Ch. 2 Ketua angkatan 1

Reaksi yang didapatnya berbeda-beda ada yang menganggapnya bodoh dan ada yang menganggapnya keren, dan tidak sedikit yang merasa jengkel dengan sikap percaya diri Sean, seolah- olah Sean sudah dipastikan dia yang akan menjadi Ketua angkatan.

“Dia terlalu percaya diri”

“Siapa yang ingin memilih ketua seperti itu?”

"menjadi Universitas terbaik? apa dia bermimpi?"

Beberapa orang mencibir dan segera Susana menjadi riuh, namun segera tenang kembali saat diambil alih oleh ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dan memulai pemungutan suara.

Proses pemilihan berlangsung hingga sore hari karena banyaknya mahasiswa di universitas X Fakultas kesehatan.

Pemungutan suara dan pengumuman berlangsung hingga malam hari dan pada akhirnya Sean keluar sebagai suara terbanyak menjadikannya menduduki posisi ketua angkatan, Laura Kiehl sebagai wakil ketua angkatan dan Louis Pasteur sebagai bendahara.

Semua mahasiswa yang melihat hasilnya terkejut sampai mulut mereka membentuk huruf O.

Banyak orang yang tidak percaya dengan hal itu mereka berfikir Laura sebagai mahasiswa terpintar lebih cocok menjadi Ketua angkatan, namun mereka tidak bisa membantah.

Mereka hanya bisa mengeluh dalam hati 'kampus ini akan menjadi 'kulkas berjalan' berikutnya!!

“kenapa begini? Apa kalian sedang membuat lolucon? Dia menjadi ketua angkatan? Apa kalian menjadi buta sekarang?” seorang pemuda mencibir karena ketidaksetujuannya dengan hasil pemilihan.

“aku juga merasa itu aneh, siapa yang akan memilihnya?” beberapa orang mengangguk setuju dan mengatakan bahwa pemilihan ini sudah diatur sebelumnya.

“tidak ada yang mengatur hal seperti ini” ketua Badan Eksekutif Mahasiswa mengambil alih dan membantah hal tersebut. “mungkin sebagian besar dari kalian menyukainya dan menyembunyikannya. Bagaimanapun Sean sudah terpilih sekarang dan dia akan menjadi ketua Angkatan selama satu semester kedepan. Jika kinerjanya terbukti buruk maka aku sendiri yang akan mencopotnya dan membuat rapat pemilihan ulang lagi. Namun jika dia memang terbukti berkualitas maka dia secara resmi menjadi ketua angkatan kalian sampai akhir. Jadi, karena hari ini dia sudah terpilih maka untuk satu semester kedepan Sean Kingston akan menjalani uji coba sebagai ketua angkatan kalian” Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa menjelaskan panjang lebar dan menutup pertemuan itu tepat pada pukul setengah delapan.

Semua mahasiswa segera kembali kerumah masing-masing dan segera lingkungan kampus menjadi sepi. Dikampus X tidak terdapat asrama karena sebagian besar mahasiswa merupakan orang-orang kelas elit mengingat universitas X merupakan universitas terbaik. Hanya ada gedung tambahan untuk para mahasiswa jalur beasiswa yang hidup diasrama dan itupun berada diluar lingkungan kampus.

Sean tidak langsung kembali melaingkan berbincang dengan senior dan mengawasi setiap mahasiswa memastikan tidak ada yang tertinggal.

Tidak jauh dari sana Louis memandang tidak senang pada Sean sementara Laura hanya tersenyum kecut. mereka sama-sama tidak menyangka Sean akan keluar sebagai pemenang mengingat reputasinya yang sangat buruk.

***

Pagi berikutnya diuniversitas kesehatan X

Sean tampak berjalan dikoridor kampus sambil membaca sebuah buku kecil ditangannya.

Bukhhh!

Sean menghentikan langkahnya saat seseorang menabrak pundaknya, dia menoleh kebelakang dan mendapati Louis bersama tiga rekannya, Angela Merkel, Adolf Dassler, dan Billy Davidson. Mereka berempat merupakan rekan sekolah menengah atas jadi tidak heran mereka tampak akrab dan menjadi geng. Adolf dan Billy adalah seorang pria dan Angela adalah wanita yang tidak lain adalah sepupu Louis sendiri. Adolf termasuk pria yang tampan dan terkesan playboy namun dia memiliki kebiasaan membaca buku dan agak sedikit acuh. Sedangkan billy malah berlawanan dengannya, Billy adalah pria yang bersemangat dan ceria, namun dia sangat takut akan kegelapan dan hantu. Hanya saja karena mereka bergaul dengan Louis sehingga mereka terkesan jahat dan kasar. Angela sendiri merupakan wanita yang terlihat lembut dan cantik, tapi sama seperti sepupunya Louis dia juga suka semena-mena.

"Awww!~~" keluh Louis sambil memegang bahunya yang sempat bertabrakan dengan Sean.

"Baby sean~" Angela yang berada didekat Louis menatap Sean sambil berkedip dan segera di tatap marah oleh Louis. namun Angela tidak menggubrisnya, namun Louis langsung menariknya menjauh dari Sean membuat Angela mendengus kesal.

"Hei lihat tuan Kingston ini menabrak orang lain dan tidak mengucapkan kata maaf?" Louis berkata sambil memegang pundak Sean.

Sean menutup bukunya, kemudian berbalik dan menatap Louis. "menabrak? apa kau tidak salah ucap?" Sean mengangkat alisnya menatap Louis heran.

"Wah! wah! wah!" Louis bertepuk tangan sambil menatap rekan-rekannya yang tertawa mengejek pada Sean.

"Dia menjadi sangat sombong karena menjadi ketua angkatan" ucap Adolf.

"Si muka datar ini berani menjawab" Billy merangkul bahu Sean bersama dengan Adolf.

Mereka berempat memiliki tinggi yang hampir sama, namun Sean lebih tinggi diantara keempatnya disusul Adolf, Louis dan terakhir Billy. Mereka semua memiliki tinggi sekitar 180-an keatas.

"ayo kita lihat apa kau masih bisa menjawab setelah ini?" Louis mengepalkan tangannya dan memukul perut Sean berkali-kali hingga Sean batuk-batuk. Sean ingin melawan namun Billy dan Adolf menahan tangannya dengan erat, jadi Sean hanya bisa menerimanya.

"Hei sudahlah, dia sudah cukup kesakitan kau terlalu berlebihan" Angela memperingatkan Louis sambil menatap Sean dengan tatapan memelas.

"Kau masih menaruh perasaan padanya setelah ditolak mentah-mentah?" Louis menunjuk Sean yang kini terbaring lemas di lantai koridor.

"Jangan mengungkitnya itu bukan urusanmu!" Angela mengumpat kesal pada Louis karena mengingatkannya dengan hal yang paling dia tidak sukai.

"Hei sepupuku yang cantik, apa kau sadar? dia hanya pemuda biasa yang tidak jelas asal-usulnya. lihat matanya yang berwarna aneh itu, benar-benar menakutkan" Louis menunjuk pada kedua mata Sean yang berwarna merah darah dan bergidik ngeri.

"apa yang aneh dengan itu? itu sangat keren terlihat seperti pemeran anime-anime yang tampan" Angela menatap Sean yang sudah duduk sambil memegangi perutnya. Angela memang penggemar wibu tingkat dewa dan sejak pertama kali melihat Sean dia sudah menyukai mata merahnya. Dia beralasan itu sangat mirip dengan karakter vampire favoritnya ditambah wajah Sean yang tampan dan rambut hitam pekatnya dengan kulit lebih pucat dari orang biasanya membuat Angela semakin fanatic dan menyatakan cintanya pada Sean, hanya saja dia tidak mengira Sean akan begitu dingin dan menolak cintanya tanpa mengedipkan mata. Dia sempat kecewa namun dia tidak bisa menghapus perasaanya pada Sean dan tetap mendekati pria itu walaupun tahu Sean tidak akan merespon.

"Minta maaflah dan aku tidak akan memperpanjang masalah ini" ucap Louis ketus, moodnya sedikit terganggu karena Angela mulai mempelototinya, untuk berhenti mengganggu Sean-nya.

Sean menatap Louis dengan tatapan tajam sebelum mendengus ringan.

"Maaf"

"Lakukan dengan lebih baik" Louis menginjak pergelangan kaki Sean dengan keras, membuat Sean meringis dan menatapnya dengan mata melotot.

Sean mengertakkan giginya dan berkata "Aku minta maaf"

Louis tertawa keras saat mendengar ucapan Sean.

"Sudah kubilang untuk tidak mencoba mencari masalah denganku, kau mendapatkan akibatnya sekarang" Louis melangkah menjauhi Sean sambil menarik tangan Angela yang masih terpaku dengan wajah Sean.

Sean bangkit ketika rombongan Louis cukup jauh, menepuk pakaiannya ringan dan melangkah pergi, sambil tersenyum sinis.

***

Laura berjalan santai didalam perpustakaan sambil menatap buku-buku yang menarik baginya, tangannya terhenti pada sebuah buku bersampul hitam pekat dengan tulisan merah darah dengan gaya yang aneh 'I Am Scary'.

"Hm... I amScary? judul yang menarik. Apa yang di takutkan oleh MC?" Laura menarik buku itu dan menatapnya.

Buku itu berwarna hitam polos dengan tulisan merah darah, terkesan horror. Tidak ada karakter lain dibuku itu selain satu kalimat yang merupakan judulnya bahkan tidak ada sinopsis atau nama penulisnya.

"Jangan menyentuhnya" suara rendah terdengar dari belakangnya, membuat Laura terkejut dan langsung berbalik.

__________

Dukung author dengan memberikan vote, like dan share ke teman-teman kalian agar semakin banyak yang bisa menikmati ceritanya.

Terpopuler

Comments

Nikodemus Yudho Sulistyo

Nikodemus Yudho Sulistyo

ANGKARAMURKA mampir.

2021-07-04

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!