06

Tok tok tok

Suara ketukan yg berasal dari jendela kamar membuat seorang gadis yg tidur nyenyak di kasurnya menjadi terusik. Gadis itu berusaha menghiraukan suara ketukan jendela yg semakin ia hiraukan semakin keras pula suara ketukan itu.

Dengan mata yg belum terbuka sempurna gadis itu beranjak dari kasurnya berjalan kearah jendela. Namun ada yg aneh tak ada siapa pun di sana. Gadis itu mengedarkan pandangannya keluar jendela namun tidak menemukan apapun.

Kilatan cahaya dari langit ditambah suara gemuruh petir membuat gadis itu mengernyitkan dahinya kala melihat sebuah kotak berwarna hitam tergelatak di balkon kamarnya. Gadis itu mendekat dan membuka kotak tersebut.

Srek

Tak ada raut takut sama sekali diwajah gadis itu kala mendapati didalam kotak terdapat bangkai tikus dengan darah yg masih segar. Dan jangan lupakan dengan tulisan diatas darah yg juga ditulis dengan darah segar.

Gadis itu menatap datar kertas dengan tulisan darah ditangannya. 'Nyawa dibalas nyawa.' Gadis itu kembali mengedarkan pandangannya menatap sekitar area kamarnya namun masih sama ia tidak menemukan apa pun.

Dibalik kegelapan tak jauh dari tempat gadis itu berada seseorang dengan topi hitam menyeringai.

" Psikopat."

.....

Bel masuk sudah berbunyi. Para siswa dan siswi sudah beruntun masuk kedalam kelas untuk memulai *** walaupun masih ada beberapa siswa/i yg berkeliaran di halaman sekolah terutama di area kantin.

" Man. Manda." Panggil Sila sedikit berteriak kala Manda tak menyaut.

" E-eh. Kenapa?" Manda seketika tersadar dari lamunannya.

" Lo kenapa sih? dari tadi ngelamun mulu." Tanya Vanti.

" Iya Man. Gue panggil dari tadi juga."

Manda hanya menatap kedua temannya datar tanpa mau menjelaskan.

" Ya elah Man. Kalo ada masalah cerita, siapa tau kita bisa kasih solusi." Ujar Vanti diangguki Sila.

" Gue gak papa." Jawab Manda. Kedua temannya hanya menghela napas, mereka tau jika sudah begini artinya Manda tidak mau menceritakan masalahnya.

Di lain sisi tepatnya di kelas XI IPS 2 sedang terjadi keheningan akibat adanya ulangan dadakan dari guru Fisika yg terkenal killer.

Sava menatap tak minat pada kertas soalnya apalagi setelah membaca soalnya yg sangat melenceng jauh dari pembelajaran.

Sebuah gelombang merambat melalui tali sepanjang 2 meter dengan kecepatan 20 m/s. Frekuensi gelombang tersebut yakni 10 Hz. Hitung panjang gelombangnya!

" Bu Meta ngasih soal gak nanggung nanggung. Belajar aja baru sampai kalor lah soalnya tentang gelombang. Guru mah bebas." celetuk Sava yg sudah memulai aksinya untuk menjawab sederet pertanyaan yg beberapa darinya tak masuk akal nya sama sekali.

" Ini soal bikin mata gue burem." Ucap Jihan yg sudah mual duluan ketika kertas ulangannya dibagikan. Sedangkan Dyra dengan tenangnya menconteng jawaban di kertas soalnya. Ia tak perlu susah susah buat mikir toh yg usaha akan kalah sama yg licik.

Kring kring

Bel istirahat berbunyi membuat para siswa/i bersorak gembira karena artinya pembelajaran yg membuat otak mereka puyeng sudah berakhir.

" Akhirnya." Sava meregangkan otot ototnya yg terasa kaku akibat terlalu lama duduk. Sava melirik ke dua sahabatnya memberi isyarat untuk pergi ke kantin.

"Hayyuk gas keun ." Jihan dengan semangat 45 nya menarik tangan kedua sahabatnya untuk keluar dari kelas.

Namun ditengah koridor mereka harus menghentikan langkah mereka kala titisan mak lampir menghalangi jalan mereka.

Jihan menatap malas ke tiga titisan mak lampir didepan mereka. Ia sedang tidak mood untuk berdebat saat ini namun ia kesal ketika melihat wajah angkuh ketiganya.

" Wih ada cupu ni guys." teriak Manda menatap rendah ketiga gadis didepannya.

" Mau kemana lo. Urusan kita belum selesai."

Sava menatap malas Manda yg mengoceh tak jelas. Apakah perempuan itu tidak bosan selalu menganggu dirinya setiap hari.

" Lo gak capek apa?" tanya Sava yg mulai jengah.

" Mana bisa capek , Va. Orang dia titisan demit. "Bukan Jihan yg menjawab namun Dyra.

" Kurang ajar. Jangan lo kira gue takut sama Lo." Dyra menatap datar jari Manda yg menunjuk tepat didepan matanya.

" Yg bilang lo takut sama gue siapa? " Manda kembali mengeram kesal ketika Dyra menjawab ucapannya.

" Secara gak langsung lo bilang takut sama kita." Sinis Jihan tersenyum miring.

" Sialan lo."

Bugh

Tubuh Sava hampir terhuyung kebelakang jika tak ada Dyra yg menahan punggungnya.

" Kurang ajar lo mak lampir." teriak Jihan tak terima dan membalas Manda dengan mendorongnya hingga terjerembab kebelakang.

" Lo lupa sama peringatan gue? Sekali Lo sentuh Sava gue bales beribu kali lipat dari apa yg lo lakuin." tekan Jihan menatap tajam Manda dan kedua dayangnya.

Sava memperbaiki letak kaca matanya yg sempat merosot karena bahunya di dorong oleh Manda. Sava berjalan mendekat dan mengangkat dagu Manda hingga membuat gadis itu mendongak.

" Lo tau kenapa gak ada yg berani bully gue?"

" Karena mereka tau siapa yg tak seharusnya mereka ganggu. Cupu? kayaknya mata lo katarak sampai gak bisa bedain mana yg cantik mana cupu."

" Gue diem bukan berarti gue takut. Gue diem karena gue gak mau buang tenaga gue buat masalah gak penting kayak, Lo."

Sava melepas tangannya dari dagu Manda hingga membuat gadis itu menoleh kesamping. Jihan dengan sigap memberi tisu basah kepada Sava untuk membersihkan tangannya seolah baru saja menyentuh kuman.

" Lo dan geng lo harusnya tau kenapa gak ada yg berani gangguin kita. Karena mungkin kita lebih licik dari kalian." Sava tersenyum miring setelah mengatakannya dan berlalu dari sana menuju kantin diikuti kedua sahabatnya.

" Sial."

" Lo berdua liat apa ha. Bantuin gue." teriaknya kesal ketika kedua sahabatnya malah menatap dirinya bukannya membantu dirinya untuk berdiri.

" Eh iya , Man. Sini gue bantu." ucap Sila yg sadar dari keterkejutannya. Begitu juga dengan Vanti, mereka berdua diam membisu kala melihat Sava yg dengan beraninya mengangkat dagu seorang Amanda Caitlyn. Anak dari salah satu donatur tetap di SMA Cendrawasih.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!