Ch. 8 Gedung tua 2

“A..aku tahu tempat ini.." Billy berkata dengan suara bergetar. dia menatap pada Louis dan Adolf yang menatapnya, seakan meminta jawaban.

Billy diam sesaat lalu menarik nafas dalam-dalam dan berkata “Ada banyak rumor yang mengatakan gedung ini sangat angker. Banyak gosip yang menyebar bahwa dulunya gedung ini merupakan gedung penelitian jenazah. Disini merupakan pusat penelitian forensik dan penanganan mayat dilakukan. Enam tahun yang lalu terjadi kecelakaan disini yang menyebabkan seorang mahasiswa meninggal dunia, dia ditemukan terbaring mengenaskan didepan gedung ini di pagi harinya. Kepalanya penuh luka dan organ-organ ditubuhnya berserakan dimana-mana karena luka tusukan. Dia siswa yang cerdas dan paling jenius saat itu. ada yang mengatakan dia adalah legenda universitas kita, namun aku tidak begitu tahu siapa namanya dan bagaiman orangnya. senior dan para dosen juga tidak mengatakan apapun soal ini. Tidak ada yang tahu penyebab pasti kematiannya. Polisi sudah menyelidikinya namun tidak ada bukti nyata dari penyelidikan itu. Hingga setahun berikutnya peristiwa itu kemudian dilupakan, dan kasusnya ditutup. Korban itu juga seorang yatim piatu dan hanya tinggal seorang diri, jadi tidak ada yang mengurusnya. Kasusnya diklaim sebagai kasus bunuh diri, dan perlahan-lahan orang mulai melupakannya. Hingga dua tahun sejak kejadian itu, banyak kecelakaan yang terjadi di gedung ini. Ada yang ditemukan gantung diri, jatuh dari gedung dan ada juga yang ditemukan dalam toilet dengan anggota tubuh yang terpotong-potong. Dan yang aneh dari semua peristiwa itu, semua mahasiswa terbaik dari setiap periode pasti menjadi korbannya, dan....semua korban dalam peristiwa itu ditemukan tanpa mata!! itu...itu seperti di cakar atau ditarik dengan paksa, meninggalkan kelopak mata penuh darah....." suara Billy bergetar hebat saat mengatakan ini, dan menatap kedua temannya.

Billy mengelap keringat dingin dipelipisnya dan melanjutkan "Ada yang mengatakan bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh arwah mahasiswa terjenius yang kecelakaan enam tahun yang lalu. Karena itulah gedung ini ditutup hingga sekarang, dan tidak pernah digunakan lagi” jelas Billy pada Adolf dan Louis.

Mendengar cerita Billy sebenarnya baik Adolf maupun Louis tidak begitu percaya, namun dengan apa yang terjadi beberapa hari terakhir membuat mereka mau tidak mau harus mempercayainya.

“Jadi, apakah kita harus masuk ke sana?” tanya Adolf dengan wajah keberatan. Malam itu saat mereka melihat sosok yang begitu menyeramkan, merupakan pengalaman pertama Adolf terlibat dalam situasi seperti itu, hingga terus membekas dalam benaknya. Walaupun tidak sampai menjadi paranoid seperti Billy tapi bagaimanapun juga itu hal yang menakutkan untuk dialami kedua kalinya.

Louis menjadi ragu mendengar cerita Billy, tapi yang membuat Louis heran, apa yang akan Sean lakukan disana? Ditengah malam?

Saat mereka masih larut dalam pikiran mereka, ditempat lain Laura mengamati buku yang baru saja diambilnya dari perpustakaan waktu itu.

“Kenapa ini masih tidak bisa terbuka juga? Apa ini terbuat dari besi?” Laura menatap buku itu dengan kesal. Dia sudah menggunakan segala cara untuk membuka buku itu tapi tidak berhasil.

“Waktu itu, saat wanita itu membacanya semuanya baik-baik saja. Itu tampak seperti buku normal. Lalu mengapa sekarang jadi merepotkan seperti ini?” Laura menjambak rambutnya murka. Dan meletakkan buku itu kembali kedalam tasnya.

Laura berjalan keluar kamarnya dan menuju dapur untuk mengambil air, merasa haus setelah seharian mengutak-atik buku yang tidak mau terbuka.

“Mengapa lampunya mati? Apa ayah tidak membayar tagihan listriknya?” Laura menuruni tangga yang gelap dan mengeluarkan ponselnya sebagai penerang.

Laura membuka kulkas dan menuangkan air pada gelas sebelum minum dengan perasaan puas.

Trang!!

‘Ukhuk!’ Laura mengeluarkan air di mulutnya karena kaget dengan suara keras yang tiba-tiba.

“Siapa yang ribut-ribut ditengah malam begini?” Laura berjalan menuju asal suara, dan sampai ke gudang rumahnya. Dia berjalan terus hingga kakinya menyentuh benda keras. Itu vas bunga yang terjatuh hingga pecah.

“Bibi? Pak mail?..” Laura memanggil nama pelayannya, namun tidak ada yang menjawabnya.

“Siapa disana?, Ayah apa itu kau?” Laura berjalan menyusuri ruangan itu, namun tidak menemukan apa-apa. Dia mengangkat bahu sebelum berbalik dan hendak kembali ke kamarnya namun langkahnya terhenti, saat mendengar suara seperti seseorang yang makan dengan terburu-buru.

Laura menahan nafasnya dan mendekati sumber suara yang berasal dari dapur.

Langkah kakinya sangat ringan dan nafasnya agak berat. Laura terus melangkah hingga tiba diluar dapur, mengintip masuk melalui dinding dan menemukan bahwa kulkas telah terbuka.

Laura menarik nafas dalam-dalam sebelum melangkah mendekati sosok itu, mengambil spatula dan mengarahkannya pada sosok itu. Dengan senter di satu tangan dan spatula ditangan lainnya Laura maju dan mengarahkan senternya pada sosok itu.

Merasakan bahwa dia telah ditemukan, sosok itu berhenti bergerak. Dari belakang itu tampak seperti orang tua dengan rambut yang sepenuhnya putih. Namun ukuran tubuhnya seperti anak kecil, dia memakai pakaian seperti seragam namun penuh luka sayatan.

“Si..siapa kau?...apa yang kau lakukan di rumahku?” tanya Laura pada sosok itu dengan suara bergetar dan keringat dingin memenuhi peluhnya. Jantungnya berdetak tidak wajar. dia mengarahkan spatula ditangannya ingin menakuti sosok itu, namun tangannya malah tidak berhenti bergetar.

Sosok itu sedikit memutar wajahnya, menampakkan kulit hitam seperti terbakar dan masih lengket seperti itu baru saja dibakar. Bibirnya tidak terbentuk namun senyuman jelas tergambar disana, memperlihatkan gigi hitam dengan sisa daging mentah yang baru saja dia makan. rambutnya yang putih sebelumnya menjadi hitam seperti terbakar. Sosok itu menatap Laura dengan wajah penuh tawa.

Laura mematung, kakinya terasa lemas dan Ponselnya jatuh dari tangannya saat melihat sosok itu, dia tidak punya mata!! Itu hanya kelopak hitam yang busuk dengan wajah hancur sepenuhnya!!

Ruangan itu tiba-tiba terjatuh dalam kegelapan membuat Laura semakin takut, dia membungkuk meraih ponselnya dan menghidupkan senternya dengan tergesa-gesa.

Saat cahaya menyinari ruangan itu kembali dan melihat bahwa sosok itu sudah menghilang dari sana. Dia mengedarkan ponselnya keseluruh ruangan namun tidak menemukan apapun.

Laura berbalik hendak kembali kekamarnya namun tiba-tiba sesuatu terjatuh dihadapannya dan sebuah wajah penuh luka bakar muncul tepat didepan wajahnya.

“Tolong aku!!! aku takut!!! selamatkan..aku!!!" Ucap sosok itu dengan suara seperti besi yang saling bergesekan. Menimbulkan gema yang menyeramkan. Tubuhnya yang tergantung diudara terjatuh kelantai.

Laura jatuh dalam posisi terduduk dilantai matanya menatap pada sosok itu dengan penuh ketakutan dan tiba-tiba tubuh anak itu berubah menjadi lebih bersih mengenakan seragam sekolah SMP, wajahnya yang semula menyeramkan menjadi anak gadis yang imut dan manis.

Matanya terbuka menatap Laura sedikit diikuti dengan senyuman manis.

Anak itu bangkit berdiri tingginya sekitar 1,4 cm, dan rambutnya berwarna putih panjang hingga ke pinggangnya.

Tiba-tiba pupil matanya menyusut dan ekspresinya dipenuhi ketakutan.

seketika itu juga api besar yang berkobar entah dari melahap tubuhnya, menimbulkan raungan menyedihkan melengking dengan cara yang mengerikan.

“Aaaa!!!!!” Laura kehilangan kesadarannya setelah teriakan yang panjang itu.

____________

Buat yang udah baca sejauh ini, tolong berikan like setiap chapter, jika kalian menikmatinya. kalian puas author ikut senang 😇

Dukung author dengan memberikan vote, like, tip dan share ke teman-teman kalian agar semakin banyak yang bisa menikmati ceritanya 😇

Terpopuler

Comments

Sahrul Nisyam

Sahrul Nisyam

Tuh kan gue bilang juga apa, Ketemu Ama nona Kunti kan lu

2020-08-05

1

Johar Edogawa

Johar Edogawa

Semangat Thor 💪
Salam dari Creepy nya GHOSPITAL ❤

2020-07-06

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!