Keesokan harinya Ifani bangun terlambat karna kemarin malam dia tidak bisa tidur karna memikirkan ucapan yang diucapkan Ifan.
"Aku harus cepat cepat !! Kalau nggak nanti ulangan keburu dimulai" ujarnya sambil tergesa gesa .
Di jalan dia tidak sengaja bertemu Ifan dan tasnya langsung dibawakan olehnya.
"Heii !! Aku bisa bawa tasku sendiri" ujar Ifani.
"Biar aku aja , tasmu pasti berat" jawab Ifan.
"Ifan , kembalikan tasku !!" pekik Ifani.
"Nggak bisa tuh " Ifan mengangkat tas itu keatas dan itu jauh dari jangkuan Ifani mengingat Ifan sangat tinggi.
"yaa udah bawa yaa" ujar Ifani seraya berlari menuju ke kelasnya.
Orang orang yang melihat itu segera menyimpulkan kalau mereka berpacaran dan mulut mereka pun tak berhenti bergeming ketika sudah ada kesempatan.
Hari sabtu
hari ini adalah hari terakhir ulangan, julia yang baru bangun tidur langsung terkejut sekaligus malu mengingat kejadian beberapa hari lalu dan sekarang dia sedang binging harus menjawab apa.
Sesudah bersiap dan beranjak pergi dari rumah ayahnya tiba tiba memanggilnya dan mengajaknya sarapan.
"Ifani ayo sarapan " ujar ayahnya.
"Tumben"tanya Ifani heran.
Ifani pun mematuhi perintah ayahnya dan mulai sarapan.
Saat sarapannya sudah hampir habis ayahnya berkata
"Apa benar kau pacaran??"
"Apaa !!??" Ifani terkejut,darimana ayahnya mendapatkan iinformasi palsu itu.
"Kata Julia kau pacaran" jelas ayahnya.
"Nggak ayah , aku hanya sering belajar bersama denganya jadi mungkin saja ada orang yang membuat rumor aneh itu" jelas Ifani.
"Ooh baguslah , lebih baik kau nggak melakukannya. Kau lupa kau mau jadi seperti siapa lagian hari senin ayah akan mengirimmu ke rumah nenek untuk merawatnya , apa kau tahu dia sedang sakit sekarang??" ujar ayahnya.
"Nenek sakit??Benarkah ?? Aku mau tapi bagaimana dengan sekolahku??" tanya Ifani.
"Kau kan bisa sekolah online dan biayanya akan ayah tranfer setiap bulan" jawab ayahnya.
"Setiap bulan??? Memang berapa bulan aku harus disana??" tanya Ifani lagi.
"3 bulan saja"jawab ayahnya.
"Sudah jangan banyak tanya pergi sekolah sana" suruh ayahnya.
"Baiklah" jawab ifani.
Tapi sebenarnya itu adalah rencana, rencana yang dibuat Julia agar Ifani tidak menerima permintaan Ifan.
Waktu itu saat Ifan mengatakan tawaranya Julia tidak sengaja datang kesana dan melihat kejadian itu jadi agar semuanya gagal dia meminta ayahnya melakukan semua hal ini.
Saat berjalan Ifani berpapasan dengan Dimas dan mereka memutuskan berjalan bersama.
"Ifani apa benar yang dikatakan orang orang bahwa kau berpacaran dengan Ifan si sombong itu" tanya Dimas ragu ragu.
"Eehh enggak kook itu hanya rumor belaka itu semua nggak benar"jawab Ifani.
"Aku juga nggak akan punya waktu untuk berkencan dengan siapapun...aku juga kan harus bisa membanggakan ibuku seperti kata ayah tadi" lanjutnya.
"Benar juga , karna terlena akan sikapnya itu aku malah melupakan tujuanku" ujar Ifani dalam hati.
"Ifanii !!" Dimas memanggilnya sejak tadi.
"Eeh iyaa ada apa??" tanya Ifani.
"Setelah ulangan keluargaku mau liburan ke Bali kau mau ikut nggak?? Aku yang bayar" ujar Dimas.
"Nggak usah ahh aku harus kerumah nenek untuk merawatnya ,kata ayahku dia sakit. Dan kau juga nggak akan melihatku selama 3 bulan karna aku akan menginap disana yeeeeyyy" ujar Ifani diakhiri seruan bahagia karna dirumah neneknya sangat asri dan penuh dengan pepohonan.
"Mulai kapan?? "Tanya Dimas.
"hari senin ini " jawabnya singkat.
"Loh kok nadak sih ??" Dimas.
"Iyaa dong ,nggak nadak nggak seru" Ifani.
Lanjut ke episode selanjutnya yaaa.........😢😢😢😢😢😢😢
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments