Hems dengan wajah penuh kebahagiaan dia tahu orang ini tidak mungkin melakukan hal yang macam-macam padanya. Dia mahasiswa terjenius dikampus ini, dan dosen tidak akan bisa melakukan apapun untuk menyingkirkannya. Alasannya sederhana saja, mereka membutuhkannya.

Tuan Hemsworth tampak pucat, dan menatap penuh kemarahan pada ‘Sean’. Sean benar dia tidak mungkin melakukan apa-apa pada mahasiswa jenius yang membuat universitas mereka terkenal dikota B.

Namun disaat seperti ini, apakah pikirannya masih bisa memikirkan hal seperti itu? di saat reputasinya terancam apakah dia masih bisa memikirkan orang lain?

Mata tuan Hemsworth menjadi tenang dan seringaian muncul pada wajahnya.

Tiba-tiba Louis memiliki firasat buruk dalam hatinya. Benar saja, dari tangan kanan tuan Hemsworth dia memegang linggis disana!

Sebelumnya dia selalu meletakkan tangannya kebelakang dan ‘Sean’ tidak bisa melihat benda berat itu ditangannya. sehingga dia cukup tenang dan lega, merasa bahwa tuan Hemsworth tidak akan melakukan apapun padanya.

Namun pada saat ini, mata ‘Sean’ membelalak melihat linggis itu ditangan orang lain.

Louis yang melihat ini semua benar-benar menjadi gila dan terus mengumpat, namun tidak ada yang bisa mendengar suaranya selain dirinya sendiri.

Saat melihat sikap tenang ‘Sean’ tadi Louis sudah mengira bahwa anak ini cukup Sombong dan percaya diri. ‘apakah semua orang yang bernama Sean Kingson itu akan penuh dengan percaya diri dan menjadi begitu sombong!!

‘Sean’ menatap tuan Hemsworth yang sudah menyeret linggisnya dan menatap ‘Sean’ dengan tatapan lapar.

Louis tiba-tiba ingat dengan adegan dimana dia diserang dengan linggis oleh sosok hitam hari itu. ‘apakah sosok itu adalah si tua Hemsworth ini?’ tanya Louis dalam hati.

_______

**Buat yang sudah membaca sejauh ini silahkan berikan vote dan like pada setiap chapternya.

Author merasa senang jika kalian menikmatinya, dan berikan pastisipasi kalian juga sebagai pembaca:)

Dukung author dengan memberikan vote, like, tip dan share ke teman-teman kalian agar semakin banyak yang bisa menikmati ceritanya 😇**

Terpopuler

Comments

MamiihLita

MamiihLita

seruuuu

2021-03-06

1

Sahrul Nisyam

Sahrul Nisyam

Gila Ternyata Louis tuh baik yah....

2020-08-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!