Jam pulang sekolah~
Julia sedang bersama Mulia karna ada hal yang akan mereka bicarakan bersama.
"Siapa kau?? Ada apa memanggilku??" tanya Julia ketus.
"Aku sebenarnya nggak sengaja melihatmu di dorong oleh Ifan tadi. Jika kamu mau aku akan membantumu mendapatkannya" ujar Mulia.
"Aku bisa mendapatkannya sendiri" jawab Julia ketus.
"Baiklah , apa kau nggak ingin tahu siapa orang yang dia sukai?? Atau bahkan pacarnya??" tanya Mulia.
Mendengar itu Julia langsung tertarik untuk mendengarnya "siapa orangnya??" tanyanya.
"Umm ...mungkin kau tidak akan mengenalnya karna dia tidak terlalu mencolok di sekolah ini "
"Dia Ifani....beberapa waktu lalu Ifan membantunya saat kami ingin memukulnya lalu setelahnya ketika kami ingin melakukan hal itu lagi dia selalu menghentikan kami...beberapa waktu lalu aku juga tak sengaj melihat mereka di pasar malam sedang bersama bahkan kata temanku mereka sering ke perpus yang ada di dekat sini untuk belajar bersama" jelas Julia.
"Haahh?? Ifanii??" tanya Julia tidak percaya.
"Setelah semua yang aku ketahui tidak mungkin kan kalau mereka tidak pacaran??" tanya Mulia.
"Iihhhh !! Berani sekali dia merebut orang yang aku suka !! Awas aja kau yaa!!" kesal Julia sambil mengepalkan tangannya.
"Bagaimana?? Apa kau mau kerja sama denganku?? Kau bisa mendapatka Ifan dan aku Ifani" tanya Mulia sambil tersenyum.
"Baiklah aku terima tawaranmu" jawab Julia.
"................"~~~
Satu minggu kemudian~
Semua murid sudah bersiap dan mulai mengerjakan kertas ulangan yang ada di depan mereka.
Begitu juga dengan Ifani dia sudah sangat berusaha menghafal dan memngingat semua materi yang sudah dia lewati selama 6 bulan terakhir.
Beberapa jam kemudian semua murid merasa lega karna hari pertama ulangan selesai dengan lancar.
Hari ini Ifani ada janji akan bertemu dan belajar bersama dengan Ifan di tempat biasa.
Akhir akhir ini Ifan sudah sangat berbeda , sekarang dia lebih sering bersosialisasi dengan teman teman sekelasnya. Bahkan banyak juga yang mulai tertarik padanya.
"Kau baru sampai??" tanya Ifan saat melihat Ifani baru datang.
"Hehe maaf ,,aku tadi masih ada urusan dengan Mawar" jawabnya.
"Hari ini kau belajar apa??"tanya Ifan
"Aku mau mempersiapkan materi untuk ulangan besok " jawabnya lalu fokus belajar.
Beberapa saat kemudia Ifan tak sengaja melihat Ifani yang sedang fokus membaca,entah kenapa dirinya terlihat sangat mempesona hingga membuatnya terus memandangnya.
"Kenapa kau melihatku?? " tanya Ifani.
"Eeh nggak, aku hanya melihat nyamuk di dahimu itu " jawab Ifan berbohong.
"Benarkah??"tanya Ifani.
"Iyaa ,,tunggu dulu aku akan membunuhnya" jawab Ifan barbohong lagi.
"Tapi jangan keras keras yaa pukulnya" Ifani~
Ifan mendekatinya memegang kepala Ifani dengan kedua tangannya sambil berkata "kau kena tipuuu !!"
"Iihhh ,,nyebelin dehhh aku pikir seriusss !!" pekik Ifanii.
"Lagian kau terus saja tertipu oleh kata kataku ..kau itu memang bodoh yaa" ujar Ifan sambil mengacak ngacak rambutnya.
"Iihhhh nyebelin " kesal Ifani.
Ifan kembali menatapnya lekat lekat saat dia kembali membaca
"Apaan sihh ?? Jangan lihat lihat!! Baca bukumu sana !!" kesal Ifani.
"Kau cantik yaa" ujar Ifan sambil tetap menatapnya.
Ifani menutupi wajah ifan denga buku karna malu , rasanya dia ingin sekali pergi menghilang dari tempat itu.
"Bagaimana kalau kau jadi pacarku saja??" tanya Ifan.
Ifani semakin merasa malu dan memukul mukul muka Ifan yang teralasi oleh buku itu.
"Iihhh !! Kita kesini untuk belajar tauuu!!! Lagian siapa sih yang mengajarimu berkata begituu?? " kesal dibarengi rasa malu Ifani.
"Aku pergi saja dehh !!" lanjut Ifani.
Ifan tak ingin ifani pergi jadi dia memeluk Ifani dengan kedua tanganya.
"Kenapa ?? Kau malu ??" tanya Ifan dengan wajahnya yang masih tertutup buku.
Ifani sangat malu sampai dirinya tak berani berkata apa apa "Ifan lepaskan tanganmu disini ada orang " ujarnya.
"Jadi kalau nggak ada orang boleh??" tanya balik Ifan dan membuat Ifani terjebak dalam kata katanya sendiri.
"Nggakk lahh !!" teriak Ifani.
"Kalau begitu jawab aku baru aku lepaskan" ujar Ifan.
"Umm .. Biar aku pikirkan" jawab ifani.
"Baik..aku memberimu waktu hingga ulangan umum ini selesai bagaimana??" tanya Ifan lagi.
"Ba..baiklah" jawabnya.
Saat pelukannya sudah dilepaskan Ifani langsung mengambil tasnya dan berlari keluar bahkan dia nggak sempat merapikan buku bukunya dan malah meninggalkanya.
"Hihihi dia lucu sekalii " ujar Ifan sambil tertawa ria.
Lanjut episode selanjutnya yaa..........😭😭😭😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments