17

Sava termenung di balkon kamarnya. Pandangannya memandang luas hamparan kompleks didepannya. Entah apa yg ia pikirkan saat ini yg pasti ia harus segera melancarkan rencananya. Sudah terlalu lama ia berdiam diri dan membiarkan musuhnya berkeliaran dengan bebas.

" Gue janji bakal bales orang yg udah bunuh, Lo." Ucap Sava memandang langit malam.

" Gak akan gue biarin mereka hidup tenang. Mereka yg terlibat harus mati." Desis Sava kejam.

Matanya menyorot tajam dengan tangan terkepal erat. Tak lama sebuah senyum miring terpantri di wajah cantiknya.

" Mari bermain. Tikus kecil harus segera dibasmi." Dengan gerakan lincah seakan sudah terlatih Sava melompat dari balkon kamarnya dan mendarat dengan sempurna.

Melompat dari lantai dua adalah hal yg kecil untuknya. Dengan celana hitam ketat dan jaket kulitnya Sava berjalan dengan anggun kearah motor sportnya.

Rambutnya tergerai indah meskipun kepalanya ditutupi helm full face. Sava memainkan mesin motornya dan melaju keluar area kompleks.

.....

Disebuah rumah yg lumayan besar seorang perempuan memandang datar mayat didepannya. Tangannya berlumur darah dengan sebilah pisau ditangannya.

Darah seakan menjadi kepuasan tersendiri untuknya. Teriakan para korbannya seakan menjadi alunan indah di telinganya. Goresan demi goresan di tubuh korbannya menjadi maha karya terindah untuknya.

" Bersihkan mayatnya." Perintah perempuan itu pada bawahannya.

" Baik Nona."

Dret dret dret

" Vanti Lo jadi ikut gak, sih?" Suara Manda terdengar melengking ditelinganya.

" Jadi, nanti gue nyusul. Lo duluan aja sama Sila." Balas Vanti sembari membersihkan darah ditangannya menggunakan tisu basah.

" Awas Lo kalo lama."

Vanti mendecih kala panggilannya terputus begitu saja. Ia mengeram kesal jika bukan temannya sudah ia bunuh sedari lama.

" ****. " Umpat Vanti.

Setelah membersihkan diri Vanti segera keluar menuju garasi mobilnya untuk berkumpul dengan teman temannya. Tapi langkahnya terhenti ketika tak sengaja menendang sebuah kotak berwarna merah terang.

" Konyol." Ucapnya tanpa takut sama sekali ketika melihat boneka dengan kepala terpenggal dan darah segar di sekitarnya.

Bahkan tulisan dengan darah ditangannya ia robek habis dan ia buang bersama dengan kotaknya.

" Bersiaplah untuk mati, *****." Kurang lebih seperti itulah tulisan yg tertera di kertas yg ia robek tadi.

Bukankah orang itu salah jika bermain main dengan psikopat kejam sepertinya. Vanti tersenyum miring mengingat jika ia akan mendapat mangsa baru sebentar lagi.

Sedangkan di balik pohon besar Sava menatap nanar mobil yg baru melaju itu. Sava tersenyum miring bukan salah nya jika nanti dia benar benar mati bukankah sudah ia peringatkan. Dengan begini akan semakin mudah baginya.

" Bodoh sungguh bodoh. Siapkan dirimu psikopat." Ucap Sava pelan dan melesat meninggalkan area rumah Vanti.

Permainan yg sesungguhnya akan segera dimulai. Pemain sebenarnya akan muncul setelah diam diam melakukan misinya selamanya ini.

Sava berhenti mendadak ketika melihat tawuran yg tak jauh dari tempatnya berhenti. Di balik helm full face nya ia mengamati gerik gerik orang orang didepannya.

Bukankah tadi masih aman aman saja ketika ia melewati jalan ini. Mereka terlihat saling memukul dan membalas. Bahkan sudah ada yg jatuh tak sadarkan diri.

" Bangsat. Sini Lo!!" Teriak Bagas murka lalu menghantam wajah lawannya tanpa ampun.

" Geng sampah kayak Lo pada aja berani ngalangin jalan kita." Ejek Niko sembari menghindari pukulan lawannya.

" Banyak cincong Lo." Wajah Cakra tertoleh dengan sudut bibir bedarah.

" Berani Lo mukul wajah ganteng, gue." Murka Cakra dan memukul musuhnya membabi buta.

Sedangkan Evans dengan santai melawan musuh yg mendekatinya ia tak seperti ketiga temannya yg banyak bacot dan malah mendapat pukulan.

Abian? Jangan tanyakan pemuda yg satu ini pastinya Ia sedang berkelahi dengan ketua Tiger .

" Gue bunuh, Lo ." Ucap Leon penuh dendam. Ia tak terima jika Abian selalu berada diatasnya. Ia benci hal itu.

" Yakin?" Abian tersenyum miring dan menendang dada Leon hingga tersungkur.

" Orang gak guna kayak Lo gak pantes jadi, ketua. " Ucap Abian memancing emosi Leon.

" Tau apa Lo , ha !!. Gue pastiin cewek Lo bakal berpaling dan lari ke pelukan, gue."

Emosi Abian tersulut ketika gadisnya dibawa bawa dalam permasalahan mereka. Dirinya yg dilarang bertemu dengan gadisnya selama 1 minggu menjadi semakin emosi ketika mengingatnya.

" Jangan bawa bawa cewek, gue." Desis Abian tajam dan memukul wajah Leon tanpa ampun.

" Kenapa? Takut kalo gue bakalan menang?" Leon masih belum menyerah untuk menyulut emosi Abian meskipun keadaan terutama wajahnya sudah tak bisa dikatakan baik baik saja.

" Gue bunuh Lo jika berani deketin cewek, gue."

Bugh

Satu pukulan terakhir dari Abian berhasil membuat Leon tak sadarkan diri. Begitupun dengan teman temannya yg berhasil melumpuhkan pasukan Tiger.

" Tangan gue mau remuk rasanya." Adu Niko.

" Sialan si Oncom malah mukul wajah pari purna, Gue."

Evans menepuk bahu Abian memberi kode jika ada yg sedang menonton perkelahian mereka sedari tadi. Abian melihat kearah yg di kode oleh Evans.

Nampak disana seorang gadis duduk diatas motor sportnya dengan wajah yg ditutupi oleh kaca helm full face.

Mereka berlima seketika memasang wajah dingin ketika menyadari ada yg menonton perkelahian mereka. Sedangkan orang yg ditatap hanya memutar malas matanya dibalik helm.

Tunggu mereka seperti mengenali bentuk tubuh gadis didepan mereka. Namun hal itu tak mungkin mengingat jika orang yg mereka pikirkan tak bisa mengendarai motor apalagi motor besar seperti milik gadis itu.

" Tutup mulut dengan kejadian yg Lo liat!!" Suara dingin dan berat Abian membuat siapa saja merinding mendengarnya.

" Anggap Lo gak pernah liat apa pun." Titah Abian. Namun Sava hanya diam tak menanggapi.

Sava menghidupkan mesin motornya seakan menantang dan meninggalkan para inti Black Wolf yg masih terdiam dengan aksinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!