Dirumah saat akan menjelang pagi ifani masih juga belum tertidur karna dirinya baru saja mengalami peristiwa yang mungkin akan membuatnya tak berani sekolah lagi besok.
Beberapa jam yang lalu~~
Saat itu kisaran jam 12 malam dirinya sedang mengerjakan pr yang sudah beberepa hari tak dia kerjakan.
"Braaaakkkk "" suara pintu kamarnya terbuka.
Dia melihat julia sudah berdiri dikamarnya dengan pakaian yang sangat glamor beserta dengan tas ifan.
Tapi ada yang aneh, tas itu terlihat sudah ada bagian yang rusak ,setelah dia ambil benar saja kulit tas yang terbuat dari kulit hewan asli itu rusak .
"Juliaaaaa !! Kenapa kau rusakkan tasnya sihh ?? Aku kan sudah bilang itu bukan tasku !! Apa yang harus ku katakan padanya ??! " teriak ifani.
"Bilang saja padanya aku mencintainya ,jika dia menerima cintaku akan aku belikan yang baru" ujar julia ngawur.
"Kamu gila yaaa ??" tanya ifani.
"Ternyata dia ganteng banget kalau asli ya ifani .. Aku pindah sekolah aja ahh " ujar julia.
"Ini aku kembalikan tasnya sisanya kamu yang urus yaa kakak tercinta" lanjutnya.
"Juliaaa!! Kau tahuuu kan tasnya mahal tapi ken?apa malah kau rusakk !!?? " tanya ifani dengan berteriak.
Julia langsung menampar ifani karna kesal di teriaki begitu.
"Ada apa sih malam malam kalian berteriak!!" terika ayahnya.
Julia langsung pura pura terjatuh ke lantai dan bilang " ayahh ifani menamparku karna tak dipinjamkan tas dan dia ..dia malah merobeknya ayahhh !!"
"Apaaa?? " ibunya menghampirinya dan membatu julia bangun.
"Dasar anak sialan !! Ibumu ya yang mengajarimu begini??" umpatnya kepada ifani.
"Plakkkk"sebuah tamparan langsung saja mendarat dipipinya.
"Ifaniiii. !!" teriak ayahnya.
"Kenapa...kenapa hanya julia yang kalian percaya sedangkan aku tidak ?? Aku juga berhak !! Jika aku mau aku seharusnya mengusir kalian dari sini kalian tahu semua yang kalian makan dan nikmati itu adalah kerja keras ibuku !! " teriak ifani merasa muak akan semua hal ini.
"Plakkkk " pipi ifani terasa perih karna terkena tamparan keras ayahnya.
"Apa kau punya bukti bahwa semua ini kerja keras ibumu ?? !! Hahh?? "
"Plaaakkk" dan tamparan datang lagi kepipinya berkali kali,
"Jawabbbbb!!! "
Ifani menangis tak bisa menahan sakit tamparan dan pukullanya bahkan dia pun tak bisa menjawab pertanyaan ayahnya itu.
"Sudahlah sayang ...biarkan saja, dia sudah kita hidupkan malah membangkang" ujar istrinya menenangkan.
"Bbraaakkk" pintu kamarnya terbanting sangat keras.
Begitu juga ifani yang sudah tak kuasa menahan sakit hati dan tubuknya karna dipukul.
Hingga hampir menjelang pagi dia menangis.
"Nggak boleeh ...aku harus memperbaikinya dan mengembalikanya besok kepada ifan agar dia tidak marah padaku.
Dia pun menjahit bagian tasya yang rusak ,walau tidak bisa seperti sebelumnya setidaknya bisa sedikit ditutupi.
Sambil menjahit dia terus menangis bahkan hingga cegukkan.
Tak terasa pagi sudah tiba ,bisik bisik keluarganya yang bilang dirinya malas pun sudah terdengar.
Dia pun segera menyipakan dirinya untuk pergi ke sekolah dan sudah siap walau harus dimarahi oleh ifan.
Dia melihat matanya yang sembab sangat terlihat tadi dia memakai sedikit conceler di bagian bawah matanya.
Melewati meja makan hari ini terasa sangat sulit baginya, semua mata tertuju padanya menatapnya sinis seakan menyuruhnya pergi dari rumah.
Diperjalan tersan sangat melelahkan,matanya selalu saja ingin tertutup.
"Haii" dimas menyenggolnya sambil mengucapkan salam.
"Ooh hai ..tumben jalan kaki" tanya ifani.
"Iyaa iseng aja lihat kamu jalan kaki jadi aku ikut hehehe.... Itu matamu kenapa?? Kau menangis yaa??" tanya dimas.
"Nggak kok .. Aku hanya nggak sempat tidur aja " jawab ifani.
"Jangan lah berbohong aku tahu sepertinya kau habis di fitnah sama julia dan ayahmu memukulmu kan ?? " tana dimas .
Dimas,dia tahu apa yang sering terjadi kepada ifani di rumahnya karna dulu dia tak sengaja mendengar perdebatan mereka. Dan mereka adalah tetangga dengan jarak 3 rumah.
"Haahh... Aku pergi juga nggak bisa dan kalau aku disana terus semakin hari mereka semakin kasar... Aku bisa gila dimas " ujar ifani.
"Apapun yang kau lakukan aku akan selalu mendukungmu tapi kalau misalkan mareka melewati batas setidaknya bilanglah padaku kalau nggak setidaknya kau datang saja menginap kerumahku bibi juga akan selalu menerimamu ...kalau ibuku tahu kamu begini dia malah akan bilang padaku kalau aku orang yang tidak becus tahuu?? Kalau sampai mereka sering sering begini aku akan bilang ibuku dan menyuruh mengadopsimu dan kita akan mejadi saudara kau tahuu??" saran dimas.
"Sssttt..diam aah begini lah makanya kenapa aku nggak suka bilang sesuatu padamu kau cerewet sekali tauu " ujar ifani.
"Aku seriuss !!" bela dimas.
"Ya ya ya ...ayo jalan nanti telat"
Mereka pun berjalan ke sekolah bersama dan Dimas diperjalanan dia terus saja mengutuk keluarga ifani dan membuat ifani tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments