Setelah sampai disana dia terkesima melihat pasar malam yang sangat indah walau belum malam lampu lampu permainanya sudah dinyalakan dan berbagai jenis lagu berdengung di setiap jenis permainan yang ada.
Ifani sangat senang, ini adalah pertama kalinya dia ke tempat yang penuh dengan permainan ini . dulu ibunya selalu sibuk dan ayahnya tak memperdulikan dirinya kalau tidak ada ibunya.
"Wahhh indahnyaa " ujar Ifani terkesima.
"Ayoo kita mencobanya satu satu" lanjut Ifani lalu menariknya ke salah satu tempat disana.
"Lebih baik kita mencoba makanannya saja dulu karena saat malam hari permainannya akan menjadi lebih bagus karna ada lampunya" saran Ifan .
Mereka menyisiri satu persatu dagang yang menjual makanan dan mencobanya. Saat tangan mereka sudah penuh dengan makanan mereka pun duduk di meja dan memakannnya.
"Apa kau sesenang itu mendapatkan makanan ?? " tanya Ifan melihat wajah ceria Ifani.
"Yaah ini makanan yang baru pertama kali aku makan sih disini,aku juga nggak pernah ke pasar malam seperti ini . ini pertama kalinya aku kesini " jawab Ifani sedih.
"Sekarang keluargaku sudah tak menganggapku siapapun setelah ibuku meninggal padahal perusahaan itu ibuku yang membuatnya bangkit dari kebangkrutan dan itu seharusnya miliku tapi ayahku memusnahkan semua wasiat ibuku dan bilang kalau perusahaan itu bangkit berkat ayah " jelasnya tanpa berpikir.
"Eeh kenapa aku malah jadi curhat " Ifani pun langsung melanjutkan makannya.
"Kau ingin mendapatkan perusahaan itu ya makanya kau terus belajar giat??" tanya Ifan lagi.
"Yaah begitu lah . tapi sepertinya nggak bisa untuk sekarang dan aku berharap perusahaan itu bangkrut agar dia bisa merasakan susahnya perjuangan ibuku saat berjuang mati matian mempertahankan perusahaanya " jawabnya.
"Makanannya sudah habis jadi ayook kita bermain sekarang" ajak Ifan sambil mengulurkan tangannya dan membawanya satu persatu ke permainan yang ada di sana.
Mulai dari permaiaan memancing,menembak,naik bingalala dan sebagainya. Ifani merasa sangat bahagia hinga tak sedetik pun dia tidak habiskan untuk tertawa.
Saat menaiki bianglala mereka mengambil beberapa foto selfi bersama.
"Ayo kita ambil foto bersama " ujar Ifani.
"Aku nggak ikut , kamu saja yang ambil" jawab Ifan.
Tapi Ifani tak memperdulikannya dan tetap mengambil foto walau Ifan menutupi wajahnya bahkan tidak tersenyum saat menghadap kamera.
Tak terasa waktu sudah semakin malam dan mereka pun pulang dan berpisah di tengah jalan.
Saat sampai rumah Ifani langsung mandi dan langsung tidur.
Saat akan tertidur dia teringat bahwa dia tadi mengambil beberapa foto bersama Ifani pun langsung melihat lihatnya.
"Ahahahahaha , apaaan ini kenapa semua fotonya dia tidak ada yang tersenyum"
"Waahhh dia memang benar benar nggak bisa selfi yaa" ujar Ifani saat melihat foto mereka berdua.
"Aku kirimkan ahh siapa tahu dia bisa belajar selfi hihihi " Ifani langsung mengirimkan foto foto tersebut ke Ifan.
Dia juga langsung mengeseve nomber Ifan.
"Ting ,,,ting" sebuah pesan masuk di hpnya Ifan.
Dia baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan dirinya.
Dia melihat semua foto foto tersebut sambil tertawa.
"Lain kali belajarlah selfi biar hasilnya nggak lucu begitu"sebuah pesan lagi dikirimkan oleh Ifani.
"Dia merendahkankuu karna nggak bisa berselfi yaaa??" Ifan pun langsung bergegas membuka kameranya dan mulai berselfi.
Setelah beberapa menit dia masih saja belum menemukan foto yang bagus untuk dikirimkan.
"Akkhhh kenapa fotonya jelek semua" ujar Ifan kesal.
"Ini bagus kan ??"Ifan mengirimkan pesan berisi sebuah foto dirinya berselfi sambil menunjukkan jempolnya.
"Hahahahahahahahaha lucuuu banget ..kelihatan sekali kamu tegang" balas Ifani.
Ifan tertawa melihat pesan teks dan stiker yang dikirimkan Ifani.
"Ada ada aja deh dia " ucapnya.
Lanjut episode selanjutnya yaa........😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments